1. BAHAN AJAR
Mata Kuliah : Kinesiologi
Kode Mata Kuliah : IOF 219
Materi : Sendi
A. Pengertian
Sendi, Persambungan, atau artikulatio adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk
pertemuan antara dua atau beberapa tulang dari kerangka
B. Klasifikasi
1. Sendi dapat diklasifikasikan menurut kemungkinan geraknya: tidak dapat bergerak, sedikit
bergerak dan bergerak luas.
2. Tiga kelompok besar sendi adalah: fibrous, cartilagineus dan synovial
C. Sendi yang tidak dapat bergerak
1. Articulatio fibrosa, hubungan antar tulang dengan fibrous seperti pada sutura tulang
tengkorak. Di klasifikasikan menjadi 3, yaitu:
a. Synarthrosis, mempunyai karakteristik disatukan oleh jaringan fibrosa. Sub klasnya
yaitu: Sutura secara berkelok-kelok saling bersesuaian, dengan sedikit jaringan fibrosa
dan praktis tidak ada gerakan. Ada 3 macam sutura, yaitu:
a) Sutura serrata, hubungan antar tulang seperti gigi gergaji.
b) Sutura squamosa, hubungan antar tulang saling menipis dan saling bersesuaian.
c) Sutura harmoniana/plana, hubungan lurus tersusun tepi menepi.
Gb. 1. Sinarthrosis
2. b. Syndemosis, Hubungan antar tulang dengan jaringan fibrosa yg banyak dan hanya
sedikit terjadi gerakan. Contoh : hubungan tibia dan fibula (syndenmosis distal
tibiafibularis), hubungan antara radius dan ulna (syndemosis distal radioulnaris)
Gb 2. Sindemosis
c. Gomphosis, hubungan tulang berupa tonjolan dan soket (kantong). Contoh: hubungan
gigi dengan tulang rahang (articulatio dentoalveolaris)
Gb 3. Gomphosis
3. D. Sendi dengan gerakan sedikit
Articulatio Cartilaginea, hubungan antar tulang disatukan oleh tulang rawan cartilago hyalin
atau fibro cartilago. Ada beberapa sub klas, yaitu:
1. Syncondrosis, hubungan antar tulang bersifat temporer, dimana tulang rawan yang terjadi
saat embrional dapat berkembang menjadi tulang keras pada masa dewasa, dan dapat
melayani pertumbuhan dari tulang yang bersendi. Contoh: hubungan antar tulang-tulang
tengkorak.
2. Symphisis, hubungan antar tulang di satukan oleh jaringan fibrocartilago. Contoh: Symphisis
pubis, Symphisis intervertebralis, dan Symphisis manubriosternalis.
Gb 4. Sincondrosis dan Symphisis
E. Sendi yang banyak bergerak
Articulatio synovialis (dhiarthrosis), mempunyai karakteristik terdapat ruangan spesifik yang
memungkinkan gerakan menjadi lebih bebas. Pada ruang ini terdapat cairan Synovialis yang
berfungsi sebagai pelumas, yang dihasillan oleh lapisan dalam pembungkus sendi (Capsule joint)
yang disebut membrana synovialis. Ujung-ujung tulang yang ditutupi tulang rawan dan di
perkuat dibagian luarnya oleh kapsula sendi dan ligamentum. Kapsula sendi ada dua lapisan,
yaitu:
1. Bagian luar disebut stratum (membrana) fibrosum.
2. Bagian dalam disebut stratum (membrana) synovialis.
4. Gb. 5. Articulatio synovial
F. Berdasarkan jumlah axisnya
1. Articulatio Mono Axial, hanya mempunyai satu axis. Contoh: sendi ruas-ruas jari (articulatio
interphalangea), sendi antara humerus dan ulna (articulatio humeraulnaris)
2. Articulatio Biaxial, mempunyai dua axis. Contoh: hubungan antara humerus dan radius
(articulatio humeroradialis) dan sendi lutut (articulatio genus)
3. Articulatio Triaxial, mempunyai tiga axis. Contoh: sendi bahu (articulatio humeri), dan sendi
pinggul (articulatio coxae)
G. Enam sendi yang bergerak bebas
1. Sendi peluru atau art. Globaidea (ball dan socket). Sendi ini memberikan gerakan yang
terbesar. Kepala sendi yang agak bulat dari tulang panjang masuk ke dalam rongga yang
sesuai berbentuk cekung memungkinkan gerakan fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi,
dan gerak panduan atau sirkumduksi. Jenis sendi ini digolongkan ke dalam sendi bersumbu
tiga. Contoh sendi ini adalah art humeri dan art coxae.
2. Sendi bujur telur atau art. Ellipsoidea (ellipsoid). Sendi ini merupakan modifikasi dari sendi
peluru. Gerakan sedikit terbatas dan tergolong ke dalam sendi bersumbu dua. Meskipun
dapat fleksi, ekstensi, abduksi dan adduksi, namun tidak rotasi. Sebagai contoh sendi-sendi
metacarpophalangea dan jari-cari tangan.
3. Sendi geser (gliding, atrhrodial, plane). Permukaan-permukaan sendi berbentuk tak
beraturan, biasanya datar atau sedikit lengkung. Satu-satunya gerakan yang dapat dilakukan
5. adalah menggeser, karenanya disebut nonaxial. Contoh-contoh terdapat dalam tulang-tulang
tarsal dan carpal, dan juga processus articularis dari verterbrae.
4. Sendi putar atau art. Trocoidea (trocoid). Gerakan pada sendi jenis ini terjadi di dalam
bidang transversal dengan longitudinal. Contoh-contoh dari sendi ini ialah art, radioulnar
dan art. Atlanto epistrophica pada rotasi kepala.
5. Sendi engsel atau art. Throchlearis (ginglysum). Gerakan pada sendi ini ada di dalam bidang
sagital dengan sumbu transversal. Fleksi dan ekstensi terjadi pada siku, pergelangan kaki
dan sendi interphalangea.
6. Sendi pelana atau art. Sellaris (sellar). Sendi ini berbentuk seperti pelana. Sendi bersumbu
dua yang dapat bergerak fleksi, ekstensi, abduksi, dan adduksi. Satu-satunya sendi pelana
yang asli ialah art. Carpometacarpaldari ibu jari
H. Gerakan yang terjadi pada sendi
1. Gerakan meluncur, dimana dua permukaan ceper bergerak bergeseran satu sama lain,
seperti dalam gerakan antar tulang-tulang karpal dan tarsal.
2. Gerakan bersudut (anguler), yang diterangkan sesuai dengan arah dari gerakan, misal: fleksi,
dan ekstensi.
3. Gerakan rotasi adalah dimana satu tulang bergerak mengitari tulang yang lain atau di dalam
tulang lain seperti pada sendi putar.
I. Sendi anggota atas
1. Sendi sterno-klavikuler adalah sendi meluncur yang dibentuk oleh ujung besar disebelah
sternum dari clavicula yang bersendi dengan faset untuk clavicula
2. Sendi akromio-claviculer dibentuk oleh ujung luar dari clavicula yang bersendi dengan
prosesua akromion dari skapula.
3. Sendi bahu atau humero-skapuler adalah sendi sinovial dari variasi sendi putar.
4. Sendi siku (sendi engsel)
5. Sendi radio-ulnaris
J. Sendi dari tangan dan jari
1. Sendi carpo-metakarpal adalah sendi meluncur yang terbentuk dari sisi distal dari baris
bawah tulang-tulang karpal dari setiap tulang dari lima tulang metacarpal.
2. Sendi metacarpo-phalangeal adalah sendi dari kondiloid. Kepala dari lima tulang metakarpal
ini diterima dalam permukaan persendian pada basisi dari phalang proximal.
6. 3. Sendi interphalangeal adalah sendi engsel. Sendi ini terbentuk oleh kepala phalang proximal
yang diterima dalam permukaan persendian di atas basis phalang distal.
K. Sendi anggota bawah
1. Sendi panggul adalah jenis sendi putar.
2. Sendi lutut adalah sendi engsel dengan perubahan dan yang dibentuk oleh kedua kondil
femur yang bersendi dengan permukaan superior dari kondil-kondil tibia.
3. Sendi tibio-fibuler. Sendi-sendi ini dibentuk antara ujung atas dan ujung bawah ke dua
tulang tungkai bawah.
4. Sendi pergelangan kaki.