際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
KELOMPOK 2
PESTISIDA
 Novia Ismi Nurhidayah 1617011004
 Shalza Nanda Rizky 1617011020
 Sri Astuti 1617011024
 Ulfia Fauziah Nur 1617011027
 Mutiara Nur Aulia 1617011035
 Reza baihaqi 1617011039
PESTISIDA
 Pestisida atau pembasmi hama adalah bahan
yang digunakan untuk mengendalikan,
menolak, atau membasmi organisme
pengganggu.Nama ini berasal dari pet
(hama) yang diberi akhiran  cide
(pembasmi). Sasarannya bermacam-macam,
seperti serangga, tikus, gulma, burung,
mamalia, ikan, atau mikroba yang dianggap
mengganggu.
SEJARAH
 Sebelum tahun 2000 SM, manusia telah
menggunakan pestisida untuk melindungi
tanaman pertanian.
 Pestisida pertama berupa sulfur dalam bentuk
unsur yang ditebarkan di atas lahan pertanian
di Sumeria sekitar 4500 tahun yang lalu.
 Sejak abad ke 15, senyawa berbahaya
seperti arsenik, raksa, dan timbal diterapkan di
lahan pertanian untuk membunuh hama.
 Pada abad ke 17, nikotin sulfat diekstraksi dari
daun tembakau untuk dijadikan insektisida.
 Abad ke 19, piretrum dari
bunga krisan dan rotenon dari akar sayuran
mulai dikembangkan.
 Pada tahun 1960an, ditemukan bahwa DDT
menyebabkan berbagai burung pemakan ikan
tidak bereproduksi, yang menjadi masalah
serius bagi keanekaragaman hayati.
1. Berdasarkan sifat fisik
a. Padatan (butiran, tepung, pasta, pelet, blok)
b. Cairan
c. Gas (aerosol, fumigan)
2. Berdasarkan kelompok organisme
sasaran
a. Insektisida dengan sasaran serangga
b. Fungisida dengan sasaran cendawan
c. Bakterisida dengan sasaran bakteri
d. Herbisida dengan sasaran gulma
e. dll
3. Berdasarkan pengaruh pada
sasaran
a. Kematian/mortalitas
b. Penghambat makan
c. Pengatur pertumbuhan
d. Pemandulan
4. Berdasarkan senyawa kimia
a. Anorganik (arsen, belerang)
b. Hidrokarbon berklor (DDT, endrin)
c. Organofosfat (paration, klorpirifos)
d. Karbamat (karbofuran, metomil)
e. Piretroid (deltametrin, sipermetrin)
f. Mikroba (Bacillus thuringiensis, Metarhizium
anisopliae)
g. Botani (azadiraktin, rotenon)
5. Berdasarkan cara masuk ke
organisme
a. Racun kontak, racun perut, dan racun fumigan
pada serangga
b. Racun sistemik dan racun translaminar pada
tanaman
Tingkat Keracunan Pestisida
Faktor yang dapat mempengaruhi tingkat
keracunan pestisida antara lain
1. Toksisitas pestisida
2. Dosis/konsentrasi
3. Cara masuk (point of entry)
4. Lama terpajan
Faktor penentu toksisitas pestisida
1. Lama pemajanan
2. Cara masuk (cara perlakuan) dermal/oral
3. Jenis spesies
4. Variasi individu (ketahanan tubuh yang berbeda)
5. Umur/usia
6. Jenis kelamin (berat badan, ketahanan)
7. Suhu (metabolisme)
8. Nutrisi (sehat atau tidak)
9. Kepadatan populasi
Dampak Buruk Pestisida Secara
Umum
 Keracunan bagi pengguna ,baik secara cepat atau
lambat.
 Kebalnya generasi hama yang baru.
 Meracuni tumbuhan atau organisme inang.
 Terjadi Resurjensi hama , akibat dari ikut
terbunuhnya predator .
 Munculnya hama sekunder , akibat dari ikut
terbunuhnya musuh alami hama sekunder.Atau
akibat terbunuhnya hama utama yang menjadi
musuh hama sekunder.
 Mengganggu kehidupan makhluk berguna lain
,misalnya : serangga penyerbuk , predator ,
patogen , atau parasit .
SURVEY
MATERI UKK
MATERI UKK
MATERI UKK
MATERI UKK
METINDO 25 WP
METINDO 25 WP berbentuk
tepung yang mudah dilarutkan
dalam air, mengandung bahan
aktif metomil yang mempunyai
beberapa keunggulan :
SISTEMIK :
Diserap daun dan bagian tanaman
lalu diangkut ke seluruh bagian
tanaman, sehingga serangga hama
yang menyerang bagian manapun
dari tanaman akan mati.
DAYA KERJA GANDA :
Berdaya kerja sebagai insektisida
yang dapat mematikan serangga
dan tungau yang merupakan hama
tanaman maupun sebagai ovisida
yang dapat mematikan telur
serangga dan tungau.
CARA KERJA GANDA :
Dapat memberantas hama tanaman
secara tuntas karena memiliki cara
kerja ganda sebagai racun kontak
maupun racun lambung yang efektif
mematikan serangga hama.
SPEKTRUM LUAS :
Efektif mengandalikan berbagai jenis
hama yang berupa ulat, belatung,
kutu, kepik, wereng dan sebagainya,
terutama dari ordo Lepidoptera,
Homoptera, Diptera dan Coleoptera.
Tanaman dan Hama
Sasaran
Konsentrasi
Formulasi
Cara dan Waktu
Aplikasi
Bawang merah
Ulat grayak Spodoptera litura
1,5 - 2 g/l Aplikasi dilakukan dengan cara penyemprotan volume tinggi pada
saat populasi/intensitas serangan hama telah mencapai ambang
pengendaliannya sesuai dengan rekomendasi setempat.
Apabila belum jelas hubungi petugas pertanian yang berwenang.
Cabai
Ulat grayak Spodoptera litura
1 - 2 g/l
Kakao
Penghisap buah Helopeltis antonii
2 - 5 g/l
Kedelai
Ulat grayak Spodoptera litura
1 - 2 g/l
Kubis
Perusak daun
Plutella xylostella, dan
Crocidolomia binotalis
2 - 4 g/l
1 - 2 g/l
Teh
Penghisap buah Helopeltis antonii
1,25 - 2,5 g/l
Tembakau
Ulat grayak Spodoptera sp.,
Spodoptera litura
Penggerek pucuk Heliothis spp.
1 - 2 g/l
0,5 - 1 g/l
Tomat
Penggerek buah Heliothis armigera
1 - 2 g/l
Kapas
Penggerek buah Heliothis armigera
1 - 2 g/l
PETUNJUK PENGGUNAAN YANG TERDAFTAR :
Nomor Pendaftaran : RI. 01010119921012
Pemegang Nomor Pendaftaran dan Produsen :
PT. INTI EVERSPRING INDONESIA
Distributor Utama :
PT. MITRA KREASIDHARMA
Wisma UIC Lt. 4
Jl. Gatot Subroto Kav. 6-7
Jakarta 12930
Telp. (021) 5790 5245 Fax. (021) 5790 5244
Dampak Penggunaan Peptisida
1) Punahnya Spesies
2) Peledakan Hama
4) Kesuburan Tanah Berkurang
3) Gangguan Keseimbangan lingkungan
Tanaman Yang Tidak Menggunakan Insektisida
Kegiatan Survey
Disusun Oleh :
THANKS FOR YOUR
ATTENTION
MATERI UKK

More Related Content

What's hot (20)

Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Novayanti Simamora
Insektisida dan fungisida
Insektisida dan fungisidaInsektisida dan fungisida
Insektisida dan fungisida
Nurma Fauzaniar
Cendawan sebagai musuh alami
Cendawan sebagai musuh alamiCendawan sebagai musuh alami
Cendawan sebagai musuh alami
Haris Setiawan
Buku diktat diht
Buku diktat dihtBuku diktat diht
Buku diktat diht
edikaputra
Karya Tulis Ilmiah by Prinscha Oktavia Bella
Karya Tulis Ilmiah by Prinscha Oktavia BellaKarya Tulis Ilmiah by Prinscha Oktavia Bella
Karya Tulis Ilmiah by Prinscha Oktavia Bella
Prinscha Bella
Pengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADU
Pengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADUPengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADU
Pengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADU
sapri yanto
Jordan 5 GR
Jordan 5 GRJordan 5 GR
Jordan 5 GR
Bambang Sumantri, SP
Pemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit Tanaman
Pemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit TanamanPemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit Tanaman
Pemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit Tanaman
Ari Sugiarto
Identifikasi pestisida
Identifikasi pestisidaIdentifikasi pestisida
Identifikasi pestisida
Ela Afellay
Buku diktat diht
Buku diktat dihtBuku diktat diht
Buku diktat diht
Ir. Zakaria, M.M
Ppt Interaktif PERANAN JAMUR
Ppt Interaktif PERANAN JAMURPpt Interaktif PERANAN JAMUR
Ppt Interaktif PERANAN JAMUR
Zulfiana Ulfi
Pengertian pestisida
Pengertian pestisidaPengertian pestisida
Pengertian pestisida
Cici Indra
Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)
tochi run
Tehnologi bioorganik di pertanian
Tehnologi bioorganik di pertanianTehnologi bioorganik di pertanian
Tehnologi bioorganik di pertanian
Rom Doni
Pengendali hayat iiii
Pengendali hayat iiiiPengendali hayat iiii
Pengendali hayat iiii
Dina akib
Pengendalian hama
Pengendalian hamaPengendalian hama
Pengendalian hama
Yuliana Wita
Cendawan Gliocladium sp.
Cendawan Gliocladium sp.Cendawan Gliocladium sp.
Cendawan Gliocladium sp.
Sinergi Inspiration
Pengendalian gulma
Pengendalian gulmaPengendalian gulma
Pengendalian gulma
Tidar University
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Novayanti Simamora
Insektisida dan fungisida
Insektisida dan fungisidaInsektisida dan fungisida
Insektisida dan fungisida
Nurma Fauzaniar
Cendawan sebagai musuh alami
Cendawan sebagai musuh alamiCendawan sebagai musuh alami
Cendawan sebagai musuh alami
Haris Setiawan
Buku diktat diht
Buku diktat dihtBuku diktat diht
Buku diktat diht
edikaputra
Karya Tulis Ilmiah by Prinscha Oktavia Bella
Karya Tulis Ilmiah by Prinscha Oktavia BellaKarya Tulis Ilmiah by Prinscha Oktavia Bella
Karya Tulis Ilmiah by Prinscha Oktavia Bella
Prinscha Bella
Pengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADU
Pengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADUPengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADU
Pengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADU
sapri yanto
Pemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit Tanaman
Pemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit TanamanPemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit Tanaman
Pemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit Tanaman
Ari Sugiarto
Identifikasi pestisida
Identifikasi pestisidaIdentifikasi pestisida
Identifikasi pestisida
Ela Afellay
Ppt Interaktif PERANAN JAMUR
Ppt Interaktif PERANAN JAMURPpt Interaktif PERANAN JAMUR
Ppt Interaktif PERANAN JAMUR
Zulfiana Ulfi
Pengertian pestisida
Pengertian pestisidaPengertian pestisida
Pengertian pestisida
Cici Indra
Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)
tochi run
Tehnologi bioorganik di pertanian
Tehnologi bioorganik di pertanianTehnologi bioorganik di pertanian
Tehnologi bioorganik di pertanian
Rom Doni
Pengendali hayat iiii
Pengendali hayat iiiiPengendali hayat iiii
Pengendali hayat iiii
Dina akib
Pengendalian hama
Pengendalian hamaPengendalian hama
Pengendalian hama
Yuliana Wita

Similar to MATERI UKK (20)

PENGEND. hama danpenyakit RAMAH LINGK BEDUGUL.pptx
PENGEND. hama danpenyakit RAMAH LINGK  BEDUGUL.pptxPENGEND. hama danpenyakit RAMAH LINGK  BEDUGUL.pptx
PENGEND. hama danpenyakit RAMAH LINGK BEDUGUL.pptx
tudedarmawan
Bahaya Kimia.pptx
Bahaya Kimia.pptxBahaya Kimia.pptx
Bahaya Kimia.pptx
HelmiDellaEkaPutri
69136-Ilmu-Hama-Tanaman-S2-M-I.pdf
69136-Ilmu-Hama-Tanaman-S2-M-I.pdf69136-Ilmu-Hama-Tanaman-S2-M-I.pdf
69136-Ilmu-Hama-Tanaman-S2-M-I.pdf
ssuser37d4f01
Makalah nirtanah - Jamur Tiram
Makalah nirtanah - Jamur TiramMakalah nirtanah - Jamur Tiram
Makalah nirtanah - Jamur Tiram
Sarah Kartika
PESTISIDA nabati pada hama gudang
PESTISIDA nabati pada hama gudangPESTISIDA nabati pada hama gudang
PESTISIDA nabati pada hama gudang
Posma Andri Octavia Siagian
pestisida (1).pptxtrtrtrytytytytytytrytytytt
pestisida (1).pptxtrtrtrytytytytytytrytytyttpestisida (1).pptxtrtrtrytytytytytytrytytytt
pestisida (1).pptxtrtrtrytytytytytytrytytytt
YasminAbdullahh
Organisme Pengganggu Tanaman Cabai Rev.pptx
Organisme Pengganggu Tanaman Cabai Rev.pptxOrganisme Pengganggu Tanaman Cabai Rev.pptx
Organisme Pengganggu Tanaman Cabai Rev.pptx
RachmatAbadi
pestisida.pptx
pestisida.pptxpestisida.pptx
pestisida.pptx
TokoRazaq
PENGENDALIAN OPT RAMAH LING 2012 PETANI PENGAMAT.pptx
PENGENDALIAN OPT RAMAH LING 2012 PETANI PENGAMAT.pptxPENGENDALIAN OPT RAMAH LING 2012 PETANI PENGAMAT.pptx
PENGENDALIAN OPT RAMAH LING 2012 PETANI PENGAMAT.pptx
tudedarmawan
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dedePENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
diana novitasari
PESTISIDA NABATI PENGENDALI HAMA TANAMAN.pdf
PESTISIDA NABATI PENGENDALI HAMA TANAMAN.pdfPESTISIDA NABATI PENGENDALI HAMA TANAMAN.pdf
PESTISIDA NABATI PENGENDALI HAMA TANAMAN.pdf
AmatTeguh
5. Pengenalan Hama dan MA pada Tanaman Pangan Lainnya.pptx
5. Pengenalan Hama dan MA pada Tanaman Pangan Lainnya.pptx5. Pengenalan Hama dan MA pada Tanaman Pangan Lainnya.pptx
5. Pengenalan Hama dan MA pada Tanaman Pangan Lainnya.pptx
ElfitriSyahdia
Materi Bimtek Pembuatan Biopestisida
Materi Bimtek Pembuatan BiopestisidaMateri Bimtek Pembuatan Biopestisida
Materi Bimtek Pembuatan Biopestisida
Nike Triwahyuningsih
PPT-UEU-Vektor-Penyakit-dan-Pengendalian-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Vektor-Penyakit-dan-Pengendalian-Pertemuan-5.pptxPPT-UEU-Vektor-Penyakit-dan-Pengendalian-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Vektor-Penyakit-dan-Pengendalian-Pertemuan-5.pptx
ssuser389a2e
Laporan pestisda
Laporan pestisdaLaporan pestisda
Laporan pestisda
Generasi Pecinta Alam Dan Budaya
Identifikasi Serangga Tanaman Cabai
Identifikasi Serangga Tanaman CabaiIdentifikasi Serangga Tanaman Cabai
Identifikasi Serangga Tanaman Cabai
Josua Sitorus
Menghitung intensitas serangan organisme pengganggu tanaman.pptx
Menghitung intensitas serangan organisme pengganggu tanaman.pptxMenghitung intensitas serangan organisme pengganggu tanaman.pptx
Menghitung intensitas serangan organisme pengganggu tanaman.pptx
GeduhGeduh
5 ely korlina-pengendalian hayatii
5 ely korlina-pengendalian hayatii5 ely korlina-pengendalian hayatii
5 ely korlina-pengendalian hayatii
xie_yeuw_jack
Ppt materi 1 3 p. hayati-anisa septiani bumulo
Ppt materi 1 3  p. hayati-anisa septiani bumuloPpt materi 1 3  p. hayati-anisa septiani bumulo
Ppt materi 1 3 p. hayati-anisa septiani bumulo
anisasptiany
PENGEND. hama danpenyakit RAMAH LINGK BEDUGUL.pptx
PENGEND. hama danpenyakit RAMAH LINGK  BEDUGUL.pptxPENGEND. hama danpenyakit RAMAH LINGK  BEDUGUL.pptx
PENGEND. hama danpenyakit RAMAH LINGK BEDUGUL.pptx
tudedarmawan
69136-Ilmu-Hama-Tanaman-S2-M-I.pdf
69136-Ilmu-Hama-Tanaman-S2-M-I.pdf69136-Ilmu-Hama-Tanaman-S2-M-I.pdf
69136-Ilmu-Hama-Tanaman-S2-M-I.pdf
ssuser37d4f01
Makalah nirtanah - Jamur Tiram
Makalah nirtanah - Jamur TiramMakalah nirtanah - Jamur Tiram
Makalah nirtanah - Jamur Tiram
Sarah Kartika
pestisida (1).pptxtrtrtrytytytytytytrytytytt
pestisida (1).pptxtrtrtrytytytytytytrytytyttpestisida (1).pptxtrtrtrytytytytytytrytytytt
pestisida (1).pptxtrtrtrytytytytytytrytytytt
YasminAbdullahh
Organisme Pengganggu Tanaman Cabai Rev.pptx
Organisme Pengganggu Tanaman Cabai Rev.pptxOrganisme Pengganggu Tanaman Cabai Rev.pptx
Organisme Pengganggu Tanaman Cabai Rev.pptx
RachmatAbadi
pestisida.pptx
pestisida.pptxpestisida.pptx
pestisida.pptx
TokoRazaq
PENGENDALIAN OPT RAMAH LING 2012 PETANI PENGAMAT.pptx
PENGENDALIAN OPT RAMAH LING 2012 PETANI PENGAMAT.pptxPENGENDALIAN OPT RAMAH LING 2012 PETANI PENGAMAT.pptx
PENGENDALIAN OPT RAMAH LING 2012 PETANI PENGAMAT.pptx
tudedarmawan
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dedePENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
diana novitasari
PESTISIDA NABATI PENGENDALI HAMA TANAMAN.pdf
PESTISIDA NABATI PENGENDALI HAMA TANAMAN.pdfPESTISIDA NABATI PENGENDALI HAMA TANAMAN.pdf
PESTISIDA NABATI PENGENDALI HAMA TANAMAN.pdf
AmatTeguh
5. Pengenalan Hama dan MA pada Tanaman Pangan Lainnya.pptx
5. Pengenalan Hama dan MA pada Tanaman Pangan Lainnya.pptx5. Pengenalan Hama dan MA pada Tanaman Pangan Lainnya.pptx
5. Pengenalan Hama dan MA pada Tanaman Pangan Lainnya.pptx
ElfitriSyahdia
Materi Bimtek Pembuatan Biopestisida
Materi Bimtek Pembuatan BiopestisidaMateri Bimtek Pembuatan Biopestisida
Materi Bimtek Pembuatan Biopestisida
Nike Triwahyuningsih
PPT-UEU-Vektor-Penyakit-dan-Pengendalian-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Vektor-Penyakit-dan-Pengendalian-Pertemuan-5.pptxPPT-UEU-Vektor-Penyakit-dan-Pengendalian-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Vektor-Penyakit-dan-Pengendalian-Pertemuan-5.pptx
ssuser389a2e
Identifikasi Serangga Tanaman Cabai
Identifikasi Serangga Tanaman CabaiIdentifikasi Serangga Tanaman Cabai
Identifikasi Serangga Tanaman Cabai
Josua Sitorus
Menghitung intensitas serangan organisme pengganggu tanaman.pptx
Menghitung intensitas serangan organisme pengganggu tanaman.pptxMenghitung intensitas serangan organisme pengganggu tanaman.pptx
Menghitung intensitas serangan organisme pengganggu tanaman.pptx
GeduhGeduh
5 ely korlina-pengendalian hayatii
5 ely korlina-pengendalian hayatii5 ely korlina-pengendalian hayatii
5 ely korlina-pengendalian hayatii
xie_yeuw_jack
Ppt materi 1 3 p. hayati-anisa septiani bumulo
Ppt materi 1 3  p. hayati-anisa septiani bumuloPpt materi 1 3  p. hayati-anisa septiani bumulo
Ppt materi 1 3 p. hayati-anisa septiani bumulo
anisasptiany

MATERI UKK

  • 2. Novia Ismi Nurhidayah 1617011004 Shalza Nanda Rizky 1617011020 Sri Astuti 1617011024 Ulfia Fauziah Nur 1617011027 Mutiara Nur Aulia 1617011035 Reza baihaqi 1617011039
  • 3. PESTISIDA Pestisida atau pembasmi hama adalah bahan yang digunakan untuk mengendalikan, menolak, atau membasmi organisme pengganggu.Nama ini berasal dari pet (hama) yang diberi akhiran cide (pembasmi). Sasarannya bermacam-macam, seperti serangga, tikus, gulma, burung, mamalia, ikan, atau mikroba yang dianggap mengganggu.
  • 4. SEJARAH Sebelum tahun 2000 SM, manusia telah menggunakan pestisida untuk melindungi tanaman pertanian. Pestisida pertama berupa sulfur dalam bentuk unsur yang ditebarkan di atas lahan pertanian di Sumeria sekitar 4500 tahun yang lalu. Sejak abad ke 15, senyawa berbahaya seperti arsenik, raksa, dan timbal diterapkan di lahan pertanian untuk membunuh hama.
  • 5. Pada abad ke 17, nikotin sulfat diekstraksi dari daun tembakau untuk dijadikan insektisida. Abad ke 19, piretrum dari bunga krisan dan rotenon dari akar sayuran mulai dikembangkan. Pada tahun 1960an, ditemukan bahwa DDT menyebabkan berbagai burung pemakan ikan tidak bereproduksi, yang menjadi masalah serius bagi keanekaragaman hayati.
  • 6. 1. Berdasarkan sifat fisik a. Padatan (butiran, tepung, pasta, pelet, blok) b. Cairan c. Gas (aerosol, fumigan)
  • 7. 2. Berdasarkan kelompok organisme sasaran a. Insektisida dengan sasaran serangga b. Fungisida dengan sasaran cendawan c. Bakterisida dengan sasaran bakteri d. Herbisida dengan sasaran gulma e. dll
  • 8. 3. Berdasarkan pengaruh pada sasaran a. Kematian/mortalitas b. Penghambat makan c. Pengatur pertumbuhan d. Pemandulan
  • 9. 4. Berdasarkan senyawa kimia a. Anorganik (arsen, belerang) b. Hidrokarbon berklor (DDT, endrin) c. Organofosfat (paration, klorpirifos) d. Karbamat (karbofuran, metomil) e. Piretroid (deltametrin, sipermetrin) f. Mikroba (Bacillus thuringiensis, Metarhizium anisopliae) g. Botani (azadiraktin, rotenon)
  • 10. 5. Berdasarkan cara masuk ke organisme a. Racun kontak, racun perut, dan racun fumigan pada serangga b. Racun sistemik dan racun translaminar pada tanaman
  • 11. Tingkat Keracunan Pestisida Faktor yang dapat mempengaruhi tingkat keracunan pestisida antara lain 1. Toksisitas pestisida 2. Dosis/konsentrasi 3. Cara masuk (point of entry) 4. Lama terpajan
  • 12. Faktor penentu toksisitas pestisida 1. Lama pemajanan 2. Cara masuk (cara perlakuan) dermal/oral 3. Jenis spesies 4. Variasi individu (ketahanan tubuh yang berbeda) 5. Umur/usia 6. Jenis kelamin (berat badan, ketahanan) 7. Suhu (metabolisme) 8. Nutrisi (sehat atau tidak) 9. Kepadatan populasi
  • 13. Dampak Buruk Pestisida Secara Umum Keracunan bagi pengguna ,baik secara cepat atau lambat. Kebalnya generasi hama yang baru. Meracuni tumbuhan atau organisme inang. Terjadi Resurjensi hama , akibat dari ikut terbunuhnya predator . Munculnya hama sekunder , akibat dari ikut terbunuhnya musuh alami hama sekunder.Atau akibat terbunuhnya hama utama yang menjadi musuh hama sekunder. Mengganggu kehidupan makhluk berguna lain ,misalnya : serangga penyerbuk , predator , patogen , atau parasit .
  • 20. METINDO 25 WP berbentuk tepung yang mudah dilarutkan dalam air, mengandung bahan aktif metomil yang mempunyai beberapa keunggulan :
  • 21. SISTEMIK : Diserap daun dan bagian tanaman lalu diangkut ke seluruh bagian tanaman, sehingga serangga hama yang menyerang bagian manapun dari tanaman akan mati.
  • 22. DAYA KERJA GANDA : Berdaya kerja sebagai insektisida yang dapat mematikan serangga dan tungau yang merupakan hama tanaman maupun sebagai ovisida yang dapat mematikan telur serangga dan tungau.
  • 23. CARA KERJA GANDA : Dapat memberantas hama tanaman secara tuntas karena memiliki cara kerja ganda sebagai racun kontak maupun racun lambung yang efektif mematikan serangga hama.
  • 24. SPEKTRUM LUAS : Efektif mengandalikan berbagai jenis hama yang berupa ulat, belatung, kutu, kepik, wereng dan sebagainya, terutama dari ordo Lepidoptera, Homoptera, Diptera dan Coleoptera.
  • 25. Tanaman dan Hama Sasaran Konsentrasi Formulasi Cara dan Waktu Aplikasi Bawang merah Ulat grayak Spodoptera litura 1,5 - 2 g/l Aplikasi dilakukan dengan cara penyemprotan volume tinggi pada saat populasi/intensitas serangan hama telah mencapai ambang pengendaliannya sesuai dengan rekomendasi setempat. Apabila belum jelas hubungi petugas pertanian yang berwenang. Cabai Ulat grayak Spodoptera litura 1 - 2 g/l Kakao Penghisap buah Helopeltis antonii 2 - 5 g/l Kedelai Ulat grayak Spodoptera litura 1 - 2 g/l Kubis Perusak daun Plutella xylostella, dan Crocidolomia binotalis 2 - 4 g/l 1 - 2 g/l Teh Penghisap buah Helopeltis antonii 1,25 - 2,5 g/l Tembakau Ulat grayak Spodoptera sp., Spodoptera litura Penggerek pucuk Heliothis spp. 1 - 2 g/l 0,5 - 1 g/l Tomat Penggerek buah Heliothis armigera 1 - 2 g/l Kapas Penggerek buah Heliothis armigera 1 - 2 g/l PETUNJUK PENGGUNAAN YANG TERDAFTAR :
  • 26. Nomor Pendaftaran : RI. 01010119921012 Pemegang Nomor Pendaftaran dan Produsen : PT. INTI EVERSPRING INDONESIA Distributor Utama : PT. MITRA KREASIDHARMA Wisma UIC Lt. 4 Jl. Gatot Subroto Kav. 6-7 Jakarta 12930 Telp. (021) 5790 5245 Fax. (021) 5790 5244
  • 27. Dampak Penggunaan Peptisida 1) Punahnya Spesies 2) Peledakan Hama 4) Kesuburan Tanah Berkurang 3) Gangguan Keseimbangan lingkungan
  • 28. Tanaman Yang Tidak Menggunakan Insektisida