Dokumen ini membahas konsep percabangan dalam algoritma pemrograman. Percabangan digunakan ketika suatu instruksi hanya bisa dieksekusi jika memenuhi syarat tertentu. Dokumen ini menjelaskan analisis satu kasus, dua kasus, dan tiga kasus atau lebih dalam percabangan, serta memberikan contoh algoritma untuk analisis satu kasus menggunakan struktur if-then.
2. KONSEP PERCABANGAN
Program yang berisi runtutan instruksi biasanya
terdapat pada masalah sederhana. Seringkali suatu
instruksi hanya bisa dikerjakan jika ia memenuhi suatu
persyaratan tertentu. Oleh karena itu, komputer tidak
lagi mengerjakan instruksi secara sekuensial seperti
pada runtutan, tetapi berdasarkan syarat yang dipenuhi.
3. MENGANALISIS KASUS
Sebuah persoalan harus kita analisis untuk
menentukan kasus-kasus yang mungkin terdapat
didalamnya. Untuk setiap kasus ada aksi tertentu
yang dilakukan. Adanya analisis kasus
menyebabkan terjadinya pemilihan instruksi
(percabangan) didalam algoritma, bergantung pada
kasus mana yang dipenuhi. Ada beberapa contoh
analisis kasus, diantaranya :
1. Satu Kasus
2. Dua Kasus
3. Tiga Kasus atau Lebih
4. SATU KASUS
Notasi algoritmik untuk analisis dengan satu kasus
adalah dengan menggunakan konstruksi IF-THEN (jika-
maka) dalam bentuk pernyataan berikut:
If kondisi then
aksi
endif
5. CONTOH ANALISIS SATU
KASUS
Buatlah algoritma yang membaca sebuah bilangan
bulat, lalu mencetak pesan genap jika bilangan
tersebut adalah genap.
Penyelesaian
Bilangan bulat adalah bilangan yang habis dibagi
dengan 2 (sisa pembagian = 0). Oleh karena itu, kita
perlu membagi data masukan dengan 2. Jika data
masukan habis dibagi 2, maka kita tulis bahwa bilangan
tersebut bilangan genap.
x : integer
Read(x)
If x mod 2 = 0 then
write(genap)
endif
6. TUGAS ANALISIS SATU KASUS
Tulislah algoritma yang membaca sebuah karakter,
lalu menuliskan pesan huruf hidup jika karakter
tersebut merupakan salah satu dari huruf vokal.