Masalah keamanan pangan berdampak terhadap kesehatan, sosial, dan ekonomi masyarakat. Cemaran pangan dapat menyebabkan penyakit diare dan beban ekonomi miliaran rupiah. Upaya yang dibutuhkan antara lain peningkatan pengetahuan masyarakat, pengawasan berbasis risiko, serta menghindari cemaran fisik, kimia, dan biologis pada pangan.
3. Beban kesehatan dan
ekonomi terkait
pangan
Penyakit diare akibat pangan
tercemar di Indonesia yang
terjadi dalam satu tahun (On and
Rahayu, 2017)
Total kasus : 10 22 jt
kasus Perkiraan beban
ekonomi :
賊 Rp. 64,8 226,3 Trilyun
3
4. Keamanan Pangan
Pangan tetap AMAN, HIGIENIS,
BERMUTU, BERGIZI, dan tidak
bertentangan dengan agama,
keyakinan, dan budaya masyarakat.
Mencegah kemungkinan cemaran
BIOLOGIS, KIMIA, DAN BENDA
LAIN
yang dapat mengganggu, merugikan,
dan membahayakan kesehatan manusia
(UNDANG-UNDANG NO. 18/2012
TENTANG PANGAN)
5. Masyarakat :
Peningkatan pengetahuan dan kesadaran
Pengawasan sendiri oleh masyarakat untuk mengambil
keputusan membeli dan mengunakan suatu produk
Masyarakat dapat melindungi diri sendiri
6. 2
Intervensi diperlukan untuk mengatasi masalah utama
keamanan pangan yang sering ditemukan di tengah-
tengah masyarakat
Masalah Utama Keamanan
Pangan
Cemaran mikroba karena rendahnya
kondisi
higiene dan sanitasi
Cemaran kimia karena bahan baku
yang sudah tercemar
Penyalahgunaan Bahan Berbahaya
pada
Pangan
Penggunaan Bahan Tambahan
Pangan (BTP) melebihi batas
maksmal yang diijinkan
Siapa mayoritas produsen dan
konsumennya?
7. 3
PANGAN AMAN : TERBEBAS
CEMARAN
Perlu
pengawasan
pangan berbasis
risiko (risk-
based food
safety control)
PANGANAMAN
8. 4
1. Cemaran
Fisik
Pangan mungkin mengandung:
Potongan kayu
Pecahan kaca
Potongan logam
Potongan bagian
tubuh serangga
Kerikil/pasir
Plastik
Rambut, dll
Berbahaya karena dapat melukai dan atau menutup
jalan nafas dan pencernaan
10. 6
Lanjutan .Cemaran
biologis/mikroba/kum
an
Tanah, feses dan air
kotor mengandung
mikroba
Pada tubuh manusia
termasuk kulit, rambut,
telinga, mulut dan
hidung terdapat
mikroba
Mikroba dapat
berpindah ketika orang
bersin, menyentuh
suatu benda
12. 8
Clostridium
botulinum
Gejala botulisme pada makanan dapat muncul beberapa
jam atau beberapa hari setelah mengkonsumsi.
Gejala yang dirasakan lemas,vertigo, pandangan buram, kesulitan
berbicara dan menelan akibat sarafnya terserang dan gagal
bernapas yang dapat menimbulkan kematian.
Makanan pembawa :
Produk pangan dalam kaleng,
contoh : korned, sarden, jamur
kaleng
Sayuran (tanaman akar), contoh salad kentang yang sudah dimasak,
disimpan
beberapa hari pada suhu kamar dengan
kondisi anaerobik.
Tips !!!
Jangan membeli pangan dalam kaleng yang
dalam keadaan gembung
13. 9
3. Cemaran
Kimia
Pangan mungkin mengandung bahan kimia
seperti:
Pestisida
Bahan pembersih
Cat
Minyak pelumas
Logam berat
Racun alami
BTP melebihi batas yang diijinkan
Bahan berbahaya dilarang untuk pangan
(formalin, boraks, pewarna tekstil)
Cemaran dari bahan kemasan pangan (migrasi)
dll.
15. PRODUK PANGAN
MENGANDUNG BB
KERUPUK MERAH (SOTO PADANG,
ASINN SAYUR)
KUE MANGKOK (MERK IJ, SB, SMDLL)
PACAR CINA, MUTIARA,
CANTIK MANIS, ARUM MANIS
RHODAMIN
B
TAHU (PUTIH, KUNING, TAHU ISI, TAHU
SEGITIGA DLL)
MI KUNING, MI BASAH (MPEK-MPEK,ASINAN)
BAKSO
DLL
FORMALI
N
BAKSO, KETUPAT,
LONTONG,MIE,
ONGOL-ONGOL, LUPIS
KERUPUK
DLL
BORA
KS
KERUPUK
KUNING
TAHU KUNING
KUE LAPIS
OREN
DLL
METHAN
IL
YELLO
W
16. 12
,
Disalahgunakan untuk mie basah, tahu, ikan
dll
Kegunaan sebetulnya: kayu, tekstil, lem,
mengawetkan mayat & organ tubuh
Bila dikonsumsi secara terus menerus dalam
jangka panjang, dapat mengakibatkan kanker
FORMALI
N
17. 13
Ciri-ciri pangan berformalin
Jenis pangan Ciri-ciri
Mie basah
- Tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar
(25oC) dan bertahan lebih dari 15 hari pada
suhu lemari es (10oC)
- Bau agak menyengat, bau formalin
- Tidak lengket dan mie lebih mengkilap
dibandingkan mie normal
Tahu
- Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar
(25oC) dan bertahan lebih dari 15 hari pada
suhu lemari es (10oC)
-Tahu terlampau keras, namun tidak padat,
permukaan menjadi lebih kering
- Bau agak menyengat, bau formalin
18. 14
Jenis pangan Ciri ciri
Bakso
- Tidak rusak sampai 5 hari pada suhu kamar
(25oC)
- Teksturnya sangat kenyal,mengkilat
Ikan segar
- Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar
(25oC)
-Warna insang merah tua dan tidak
cemerlang, pucat
- Jika ikan dibelah, bagian dalamnya sudah
agak hancur
- Bau menyengat, bau formalin
Ikan asin
-Tidak rusak sampai > 1 bulan pada suhu
kamar (25oC)
-Bersih cerah
-Tidak berbau khas ikan asin
-Tidak dihinggapi lalat
19. Disalahgunakan untuk baso, mie basah,
pisang molen, lemper, buras, siomay,
lontong, ketupat, pangsit,dll agar tekstur
lebih kompak (kenyal) dan memperbaiki
penampakan
Kegunaan sebetulnya: antiseptik dan
pembunuh kuman
Bila dikonsumsi secara terus menerus dalam jangka
panjang, dapat mengakibatkan kanker
Alternatif pengganti Boraks :
SODIUM TRI POLY PHOSPHAT (STPP)
Boraks / Bleng/ Pijer / Air Ki
20. Ciri-ciri Pangan
Berboraks
Bakso
Teksturnya sangat kenyal
Warnanya tidak kecoklatan seperti
penggunaan daging namun lebih
cenderung keputihan
Ketupat
Teksturnya sangat kenyal
Dapat memberikan rasa getir
Kerupuk
Teksturnya sangat renyah
Dapat memberikan rasa getir
21. 17
Disalahgunakan untuk kerupuk, terasi, sirup dan
pangan jajanan yang berwarna merah (cenil, es
mutiara, gulali)
Kegunaan sebetulnya: Pewarna sintetis pada
industri tekstil dan kertas
Bila dikonsumsi secara terus menerus dalam
jangka panjang, dapat mengakibatkan kanker
Rhodamin
B
Methanil Yellow
Disalahgunakan untuk kerupuk, mie dan
pangan jajanan yang berwarna kuning
(sirup)
Kegunaan sebetulnya: Pewarna sintetis pada
industri
tekstil
Bila dikonsumsi secara terus menerus dalam
jangka panjang, dapat mengakibatkan kanker
= wantek / sepuhan / sumbo / naftol / teres
22. Pangan Jajanan harus:
Aman dari cemaran yang merugikan
kesehatan
Bermutu memenuhi kriteria keamanan
pangan, kandungan
gizi, dan standar lain
Bergizi mengandung zat gizi yang bermanfaat
bagi t
u
m
b
u
hkembang anak
Pangan Jajanan memiliki peranan
strategis dalam pemenuhan
kebutuhan gizi dan pemeliharaan
ketahanan belajar anak sekolah
23. Nilai gizi rendah
Komposisi zat gizi tidak seimbang
2. Masalah Mutu dan
Gizi Pangan
Jajanan
26. 1. Sarapan Sehat Setiap
Pagi
Idealnya sarapan sehat dilakukan sebelum jam 9 pagi.
Tidak hanya bertujuan untuk mencegah lapar tetapi juga
untuk pemenuhan gizi seimbang saat sarapan
dibutuhkan anak untuk belajar, bermain, berkreasi dan
berolahraga. Maka dari itu, sarapan sehat yang baik
dilakukan pagi hari sebelum pukul 9 dengan pemberian
makanan bergizi seimbang.
27. 2. Pilih Jajanan yang
Baik
a. Pemenuhan Gizi
Seimbang
Gizi seimbang adalah susunan makanan
sehari hari yang mengandung zat-
zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai
dengan kebutuhan tubuh, dengan
memerhatikan prinsip keanekaragaman atau
variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan,
dan berat badan (BB) ideal
28. b. Hindari Pangan Yang Mengandung
3 Cemaran (cemaran Fisik, Kimia,
dan Biologis)
29. NOMOR REGISTRASI PANGAN BPOMMD/ML
Huruf Angka 12Digit
MD
ML
: Makanan/Minuman Lokal
: Makanan/Minuman Impor
X X 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
c. Pilih Jajanan yang Memiliki Nomor Izin Edar
(NIE)
31. NOMOR IZIN EDAR INDUSTRI RUMAHTANGGA
Huruf Angka 15Digit
PIRT : Pangan Industri
Rumah Tangga
c. Pilih Jajanan yang Memiliki Nomor Izin Edar
(NIE)
X X X X 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
2 nomor terakhir
menunjukkan tahun berakhir
masa berlakunya
33. 28
d. Perhatikan Kemasan
Pangan
- Jangan menggunakan kemasan wadah sterofoam atau plastik
kresek (non food grade) untuk mewadahi pangan terutama
pangan yang panas karena berpeluang terjadi perpindahan
komponen kimia dari wadah ke pangan (migrasi)
- Contoh : jangan menggunakan plastik kresek untuk mewadahi
bakso atau
sterofoam untuk mewadahi sayuran panas
34. 29
lanjutan Kemasan Pangan
- Gunakan peralatan / pengemas pangan yang aman :
* kemasan plastik pada bagian belakang (piring, gelas,
mangkuk sayur) bertuliskan FOOD GRADE atau
terdapat gambar gelas dan garpu sebagai berikut :