Problem Solving adalah cara untuk memecahkan masalah
1 of 19
Downloaded 55 times
More Related Content
Materi problem solving ma nurul huda
1. Page 1
Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS)
OSIS MA Nurul Huda Wadeng Sidayu
Wadeng, 07 Mei 2017
2. Page 2
Nama : Amar Faruq, S.Pd, M.MPd
Tempat/Tanggal Lahir : Gresik/ 04 Nopember 1973
Status : Kawin
Anak : 2 Anak
Pendidikan : S-1 UNESA
S-2 UTS
Jurusan Manajemen Pendidikan
Hobby : Membaca dan berolah raga
Alamat : Bolo Ujungpangkah Gresik
Pekerjaan : PNS di Kemenag Gresik
3. Page 3
Permainan Rantai Nama
Langkahnya :
1.Peserta bersama pemandu berdiri didalam lingkaran
2.Pemandu menjelaskan aturan permainan sebagai berikut
3.Salah seorang menyebut nama dengan suara keras agar terdengar setiap
peserta, kemudian peserta yang berdiri disebelahnya menyebutkan nama peserta
pertama tadi ditambah namanya sendiri seterusnya sampai selesai
4.Proses ini diulang lagi dengan berlawanan dimulai dari peserta terakhir
menyebutkan rantai nama tersebu
4. Page 4
Caranya
1.Membagi teman menjadi 2 atau lebih
2.Ambil satu pemimpin atau utusan dari setiap tim
3.Tim membuat barisan satu dengan lain menghadap satu arah,
pemberi pesan menepuk pundak, jika sudah menyampaikan
pesan , segera berbalik kembali,
4.Utusan tersebut harus menyampaikan pesan yang diinginkan oleh
pemberi pesan
Variasi Komunikasi Kelompok
5. Page 5
Apa ya Problem
Solving???
Problem solving sama artinya dengan pemecahan
masalah.
6. Page 6
Keadaan tidak seimbang antara
harapan/keinginan dengan
kenyataan yang ada
Agung Wijaya mengemukakan, bahwa
8. Page 8
Problem solving merupakan suatu prosedur yang
didalamnya terdapat langkah-langkah yang harus
diikuti dalam memecahkan masalah yang dihadapi
seseorang sebagai perorangan atau seseorang
sebagai pemimpin organisasi atau keanggotaan
organisasi.
9. Page 9
Slameto (1988:2) mengemukakan bahwa: "Belajar ialah
suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk
memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman
individu itu sendiri dalam interaksi individu dengan
lingkungannya”
Pengertian Belajar
10. Page 10
mengacu kepada siswa yang sesungguhnya memiliki
tingkat potensi intelektual yang tergolong di atas normal,
tetapi prestasi belajarnya tergolong rendah. Contoh :
siswa yang telah dites kecerdasannya dan menunjukkan
tingkat kecerdasan tergolong sangat unggul (IQ = 130 –
140), namun prestasi belajarnya biasa-biasa saja atau
malah sangat rendah.
13. Page 13
Learning Disorder atau Kekacauan Belajar
Keadaan dimana proses belajar seseorang terganggu
karena timbulnya respons yang bertentangan. Pada
dasarnya, yang mengalami kekacauan belajar,
potensi dasarnya tidak dirugikan, akan tetapi
belajarnya terganggu atau terhambat oleh adanya
respons-respons yang bertentangan, sehingga hasil
belajar yang dicapainya lebih rendah dari potensi
yang dimilikinya.
14. Page 14
Slow Learner atau lambat belajar
adalah siswa yang lambat dalam proses
belajar, sehingga ia membutuhkan waktu
yang lebih lama dibandingkan
sekelompok siswa lain yang memiliki
taraf potensi intelektual yang sama
16. Page 16
Beberapa perilaku yang merupakan manifestasi gejala kesulitan
belajar, antara lain :
1. Menunjukkan hasil belajar yang rendah di bawah rata-rata nilai yang dicapai
oleh kelompoknya atau di bawah potensi yang dimilikinya.
2. Hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang telah dilakukan.
3. Lambat dalam melakukan tugas-tugas kegiatan belajarnya dan selalu
tertinggal dari kawan-kawannya dari waktu yang disediakan.
4. Menunjukkan sikap-sikap yang tidak wajar, seperti: acuh tak acuh,
menentang, berpura-pura, dusta dan sebagainya.
5. Menunjukkan perilaku yang berkelainan, seperti membolos, datang
terlambat, tidak mengerjakan pekerjaan rumah, mengganggu di dalam atau
pun di luar kelas, tidak mau mencatat pelajaran, tidak teratur dalam kegiatan
belajar, dan sebagainya.
6. Menunjukkan gejala emosional yang kurang wajar, seperti : pemurung,
mudah tersinggung, pemarah, tidak atau kurang gembira dalam menghadapi
situasi tertentu. Misalnya dalam menghadapi nilai rendah, tidak menunjukkan
perasaan sedih atau menyesal, dan sebagainya.
17. Page 17
Faktor yang mempengaruhi Belajar
Peserta
didik
Luar Peserta
Didik
Jasmanaiyah
Lingkungan
Keluarga
Lingkungan
Masyarakat
Lingkungan Sekolahl
Kelelahan
Psikologis
inteligensi, minat,
perhatian, bakat,
motivasi, kematangan,
dan kesiapan