Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan perikanan tuna pole and line dan hand line di Kabupaten Sikka, NTT. Dokumen ini menjelaskan potensi, strategi, program, dan pencapaian pengembangan perikanan di kabupaten tersebut.
1 of 32
Downloaded 10 times
More Related Content
Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013
1. PEMERINTAH KABUPATEN SIKKAPEMERINTAH KABUPATEN SIKKA
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANANDINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
JALAN LITBANG KELURAHAN KOTAJALAN LITBANG KELURAHAN KOTA
UNENGUNENG
TELP/FAX. 0382-21216TELP/FAX. 0382-21216
MAUMEREMAUMEREPENGEMBANGAN PERIKANAN TUNA POLE AND LINE DANPENGEMBANGAN PERIKANAN TUNA POLE AND LINE DAN
PERIKANAN HAND LINE DI KAB. SIKKAPERIKANAN HAND LINE DI KAB. SIKKA
TEMU BISNIS INTERNASIONAL TUNA POLE AND LINE DAN
HAND LINE KE-2
Jakarta, 27 -29 MEI 2013Jakarta, 27 -29 MEI 2013
Drs. Lukman, M.SiDrs. Lukman, M.Si
(Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Sikka-NTT)(Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Sikka-NTT)
3. KONDISI GEOGRAFIS
Kabupaten Kepulauan : 12 pulau
Ibukota : Maumere
Luas Wilayah : 7.553,24 km
Daratan 1.731,91 km
Lautan 5.821,33 km
Jumlah Kecamatan : 21 kecamatan
Jumlah Desa : 147 desa
Jumlah Kelurahan : 13 Kelurahan
Jumlah Desa Pantai : 66 desa
PPI
ALOK
PPI
PAGA
4. Kecamatan :
1.Alok
2.Alok Barat
3.Alok Timur
4.Magepanda
5.Kangae
6.Kewapante
7.Talibura
8.Waiblama
9.Mapitara
10.Doreng
11.Bola
12.Lela
13.Mego
14.Paga
15.Waigete
16.Palue
16 dari 21 kecamatan
6. POTENSI SUMBER DAYA HAYATIPOTENSI SUMBER DAYA HAYATI
KELAUTAN DAN PERIKANANKELAUTAN DAN PERIKANAN
Pulau-pulau Kecil 12 buah : 117,11 km2
5.821,33 km2 laut
444,50 km garis pantai
66 desa /kel. di wil. Pesisir di 16 Kec.
Potensi Lestari ikan : 21.175 ton/thn (tingkat
pemanfaatan 11,719 ton thn 2009.
Potensi lahan budidaya laut 6.000 Ha ( 1.350 Ha
Mutiara dan 4.650 Ha budidaya rumput laut)
RTP Nelayan : 4.585
RTP Pembudidaya : 1.475
Potensi Pengembangan Perikanana
Tangkap : Pelagis Besar seperti : Tuna
dan Cakalang, Pelagis Kecil (Selar,
Layang, dll), Perikanan Budidaya
(Rumput Laut, Mutiara, Kerapu)
Potensi Lestari ikan : 21.175 ton/thn (tingkat
pemanfaatan 11,9
Potensi lahan budidaya laut 6.000 Ha ( 1.350 Ha
Mutiara dan 4.650 Ha budidaya rumput laut)
RTP Nelayan : 4.585
RTP Pembudidaya : 1.475
7. 1. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan, pembudidaya ikan
dan pelaku usaha perikanan dan kelautan lainnya;
2. Meningkatkan peran sektor kelautan dan perikanan sebagai sumber
pertumbuhan ekonomi daerah;
3. Memelihara daya dukung dan meningkatkan kualitas lingkungan
sumberdaya kelautan dan perikanan.
4. Meningkatkan kecerdasan dan kesehatan masyarakat kabupaten sikka
melalui peningkatan konsumsi ikan.
SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN
SIKKA YANG LESTARI DAN BERTANGGUNGJAWAB
BAGI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
8. - Mewujudkan kesejahteraan masyarakat kabupaten sikka
melalui peningkatan pendapatan nelayan, pembudidaya
ikan, serta pelaku usaha kelautan dan perikanan;
- Meningkatkan peran sektor kelautan dan perikanan dalam
perekonomian daerah;
- Mewujudkan kondisi lingkungan sumberdaya kelautan dan
perikanan yang berkualitas;
- Meningkatkan konsumsi ikan bagi masyarakat.
9. - Meningkatkan usaha dan kualitas sumberdaya manusiaMeningkatkan usaha dan kualitas sumberdaya manusia
pelaku usaha dibidang kelautan dan perikanan;pelaku usaha dibidang kelautan dan perikanan;
- Meningkatkan kontribusi sektor kelautan dan perikananMeningkatkan kontribusi sektor kelautan dan perikanan
dalam perekonomian daerah;dalam perekonomian daerah;
- Menurunnya tingkat kerusakan dan tingkat pelanggaranMenurunnya tingkat kerusakan dan tingkat pelanggaran
pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan;pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan;
- Meningkatnya tingkat konsumsi ikan masyarakatMeningkatnya tingkat konsumsi ikan masyarakat
kabupaten sikka.kabupaten sikka.
10. - Pembangunan kelautan dan perikanan dilaksanakan
dengan transparansi dengan akuntabilitas tinggi dalam
rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan
berwibawa yang tercermin dalam berbagai bentuk
pelayanan publik dan pelaksanaan program;
- Potensi kelautan dan perikanan diperuntukkan bagi
sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat yang
direfleksikan kedalam berbagai regulasi yang berpihak
kepada masyarakat dan pelaku usaha perikanan
dikabupaten sikka dan diarahkan untuk dapat
mengentaskan kemiskinan (pro-poor), menyerap tenaga
kerja (pro- Job), dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi
(Pro-Growth);
- Pembangunan kelautan dan perikanan dilaksanakan
dengan memperhatikan prinsip-prinsip keadilan dan
pemerataan antar wilayah sesuai dengan daya dukung
sumberdaya, mengurangi ketertinggalan dan kesenjangan
serta prioritas pengembangan.
11. - Mengembangkan kapasitas skala usaha nelayan,
pembudidaya ikan dan pelaku usaha kelautan dan
perikanan lainnya;
- Mengembangkan perikanan budidaya yang berdaya saing
dan berwawasan lingkungan;
- Memperkuat dan mengembangkan usaha perikanan
tangkap secara efisien, lestari dan berbasis kerakyatan;
- Mengembangkan dan memperkokoh penanganan dan
pengolahan serta pemasaran hasil usaha perikanan;
- Membangun pulau-pulau kecil teluk maumere secara
berkelanjutan dan berbasis masyarakat;
- Meningkatkan rehabilitasi dan konservasi sumberdaya
kelautan dan perikanan beserta ekosistemnya;
- Memperkuat pengawasan dan pengendalian pemanfaatan
sumberdaya kelautan dan perikanan;
- Meningkatkan upaya penanggulangan ilegal fishing;
- Mengembangkan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan.
12. 1. PROGRAM PELAYANAN ADMINSITRASI
PERKANTORAN
2. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN
PRASARANA APARATUR.
3. PROGRAM PENINGKATAN KESADARAN DAN
PENEGAKAN HUKUM DALAM PENDAYAGUNAAN
SUMBER DAYA LAUT
4. PROGRAM PENGEMBANGAN BUDIDAYA PERIKANAN
5. PROGRAM PENGEMBANGAN PERIKANAN TANGKAP
6. PROGRAM PENGEMBANGAN SISTEM PENYULUHAN
PERIKANAN
7. PROGRAM OPTIMALISASI PENGELOLAAN DAN
PEMASARAN PRODUK PERIKANAN
8. PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN BUDIDAYA
LAUT, PAYAU DAN AIR TAWAR
9. PROGRAM PENINGKATAN KONSERVASI,
REHABILITASI SUMBER DAYA KELAUTAN DAN
PERIKANAN
14. RUMAH TANGGA PERIKANAN
No Status Nelayan Jumlah RTP
1 Nelayan Penuh 2.342
2 Nelayan Sambilan Utama 828
3 Nelayan Sambilan Tambahan 635
4 Buruh Nelayan 780
Jumlah 4.585
16. ALAT TANGKAP
No Jenis Alat Tangkap Jumlah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Pukat Pantai
Payang
Pukat Cincin
Jaring Insang Tetap
Jaring Insang Hanyut
Bagan
Longline
Huhate
Pancing
Bubu
Lain-lain
60
-
93
1.989
2.296
87
218
60
3.510
562
779
Jumlah 9.654
17. ARMADA PENANGKAPAN
No Jenis Armada Jumlah (unit)
1
2
3
4
5
6
7
Jukung
Perahu papan kecil
Perahu papan sedang
Perahu papan besar
Perahu motor tempel
Kapal motor
Perahu Fiber untuk
pembudidaya Rumput
Laut
1.700
75
37
13
770
188
234
J u m l a h 3.017
18. KONSUMSI IKAN
No Tahun Konsumsi (Kg/kapita/tahun) Keterangan
1 1999 18,6
Konsumsi ikan penduduk Kab.
Sikka tahun 2012 rata-rata sebesar
33,03 kg/kapita/tahun.
2 2000 21,6
3 2001 28,1
4 2002 29,04
5 2003 27,7
6 2004 25,40
7 2005 27,73
8 2006 22,00
9 2007 25,50
10 2008 31,85
11 2009 29,65
12 2010 32,05
13 2011 33,00
13 2012 33,03
20. PEMASARAN IKAN KELUAR KAB. SIKKA TAHUN 2012
No Jenis Komoditi Jumlah (Kg) Nilai (Rp) Daerah Tujuan
A Ikan (Fish)
1 Frozen Tuna 151.582 11.365.650.000 Surabaya
2 Tuna Loin 225.776 14.223.888.000 Denpasar
3 Ikan Kerapu Hidup 5.250 630.000.000 Denpasar
4 Ikan Dasar Segar 22.675 1.133.750.000 Denpasar
5 Cakalang Beku 1.304.404 14.348.444.000 Denpasar
6 Tongkol Beku 133.099 532.396.000 Jakarta
7 Deho Beku 39.352 314.816.000 Jakarta
8 Layang Beku 7.580 53.060.000 Jakarta
6 Ikan Kayu 18.250 1.368.750.000 Makassar
Jumlah 1.907.968 43.973.754.000
B Non Fish (Bukan Ikan)
1 Lobster Hidup 1.072 128.640.000 Denpasar
2 Sirip Hiu 3.790 758.000.000 Surabaya
3 Kerang Mutiara 29.384 411.376.000 Jakarta
4 Japing-Japing 350 350.000 Makassar
5 Teripang 400 30.000.000 Makassar
6 Rumput Laut 2.500 25.000.000 Surabaya
7 Gurita Beku 24.880 746.400.000 Denpasar
8 Tulang Pari 2.250 13.500.000 Makassar
8 Jumlah 64.626 1.113.266.000
21. PERIKANAN TANGKAP
Potensi Lestari : 21.175 ton/tahun
Jumlah Nelayan : 4.585 RTP
Jumlah Kapal Cakalang Pole and Line : 87 Unit
Kapal Purse Seine : 93 unit
Kapal Penangkap Tuna (Hand Line) : 339 unit
Perusahaan Perikanan : 4 Perusahaan
22. DUKUNGAN PEMERINTAH
PEMBINAAN
PELATIHAN
FASILITASI ANKAPIN (Ahli Nautika Kapal
Penangkap Ikan) sebanyak 197 nelayan
Bantuan Rumpon
Batuan mesin
Pelayanan Perijinan
Pelayanan SLO
23. Fasilitas Penunjang Perikanan Tangkap dan Pemasaran
o Pabrik Alok di Kecamatan Alok Timur
Kapasitas 400 balok/hari.
o Ice Storage
24
24. Fasilitas Penunjang Perikanan Tangkap dan Pemasaran
o Pabrik Es di Kecamatan Paga
Kapasitas 120 balok/hari.
o Air bersih (sumur bor)
o Ice Storage
25
25. Fasilitas Penunjang
Tersedia SPDN sebanyak 3 Unit
1 unit milik Koperasi Pesisir Sikka
2 unit milik swasta murni
Colt Storage milik pemerintah yang disewa
oleh swasta.
26. KEWENANGAN
PENERBITAN IZIN
PUSAT
Kapal > 30 GT
Ada modal asing / TKA
PROVINSI
Kapal > 10 30 GT Pemberian kew
sd 60 GT
Pangkalan di wilayah administrasinya
Tidak ada modal asing / TKA
KABUPATEN / KOTA
Kapal tidak bermotor/bermotor luar
Inboard engine 5 10 GT
Pangkalan di wilayah administrasinya
Tidak ada modal asing / TKA
KEWENANGAN PENERBITAN PERIZINAN
27. Penyerapan Tenaga Kerja
Jenis Kapal Jumlah Jumah ABK/Tenaga
Kerja
Total
Pole and Line 87 unit 15 orang 1.305 orang
Purse Seine 93 unit 8 orang 744 orang
Kapal Tuna 339 unit 4 orang 1.356 orang
Jumlah 3.405 orang
28. PENGEMBANGAN PERIKANAN TUNA POLE AND LINE
DAN HAND LINE
KEKUATAN :
POTENSI TERSEDIA
NELAYAN DENGAN ARMADA PENANGKAPAN TERSEDIA
FASILITAS PENDUKUNG (PABRIKS ES, SPDN) TERSEDIA
JAMINAN PELAYANAN PEMERINTAH MAMADAI (PERIJINAN,
SLO (surat laik operasional), PEMBINAAN/PELATIHAN
NELAYAN, PENGAWASAN)
POLA USAHA DENGAN SISTEM KEMITRAAN
29. KELEMAHAN :
KETRAMPILAN NELAYAN YANG BELUM OPTIMAL
STOCK BBM TIDAK SESUAI ANTARA JUMLAH
KAPAL(KEBUTUHAN NELAYAN) DENGAN KAPASITAS
KETERSEDIAAN BBM)
KAPAL NELAYAN YANG BELUM MAMADAI
KAPAL PENGANGKUT/PENERBANGAN YANG TIDAK
TERJAMIN
KETERSEDIAAN RUMPON YANG TERBATAS
SISTIM HANDLING YANG TRADISIONAL
30. PELUANG
PENANGKAPAN IKAN DENGAN KAPAL YANG
BERUKURAN 5-10 GT
PENGEMBANGAN DAERAH PENANGKAPAN DI
WILAYAH UTARA(LAUT FLORES DAN SELATAN
(LAUT SAWU)
DIKEMBANGKAN POLA KEMITRAAN DENGAN
NELAYAN-UNIT PENGOLAH-PERUSAHAAN
YANG SALING MENGUNTUNGKAN.
PENGEMBANGAN UNIT PROSESING TUNA
BERSKALA BESAR (PENGALENGAN, SAKU, DLL)
31. ANCAMAN
ILEGAL FISHING
ILEGAL TRADING (JUAL LANGSUNG DIATAS
LAUT)
PERUBAHAN IKLIM GLOBAL
STANDARNISASI INTERNASIONAL
POLITIK GLOBAL (KEBIJAKAN PERDAGANGAN
GLOBAL)