Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan akses internet dan jenis-jenis kecepatan akses internet yang terdiri dari dial-up, ADSL, GPRS, 3G, WiFi, wireless broadband, LAN, dan TV kabel. Kecepatan akses internet bergantung pada bandwidth, throughput, server proxy, backbone, keamanan data, layanan, dan teknologi yang digunakan.
Dokumen ini membahas tentang kecepatan akses internet dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Beberapa teknologi akses internet yang dijelaskan beserta kecepatan transfer datanya mencakup dial-up, ADSL, GPRS, 3G, wifi, wireless broadband, LAN, dan tv-kabel. Kecepatan transfer data bervariasi untuk setiap teknologi tergantung pada faktor perangkat jaringan, topologi, dan spesifikasi lainnya.
Dokumen ini membahas tentang kecepatan akses internet dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Terdapat berbagai teknologi akses internet seperti dial-up, ADSL, GPRS, 3G, WiFi, wireless broadband, LAN, dan TV-kabel, dengan kecepatan transfer data mulai dari 56 kbps hingga 50 Mbps, tergantung pada teknologi dan faktor lain seperti sinyal, topologi jaringan, dan spesifikasi perangkat.
Materi tik kelas 9 bab 3 ukuran kecepatan akses internetfaradillahruldy
Ìý
Dokumen ini membahas tentang ukuran kecepatan akses internet. Kecepatan akses internet sama dengan kecepatan transfer data yang diukur dalam bits per second. Beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan antara lain bandwidth, throughput, perangkat jaringan, topologi jaringan, dan jumlah pengguna. Dokumen ini juga membandingkan berbagai teknologi akses internet seperti dial-up, ADSL, GPRS, 3G, WiFi, wireless broadband, LAN, dan TV kabel bes
Dokumen tersebut membahas tentang ukuran kecepatan akses internet yang diukur dalam byte per second (Bps) dan bit per second (bps), serta faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan akses internet seperti perangkat keras, perangkat lunak, bandwidth, server proxy, backbone, keamanan data, layanan yang disediakan, dan teknologi yang digunakan. Diberikan contoh situs untuk mengetes kecepatan akses internet.
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis kecepatan akses internet, yaitu dial up hingga 56 kbps, GPRS hingga 115 kbps, wifi hingga 200 meter dari hotspot, tv kabel sangat cepat, dan wireless broadband 3,6 mbps. Dokumen juga menjelaskan arti bandwidth sebagai lebar saluran data yang memengaruhi kecepatan transfer data.
kecepatan akses internet dan perangkat keras internet/intranetsaidatul71
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan akses internet dan perangkat keras yang dibutuhkan untuk internet dan intranet. Faktor-faktor tersebut meliputi kecepatan modem, spesifikasi komputer, jaringan telepon, dan ISP. Perangkat keras utama untuk internet dan intranet adalah komputer, modem, kartu jaringan, dan kabel jaringan.
Bab 3 membahas mengenai kecepatan akses internet, yaitu dipengaruhi oleh kesibukan perangkat dan kemampuan jaringan. Kemudian membahas tentang ISP sebagai penyedia jasa internet dan kriteria memilihnya seperti kecepatan, biaya, teknologi, layanan dan kepuasan pelanggan. Terakhir menjelaskan berbagai teknologi akses internet seperti dial-up, ADSL, GPRS, 3G, wifi, wibro, LAN dan TV kabel s
The document discusses internet access speeds and factors that influence it. It defines internet access speed as the rate at which data can be transferred when using a network. Access speeds are measured in kilobits per second (Kbps) or megabits per second (Mbps). Common factors that influence access speed include the user's computer speed, internet traffic volume along the route, the bandwidth purchased from the ISP, number of simultaneous users, and server speed and capability. The document then lists different internet access methods and their typical speeds, such as 56 Kbps for dial-up, up to 450 Kbps for ADSL, 56-115 Kbps for GPRS, and up to 27 Mbps for cable internet.
Dokumen tersebut membahas tentang kecepatan akses internet, termasuk bandwidth, server proxy, backbone, keamanan data, layanan, dan teknologi yang digunakan untuk meningkatkan kecepatan akses internet.
Dokumen ini membahas tentang pengertian dan ukuran kecepatan akses internet. Kecepatan akses internet didefinisikan sebagai jumlah data dalam bit yang melewati media tertentu dalam satu detik, biasanya diukur dalam kbps dan Mbps. Dokumen ini juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan akses internet seperti saluran, provider, jumlah komputer yang terhubung, dan peralatan yang digunakan.
Dokumen ini membahas tentang ukuran kecepatan akses internet, komponen yang mempengaruhi kecepatan, pengertian internet service provider (ISP), dan kriteria memilih ISP. Juga dibahas tentang berbagai jenis kecepatan akses internet seperti dial up, ADSL, GPRS, 3G, WiFi, Wibro, LAN dan TV kabel.
Kecepatan Akses dan Perangkat Keras Internet dan IntranetGenovevaareta
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang kecepatan akses internet dan perangkat keras yang dibutuhkan untuk mengakses internet dan intranet. Secara singkat, dibahas mengenai kecepatan akses internet melalui berbagai saluran seperti telepon, modem, dan jenis koneksi, serta spesifikasi minimum perangkat keras seperti komputer, monitor, dan memory yang dibutuhkan."
Kelompok 4 membahas berbagai cara mengakses internet dengan kecepatan dan jangkauan yang berbeda-beda. Terdapat 13 cara yang dijelaskan seperti menggunakan telepon rumah, GPRS, WiFi, WAP, ISDN, ADSL, HDSL, SDSL, VDSL, VSAT, TV kabel, kabel listrik, dan radio paket. Masing-masing memiliki kelebihan dan keterbatasan tertentu sesuai dengan teknologi dan infrastruktur yang digunakan.
Gert Franz presented on recent developments with Railo. He discussed how Railo downloads have increased, with many new developers. Railo 4 will offer over 110 new features and 400 bug fixes. Future plans include the Railo Academy for training and the Railo commercial license. Railo is committed to further developing CFML and supporting the community.
Faceted Search In Mura CMS Using ElasticsearchMura CMS
Ìý
The document discusses a Mura plugin that allows sites to use Elasticsearch for search. Elasticsearch is an easy to install, use, and scale search engine that supports features like autocomplete, fuzzy search, and more. The plugin integrates Elasticsearch with Mura sites to enable powerful search capabilities. The author takes questions on what the plugin does, how to integrate it, and its future roadmap.
This document discusses ways to get involved and participate in the Mura CMS community. It outlines various activities one can engage in, such as blogging, attending conferences, writing documentation, reporting bugs, contributing code, and more. It emphasizes that participation is optional and one should only engage in ways they feel comfortable with. The document also notes that the community aims to be robust, healthy, and self-sustaining through knowledge sharing and mentorship.
The document discusses Mura CMS and interacting with its core. It introduces Guust Nieuwenhuis as the presenter and discusses Prisma IT and his background. It then provides an overview of the Mura core, describing it as the engine of Mura CMS and the central access point to all its functionality. It also discusses the Mura scope as the standard syntax for interfacing with the Mura core through the '$' or 'mura' variables.
The document discusses Mura ORM and EmberJS. It describes how Mura ORM was created to define and work with custom entities in Mura without needing custom DAOs. This allowed maintaining relationships between entities. It also discusses how an adapter was created for Ember Data to work with Mura ORM entities, allowing them to be used in Ember applications and take advantage of Ember's client side MVC framework. Prototyping is underway on an Ember front-end for Mura that would allow it to run as a service.
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis kecepatan akses internet, yaitu dial up hingga 56 kbps, GPRS hingga 115 kbps, wifi hingga 200 meter dari hotspot, tv kabel sangat cepat, dan wireless broadband 3,6 mbps. Dokumen juga menjelaskan arti bandwidth sebagai lebar saluran data yang memengaruhi kecepatan transfer data.
kecepatan akses internet dan perangkat keras internet/intranetsaidatul71
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan akses internet dan perangkat keras yang dibutuhkan untuk internet dan intranet. Faktor-faktor tersebut meliputi kecepatan modem, spesifikasi komputer, jaringan telepon, dan ISP. Perangkat keras utama untuk internet dan intranet adalah komputer, modem, kartu jaringan, dan kabel jaringan.
Bab 3 membahas mengenai kecepatan akses internet, yaitu dipengaruhi oleh kesibukan perangkat dan kemampuan jaringan. Kemudian membahas tentang ISP sebagai penyedia jasa internet dan kriteria memilihnya seperti kecepatan, biaya, teknologi, layanan dan kepuasan pelanggan. Terakhir menjelaskan berbagai teknologi akses internet seperti dial-up, ADSL, GPRS, 3G, wifi, wibro, LAN dan TV kabel s
The document discusses internet access speeds and factors that influence it. It defines internet access speed as the rate at which data can be transferred when using a network. Access speeds are measured in kilobits per second (Kbps) or megabits per second (Mbps). Common factors that influence access speed include the user's computer speed, internet traffic volume along the route, the bandwidth purchased from the ISP, number of simultaneous users, and server speed and capability. The document then lists different internet access methods and their typical speeds, such as 56 Kbps for dial-up, up to 450 Kbps for ADSL, 56-115 Kbps for GPRS, and up to 27 Mbps for cable internet.
Dokumen tersebut membahas tentang kecepatan akses internet, termasuk bandwidth, server proxy, backbone, keamanan data, layanan, dan teknologi yang digunakan untuk meningkatkan kecepatan akses internet.
Dokumen ini membahas tentang pengertian dan ukuran kecepatan akses internet. Kecepatan akses internet didefinisikan sebagai jumlah data dalam bit yang melewati media tertentu dalam satu detik, biasanya diukur dalam kbps dan Mbps. Dokumen ini juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan akses internet seperti saluran, provider, jumlah komputer yang terhubung, dan peralatan yang digunakan.
Dokumen ini membahas tentang ukuran kecepatan akses internet, komponen yang mempengaruhi kecepatan, pengertian internet service provider (ISP), dan kriteria memilih ISP. Juga dibahas tentang berbagai jenis kecepatan akses internet seperti dial up, ADSL, GPRS, 3G, WiFi, Wibro, LAN dan TV kabel.
Kecepatan Akses dan Perangkat Keras Internet dan IntranetGenovevaareta
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang kecepatan akses internet dan perangkat keras yang dibutuhkan untuk mengakses internet dan intranet. Secara singkat, dibahas mengenai kecepatan akses internet melalui berbagai saluran seperti telepon, modem, dan jenis koneksi, serta spesifikasi minimum perangkat keras seperti komputer, monitor, dan memory yang dibutuhkan."
Kelompok 4 membahas berbagai cara mengakses internet dengan kecepatan dan jangkauan yang berbeda-beda. Terdapat 13 cara yang dijelaskan seperti menggunakan telepon rumah, GPRS, WiFi, WAP, ISDN, ADSL, HDSL, SDSL, VDSL, VSAT, TV kabel, kabel listrik, dan radio paket. Masing-masing memiliki kelebihan dan keterbatasan tertentu sesuai dengan teknologi dan infrastruktur yang digunakan.
Gert Franz presented on recent developments with Railo. He discussed how Railo downloads have increased, with many new developers. Railo 4 will offer over 110 new features and 400 bug fixes. Future plans include the Railo Academy for training and the Railo commercial license. Railo is committed to further developing CFML and supporting the community.
Faceted Search In Mura CMS Using ElasticsearchMura CMS
Ìý
The document discusses a Mura plugin that allows sites to use Elasticsearch for search. Elasticsearch is an easy to install, use, and scale search engine that supports features like autocomplete, fuzzy search, and more. The plugin integrates Elasticsearch with Mura sites to enable powerful search capabilities. The author takes questions on what the plugin does, how to integrate it, and its future roadmap.
This document discusses ways to get involved and participate in the Mura CMS community. It outlines various activities one can engage in, such as blogging, attending conferences, writing documentation, reporting bugs, contributing code, and more. It emphasizes that participation is optional and one should only engage in ways they feel comfortable with. The document also notes that the community aims to be robust, healthy, and self-sustaining through knowledge sharing and mentorship.
The document discusses Mura CMS and interacting with its core. It introduces Guust Nieuwenhuis as the presenter and discusses Prisma IT and his background. It then provides an overview of the Mura core, describing it as the engine of Mura CMS and the central access point to all its functionality. It also discusses the Mura scope as the standard syntax for interfacing with the Mura core through the '$' or 'mura' variables.
The document discusses Mura ORM and EmberJS. It describes how Mura ORM was created to define and work with custom entities in Mura without needing custom DAOs. This allowed maintaining relationships between entities. It also discusses how an adapter was created for Ember Data to work with Mura ORM entities, allowing them to be used in Ember applications and take advantage of Ember's client side MVC framework. Prototyping is underway on an Ember front-end for Mura that would allow it to run as a service.
Dokumen ini membahas tentang ukuran kecepatan akses internet. Kecepatan akses internet sama dengan kecepatan transfer data yang diukur dalam bits per second. Beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan antara lain bandwidth, throughput, perangkat jaringan, topologi jaringan, dan jumlah pengguna. Ada berbagai macam teknologi akses internet seperti dial-up, ADSL, GPRS, 3G, WiFi, wireless broadband, LAN, dan TV-kabel dengan kecepatan ber
Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian dan perhitungan kecepatan akses internet. Kecepatan diukur dalam satuan bit per detik dan biasanya dalam kilobit per detik. Dokumen tersebut juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan akses internet seperti jenis saluran, provider, jumlah pengguna, serta peralatan yang digunakan.
Tugas Power Point TIK " Akses Internet"GerbangIlmu
Ìý
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis koneksi internet dan kecepatannya, mulai dari Dial-Up hingga Wireless Broadband. Jenis koneksi seperti Dial-Up memiliki kecepatan 56 Kbps, sedangkan ADSL dan WiFi dapat mencapai kecepatan hingga Mbps. Untuk mengukur kecepatan koneksi, dapat menggunakan situs seperti Speedtest.net.
Bab 3 membahas tentang kecepatan akses internet, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti bandwith, backbone, dan teknologi yang digunakan. Kemudian membahas tentang ISP sebagai penyedia jasa internet dan kriteria memilih ISP seperti kecepatan transfer data, biaya, teknologi dan layanan tambahan. Terakhir menjelaskan berbagai teknologi akses internet dan cara mengukur kecepatannya menggunakan aplikasi speedTest.
Dokumen ini membahas tentang kecepatan transfer data dan berbagai komponen yang mempengaruhinya seperti bandwidth, backbone, dan teknologi yang digunakan. Dokumen ini juga menjelaskan tentang ISP beserta kriteria memilih ISP dan berbagai jenis kecepatan akses internet seperti dial-up, ADSL, GPRS, 3G, WiFi, Wibro, LAN, dan TV kabel.
Dokumen ini membahas tentang akses internet dan kecepatan transfer data, termasuk komponen-komponennya seperti bandwidth dan backbone. Juga dibahas mengenai ISP beserta kriteria memilihnya, serta berbagai teknologi akses internet seperti dial-up, ADSL, GPRS, 3G, WiFi, Wibro, LAN dan TV kabel dengan kecepatan masing-masing.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang berbagai cara akses internet dan kecepatan transmisi datanya, meliputi:
1) Akses dial-up menggunakan telepon rumah hingga 56 kbps, GPRS 115 kbps, WiFi 11 Mbps
2) Akses kabel seperti ISDN 128 kbps, ADSL 1-8 Mbps, HDSL 1.5-2 Mbps, SDSL 6 Mbps, VDSL 1.6-25 Mbps
3) Akses nirkabel seperti VSAT 55 Mbps, TV kabel 38 Mb
Kelompok 4 membahas berbagai cara mengakses internet dengan kecepatan dan jangkauan yang berbeda-beda. Terdapat 13 cara yang dijelaskan seperti menggunakan telepon rumah, GPRS, WiFi, WAP, ISDN, ADSL, HDSL, SDSL, VDSL, VSAT, TV kabel, kabel listrik, dan radio paket. Masing-masing memiliki kelebihan dan keterbatasan tertentu sesuai dengan teknologi dan infrastruktur yang digunakan.
Bab 3 membahas berbagai metode akses internet dan kecepatannya, meliputi dial-up hingga 56 kbps, ADSL hingga 15 Mbps, GPRS 56-115 kbps, 3G 144 kbps-2 Mbps, dan WiFi yang memberikan akses nirkabel dengan kecepatan tergantung sinyal."
2. Pengertian ukuran kecepatan
akses internet
 Kecepatan akses internet sama dengan
kecepatan transfer data
Kecepatan transfer data adalah jumlah
data dalam bit yang melewati suatu
media tertentu dalam satu detik.
Kecepatan transfer data dinyatakan
dengan bits per second, dan disimbolkan
dengan bits/s atau bps
3.  Komponen-komponen yang mempengaruhi
kecepatan transfer data :
A. Bandwidth
Suatu ukuran dari banyaknya
informasi yang dapat mengalir dari
suatu tempat ke tempat yang lain
dalam suatu waktu tertentu.
Satuan bandwidth adalah bits per second
atau bps
4. Throughput
Adalah bandwidth aktual (sebenarnya)
yang terukur pada suatu ukuran waktu
tertentu dalam suatu hari menggunakan
rute internet yang spesifik ketika sedang
mendownload suatu file
5. Faktor yang menentukan bandwidth/ throughput :
A. Piranti jaringan
B. Tipe data yang ditransfer
C. Topologi jaringan
D. Banyaknya pengguna jaringan
E. Spesifikasi komputer client/user
F. Spesifikasi komputer server
G. Induksi listrik dan cuaca
6. B. Server Proxy
Berfungsi untuk menyimpan alamat
alamat favorit pelanggan.
Dengan adanya server proxy pelanggan
dapat mengakses website-website
favoritnya dengan lebih cepat karena
server tersebut menyimpan halaman2 web
yang sering dikunjungi.
10. Bandwith maksimum yang didapat apabila kita
menggunakan akses internet menggunakan ADSL:
a. Untuk line rate 384 kbps, bandwidth maksimum
yang didapatkan mendekati 337 kbps.
b. Untuk line rate 384 kbps, throughput rata-rata
(kecepatan download) yang bisa didapatkan sekitar
40 Kb/s.
c. Untuk line rate 512 kbps, bandwidth maksimum
yang didapatkan mendekati 450 kbps.
d. Untuk line rate 512 kbps, throughput rata-rata
(kecepatan download) yang bisa didapatkan sekitar
52 Kb/s.
11. C. GPRS (General Packet Radio Service)
komunikasi data dan suara yang
dilakukan dengan menggunakan
gelombang radio
13. GPRS menjanjikan kecepatan kbps sampai
115 kbps
Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan
akses internet dengan GPRS:
1. Konfigurasi dan alokasi time slot pada
level BTS
2. Software yang dipergunakan
3. Dukungan fitur dan aplikasi ponsel
yang digunakan
14. D. 3G (third-generation technology)
3G sebagai sebuah solusi nirkabel yang bisa
memberikan kecepatan akses:
1. Sebesar 144 Kbps untuk kondisi
bergerak cepat (mobile).
2. Sebesar 384 Kbps untuk kondisi
berjalan (pedestrian).
3. Sebesar 2 Mbps untuk kondisi statik di
suatu tempat.
15. E. Wifi (Wirelless Fidelity)
kelebihan wifi adalah kepraktisan, tidak
perlu repot memasang kabel network.
Untuk masalah kecepatan tergantung
sinyal yang diperoleh
Kecepatan transfer data wifi 2 Mbps
pada frekuensi 2,4 GHz
17. F. Wireless Broadband
Jarak akses Wibro 1 km dengan
kecepatan transfer data hingga 50 Mbps
19. G. LAN
Kecepatan transfer data 10, 100, atau
1000 Mbit/s
21. H. TV-Kabel
Kelebihan mengakses internet dengan
menggunakan jaringan TV kabel dapat
mengakses internet setiap saat dan bebas dari
gangguan telepon sibuk
Kecepatan maksimum 27Mbps downstream
(kecepatan download ke pengguna) dan
2,5Mbps upstream (kecepatan upload dari
pengguna)