Rapat koordinasi pembangunan kawasan agropolitan di Kabupaten Pakpak Bharat membahas strategi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pembangunan sektor pertanian, perkebunan, dan pariwisata serta prasarana pendukungnya, dengan mengembangkan komoditas unggulan seperti nilam, kopi, kelapa sawit, dan budidaya sayuran.
Dokumen tersebut merupakan laporan kegiatan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Selatan tahun 2019 yang mencakup target produksi komoditas utama, program dan kegiatan, serta sasaran pencapaian produksi tanaman pangan dan hortikultura.
kebijakan pengembangan ternak ruminansia(kambing).pptxRemonHarianja2
Ìý
Perkembangan populasi ternak ruminansia khusus sapi potong diKabupaten Tanjung Jabung Barat dalam pada tahun 2020 tumbuh 1,29 % (Statistik peternakan 2020), populasi ternak sapi 8908 ekor, kerbau 729 ekor, kambing 47.271 ekor dan domba 814 ekor dan melalui kegiatan optimasi inseminasi buatan jumlah pelaksanaan inseminasi buatan tahun 2021 sebanyak 1958 akseptor, dan jumlah kelahiran ternak tahun 2021 sebanyak 2007 ekor terdiri dari hasil inseminasi buatan sebanyak 1189 ekor dan Kawin alam sebanyak 818 ekor, jika diasumsikan harga 1 (satu) ekor anak sapi Rp. 3.000.000,- maka investasi yang dihasilkan dari kegiatan serentak berahi dan inseminasi buatan sebesar Rp. 3,5 milyar
Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Serang 2021-2026 meliputi 7 program dan 15 kegiatan untuk meningkatkan infrastruktur, layanan air minum, pengelolaan sampah, dan perlindungan kebakaran. Evaluasi tahun 2022 menunjukkan peningkatan akses layanan air minum dan penanganan sampah, namun masih dibutuhkan perbaikan fasilitas perumahan kumuh.
Kajian Buku III RPJMN 2015-2019 Nusa Tenggara TimurOswar Mungkasa
Ìý
disampaikan oleh Kepala Bappeda Propinsi NTT pada Lokakarya Regional Penyusunan Background Study Buku III RPJMN 2015-2019 Pembangunan Berdimensi Kewilayahan: Nusa Tenggara- Maluku- Papua di Kuta, Bali 23 September 2013
Pengembangan Industri Rumput Laut 2021 Direktur PBM.pptxrizalbahtiar3
Ìý
Dokumen tersebut membahas strategi pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri rumput laut nasional, termasuk peningkatan produksi, nilai ekspor, dan diversifikasi produk rumput laut."
Dokumen ini membahas produksi jeruk di Jawa Barat dari tahun 2009-2013. Jeruk merupakan komoditi pertanian penting yang memberikan vitamin dan mineral. Produksi jeruk keprok/siam dan jeruk besar di Jawa Barat terus meningkat dari tahun ke tahun. Kabupaten-kabupaten dengan produksi terbesar adalah Garut, Bandung Barat, Subang dan Cianjur. Dokumen ini juga memaparkan varietas jeruk keprok yang telah dilepas di beberapa daer
Dokumen ini membahas potensi dan peluang komoditas tanaman pangan dan hortikultura di Provinsi Lampung, khususnya Kabupaten Lampung Selatan. Komoditas unggulan antara lain padi, jagung, ubi kayu, cabai, pisang, dan bawang merah. Lampung Selatan memberikan kontribusi signifikan terhadap produksi padi Provinsi Lampung, menempati peringkat ke-4 dengan kontribusi 11,76%.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai profil UPK PNPM MPd Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah yang mencakup data administratif, geografis, demografi, sumber daya alam, struktur organisasi, target dan pencapaian program.
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdfELTONMPO88
Ìý
Eltonmpo adalah agen taruhan online terbaik dant terpercaya se asia yang gampang menang dan mudah withdraw dengan sistem pembayaran yang cepat dan adil menang berapapun pasti dibayar tanpa cicil.
Daftar agen slot gacor anti rungkad eltonmpo merupakan situs terbesar se indonesia yang sudah menyediakan untuk anda bertransaski instan hanya hitungan detik melalui viqa qris.
Pelayanan online 24 jam non stop tanpa batas menampilkan platform permainan terbaik se asia .
Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Serang 2021-2026 meliputi 7 program dan 15 kegiatan untuk meningkatkan infrastruktur, layanan air minum, pengelolaan sampah, dan perlindungan kebakaran. Evaluasi tahun 2022 menunjukkan peningkatan akses layanan air minum dan penanganan sampah, namun masih dibutuhkan perbaikan fasilitas perumahan kumuh.
Kajian Buku III RPJMN 2015-2019 Nusa Tenggara TimurOswar Mungkasa
Ìý
disampaikan oleh Kepala Bappeda Propinsi NTT pada Lokakarya Regional Penyusunan Background Study Buku III RPJMN 2015-2019 Pembangunan Berdimensi Kewilayahan: Nusa Tenggara- Maluku- Papua di Kuta, Bali 23 September 2013
Pengembangan Industri Rumput Laut 2021 Direktur PBM.pptxrizalbahtiar3
Ìý
Dokumen tersebut membahas strategi pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri rumput laut nasional, termasuk peningkatan produksi, nilai ekspor, dan diversifikasi produk rumput laut."
Dokumen ini membahas produksi jeruk di Jawa Barat dari tahun 2009-2013. Jeruk merupakan komoditi pertanian penting yang memberikan vitamin dan mineral. Produksi jeruk keprok/siam dan jeruk besar di Jawa Barat terus meningkat dari tahun ke tahun. Kabupaten-kabupaten dengan produksi terbesar adalah Garut, Bandung Barat, Subang dan Cianjur. Dokumen ini juga memaparkan varietas jeruk keprok yang telah dilepas di beberapa daer
Dokumen ini membahas potensi dan peluang komoditas tanaman pangan dan hortikultura di Provinsi Lampung, khususnya Kabupaten Lampung Selatan. Komoditas unggulan antara lain padi, jagung, ubi kayu, cabai, pisang, dan bawang merah. Lampung Selatan memberikan kontribusi signifikan terhadap produksi padi Provinsi Lampung, menempati peringkat ke-4 dengan kontribusi 11,76%.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai profil UPK PNPM MPd Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah yang mencakup data administratif, geografis, demografi, sumber daya alam, struktur organisasi, target dan pencapaian program.
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdfELTONMPO88
Ìý
Eltonmpo adalah agen taruhan online terbaik dant terpercaya se asia yang gampang menang dan mudah withdraw dengan sistem pembayaran yang cepat dan adil menang berapapun pasti dibayar tanpa cicil.
Daftar agen slot gacor anti rungkad eltonmpo merupakan situs terbesar se indonesia yang sudah menyediakan untuk anda bertransaski instan hanya hitungan detik melalui viqa qris.
Pelayanan online 24 jam non stop tanpa batas menampilkan platform permainan terbaik se asia .
2. PENDAHULUAN
• Pertanian merupakan salah satu sumber
kehidupan yang strategis bagi manusia,
dituntut diversifikasi produk agar memiliki
nilai tambah (value added) sehingga dapat
memperkuat perekonomian masyarakat (Beik
& Arsyianti, 2010)
• Strategi Induk Pembangunan Pertanian 2013-
2045: Pertanian Indonesia yang bermartabat,
mandiri, maju, adil dan makmur
3. • Provinsi Kepulauan Riau merupakan provinsi ke-32 di
Indonesia (Undang-Undang Nomor 25 tahun 2002)
• Batas-batas wilayah:
• Utara: Laut Cina Selatan (Vietnam dan Kamboja)
• Selatan: Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi
Jambi
• Timur: Provinsi Kalimantan Barat, Negara Malaysia
dan Brunei
• Barat: Provinsi Riau, Negara Malaysia dan
Singapura.
4. • Luas wilayah Provinsi Kepulauan Riau sebesar
252.601 Km2
Kabupaten/Kota Luas Daratan (Km2)
Jarak Ibukota Kab./Kota ke
Ibukota Provinsi (mil)
(1) (2) (3)
Kabupaten
1. Karimun 912,75 76
2. Bintan 1.318,21 20
3. Natuna 2.009,04 440
4. Lingga 2.266,77 60
5. Kepulauan Anambas 590,14 194
Kota
1. Batam 960,25 44
2. Tanjungpinang 144,56 0
Kepulauan Riau 8.201,72 -
5. • Kepulauan Riau sebagai salah satu daerah
kepulauan di Indonesia, menunjukkan
keragaman kondisi dan sumberdaya alam
antar daerah yang besar. Diperlukan suatu
model pembangunan yang relatif berkaitan
dengan sumberdaya dan kondisi daerah yang
bersangkutan (Riyadi, 2000)
7. Luas Lahan Pertanian dan Bukan Pertanian
di Provinsi Kepulauan Riau (ha), 2010-2013
8. Produk Unggulan Hasil Industri Pengolahan
Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi
Kepulauan Riau
No. Kabupaten/Kota Produk Unggulan
1. Kabupaten Karimun Kerupuk ikan, olahan rumput laut, olahan buah,
anyaman
2. Kabupaten Bintan Produk olahan makanan, produk budidaya laut,
produk pertanian hortikultura, kerajinan
3. Kabupaten Lingga Sagu olahan, olahan ikan, batik, anyaman
4. Kabupaten Natuna Snack olahan ikan, olahan durian, produk kue
5. Kabupaten
Kepulauan Anambas
Snack olahan ikan, olahan durian, produk kue
6. Kota Batam Kue, batik gonggong, kerupuk ikan, kerajinan bunga
gonggong
7. Kota Tanjung Pinang Sotong kering, keramik, kue dram-dram, bordiran
jilbab
10. Perkembangan Jumlah Perusahaan Pertanian
Berbadan Hukum (PPBH) Menurut Subsektor
dan Daerah di Provinsi Kepulauan Riau
Nama Daerah
PPBH
(Perusahaan)
Subsektor
PPBH
(Perusahaan)
Tahun Tahun
2003 2013 2003 2013
Kabupaten Tanaman Pangan (Padi) 0 0
Karimun 0 3
Tanaman Pangan
(Palawija)
0 0
Bintan 3 6 Hortikultura 0 17
Natuna 0 0 Perkebunan 3 5
Lingga 0 0 Peternakan 1 2
Kepulauan Anambas 0 0 Perikanan (Budidaya Ikan) 0 2
Kota
Perikanan (Penangkapan
Ikan)
0 7
Kota Batam 3 27 Kehutanan 2 3
Kota Tanjung Pinang 0 0 Jasa Pertanian 0 0
Prov. Kepulauan Riau 6 36 Sektor Pertanian 6 36
11. Perkembangan Jumlah Tenaga Kerja Menurut
Lapangan Pekerjaan Utama di Provinsi Kepulauan Riau
Lapangan Usaha
Tahun
2006 2013
1. Pertanian, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan 100.868 86.155
2. Pertambangan dan Penggalian 4.592 18.572
3. Industri Pengolahan 127.511 229.114
4. Listrik, Gas dan Air 938 3.735
5. Bangunan 31.990 68.499
6. Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan dan
Hotel
117.821 239.587
7. Angkutan, Pergudangan dan Komunikasi 45.214 57.979
8. Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan Bangunan,
Tanah dan Jasa Perusahaan
12.661 20.415
9. Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan 73.965 124.604
Jumlah 515.560 848.660
12. Jumlah RTUP, RTUP Pengguna Lahan, dan
RTUP Petani Gurem Menurut
Kabupaten/Kota, 2003 dan 2013
(rumah tangga)
No. Kabupaten/Kota
RTUP
RTUP Pengguna
Lahan
RTUP Gurem
2003 2013 2003 2013 2003 2013
1 Kabupaten Karimun 18.357 16.779 14.998 14.437 7.261 6.979
2 Kabupaten Bintan 10.813 9.856 7.694 6.920 3.560 2.871
3 Kabupaten Natuna 10.011 9.958 8.865 8.940 2.324 2.857
4 Kabupaten Lingga 12.744 13.063 8.842 8.007 5.054 2.530
5 Kab. Kep. Anambas 5.197 5.672 4.250 4.199 1.668 823
6 Kota Batam 14.242 12.133 9.120 6.101 6.829 3.297
7 Kota Tanjung Pinang 2.831 2.530 2.317 1.626 1.683 1.188
Prov. Kep. Riau 74.195 69.991 56.086 50.230 28.379 20.545
13. Jumlah Petani di Provinsi Kepulauan Riau
Menurut Jenis Kelamin dan Subsektor, 2013
Sektor/Subsektor
Jenis Kelamin
Jumlah
Laki-laki Perempuan
Sektor:
Pertanian 67.523 14.505 82.028
Subsektor:
Tanaman Pangan 8.187 1.992 10.179
Hortikultura 25.647 6.923 32.570
Perkebunan 30.785 6.906 37.691
Peternakan 16.105 7.762 23.867
Perikanan 36.409 1.019 37.428
Kehutanan 4.988 440 5.428
14. Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian
Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Petani Utama di Provinsi Kepulauan Riau, 2013
Kelompok Umur
Petani Utama
Laki-laki Perempuan Jumlah
<15 2 0 2
15-24 967 45 1.012
25-34 11.249 406 11.655
35-44 19.891 996 20.887
45-54 16.277 1.483 17.760
55-64 10.297 1.592 11.889
≥65 5.644 1.142 6.786
JUMLAH 64.327 5.664 69.991
15. Rata-Rata Luas Lahan yang Dikuasai RTUP
di Provinsi Kepulauan Riau
Tahun 2003 dan 2013 (m2)
No.
Kabupaten/
Kota
Lahan Pertanian
Lahan Bukan
Pertanian
Lahan yang Dikuasai
2003 2013 2003 2013 2003 2013
1 Karimun 4.053,78 8.633,94 773,60 497,85 4.827,38 9.131,80
2 Bintan 3.231,10 9.633,04 1.473,03 933,44 4.704,13 10.566,48
3 Natuna 9.654,64 10.894,15 3.450,05 3.278,71 13.104,69 14.172,86
4 Lingga 2.956,04 8.084,22 1.973,55 940,32 4.929,60 9.024,54
5 Kepulauan
Anambas
7.119,72 12.148,34 281,58 137,61 7.401,30 12.285,94
6 Kota Batam 334,78 4.519,71 193,65 119,44 528,43 4.639,15
7 Kota Tanjung
Pinang
328,81 3.247,40 306,46 549,95 635,26 3.797,35
Provinsi Kepulauan
Riau
1.844,10 8.370,49 657,67 944,51 2.501,76 9.315,00
16. Proporsi Lahan Sawah dan Lahan Bukan Sawah
yang Dikuasai RTUP di Provinsi Kepulauan Riau
Tahun 2003 dan 2013
17. Rata-Rata Luas Lahan Sawah yang Dikuasai
RTUP dan Alih Fungsinya di Provinsi
Kepulauan Riau (m2)
No.
Kabupaten/
Kota
Lahan Sawah Alih Fungsi Lahan Sawah Menjadi
Tahun Lahan
Pertanian
Bukan Sawah
Lahan Bukan
Pertanian
Jumlah
2003 2013
1 Karimun 42,71 73,42 279,61 20,19 299,80
2 Bintan 707,07 17,29 0,43 0,32 0,75
3 Natuna 156,60 135,31 66,95 158,37 225,32
4 Lingga 199,88 0,77 0,00 0,00 0,00
5
Kepulauan
Anambas
278,44 162,43 0,00 0,00 0,00
6 Kota Batam 0,47 0,00 0,00 0,00 0,00
7
Kota Tanjung
Pinang
0,33 9,88 0,00 0,00 0,00
Provinsi
Kepulauan Riau
95,28 52,95 73,97 112,95 186,92
18. Luas Lahan Sawah Menurut Kabupaten/Kota
dan Jenis Pengairan di Provinsi Kepulauan Riau
(hektar), 2015
No. Kabupaten/Kota Irigasi Non Irigasi Jumlah
1 Karimun - 3 3
2 Bintan 15 - 15
3 Natuna 61 108 169
4 Lingga - - -
5 Kepulauan Anambas 50 9 59
6 Kota Batam - - -
7 Kota Tanjung Pinang - - -
Provinsi Kepulauan Riau 126 120 246
19. Rata-Rata Luas Lahan Bukan Sawah yang
Dikuasai RTUP dan Pertumbuhannya
di Provinsi Kepulauan Riau
No. Kabupaten/Kota
Lahan Bukan Sawah (m2)
Pertumbuhan (%)
2003 2013
1 Karimun 4.011,07 8.560,52 113,42
2 Bintan 2.524,03 9.615,75 280,97
3 Natuna 9.498,04 10.758,84 13,27
4 Lingga 2.756,16 8.083,46 193,29
5 Kepulauan Anambas 6.841,29 11.985,91 75,20
6 Kota Batam 334,31 4.519,71 1.251,95
7 Kota Tanjung Pinang 328,48 3.237,51 885,60
Provinsi Kepulauan Riau 1.748,82 8.317,54 375,61
20. Luas Lahan Bukan Sawah Menurut
Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau
(hektar), 2015
No. Kabupaten/Kota
Tegal/
Kebun
Ladang/
Huma
Sementara
Tidak Diusahakan
1 Karimun 8.481 20 5.427
2 Bintan 7.855 7.877 22.083
3 Natuna 7.995 10.832 22.126
4 Lingga 6.349 4.231 27.803
5 Kepulauan Anambas 4.037 1.706 6.300
6 Kota Batam 2.810 15 18.575
7 Kota Tanjung Pinang 1.054 265 3.765
Provinsi Kepulauan Riau 38.581 24.946 106.079
21. Jumlah RTUP Subsektor Tanaman Pangan
Menurut Jenis Tanaman dan Daerah
di Provinsi Kepulauan Riau, 2013
No. Kabupaten/Kota
Rumah Tangga Usaha Tanaman Pangan
Tanaman
Pangan
Padi
Padi
Sawah
Padi
Ladang
Palawija
1 Karimun 1.416 155 144 11 1.285
2 Bintan 2.031 27 25 2 2.015
3 Natuna 1.645 239 239 0 1.469
4 Lingga 803 1 1 0 803
5 Kepulauan Anambas 599 82 81 3 566
6 Kota Batam 1.900 0 0 0 1.900
7 Kota Tanjung Pinang 444 2 2 0 444
Provinsi Kepulauan Riau 8.838 506 492 16 8.482
22. Jumlah Rumah Tangga, Luas Tanam, dan Rata-Rata
Luas Tanam Usaha Tanaman Pangan Menurut
Komoditas di Provinsi Kepulauan Riau, 2013
Komoditas Rumah Tangga Luas Tanam (m2) Rata- rata Luas Tanam (m2)
Tanaman Pangan 8.838 34.608.433 3.916
Padi 506 4.976.424 9.835
- Padi Sawah 492 4.873.975 9.906
- Padi Ladang 16 102.449 6.403
Palawija 8.482 29.632.009 3.494
- Jagung 985 3.132.845 3.181
- Kedelai 44 109.210 2.482
- Kacang Tanah 512 868.483 1.696
- Kacang Hijau 47 84.759 1.803
- Ubi Kayu 6.915 19.058.046 2.756
- Ubi Jalar 897 1.243.540 1.386
- Sorgum 0 0 0
- Gandum 0 0 0
- Talas 171 244.736 1.431
- Ganyong 3 1.600 533
- Garut 0 0 0
- Lainnya 1.259 4.888.790 3.883
23. Produksi Beberapa Komoditas Tanaman
Pangan di Provinsi Kepulauan Riau, 2005-2013
Komoditas
Produksi Tahun (ton)
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
1. Padi 312 332 343 404 430 1.246 1.223 1.323 1.370
2. Jagung 584 895 893 1.125 1.064 961 923 849 790
3. Kedelai - - - 2 2 6 7 15 18
4. Kacang
Tanah 105 60 63 94 104 144 143 164 168
5. Ubi Kayu 3.526 6.899 7.077 9.364 9.180 8.397 7.805 7.666 8.530
6. Ubi Jalar 1.540 1.463 1.472 1.490 1.427 1.790,12 1.805 1.916 1.891
25. Jumlah Rumah Tangga dan Jumlah Pohon
Beberapa Jenis Tanaman Buah di Provinsi
Kepulauan Riau, 2013
No. Kabupaten/Kota
Jumlah Rumah Tangga Jumlah Pohon
Pisang Jeruk Mangga Pisang Jeruk Mangga
1 Karimun 2.478 130 2.944 107.224 7.798 41.476
2 Bintan 2.496 521 1.096 302.229 82.760 11.668
3 Natuna 1.278 123 1.085 91.211 115.360 17.084
4 Lingga 1.249 196 1.553 45.661 4.769 19.992
5 Kepulauan Anambas 740 127 505 148.155 3.403 12.712
6 Kota Batam 2.097 383 1.814 1.107.378 108.672 42.525
7 Kota Tanjung Pinang 435 67 339 28.011 5.440 2.939
Provinsi Kepulauan Riau 10.773 1.547 9.336 1.829.869 328.202 148.396
26. Jumlah Rumah Tangga dan Luas Tanam
Beberapa Jenis Tanaman Sayur, Obat, dan Hias
di Provinsi Kepulauan Riau, 2013
No.
Kabupaten/
Kota
Jumlah Rumah Tangga Luas Tanam (m2)
Cb BM Kyt Angr Cb BM Kyt Angr
1 Karimun 554 0 33 2 765.393 0 883 70
2 Bintan 815 1 90 0 915.268 30 47.190 0
3 Natuna 733 0 61 0 463.557 0 9.407 0
4 Lingga 720 0 143 1 220.124 0 1.925 10
5
Kepulauan
Anambas
363 0 33 0 456.051 0 11.932 0
6 Kota Batam 581 1 38 9 1.318.746 60 8.041 965
7
Kota Tanjung
Pinang
102 0 22 3 86.756 0 1.835 34
Provinsi
Kepulauan Riau
3.868 2 420 15 4.225.895 90 81.213 1.079
29. Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian
Subsektor Perkebunan di Provinsi Kepulauan
Riau, 2013
No. Kabupaten/Kota
RUMAH TANGGA USAHA PERTANIAN (RTUP)
Perkebunan Tan. Tahunan Tan. Semusim
1 Karimun 11.176 11.125 83
2 Bintan 3.919 3.905 36
3 Natuna 7.728 7.726 5
4 Lingga 5.298 5.295 27
5 Kepulauan Anambas 3.839 3.839 0
6 Kota Batam 1.977 1.897 118
7 Kota Tanjung Pinang 373 365 17
Provinsi Kepulauan Riau 34.310 34.152 286
30. Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian
Beberapa Jenis Tanaman Subsektor
Perkebunan di Provinsi Kepulauan Riau, 2013
No.
Kabupaten/
Kota
Komoditas
Karet Kelapa
Ceng
keh
Pinang Sagu
Klapa
Sawit
Tebu
Sereh
Wangi
1 Karimun 8.386 5.101 59 518 280 154 80 3
2 Bintan 1.766 2.415 286 6 1 34 20 15
3 Natuna 2.177 3.755 5.023 1 6 91 4 0
4 Lingga 3.545 1.838 163 43 290 25 24 2
5 Kepulauan
Anambas
934 1.715 3.303 3 0 15 0 0
6 Kota Batam 259 1.748 21 22 3 22 63 54
7 Kota Tanjung
Pinang
52 323 7 0 0 4 15 2
Provinsi
Kepulauan Riau
17.119 16.895 8.862 593 580 345 206 76
31. Jumlah Pohon/Lajar/Rumpun Beberapa Jenis
Tanaman Subsektor Perkebunan di Provinsi
Kepulauan Riau, 2013
No. Kabupaten/Kota
Jumlah Pohon/Lajar/Rumpun
Karet Kelapa Cengkeh Sagu
Kelapa
Sawit
1 Karimun 6.560.271 634.800 1.051 78.675 135.260
2 Bintan 1.334.726 340.490 19.558 100 109.368
3 Natuna 1.194.885 543.226 602.227 1.104 22.997
4 Lingga 2.755.690 93.413 8.884 217.829 4.659
5 Kepulauan Anambas 306.779 214.353 316.955 0 1.603
6 Kota Batam 135.446 140.063 551 212 6.030
7 Kota Tanjung Pinang 74.780 18.176 104 0 350
Provinsi Kepulauan Riau 12.362.577 1.984.521 949.330 297.920 280.267
32. Produksi Beberapa Komoditas Tanaman
Perkebunan di Provinsi Kepulauan Riau
Komoditas
Produksi Tahun (satuan: ribu ton)
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Kelapa Sawit 10,60 11,30 14,10 15,20 37,20 36,77 45 49,10
Kelapa 11,40 11,90 11,80 14,30 14,16 11,86 12,40 11,60
Karet 22,30 19,90 22,30 27,60 27,59 20,16 20,80 20,50
Cengkeh - - - - - 3,25 3,22 2,45
33. Jumlah Rumah Tangga Subsektor Peternakan
Menurut Daerah di Provinsi Kepulauan Riau,
2013
No.
Kabupaten/
Kota
RTUP
Subsektor
Pternakan
JENIS TERNAK
Sapi
Ptng
Kambing
Ayam
Lokal
Ayam Ras
Pedaging
Itik
Itik
Manila
1 Karimun 6.678 396 1.281 5.658 126 161 2
2 Bintan 3.256 149 134 3.026 57 114 3
3 Natuna 3.672 2.287 120 2.116 34 114 22
4 Lingga 3.425 703 152 2.849 20 156 0
5 Kepulauan
Anambas
1.000 736 54 324 2 22 0
6 Kota Batam 2.762 124 325 2.363 90 244 24
7 Kota Tanjung
Pinang
887 48 52 793 8 58 5
Provinsi
Kepulauan Riau
21.680 4.443 2.118 17.129 337 869 56
37. Jumlah Rumah Tangga Usaha Jasa Pertanian
Menurut Subsektor di Provinsi Kepulauan Riau,
2013
No. Subsektor
Jumlah RTUP Jasa
Pertanian
Rasio Terhadap Jumlah
RTUP
1
Tanaman
Pangan
195 0,022
2 Hortikultura 422 0,015
3 Perkebunan 839 0,024
4 Peternakan 136 0,006
5 Perikanan 192 0,006
6 Kehutanan 806 0,153
38. Sebaran Jumlah Rumah Tangga Jasa Pertanian
Menurut Subsektor dan Kabupaten/Kota di
Provinsi Kepulauan Riau, 2013
39. Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Pelaku
Pengolahan Hasil Produksi Sendiri Menurut
Subsektor di Provinsi Kepulauan Riau, 2013
No. Subsektor
Jumlah RTUP
Pengolahan Sendiri
Rasio Terhadap Jumlah
RTUP
1 Tanaman Pangan 655 0,074
2 Hortikultura 1.242 0,043
3 Perkebunan 6.823 0,199
4 Peternakan 283 0,013
5 Perikanan 2.443 0,076
6 Kehutanan 1.428 0,271
40. Sebaran Jumlah Rumah Tangga Pelaku
Pengolahan Hasil Produksi Sendiri
di Provinsi Kepulauan Riau, 2013
41. KESIMPULAN
• Sektor pertanian berkontribusi sekitar 4
persen terhadap PDRB Provinsi Kepulauan
Riau. Bukan sektor utama, tetapi sektor
penting yang memerlukan strategi yang efektif
untuk mengembangkannya.
• Dalam kurun waktu sepuluh tahun sejak 2003
hingga 2013, rumah tangga usaha pertanian di
Provinsi Kepulauan Riau menurun sebesar
5,67 persen, dari sekitar 74,20 ribu rumah
tangga menjadi 69,99 ribu rumah tangga.
42. KESIMPULAN
• Terjadi penurunan jumlah petani gurem dari
28.379 rumah tangga pada tahun 2003
menjadi 20.545 rumah tangga atau sebesar
40,90 persen dari rumah tangga usaha
pertanian pengguna lahan pada tahun 2013.
• Petani utama didominasi oleh petani dengan
jenis kelamin laki-laki, yaitu mencapai 91,91
persen, dengan lebih dari 50 persennya
berusia diatas 45 tahun.
43. KESIMPULAN
• Luas lahan yang dikuasai oleh rumah tangga pertanian
maupun rata-rata penguasaan lahan oleh rumah tangga
pertanian menunjukkan peningkatan yang signifikan.
• Luas lahan sawah menunjukkan penurunan yang
signifikan sebagai akibat dari alih fungsi lahan sawah
menjadi lahan bukan sawah dan lahan bukan pertanian.
• Komoditas tanaman pangan yang banyak diusahakan
adalah padi sawah, jagung, dan ubi kayu; komoditas
hortikultura: cabe, pisang, dan mangga; komoditas
perkebunan: kelapa, cengkeh, dan karet; peternakan:
sapi potong, kambing, ayam, dan itik.