ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
SISTEM REPRODUKSI
PADA MANUSIA
PENGERTIAN MENSTRUASI
ï‚¢ Menstruasi atau haid adalah pengeluaran secara
periodik darah dan sel-sel tubuh melalui vagina
yang berasal dari dinding rahim wanita.
ï‚¢ Faktor yang bisa menyebabkan siklus dan pola
menstruasi menjadi tidak teratur:
1) kondisi hormonal belum stabil
2) kondisi fisik terganggu
3) kondisi psikis terganggu
4) kurangnya asupan gizi
5) hamil
PROSES MENSTRUASI
ï‚¢ Menstruasi biasanya dimulai antara umur 10-16
tahun.
ï‚¢ Menstruasi berlangsung kira-kira sekali dalam
waktu 28 hari sampai wanita mencapai usia 45-
50 tahun.
ï‚¢ Akhir dari kemampuan wanita untuk
bermenstruasi disebut menopause dan
menandai akhir dari masa-masa kesuburan
seorang wanita.
Fase Pra-ovulasi
Fase Ovulasi
Fase Pasca Ovulasi
Fase Menstruasi
Fase dalam
Siklus
Menstruasi
FASE PRA-OVULASI
ï‚¢ Hipotalamus mengeluarkan hormon gonadotropin yang
merangsang hipofisis melepaskan hormon FSH (Follicle
Stimulating Hormone).
ï‚¢ Hari ke 1-14, folikel berkembang karena pengaruh
hormon FSH dalam ovarium sehingga terbentuk folikel
yang sudah masak (Folikel de Graaf).
ï‚¢ Folikel de Graaf menghasilkan hormon estrogen yang
berfungsi menumbuhkan endometrium dinding rahim
dan memicu sekresi lendir.
FASE OVULASI
ï‚¢ Kenaikan hormon estrogen akan menghambat
pembentukan hormon FSH oleh kelenjar
hipofisis untuk menghasilkan hormon LH
(Luteinizing Hormone).
ï‚¢ Hormon LH berperan dalam merangsang folikel
de graaf untuk melakukan ovulasi dari ovarium.
ï‚¢ Ovulasi umumnya berlangsung pada hari ke-14
dari siklus haid.
FASE PASCA OVULASI
ï‚¢ Hormon LH merangsang folikel yang telah kosong untuk
membentuk korpus rubrum dan merubahnya menjadi korpus
luteum.
ï‚¢ Korpus luteum menghasilkan hormon progestron yang
mengakibatkan endometrium berkembang tebal dan
berpembuluh darah.
ï‚¢ Setelah 10 hari ovulasi, hormon progesteron berfungsi
mempersiapkan uterus untuk kemungkinan kehamilan.
ï‚¢ Jika tidak terjadi fertilisasi korpus luteum berubah menjadi
korpus albicans dan berhenti menghasilkan hormon
progesteron dan estrogen.
FASE MENSTRUASI
ï‚¢ Apabila fertilisasi tidak terjadi, produksi hormon
progesteron dan estrogen menurun.
ï‚¢ Korpus luteum berdegenerasi dan lapisan uterus
bersama dinding dalam rahim mengelupas sehingga
darah dan sel-sel epitel dikeluarkan sebagai darah
haid dari rongga uterus ke vagina.
ï‚¢ Umumnya haid berlangsung selama 7 hari dan
dinding uterus pulih kembali.
ï‚¢ Tidak adanya hormon estrogen dan progesteron,
membuat hormon FSH dibentuk kembali dan
terjadilah proses oogenesis.
Skema Siklus Menstruasi
CARA MEREDAKAN NYERI HAID
1. memperbanyak minum air puth
hangat
2. Membuat ramuan jahe
3. Tempelkan
handuk hangat di
perut bagian bawah
4. Minum teh hangat
beraroma mint
5. Hindari minum minuman yang
mengandung kafein spt: kopi
6. Olahraga ringan pd pagi hari
 Fertilisasi adalah proses penggabungan sperma dan
ovum.
 Setelah ejakulasi ke dalam saluran reproduksi wanita,
sperma akan tetap hidup selama beberapa hari.
 Ovum akan tetap fertil selama 24 jam setelah
ovulasi.
 Sperma memasuki uterus, kontraksi pada dinding
uterus akan membantu sperma mendekati ovum.
FERTILISASI DAN KEHAMILAN
 Pronukleus jantan akan
melebur dengan
pronukleus betina
membentuk nukleus
zigot yang diploid.
 Zigot akan tumbuh
menjadi embrio di
dalam uterus sejak
terjadi fertilisasi hingga
dilahirkan.
Materi Menstruasi dan Fertilisasi.pptx
Perkembangan Fertilisasi
Zigot
Morula
Blastula
Gastrula
Embrio
FASE
EMBRIONIK
Hasil peleburan antara sel telur dan sel
sperma
Zigot yang mengalami pembelahan dari 2
menjadi 4, 8, 16 sel sampai terbentuk
sebuah bola seperti buah arbei
Morula yang terus membelah & mengalami
pergeseran smp tengahnya ada cekungan
yg berisi cairan (blastosoel)
Embrio akan berubah bentuk sehingga
ruang blastosoel mengempis (gastrulasi)
yang membentuk 2 lapisan embrionik
Lapisan itu menjadi jaringan, organ, sistem
organ sampai menjadi embrio yang lengkap
Materi Menstruasi dan Fertilisasi.pptx

More Related Content

Materi Menstruasi dan Fertilisasi.pptx

  • 2. PENGERTIAN MENSTRUASI ï‚¢ Menstruasi atau haid adalah pengeluaran secara periodik darah dan sel-sel tubuh melalui vagina yang berasal dari dinding rahim wanita. ï‚¢ Faktor yang bisa menyebabkan siklus dan pola menstruasi menjadi tidak teratur: 1) kondisi hormonal belum stabil 2) kondisi fisik terganggu 3) kondisi psikis terganggu 4) kurangnya asupan gizi 5) hamil
  • 3. PROSES MENSTRUASI ï‚¢ Menstruasi biasanya dimulai antara umur 10-16 tahun. ï‚¢ Menstruasi berlangsung kira-kira sekali dalam waktu 28 hari sampai wanita mencapai usia 45- 50 tahun. ï‚¢ Akhir dari kemampuan wanita untuk bermenstruasi disebut menopause dan menandai akhir dari masa-masa kesuburan seorang wanita.
  • 4. Fase Pra-ovulasi Fase Ovulasi Fase Pasca Ovulasi Fase Menstruasi Fase dalam Siklus Menstruasi
  • 5. FASE PRA-OVULASI ï‚¢ Hipotalamus mengeluarkan hormon gonadotropin yang merangsang hipofisis melepaskan hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone). ï‚¢ Hari ke 1-14, folikel berkembang karena pengaruh hormon FSH dalam ovarium sehingga terbentuk folikel yang sudah masak (Folikel de Graaf). ï‚¢ Folikel de Graaf menghasilkan hormon estrogen yang berfungsi menumbuhkan endometrium dinding rahim dan memicu sekresi lendir.
  • 6. FASE OVULASI ï‚¢ Kenaikan hormon estrogen akan menghambat pembentukan hormon FSH oleh kelenjar hipofisis untuk menghasilkan hormon LH (Luteinizing Hormone). ï‚¢ Hormon LH berperan dalam merangsang folikel de graaf untuk melakukan ovulasi dari ovarium. ï‚¢ Ovulasi umumnya berlangsung pada hari ke-14 dari siklus haid.
  • 7. FASE PASCA OVULASI ï‚¢ Hormon LH merangsang folikel yang telah kosong untuk membentuk korpus rubrum dan merubahnya menjadi korpus luteum. ï‚¢ Korpus luteum menghasilkan hormon progestron yang mengakibatkan endometrium berkembang tebal dan berpembuluh darah. ï‚¢ Setelah 10 hari ovulasi, hormon progesteron berfungsi mempersiapkan uterus untuk kemungkinan kehamilan. ï‚¢ Jika tidak terjadi fertilisasi korpus luteum berubah menjadi korpus albicans dan berhenti menghasilkan hormon progesteron dan estrogen.
  • 8. FASE MENSTRUASI ï‚¢ Apabila fertilisasi tidak terjadi, produksi hormon progesteron dan estrogen menurun. ï‚¢ Korpus luteum berdegenerasi dan lapisan uterus bersama dinding dalam rahim mengelupas sehingga darah dan sel-sel epitel dikeluarkan sebagai darah haid dari rongga uterus ke vagina. ï‚¢ Umumnya haid berlangsung selama 7 hari dan dinding uterus pulih kembali. ï‚¢ Tidak adanya hormon estrogen dan progesteron, membuat hormon FSH dibentuk kembali dan terjadilah proses oogenesis.
  • 10. CARA MEREDAKAN NYERI HAID 1. memperbanyak minum air puth hangat 2. Membuat ramuan jahe 3. Tempelkan handuk hangat di perut bagian bawah 4. Minum teh hangat beraroma mint 5. Hindari minum minuman yang mengandung kafein spt: kopi 6. Olahraga ringan pd pagi hari
  • 11.  Fertilisasi adalah proses penggabungan sperma dan ovum.  Setelah ejakulasi ke dalam saluran reproduksi wanita, sperma akan tetap hidup selama beberapa hari.  Ovum akan tetap fertil selama 24 jam setelah ovulasi.  Sperma memasuki uterus, kontraksi pada dinding uterus akan membantu sperma mendekati ovum. FERTILISASI DAN KEHAMILAN
  • 12.  Pronukleus jantan akan melebur dengan pronukleus betina membentuk nukleus zigot yang diploid.  Zigot akan tumbuh menjadi embrio di dalam uterus sejak terjadi fertilisasi hingga dilahirkan.
  • 14. Perkembangan Fertilisasi Zigot Morula Blastula Gastrula Embrio FASE EMBRIONIK Hasil peleburan antara sel telur dan sel sperma Zigot yang mengalami pembelahan dari 2 menjadi 4, 8, 16 sel sampai terbentuk sebuah bola seperti buah arbei Morula yang terus membelah & mengalami pergeseran smp tengahnya ada cekungan yg berisi cairan (blastosoel) Embrio akan berubah bentuk sehingga ruang blastosoel mengempis (gastrulasi) yang membentuk 2 lapisan embrionik Lapisan itu menjadi jaringan, organ, sistem organ sampai menjadi embrio yang lengkap