際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Politeknik Negeri Sriwijaya Manajemen Informatika
1
BAB 3
KONSEP DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN
3.1. PENDAHULUAN
Manajemen membutuhkan informasi sebagai dasar pengambilan
keputusan mereka. Sistem informasi mempunyai peranan yang penting didalam
menyediakan informasi untuk manajemen semua tingkatan. Tiap-tiap kegiatan dan
keputusan manajemen yang berbeda membutuhkan informasi yang berbeda.
3.2. TIPE KEGIATAN MANAJEMEN
Tingkatan manajemen dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu
manajemen tingkat bawah (tingkat operasional), manajemen tingkat
menengah (tingkat taktik) dan manajemen tingkat atas (tingkat stratejik).
Kegiatan-kegiatan manajemen mempengaruhi pengolahan informasi, karena
informasi yang dibutuhkan berbeda untuk masing-masing tingkatan.
1. Perancanaan stratejik (strategic planning), merupakan kegiatan
manajemen tingkat atas.
2. Pengendalian manajemen (management control), merupakan kegiatan
manajemen tingkat menegah.
3. Pengendalian operasi (operational control), merupakan kegiatan
manajemen tingkat bawah.
Perencanaan strategi
Pengendalian manajemen
Pengendalian operasi
manajemen
tingkat
atas
manajemen
tingkat
menengah
manajemen
tingkat
bawah
Politeknik Negeri Sriwijaya Manajemen Informatika
2
3.2.1. Perencanaan stratejik
WU (1984) mendefinisikan perancanaan stratejik (strategic planning)
sebagai proses evaluasi lingkungan luar organisasi, penerapan tujuan (goal)
organisasi dan penentuan strategi-strategi. Sedang Anthony dan Dearden (1980)
mendefinisikan perencanaan stratejik sebagai proses penentuan tujuan-tujuan
(goals) dari organisasi dan strategi-strategi yang digunakan untuk mencapai
tujuan-tujuan tersebut.
Pada dasarnya perencanaan stratejik meliputi:
1. Proses Evaluasi Lingkungan Luar Organisasi.
Pengaruh dari lingkungan luar dapat berupa kesempatan-kesempatan pasar,
teknologi, tekanan-tekanan politik, sosial, persaingan, inflasi dan lain
sebagainya. Manajemen tingkat atas harus tanggap terhadap tekanan-tekanan
dari lingkungan luar yang dapat merugikan organisasi dan sedapat mungkin
mengubah tekanan menjadi kesempatan.
2. Penentuan Tujuan
Tujuan adalah apa yang ingin dicapai oleh organisasi berdasarkan visi yang
dimiliki oleh manajemen. Tujuan yang ditetapkan oleh manajemen tingkat atas
di dalam proses perencanaan stratejik yang bersifat jangka panjang (long-
range).
3. Penentuan Strategi
Manajemen tingkat atas menentukan tindakan-tindakan yang harus dilakukan
oleh organisasi dengan maksud untuk mencapai tujuannya. Inilah yang disebut
strategi. Dengan strategi semua kemampuan yang berupa sumber-sumber daya
yang dikerahkan supaya tujuan organisasi dapat diraih. Sumber-sumber daya
organisasi dapat berupa sumber-sumber daya yang terlihat dan sumber daya
kesempatan-kesempatan lingkungan luar organisasi.
Politeknik Negeri Sriwijaya Manajemen Informatika
3
Pengendalian
operasi
3.2.2. Pengendalian Manajemen
Pengendalian manajemen (manajemen control) adalah sistem untuk
menyakinkan bahwa organisasi telah menjalankan strategi yang sudah ditetapkan
dengan efektif dan efisien. Pusat-pusat pertanggungjawaban (responsibility
centers) merupakan komponen dari sistem pengendalian manajemen, yang dapat
berbentuk pusat biaya (cost center), pusat laba (profit center) dan pusat
investasi (investment center). Proses pengendalian manajemen terdiri dari
tahapan pembuatan program kerja (programming), penyusunan anggaran
(budgeting), pelaksanaan dan pengukuran (operating and measurement), serta
pelaporan dan analisis (reporting and analysis).
3.2.3. Pengendalian Operasi
Pengendalian operasi (operation control) adalah sistem untuk
menyakinkan bahwa tiap-tiap tugas tertentu telah dilaksanakan secara efektif dan
efisien.
Karakteristik kegiatan manajemen: Tipe kegiatan manajemen:
manajemen
tingkat
atas
manajemen
tingkat
menengah
manajemen
tingkat
bawah
1. Perencanaan jangka panjang dan penentuan
strategi
2. Analisis aleternatif dan alokasi sumber-
sumber daya
3.Perumusan kebijaksanaan
4.kaji ulang menyeluruh dan
evaluasi
5.penyelesaian masalah-
masalah kritis
6. kegiatan-
kegiatan rapat
dan
kepemimpinan
1.Pengawasan langsung
2.kaji ulang terparinci dan operasi
3. Pengawas operasi
4. penanganan masalah-masalah personil
Perencanaan
strategi
Pengendalian
manajemen
Politeknik Negeri Sriwijaya Manajemen Informatika
4
3.3. TIPE KEPUTUSAN MANAJEMEN
Pengambilan keputusan (decision making) adalah tindakan manajemen
didalam pemilihan alternatif untuk mencapai sasaran. Keputusan yang dilakukan
oleh manajer tingkat bawah sifatnya adalah rutin dan berulang-ulang yang disebut
dengan istilah terprogram (programmed) atau keputusan terstruktur (strucutured
decision). Keputusan oleh manajemen dapat diklasifikasikan ke dalam tiga tipe,
yaitu:
3.3.1 Keputusan Tidak Terstruktur
Keputusan tidak terstruktur (unstructured decision) adalah keputusan
yang tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Pengalaman manajer
merupakan hal yang sangat penting di dalam pengambilan keputusan tidak
terstruktur.
3.3.2 Keputusan Setengah Terstruktur
Keputusan setengah terstruktur (semi-structured decision) adalah
keputusan yang sebagian dapat di program, sebagian berulang-ulang dan rutin dan
sebagian tidak terstruktur. Tipe ini seringnya bersifat rumit dan membutuhkan
perhitungan-perhitungan serta analisis yang terperinci.
3.3.3.Keputusan Terstruktur
Keputusan terstruktur (structured decision) adalah keputusan yang
berulang-ulang dan rutin, sehingga dapat diprogram. Keputusan terstruktur terjadi
dan dilakukan terutama pada manajemen tingkat bawah.
Politeknik Negeri Sriwijaya Manajemen Informatika
5
1.Pengawasan langsung
2.Terprogram
3. Terstruktur 4.Mudah
diprediksi
5. Informasiumumnya
sudah tersedia
1.Tidak berulang-
ulang
2.tidak terprogram
3.Tidak terstruktur
4.Tidak mudah
diprediksi
5. informasi tidak
mudahtersedia
Pengendalian
operasi
Karakteristik keputusan manajemen Tipe kegiatan manajemen
3.4. TIPE INFORMASI
Sistem informasi sekarang peranannya tidak hanya sebagai pengumpulan
data dan mengolahnya menjadi informasi berupa laporan-laporan keuangan saja,
tetapi mempunyai peranan yang lebih penting didalam menyediakan informasi
bagi manajemen untuk fungsi-fungsi perencanaan, alokasi-alokasi sumber daya,
pengukuran dan pengendalian.di dalam menentukan tindakan sistem informasi
dapat menyediakan tiga macam tipe informasi, masing-masing mempunyai arti
yang berbeda untuk tingkatan manajemen yang berbeda,yaitu:
1. Informasi pengumpulan data (scorekeeping information) merupakan
informasi yang berupa akumulasi atau pengumpulan data untuk informasi
ini berguna bagi manajer bawah untuk mengevaluasi kinerja personil-
personilnya.
2. Informasi pengarahan perhatian (attention directing information) merupakan
informasi untuk membantu manajemen memusatkan perhatian pada
manajeme
n
tingkat
atas
manajemen
tingkat
menengah
manajemen
tingkat
bawah
Perencanaan
strategi
Pengendalian
manajemen
Politeknik Negeri Sriwijaya Manajemen Informatika
6
masalah-masalah yang menyimpang, ketidakberesan, ketidakefisienan dan
kesempatan-kesempatan yang dapat dilakukan. Informasi ini dapat
membantu manajemen menengah untuk melihat penyimpanan-penyimpanan
yang terjadi.
3. Informasi pemecahan masalah (problem solving information) merupakan
informasi untuk membantu manajer atas mengambil keputusan memecahkan
permasalahan yang dihadapinya. Problem solving biasanya dihubungkan
dengan keputusan yang tidak berulang-ulang serta situasi yang
membutuhkan analisis yang dilakukan oleh manajemen tingkat atas.
Tipe kegiatan manajemen: Tipe informasi:
manaje
men
tingkat
atasmanajemen
tingkat
menengah
manajemen
tingkat
bawah
Informasi
Pemecahan
Masalah
Informasi
Pengarahan
Perhatian
Informasi
Pengumpulan Data
Pengendalian
Operasi
Pengendalian
Manajemen
Perencanaan
Strategi
Politeknik Negeri Sriwijaya Manajemen Informatika
7
3.5. KARAKTERISTIK INFORMASI
Untuk tiap-tiap tingkatan manajemen dengan kegiatan yang berbeda,
dibutuhkan informasi dengan karakteristik yang berbeda pula. Karakteristik
informasi misalnya :
Kepadatan Informasi
Untuk manajemen tingkat bawah, karakteristik informasinya adalah
terperinci (detail) dan kurang padat, untuk manajemen yang lebih tinggi
tingkatannya, mempunyai karakteristik informasi yang semakin tersaring
(terfilter), lebih ringkas dan padat.
Luas Informasi
Untuk manajemen tingkat bawah, karakteristik informasinya adalah
terfokus pada suatu masalah tertentu, untuk manajemen yang lebih tinggi
tingkatannya, membutuhkan informasi dengan karakteristik informasi yang
semakin luas, karena manajemen atas berhubungan dengan masalah yang luas.
Frekuensi Informasi
Untuk manajemen tingkat bawah, frekuensi informasi yang diterimanya
adalah rutin, untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatan frekuensi informasinya
adalah tidak rutin atau ad-hoc (mendadak).
Skedul informasi
Untuk manajemen tingkat bawah, informasi yang diterimanya mempunyai
jadwal atau skedul yang jelas dan periodik, karena untuk manajemen yang lebih
tinggi tingkatannya, skedul informasinya adalah tidak terskedul.
Waktu informasi
Untuk manajemen tingkat bawah, informasi yang dibutuhkan adalah
informasi historis, untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya waktu
Politeknik Negeri Sriwijaya Manajemen Informatika
8
Pengendalian
operasi
Informasi
pengarahan
perhatian
Iinformasi
pengumpulan
data
manajemen
tingkat
atas
manajemen
tingkat
menengah
manajemen
tingkat
bawah
informasinya lebih ke masa depan berupa informasi prediksi, karena digunakan
untuk pengambilan keputusan stratejik (nilai masa depan ).
Akses informasi
Manajemen tingkat bawah membutuhkan informasi yang periodenya jelas
dan berulang-ulang, sehingga dapat disediakan oleh bagian sistem informasi yang
memberikan dalam bentuk laporan periodik. Demikian, akses informasi
manajemen bawah tidak dapat secara on-line, tetapi dapat secara off-line. Untuk
manajemen yang lebih tinggi tingkatannya periode informasi yang dibutuhkan
tidak jelas sehingga manajer tingkat atas perlu disediakan akses on-line untuk
mengambil informasi kapanpun .
Sumber informasi
Karena manajemen tingkat bawah lebih berfokus pada pengendalian
operasi internal perusahaan, maka manajer-manajer tingkat atas lebih berorientasi
pada masalah perecanaan stratejik yang berhubungan dengan lingkungan luar
perusahaan sehingga membutuhkan informasi dengan data yang bersumber pada
eksternal perusahaan.
Tipe kegiatan manajemen Tipe informasi:
Karakteristik informasi:
perencanaan
strategi
Pengendalan
manajemen
Informasi
pemecahaan
masalah
1. Tersaring, padat
2. Luas
3. Ad Hoc, tidak
rutin
4. Tidak terskedul
5. Masa depan,
prediksi
6. On-line
7. Eksternal
1. Terinci,
tidak padat
2. Terfokus
3. Rutin
4. Terskedul, periodik
5. Historis
6. Off-line
7. internal
Politeknik Negeri Sriwijaya Manajemen Informatika
9
3.6. PERAN MANAJEMEN
Menurut Henry Mintzberg, ahli manajemen dari Kanada, manajer
mempunyai beberapa peran yang diklasifikasikan kedalam tiga kategori, yaitu
peran hubungan personal (interpersonal), informasi (information) dan peran
keputusan (decision).
Peran interpersonal, yaitu peran hubungan personal dapat terdiri dari
figure kepala (liaison). Sebagai figure kepala (figure head), manajer mewakili
organisasi untuk kegiatan-kegiatan diluar organisasi sebagai pemimpin (leader),
manajer mengkoordinasi, mengendalikan, memotivasi dan mendukung bawahan-
bawahannya. Sebagai penghubung (liaison).
Peran informasi (informational), yaitu peran dari manajer sebagai pusat
saraf (nerve center) organisasi untuk menerima informasi yang paling mutakhir
dan sebagai informasi ke seluruh personal di organisasi.
Peran keputusan (decisional) yang dilakukan oleh manajer adalah
sebagai entrepreneur, sebagai orang yang menangani gangguan (disturbance
handler), sebagai orang yang mengalokasikan sumber-sumber daya (resource
allocator) organisasi dan sebagai negosiator (negotiator) jika terjadi konflik
didalam organisasi.
Peran manajer Sistem informasi
Peran interpersonal
Figurehead
Leader
Liaison
Peran informasi
Nerve center
Disseminator
Spokesman
Peran keputusan
Enterpreneur
Disturbance handler
Resource allocator
Negotiator
Sistem informasi eksekutif, sistem
informasi manajemen
Sistem informasi eksekutif, sistem
informasi manajemen
Sistem otomatisasi kantor
Sistem informasi manajemen
Sistem otomatisasi kantor (e-mail, web-
site)
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen
Decision support system (DSS)
Sistem informasi manajemen
Politeknik Negeri Sriwijaya Manajemen Informatika
10
3.7. TAHAPAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Simon (1960) memperkenalkan empat aktivitas dalam proses pengambilan
keputusan, yaitu intelligence, design, choice dan implementation. Tahap pertama
yaitu intelligence adalah tahap pengumpulan informasi untuk mengidentifikasi
permasalahannya. Tahap kedua yaitu design adalah tahap perancangan solusi
dalam bentuk alternatif-alternatif pemecahan masalah. Tahap ketiga yaitu choice
adalah tahap memilih solusi dari alternatip-alternatip yang disediakan. Tahap
keempat yaitu implementation adalah tahap melaksanakan keputusan dan
melaporkan hasilnya.
3.8. SISTEM-SISTEMINFORMASI DIFUNGSI-FUNGSIORGANISASI
Konsep sistem informasi yang terdiri dari enam komponen:
 Sistem informasi akuntasi (accounting information system)
 Sistem informasi keuangan (financial information system)
 Sistem informasi pemasaran (marketing information system)
 Sistem informasi produksi (production informasi system atau manufacturing
information system)
 Sistem informasi sumber daya manusia (human resource information
system)
 Sistem-sistem informasi fungsional (functional informasi systems)
Politeknik Negeri Sriwijaya Manajemen Informatika
11
manajemen
tingkat
atas
manajemen
tingkat
menengah
manajemen
tingkat
bawah
Pengendalian
operasi
3.9.SISTEM-SISTEM INFORMASI DI TINGKATAN ORGANISASI
Manajer tingkat bawah secara umum membutuhkan sistem informasi
Transaction Procession Systems (TPS) dan Enterprise Resource Planning (ERP)
untuk mendukung kegiatan operasionalnya.
Manajer tingkat atas membutuhkan tambahan sistem informasi khusus
yang disebut dengan Executive Information System (EIS) atau juga disebut
Executive Support System (ESS).
Semua manajer di semua tingkatan dihubungkan dengan Office
Automation System (OAS).
Officeautimationsystem(OAS)
Executive information
system (EIS)
Decision support
system (DSS), GSS,
GIS, ES, ANN
Transaction
processing system
(TPS), ERP, process
control system (PCS)
perencanaan
strategi
Pengendalian
manajemen
Politeknik Negeri Sriwijaya Manajemen Informatika
12
3.10. KERANGKA KERJA SISTEM INFORMASI
1. Manajemen mempunyai tingkatan yang berbeda, yaitu tingkatan bawah,
menengah dan atas.
2. Kegiatan manajemen masing-masing tingkatan berbeda, yaitu
pengendalian operasi untuk manajemen tingkat bawah, manajemen tingkat
menegah dan perencanaan stratejik untuk tingkat atas.
3. Karena tipe kegiatan manajemennya yang berbeda untuk tiap tingkatan,
maka karakteristik kegiatan juga berbeda untuk masing-masing tingkatan.
4. Karena ketiga tingkatan manajemen mempunyai tipe dan karakteristik
kegiatannya yang berbeda, maka informasi yang dibutuhkan oleh masing-
masing tingkatan juga berbeda.
5. Tipe informasi untuk masing-masing tingkatan manajemen nya juga
berbeda.
6. Dari tipe dan karakteristik kegiatan manajemen dan informasi yang
dibutuhkan, maka dapat ditentukan sistem-sistem yang diperlukan.
Politeknik Negeri Sriwijaya Manajemen Informatika
13
KESIMPULAN
Dalam bab III tentang konsep dasar pengambilan keputusan ini, dapat
disimpulkan bahwa seseorang yang akan membangun sistem informasi di
organisasi harus mempertimbangkan terlebih dahulu tipe dan karakteristik dari
kegiatan manajemen, sehingga dapat menghasilkan informasi yang relevan yaitu
tipe dan karateristik informasinya sesuai dengan tipe dan karakteristik kegiatan
manajemennya untuk masing-masing tingkatan, sebab tiap-tiap tingkatan
manajemen mempunyai karakteristik, tipe, informasi, kegiatan dan sistem yang
berbeda-beda.

More Related Content

Materi pengantar sistem informasi bab 3

  • 1. Politeknik Negeri Sriwijaya Manajemen Informatika 1 BAB 3 KONSEP DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN 3.1. PENDAHULUAN Manajemen membutuhkan informasi sebagai dasar pengambilan keputusan mereka. Sistem informasi mempunyai peranan yang penting didalam menyediakan informasi untuk manajemen semua tingkatan. Tiap-tiap kegiatan dan keputusan manajemen yang berbeda membutuhkan informasi yang berbeda. 3.2. TIPE KEGIATAN MANAJEMEN Tingkatan manajemen dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu manajemen tingkat bawah (tingkat operasional), manajemen tingkat menengah (tingkat taktik) dan manajemen tingkat atas (tingkat stratejik). Kegiatan-kegiatan manajemen mempengaruhi pengolahan informasi, karena informasi yang dibutuhkan berbeda untuk masing-masing tingkatan. 1. Perancanaan stratejik (strategic planning), merupakan kegiatan manajemen tingkat atas. 2. Pengendalian manajemen (management control), merupakan kegiatan manajemen tingkat menegah. 3. Pengendalian operasi (operational control), merupakan kegiatan manajemen tingkat bawah. Perencanaan strategi Pengendalian manajemen Pengendalian operasi manajemen tingkat atas manajemen tingkat menengah manajemen tingkat bawah
  • 2. Politeknik Negeri Sriwijaya Manajemen Informatika 2 3.2.1. Perencanaan stratejik WU (1984) mendefinisikan perancanaan stratejik (strategic planning) sebagai proses evaluasi lingkungan luar organisasi, penerapan tujuan (goal) organisasi dan penentuan strategi-strategi. Sedang Anthony dan Dearden (1980) mendefinisikan perencanaan stratejik sebagai proses penentuan tujuan-tujuan (goals) dari organisasi dan strategi-strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Pada dasarnya perencanaan stratejik meliputi: 1. Proses Evaluasi Lingkungan Luar Organisasi. Pengaruh dari lingkungan luar dapat berupa kesempatan-kesempatan pasar, teknologi, tekanan-tekanan politik, sosial, persaingan, inflasi dan lain sebagainya. Manajemen tingkat atas harus tanggap terhadap tekanan-tekanan dari lingkungan luar yang dapat merugikan organisasi dan sedapat mungkin mengubah tekanan menjadi kesempatan. 2. Penentuan Tujuan Tujuan adalah apa yang ingin dicapai oleh organisasi berdasarkan visi yang dimiliki oleh manajemen. Tujuan yang ditetapkan oleh manajemen tingkat atas di dalam proses perencanaan stratejik yang bersifat jangka panjang (long- range). 3. Penentuan Strategi Manajemen tingkat atas menentukan tindakan-tindakan yang harus dilakukan oleh organisasi dengan maksud untuk mencapai tujuannya. Inilah yang disebut strategi. Dengan strategi semua kemampuan yang berupa sumber-sumber daya yang dikerahkan supaya tujuan organisasi dapat diraih. Sumber-sumber daya organisasi dapat berupa sumber-sumber daya yang terlihat dan sumber daya kesempatan-kesempatan lingkungan luar organisasi.
  • 3. Politeknik Negeri Sriwijaya Manajemen Informatika 3 Pengendalian operasi 3.2.2. Pengendalian Manajemen Pengendalian manajemen (manajemen control) adalah sistem untuk menyakinkan bahwa organisasi telah menjalankan strategi yang sudah ditetapkan dengan efektif dan efisien. Pusat-pusat pertanggungjawaban (responsibility centers) merupakan komponen dari sistem pengendalian manajemen, yang dapat berbentuk pusat biaya (cost center), pusat laba (profit center) dan pusat investasi (investment center). Proses pengendalian manajemen terdiri dari tahapan pembuatan program kerja (programming), penyusunan anggaran (budgeting), pelaksanaan dan pengukuran (operating and measurement), serta pelaporan dan analisis (reporting and analysis). 3.2.3. Pengendalian Operasi Pengendalian operasi (operation control) adalah sistem untuk menyakinkan bahwa tiap-tiap tugas tertentu telah dilaksanakan secara efektif dan efisien. Karakteristik kegiatan manajemen: Tipe kegiatan manajemen: manajemen tingkat atas manajemen tingkat menengah manajemen tingkat bawah 1. Perencanaan jangka panjang dan penentuan strategi 2. Analisis aleternatif dan alokasi sumber- sumber daya 3.Perumusan kebijaksanaan 4.kaji ulang menyeluruh dan evaluasi 5.penyelesaian masalah- masalah kritis 6. kegiatan- kegiatan rapat dan kepemimpinan 1.Pengawasan langsung 2.kaji ulang terparinci dan operasi 3. Pengawas operasi 4. penanganan masalah-masalah personil Perencanaan strategi Pengendalian manajemen
  • 4. Politeknik Negeri Sriwijaya Manajemen Informatika 4 3.3. TIPE KEPUTUSAN MANAJEMEN Pengambilan keputusan (decision making) adalah tindakan manajemen didalam pemilihan alternatif untuk mencapai sasaran. Keputusan yang dilakukan oleh manajer tingkat bawah sifatnya adalah rutin dan berulang-ulang yang disebut dengan istilah terprogram (programmed) atau keputusan terstruktur (strucutured decision). Keputusan oleh manajemen dapat diklasifikasikan ke dalam tiga tipe, yaitu: 3.3.1 Keputusan Tidak Terstruktur Keputusan tidak terstruktur (unstructured decision) adalah keputusan yang tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Pengalaman manajer merupakan hal yang sangat penting di dalam pengambilan keputusan tidak terstruktur. 3.3.2 Keputusan Setengah Terstruktur Keputusan setengah terstruktur (semi-structured decision) adalah keputusan yang sebagian dapat di program, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tidak terstruktur. Tipe ini seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan-perhitungan serta analisis yang terperinci. 3.3.3.Keputusan Terstruktur Keputusan terstruktur (structured decision) adalah keputusan yang berulang-ulang dan rutin, sehingga dapat diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada manajemen tingkat bawah.
  • 5. Politeknik Negeri Sriwijaya Manajemen Informatika 5 1.Pengawasan langsung 2.Terprogram 3. Terstruktur 4.Mudah diprediksi 5. Informasiumumnya sudah tersedia 1.Tidak berulang- ulang 2.tidak terprogram 3.Tidak terstruktur 4.Tidak mudah diprediksi 5. informasi tidak mudahtersedia Pengendalian operasi Karakteristik keputusan manajemen Tipe kegiatan manajemen 3.4. TIPE INFORMASI Sistem informasi sekarang peranannya tidak hanya sebagai pengumpulan data dan mengolahnya menjadi informasi berupa laporan-laporan keuangan saja, tetapi mempunyai peranan yang lebih penting didalam menyediakan informasi bagi manajemen untuk fungsi-fungsi perencanaan, alokasi-alokasi sumber daya, pengukuran dan pengendalian.di dalam menentukan tindakan sistem informasi dapat menyediakan tiga macam tipe informasi, masing-masing mempunyai arti yang berbeda untuk tingkatan manajemen yang berbeda,yaitu: 1. Informasi pengumpulan data (scorekeeping information) merupakan informasi yang berupa akumulasi atau pengumpulan data untuk informasi ini berguna bagi manajer bawah untuk mengevaluasi kinerja personil- personilnya. 2. Informasi pengarahan perhatian (attention directing information) merupakan informasi untuk membantu manajemen memusatkan perhatian pada manajeme n tingkat atas manajemen tingkat menengah manajemen tingkat bawah Perencanaan strategi Pengendalian manajemen
  • 6. Politeknik Negeri Sriwijaya Manajemen Informatika 6 masalah-masalah yang menyimpang, ketidakberesan, ketidakefisienan dan kesempatan-kesempatan yang dapat dilakukan. Informasi ini dapat membantu manajemen menengah untuk melihat penyimpanan-penyimpanan yang terjadi. 3. Informasi pemecahan masalah (problem solving information) merupakan informasi untuk membantu manajer atas mengambil keputusan memecahkan permasalahan yang dihadapinya. Problem solving biasanya dihubungkan dengan keputusan yang tidak berulang-ulang serta situasi yang membutuhkan analisis yang dilakukan oleh manajemen tingkat atas. Tipe kegiatan manajemen: Tipe informasi: manaje men tingkat atasmanajemen tingkat menengah manajemen tingkat bawah Informasi Pemecahan Masalah Informasi Pengarahan Perhatian Informasi Pengumpulan Data Pengendalian Operasi Pengendalian Manajemen Perencanaan Strategi
  • 7. Politeknik Negeri Sriwijaya Manajemen Informatika 7 3.5. KARAKTERISTIK INFORMASI Untuk tiap-tiap tingkatan manajemen dengan kegiatan yang berbeda, dibutuhkan informasi dengan karakteristik yang berbeda pula. Karakteristik informasi misalnya : Kepadatan Informasi Untuk manajemen tingkat bawah, karakteristik informasinya adalah terperinci (detail) dan kurang padat, untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, mempunyai karakteristik informasi yang semakin tersaring (terfilter), lebih ringkas dan padat. Luas Informasi Untuk manajemen tingkat bawah, karakteristik informasinya adalah terfokus pada suatu masalah tertentu, untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, membutuhkan informasi dengan karakteristik informasi yang semakin luas, karena manajemen atas berhubungan dengan masalah yang luas. Frekuensi Informasi Untuk manajemen tingkat bawah, frekuensi informasi yang diterimanya adalah rutin, untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatan frekuensi informasinya adalah tidak rutin atau ad-hoc (mendadak). Skedul informasi Untuk manajemen tingkat bawah, informasi yang diterimanya mempunyai jadwal atau skedul yang jelas dan periodik, karena untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, skedul informasinya adalah tidak terskedul. Waktu informasi Untuk manajemen tingkat bawah, informasi yang dibutuhkan adalah informasi historis, untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya waktu
  • 8. Politeknik Negeri Sriwijaya Manajemen Informatika 8 Pengendalian operasi Informasi pengarahan perhatian Iinformasi pengumpulan data manajemen tingkat atas manajemen tingkat menengah manajemen tingkat bawah informasinya lebih ke masa depan berupa informasi prediksi, karena digunakan untuk pengambilan keputusan stratejik (nilai masa depan ). Akses informasi Manajemen tingkat bawah membutuhkan informasi yang periodenya jelas dan berulang-ulang, sehingga dapat disediakan oleh bagian sistem informasi yang memberikan dalam bentuk laporan periodik. Demikian, akses informasi manajemen bawah tidak dapat secara on-line, tetapi dapat secara off-line. Untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya periode informasi yang dibutuhkan tidak jelas sehingga manajer tingkat atas perlu disediakan akses on-line untuk mengambil informasi kapanpun . Sumber informasi Karena manajemen tingkat bawah lebih berfokus pada pengendalian operasi internal perusahaan, maka manajer-manajer tingkat atas lebih berorientasi pada masalah perecanaan stratejik yang berhubungan dengan lingkungan luar perusahaan sehingga membutuhkan informasi dengan data yang bersumber pada eksternal perusahaan. Tipe kegiatan manajemen Tipe informasi: Karakteristik informasi: perencanaan strategi Pengendalan manajemen Informasi pemecahaan masalah 1. Tersaring, padat 2. Luas 3. Ad Hoc, tidak rutin 4. Tidak terskedul 5. Masa depan, prediksi 6. On-line 7. Eksternal 1. Terinci, tidak padat 2. Terfokus 3. Rutin 4. Terskedul, periodik 5. Historis 6. Off-line 7. internal
  • 9. Politeknik Negeri Sriwijaya Manajemen Informatika 9 3.6. PERAN MANAJEMEN Menurut Henry Mintzberg, ahli manajemen dari Kanada, manajer mempunyai beberapa peran yang diklasifikasikan kedalam tiga kategori, yaitu peran hubungan personal (interpersonal), informasi (information) dan peran keputusan (decision). Peran interpersonal, yaitu peran hubungan personal dapat terdiri dari figure kepala (liaison). Sebagai figure kepala (figure head), manajer mewakili organisasi untuk kegiatan-kegiatan diluar organisasi sebagai pemimpin (leader), manajer mengkoordinasi, mengendalikan, memotivasi dan mendukung bawahan- bawahannya. Sebagai penghubung (liaison). Peran informasi (informational), yaitu peran dari manajer sebagai pusat saraf (nerve center) organisasi untuk menerima informasi yang paling mutakhir dan sebagai informasi ke seluruh personal di organisasi. Peran keputusan (decisional) yang dilakukan oleh manajer adalah sebagai entrepreneur, sebagai orang yang menangani gangguan (disturbance handler), sebagai orang yang mengalokasikan sumber-sumber daya (resource allocator) organisasi dan sebagai negosiator (negotiator) jika terjadi konflik didalam organisasi. Peran manajer Sistem informasi Peran interpersonal Figurehead Leader Liaison Peran informasi Nerve center Disseminator Spokesman Peran keputusan Enterpreneur Disturbance handler Resource allocator Negotiator Sistem informasi eksekutif, sistem informasi manajemen Sistem informasi eksekutif, sistem informasi manajemen Sistem otomatisasi kantor Sistem informasi manajemen Sistem otomatisasi kantor (e-mail, web- site) Sistem informasi manajemen Sistem informasi manajemen Sistem informasi manajemen Decision support system (DSS) Sistem informasi manajemen
  • 10. Politeknik Negeri Sriwijaya Manajemen Informatika 10 3.7. TAHAPAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Simon (1960) memperkenalkan empat aktivitas dalam proses pengambilan keputusan, yaitu intelligence, design, choice dan implementation. Tahap pertama yaitu intelligence adalah tahap pengumpulan informasi untuk mengidentifikasi permasalahannya. Tahap kedua yaitu design adalah tahap perancangan solusi dalam bentuk alternatif-alternatif pemecahan masalah. Tahap ketiga yaitu choice adalah tahap memilih solusi dari alternatip-alternatip yang disediakan. Tahap keempat yaitu implementation adalah tahap melaksanakan keputusan dan melaporkan hasilnya. 3.8. SISTEM-SISTEMINFORMASI DIFUNGSI-FUNGSIORGANISASI Konsep sistem informasi yang terdiri dari enam komponen: Sistem informasi akuntasi (accounting information system) Sistem informasi keuangan (financial information system) Sistem informasi pemasaran (marketing information system) Sistem informasi produksi (production informasi system atau manufacturing information system) Sistem informasi sumber daya manusia (human resource information system) Sistem-sistem informasi fungsional (functional informasi systems)
  • 11. Politeknik Negeri Sriwijaya Manajemen Informatika 11 manajemen tingkat atas manajemen tingkat menengah manajemen tingkat bawah Pengendalian operasi 3.9.SISTEM-SISTEM INFORMASI DI TINGKATAN ORGANISASI Manajer tingkat bawah secara umum membutuhkan sistem informasi Transaction Procession Systems (TPS) dan Enterprise Resource Planning (ERP) untuk mendukung kegiatan operasionalnya. Manajer tingkat atas membutuhkan tambahan sistem informasi khusus yang disebut dengan Executive Information System (EIS) atau juga disebut Executive Support System (ESS). Semua manajer di semua tingkatan dihubungkan dengan Office Automation System (OAS). Officeautimationsystem(OAS) Executive information system (EIS) Decision support system (DSS), GSS, GIS, ES, ANN Transaction processing system (TPS), ERP, process control system (PCS) perencanaan strategi Pengendalian manajemen
  • 12. Politeknik Negeri Sriwijaya Manajemen Informatika 12 3.10. KERANGKA KERJA SISTEM INFORMASI 1. Manajemen mempunyai tingkatan yang berbeda, yaitu tingkatan bawah, menengah dan atas. 2. Kegiatan manajemen masing-masing tingkatan berbeda, yaitu pengendalian operasi untuk manajemen tingkat bawah, manajemen tingkat menegah dan perencanaan stratejik untuk tingkat atas. 3. Karena tipe kegiatan manajemennya yang berbeda untuk tiap tingkatan, maka karakteristik kegiatan juga berbeda untuk masing-masing tingkatan. 4. Karena ketiga tingkatan manajemen mempunyai tipe dan karakteristik kegiatannya yang berbeda, maka informasi yang dibutuhkan oleh masing- masing tingkatan juga berbeda. 5. Tipe informasi untuk masing-masing tingkatan manajemen nya juga berbeda. 6. Dari tipe dan karakteristik kegiatan manajemen dan informasi yang dibutuhkan, maka dapat ditentukan sistem-sistem yang diperlukan.
  • 13. Politeknik Negeri Sriwijaya Manajemen Informatika 13 KESIMPULAN Dalam bab III tentang konsep dasar pengambilan keputusan ini, dapat disimpulkan bahwa seseorang yang akan membangun sistem informasi di organisasi harus mempertimbangkan terlebih dahulu tipe dan karakteristik dari kegiatan manajemen, sehingga dapat menghasilkan informasi yang relevan yaitu tipe dan karateristik informasinya sesuai dengan tipe dan karakteristik kegiatan manajemennya untuk masing-masing tingkatan, sebab tiap-tiap tingkatan manajemen mempunyai karakteristik, tipe, informasi, kegiatan dan sistem yang berbeda-beda.