Ringkasan dokumen tentang Kode Kehormatan Pramuka Indonesia adalah sebagai berikut:
Kode kehormatan Pramuka terdiri atas Satya Pramuka yang merupakan janji dan Dharma Pramuka yang merupakan ketentuan moral. Satya Pramuka adalah janji yang diucapkan secara sukarela oleh anggota untuk meningkatkan kualitas diri, sementara Dharma Pramuka berfungsi sebagai pedoman perilaku anggota dalam kegiatan kepramukaan.
Dokumen ini membahas tentang adab berinteraksi dalam jamaah. Ada beberapa poin penting yaitu: (1) manusia sebagai makhluk sosial yang membutuhkan orang lain, (2) adab dalam berinteraksi dengan berbagai elemen masyarakat seperti tetangga, pemimpin, dan non-muslim, (3) pentingnya aktivitas sosial seperti silaturahmi dan membantu sesama.
1. Amal memiliki tingkatan yang dimulai dari memperbaiki diri sendiri hingga menjadi guru bagi alam semesta;
2. Amal harus didasari oleh ilmu dan ikhlas;
3. Pemerintahan Islam seharusnya menjalankan kewajiban melindungi rakyat dan menerapkan hukum Islam secara adil.
Dokumen menjelaskan tentang kiasan dasar dalam gerakan Pramuka yang digunakan sebagai latar belakang kegiatan kepramukaan. Kiasan ini berdasarkan sejarah perjuangan bangsa dan budaya Indonesia serta disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik.
[Ringkasan]
Pada akhir September 1945, beberapa organisasi kepanduan di Yogyakarta sepakat membentuk satu organisasi kepanduan nasional bernama Kepanduan Rakyat Indonesia. Namun, hingga 1961 terdapat banyak organisasi kepanduan yang berdiri. Pada 9 Maret 1961, Presiden Soekarno membubarkan semua organisasi kepanduan untuk dilebur menjadi satu gerakan bernama Pramuka berdasarkan Pancasila. Gerakan Pramuka secara resmi diluncurkan pada
Dokumen tersebut membahas pengaruh pendidikan kepramukaan terhadap pembentukan karakter siswa. Pendidikan kepramukaan mencakup 10 dasa dharma pramuka dan berbagai kegiatan seperti outbond, perkemahan, dan kegiatan sosial yang bertujuan membentuk karakter siswa menjadi taqwa, cinta alam, patriotik, disiplin, dan bertanggung jawab.
Dokumen ini membahas tentang pendidikan dalam kepramukaan. Pendidikan dibagi menjadi pendidikan sekolah yang diselenggarakan di sekolah dan pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan di luar sekolah. Sistem pendidikan dalam gerakan pramuka membagi peserta didik menjadi anggota dewasa sebagai pelaksana dan anggota muda sebagai peserta didik. Pendidikan dalam gerakan pramuka berbeda dengan pendidikan formal karena lebih
Dokumen ini menjelaskan tentang Dasa Darma Pramuka dan Tri Satya Pramuka yang merupakan pedoman bagi anggota Pramuka untuk memiliki karakter yang baik dan bertanggung jawab terhadap Tuhan, diri sendiri, lingkungan, dan masyarakat.
Dokumen ini membahas tentang pendidikan moral dan nilai-nilai yang terkait dengan berbagai aspek kehidupan seperti perkembangan diri, keluarga, lingkungan, patriotisme, hak asasi manusia, demokrasi, dan kerukunan. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa nilai khusus seperti cinta tanah air, toleransi, keadilan, dan kerjasama.
Dunia Pergaulan dan Etika Dalam PergaulanRizka Andita
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang etika pergaulan dan bagaimana memilih pergaulan yang sehat. Secara ringkas, etika pergaulan merupakan tata krama dalam berinteraksi dengan orang lain sesuai norma sosial, dan pergaulan sehat dapat membentuk kepribadian yang baik melalui pemahaman nilai-nilai sosial dan kemampuan beradaptasi.
Dokumen tersebut membahas tentang krisis karakter di kalangan generasi muda dan solusi untuk mengatasinya melalui pendidikan karakter. Beberapa poin penting yang disebutkan antara lain meningkatnya kekerasan dan pengaruh lingkungan negatif pada anak, serta pentingnya pendidikan yang tidak hanya menekankan prestasi akademik tetapi juga pembentukan karakter melalui nilai-nilai moral.
Dokumen menjelaskan tentang kiasan dasar dalam gerakan Pramuka yang digunakan sebagai latar belakang kegiatan kepramukaan. Kiasan ini berdasarkan sejarah perjuangan bangsa dan budaya Indonesia serta disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik.
[Ringkasan]
Pada akhir September 1945, beberapa organisasi kepanduan di Yogyakarta sepakat membentuk satu organisasi kepanduan nasional bernama Kepanduan Rakyat Indonesia. Namun, hingga 1961 terdapat banyak organisasi kepanduan yang berdiri. Pada 9 Maret 1961, Presiden Soekarno membubarkan semua organisasi kepanduan untuk dilebur menjadi satu gerakan bernama Pramuka berdasarkan Pancasila. Gerakan Pramuka secara resmi diluncurkan pada
Dokumen tersebut membahas pengaruh pendidikan kepramukaan terhadap pembentukan karakter siswa. Pendidikan kepramukaan mencakup 10 dasa dharma pramuka dan berbagai kegiatan seperti outbond, perkemahan, dan kegiatan sosial yang bertujuan membentuk karakter siswa menjadi taqwa, cinta alam, patriotik, disiplin, dan bertanggung jawab.
Dokumen ini membahas tentang pendidikan dalam kepramukaan. Pendidikan dibagi menjadi pendidikan sekolah yang diselenggarakan di sekolah dan pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan di luar sekolah. Sistem pendidikan dalam gerakan pramuka membagi peserta didik menjadi anggota dewasa sebagai pelaksana dan anggota muda sebagai peserta didik. Pendidikan dalam gerakan pramuka berbeda dengan pendidikan formal karena lebih
Dokumen ini menjelaskan tentang Dasa Darma Pramuka dan Tri Satya Pramuka yang merupakan pedoman bagi anggota Pramuka untuk memiliki karakter yang baik dan bertanggung jawab terhadap Tuhan, diri sendiri, lingkungan, dan masyarakat.
Dokumen ini membahas tentang pendidikan moral dan nilai-nilai yang terkait dengan berbagai aspek kehidupan seperti perkembangan diri, keluarga, lingkungan, patriotisme, hak asasi manusia, demokrasi, dan kerukunan. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa nilai khusus seperti cinta tanah air, toleransi, keadilan, dan kerjasama.
Dunia Pergaulan dan Etika Dalam PergaulanRizka Andita
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang etika pergaulan dan bagaimana memilih pergaulan yang sehat. Secara ringkas, etika pergaulan merupakan tata krama dalam berinteraksi dengan orang lain sesuai norma sosial, dan pergaulan sehat dapat membentuk kepribadian yang baik melalui pemahaman nilai-nilai sosial dan kemampuan beradaptasi.
Dokumen tersebut membahas tentang krisis karakter di kalangan generasi muda dan solusi untuk mengatasinya melalui pendidikan karakter. Beberapa poin penting yang disebutkan antara lain meningkatnya kekerasan dan pengaruh lingkungan negatif pada anak, serta pentingnya pendidikan yang tidak hanya menekankan prestasi akademik tetapi juga pembentukan karakter melalui nilai-nilai moral.
Dokumen tersebut membahas tentang adat ambalan, sandi ambalan, dan renungan jiwa dalam gerakan Pramuka. Ia menjelaskan tentang makna dan tujuan adat ambalan, contoh adat yang berlaku, macam-macam sandi ambalan dan renungan jiwa yang digunakan untuk mendidik nilai-nilai kepramukaan di kalangan penegak.
1. Tata krama merupakan kebiasaan sopan santun yang berlaku dalam interaksi antar manusia
2. Komunikasi dan pergaulan merupakan konteks utama penerapan tata krama
3. Beberapa aspek tata krama yang dibahas meliputi berkenalan, bertamu, berbicara, menulis surat, penampilan, dan tata cara makan
Dokumen tersebut membahas tentang tata krama dalam berbagai aspek kehidupan. Tata krama diperlukan dalam berinteraksi di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk mengatur hubungan antar manusia secara sopan santun. Tata krama mencakup tata cara berbicara, berpenampilan, bertamu, menggunakan fasilitas umum, serta menghargai privasi dan hak-hak orang lain.
3. ONLY YOU
ï‚–
Disinilah Disini Kita Bertemu Lagi
Disinilah Disini Kita Bertemu Lagi
Salam, Salam, Salam, Salam,
Salam
Hay..............
4. TRI SATYA
ï‚–
Demi kehormatanku aku berjanji akan
bersungguh-sungguh :
1. Menjalankan kewajibanku terhadap
Tuhan dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan menjalankan pancasila.
2. Menolong sesama hidup dan ikut
serta membangun masyarakat
3. Menepati Dasa Dharna
5. DASA DHARMA
ï‚–
Ta Ci Pa Pat Re Ra He Di Ber Su
6. APA?!!!!
ï‚–
1. TAKWA KEPADA TUHAN
YANG MAHA ESA
Menjalankan
perintah &
menjahui larangan
7. 2. Cinta alam dan makhluk yang tidak
bisa berdiri sendiri.
Kita perlu teman,
kasih sayang bergaul, bertetangga.
Kita tidak bisa hidup
sesama manusia tanpa orang lain, kita
memerlukan
bantuan orang lain.
8. 3. PATRIOT YANG
SOPAN DAN KSATRIA
ï‚–
Tindak-tanduk dalam
bersikap dan bertutur kata mesti
diperhatikan. Kesopanan
melambangkan
pribadi seseorang di tengah-tengah
pergaulan dalam masyarakat
9. 4. PATUH DAN SUKA
BERMUSYAWARAH
ï‚–
Dalam situasi
dan kegiatan apa pun, anggota
Pramuka wajib taat dan patuh
terhadap
aturan yang berlaku, dan dalam
kegiatan Pramuka selayaknya
bermusyawarah dalam
mengambil keputusan terbaik
dan memuaskan.
13. 8. DISIPLIN, BERANI,
DAN SETIA
ï‚–
Jangan berani
karena kesalahan, beranilah karena kebenaran. Pramuka
harus setia
terhadap janji setianya karena itulah nilai-nilai luhur pribadi
manusia.