際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Modul 1 Praktikum Sinyal dan Sistem                               Dasar-dasar Operasi Matlab



                                          MODUL I
                    DASAR-DASAR OPERASI MATLAB

I. TUJUAN
   - Mahasiswa mampu mengoperasikan Matlab dan memanfaatkannya sebagai perangkat
        Simulasi untuk praktikum Sinyal dan Sistem


II. DASAR TEORI
2.1 Apa Sih MATLAB Itu?
   MATLAB adalah sebuah bahasa dengan (high-performance) kinerja tinggi untuk
komputasi masalah teknik.            Matlab mengintegrasikan komputasi, visualisasi, dan
pemrograman dalam suatu model yang sangat mudah untuk pakai dimana masalah-masalah
dan penyelesaiannya diekspresikan dalam notasi matematika yang familiar. Penggunaan
Matlab meliputi bidangbidang:
         Matematika dan Komputasi
         Pembentukan Algorithm
         Akusisi Data
         Pemodelan, simulasi, dan pembuatan prototipe
         Analisa data, explorasi, dan visualisasi
         Grafik Keilmuan dan bidang Rekayasa


   MATLAB merupakan suatu sistem interaktif yang memiliki elemen data dalam suatu array
sehingga tidak lagi kita dipusingkan dengan masalah dimensi. Hal ini memungkinkan kita
untuk memecahkan banyak masalah teknis yang terkait dengan komputasi, kususnya yang
berhubungan dengan matrix dan formulasi vektor, yang mana masalah tersebut merupakan
momok apabila kita harus menyelesaikannya dengan menggunakan bahasa level rendah
seperti Pascall, C dan Basic.
   Nama MATLAB merupakan singkatan dari matrix laboratory. MATLAB pada awalnya
ditulis untuk memudahkan akses perangkat lunak matrik yang telah dibentuk oleh LINPACK
dan EISPACK. Saat ini perangkat MATLAB telah menggabung dengan LAPACK dan BLAS
library, yang merupakan satu kesatuan dari sebuah seni tersendiri dalam perangkat lunak
untuk komputasi matrix.
   Dalam lingkungan perguruan tinggi teknik, Matlab merupakan perangkat standar untuk
memperkenalkan dan mengembangkan penyajian materi matematika, rekayasa dan kelimuan.
Di industri, MATLAB merupakan perangkat pilihan untuk penelitian dengan produktifitas
yang tingi, pengembangan dan analisanya.


Tri Budi Santoso, Miftahul Huda                                                           1
Modul 1 Praktikum Sinyal dan Sistem                                     Dasar-dasar Operasi Matlab


   Fitur-fitur MATLAB sudah banyak dikembangkan, dan lebih kita kenal dengan nama
toolbox. Sangat penting bagi seorang pengguna Matlab, toolbox mana yang mandukung untuk
learn dan apply technologi yang sedang dipelajarinya. Toolbox toolbox ini merupakan
kumpulan dari fungsi-fungsi MATLAB (M-files) yang telah dikembangkan ke suatu
lingkungan kerja MATLAB untuk memecahkan masalah dalam kelas particular. Area-area
yang sudah bisa dipecahkan dengan toolbox saat ini meliputi pengolahan sinyal, system
kontrol, neural networks, fuzzy logic, wavelets, dan lain-lain.


2.2. Kelengkapan pada Sistem MATLAB
Sebagai sebuah system, MATLAB tersusun dari 5 bagian utama:
1. Development Environment.           Merupakan sekumpulan perangkat dan fasilitas yang
   membantuanda untuk menggunakan fungsi-fungsi dan file-file MATLAB. Beberapa
   perangkat ini merupakan sebuah graphical user interfaces (GUI). Termasuk didalamnya
   adalah MATLAB desktop dan Command Window, command history, sebuah editor dan
   debugger, dan browsers untuk melihat help, workspace, files, dan search path.
2. MATLAB Mathematical Function Library. Merupakan sekumpulan algoritma
   komputasi mulai dari fungsi-fungsi dasar sepertri: sum, sin, cos, dan complex arithmetic,
   sampai dengan fungsi-fungsi yang lebih kompek seperti                matrix inverse, matrix
   eigenvalues, Bessel functions, dan fast Fourier transforms.
3. MATLAB Language. Merupakan suatu high-level matrix/array language dengan control
   flow statements, functions, data structures, input/output, dan fitur-fitur object-oriented
   programming. Ini memungkinkan bagi kita untuk melakukan kedua hal baik
   "pemrograman dalam lingkup sederhana " untuk mendapatkan hasil yang cepat, dan
   "pemrograman dalam lingkup yang lebih besar" untuk memperoleh hasil-hasil dan aplikasi
   yang komplek.
4. Graphics. MATLAB memiliki fasilitas untuk menampilkan vector dan matrices sebagai
   suatu grafik. Didalamnya melibatkan high-level functions (fungsi-fungsi level tinggi) untuk
   visualisasi data dua dikensi dan data tiga dimensi, image processing, animation, dan
   presentation graphics. Ini juga melibatkan fungsi level rendah yang memungkinkan bagi
   anda untuk membiasakan diri untuk memunculkan grafik mulai dari benutk yang sederhana
   sampai dengan tingkatan graphical user interfaces pada aplikasi MATLAB anda.
5. MATLAB Application Program Interface (API).                    Merupakan suatu library yang
   memungkinkan program yang telah anda tulis dalam bahasa C dan Fortran mampu
   berinterakasi dengan MATLAB. Ini melibatkan fasilitas untuk pemanggilan routines dari
   MATLAB (dynamic linking), pemanggilan MATLAB sebagai sebuah computational
   engine, dan untuk membaca dan menuliskan MAT-files.




Tri Budi Santoso, Miftahul Huda                                                                 2
Modul 1 Praktikum Sinyal dan Sistem                                   Dasar-dasar Operasi Matlab


III. PERANGKAT YANG DIPERLUKAN
    -    PC yang dilengkapi dengan perangkat multimedia (sound card, Microphone, Speaker
         active, atau headset)
    -    Sistem Operasi Windows dan Perangkat Lunak Matlab yang dilengkapi dengan tool
         box DSP


IV. LANGKAH PERCOBAAN
4.1 Memulai Matlab
   Perhatikan Dekstop pada layar monitor PC, anda mulai MATLAB dengan melakukan
double-clicking pada shortcut icon MATLAB




                              Gambar 1. Icon MATLAB pada desktop PC


Selanjutnya anda akan mendapatkan tampilan seperti pada Gambar berikut ini.




                                  Gambar 2. Tampilan awal Matlab




Tri Budi Santoso, Miftahul Huda                                                               3
Modul 1 Praktikum Sinyal dan Sistem                                   Dasar-dasar Operasi Matlab


Sedangkan untuk mengakhiri sebuah sesi MATLAB, anda bisa melakukan dengan dua cara,
pertama pilih File -> Exit MATLAB dalam window utama MATLAB yang sedang aktif,
atau cara kedua lebih mudah yaitu cukup ketikkan type quit dalam Command Window.


4.2 Menentukan Direktori Tempat Bekerja
   Anda dapat bekerja dengan MATLAb secara default pada directory Work ada di dalam
Folder MATLAB. Tetapi akan lebih bagus dan rapi jika anda membuat satu directory khusus
dengan nama yang sudah anda kususkan, dargombes atau nama yang lain yang mudah
untuk diingat. Hal ini akan lebih baik bagi anda untuk membiasakan bekerja secara rapi dan
tidak mencampur program yang anda buat dengan program orang lain. Untuk itu Arahkan
pointer mouse anda pada kotak bertanda  yang ada disebelah kanan tanda panah kebawah
(yang menunjukkan folder yang sedang aktif). Pilih new directory, selanjutnya ketikkan
dargombes, dan diikuti dengan click Ok.




                           Gambar 3. Membuat Folder baru tempat program




4.3 Memulai Perintah Sederhana
   Langkah kita yang pertama adalah dengan menentukan variable scalar dengan cara
melakukan pengetikan seperti berikut:
損 x = 2 (selanjutnya tekan Enter)
 x =
          2



Tri Budi Santoso, Miftahul Huda                                                               4
Modul 1 Praktikum Sinyal dan Sistem                               Dasar-dasar Operasi Matlab


 損 y = 3
 y =
            3
 損 z = x + y
 z =
            5
Tidak terlalu menjadi masalah bagi anda? Saya percaya anda tidak mengalami kesulitan,
sebab anda adalah orang yang sangat cerdas.


Nah bagaimana dengan yang satu berikutnya ini? Disini kita mulai dengan mendefinisikan
dua buah vector, yaitu vector x dan vector y:
損 x = [1 2 3]
x =
        1         2          3


損 y = [4 5 6]
y =
        4         5          6


Selajutnya ketik:
>> y(1)
ans =
    4
dan ulangi untuk y(2) and y(3).


   Matlab menggunakan integer positif untuk index array. Elemen pertama adalah y(1),
elemen kedua adalah y(2), dan seterusnya. Nol atau bilangan negatif tidak diperbolehkan
untuk indek array. Sekarang kita jumlahkan keduanya:
損 x+y
 ans =
            5         7           9


dan sekarang hitung inner product:
損 x*y'
 ans =
        32




Tri Budi Santoso, Miftahul Huda                                                           5
Modul 1 Praktikum Sinyal dan Sistem                                 Dasar-dasar Operasi Matlab


Jawabannya adalah 1*4 + 2*5 + 3*6 = 32! Catat, bahwa y' adalah transpose pada y dan
merupakan suatu vector kolom. Untuk memeriksanya, ketikkan perintah berikut:
>> y'
ans =
    4
    5
    6


   Cara lain pada pengkombinasian dua vector adalah diakukan melalui perkalian element-
demi-element:
>> x.*y
ans =
    4    10 18


Catat periode sebelum perkalian simbol. Sekarang kita dapat mendefinisikan suatu matrix:
損 A = [1 2 3
             4 5 6
              7 8 9];
Catat bahwa matrik tidak diulang kalau kita menggunakan semi colon. Kita sekarang kalikan
A dengan transpose dari x:
損 A*x'
 ans =
        14
        32
        50


Sekarang kita harus mentranspose x untuk memenuhi perkalian suatu matrik dan suatu vector
kolom. Matrik-matrik ini dapat juga dikalikan satu sama lain diantara mereka:
損 B = [1 2 3 4
             5 6 7 8
             7 6 5 4];
損 A*B
 ans =
        32       32        32      32
        71       74        77      80
     110       116       122      128




Tri Budi Santoso, Miftahul Huda                                                             6
Modul 1 Praktikum Sinyal dan Sistem                                Dasar-dasar Operasi Matlab


Sekarang coba anda lakukan penjumlahan antara A dan B:
損 A+B
??? Error using ==> +
Matrix dimensions must agree.


Baiklah, kita tidak dapat menambah suatu matrik 3 kali 3 dengan matrix 3 kali 4 , dan Matlab
akan mendeteksi dimensi yang mismatch dan selanjutnya memeberikan pesan error. Sekarang
kita cari cara lain untuk mendefinisikan matrik dan vektor. Sebagai contoh suatu matrik nol
dengan dimensi 3 baris dan 6 kolom dapat dinyatakan sebagai:
>> zeros(3,6)
ans =
   0     0   0    0    0    0
   0     0   0    0    0    0
   0     0   0    0    0    0


tentu saja jika anda tambahkan suatu ";" setelah zeros(3,6), jawabannya tidak akan
ditampilkan di layar monitor anda.
Angka pertama, 3 menunjukkan jumah baris, sedangkan angka kedua, 6, adalah jumlah
kolom. Kita dapat pula melakukan hal yang sama untuk menampilkan angka satu seperti
berikut:
>> ones(3,6)
ans =
   1     1   1    1    1    1
   1     1   1    1    1    1
   1     1   1    1    1    1


Pendefinisian Vektor-vektor Besar
Suatu vektor 1 kali 100 yang menyusun sample pada sinyal cosinus dapat dibangkitkan
dengan
>> x = cos(0.1*pi*(0:99));


Untuk membangkitkan suatu "ramp" dari 1 sampai 50 coba:
>> x = [1:1:50];


bilangan kedua mengindikasikan step kenaikan dari dari 1 sampai 50. Untuk membangkitkan
suatu fungsi "ramp" dari 1 sampai 50 coba berikut ini:
>> x = [1:1:50];


Tri Budi Santoso, Miftahul Huda                                                            7
Modul 1 Praktikum Sinyal dan Sistem                                     Dasar-dasar Operasi Matlab




Ketika anda tidak memasukkan angka kedua pada perintah diatas, maka secara otomatis
(default) step kenaikan ditetapkan bernilai 1:
>> x = [1:50];


Anda bisa juga secara khusus mendefinisikan suatu rentang nilai pada x sebagai berikut::
>> x(51:100) = [50:-1:1]


Ini merupakan metode yang sangat bermanfaat untuk mensepsifikasi nilai waktu untuk
penggambaran. Sebagai contoh, ditetapkan interval sampling dalam contoh diatas adalah 1
detik. Selanjutnya anda dapat mendefisnisikan seperti berikut:
>> time = [0:0.001:0.099];


4.4 Penggambaran Grafik
   Salah satu kelebihan dari Matlab adalah kemudahan dalam mengolah grafik. Sehingga
anda tidak perlu kesulitan untuk melihat suatu respon system, misalnya pada kasus melijhat
bentuk sinyal dalam domain waktu anda cukup mengikuti langkah berikut.


Sekarang ketikkan:
>> time = [0:0.001:0.099];
>> x = cos(0.1*pi*(0:99));
>> plot(time,x)
>> xlabel('time (msec)')
>> ylabel('x(t)')
ini akan menghasilkan gambar seperti berikut:




                 Gambar 4. Contoh tampilan grafik sederhana dengan perintah plot


Tri Budi Santoso, Miftahul Huda                                                                 8
Modul 1 Praktikum Sinyal dan Sistem                                    Dasar-dasar Operasi Matlab


   Sedangkan cara untuk menampilkan sederetan nilai fungsi waktu diskrit adalah dengan
menggunakan perintah "stem". Dari contoh deretan perintah coba anda rubah beberapa bagian
dengan perintah berikut
>> stem(time,x)
>> xlabel('time (msec)')
>> ylabel('x(t)')


Apakah hasilnya seperti berikut ini?




                     Gambar 5. Contoh tampilan grafik dengan perintah stem


4.5 Menyusun Progam Sederhana
   Anda dapat mengedit suatu file text yang tersusun dari beberapa perintah Matlab. Ini dapat
dilakukan dengan menekan double-click pada icon "New M-File" icon in the Matlab toolbar.




                        Gambar 6. Langkah awal menyusun program sederhana

Tri Budi Santoso, Miftahul Huda                                                                9
Modul 1 Praktikum Sinyal dan Sistem                                        Dasar-dasar Operasi Matlab


Selanjutnya anda akan mendapatkan sebuah tampilan Matlab Editor yang masih kosong
seperti ini.




                       Gambar 7. Tampilan Matlab Editor tempat membuat program.


Selanjutnya anda buat program seperti pada contoh sebelumnya




                                  Gambar 8. Contoh penulisan program pada Matlab Editor




                            Gambar 9. Cara menyimpan dan mengeksekusi program anda


Tri Budi Santoso, Miftahul Huda                                                                   10
Modul 1 Praktikum Sinyal dan Sistem                                    Dasar-dasar Operasi Matlab


Lanjutkan dengan menekan toolbar Debug, dan jangan lupa anda pilih Save anda Run. Disitu
anda harus menuliskan nama program. Anda tuliskan coba_1, secara otomatis akan menjadi
file coba_1.m dan akan anda lihat tampilan hasilnya. Seperti apa ya?


Program kedua anda
Cobalah untuk membuat program seperti berikut ini pada Matlab editor, dan jangan lupa anda
simpan dengan nama coba_2
x(1:52) = [0 0 1:1:50];
x(53:102) = [50:-1:1];
h = [1 2];
for n = 3:101,
      y(n) = 0;
      for m = 1:2,
            y(n) = y(n) + h(m)*x(n-m);
      end
end
plot(y)


Hasil apa yang anda dapatkan ?
Dalam hal ini anda harus memahami arti setiap perintah yang anda tuliskan dalam Matlab,
tidak ada salahnya anda bertanya kepada instruktur apa arti perintah-perintah tersebut.


Program ketiga anda
Satu contoh lain program untuk for adalah pembangkitan gambar seperti berikut.
%File Name:coba_3.m
n=201;
delx=10/(n-1);
for k=1:n
  x(k)=(k-1)*delx;
  y(k)=sin(x(k))*exp(-0.4*x(k));
end
%plot(x,y)
plot(x,y,'linewidth',4)
title('Grafik yang pertama')
xlabel('x');ylabel('y');


Bagiamana hasilnya?                           Gambar 10. Tampilan program grafik ketiga


Tri Budi Santoso, Miftahul Huda                                                               11
Modul 1 Praktikum Sinyal dan Sistem                                 Dasar-dasar Operasi Matlab




4. 6. Fungsi dalam Matlab
   Matlab juga mampu untuk menuliskan fungsi yang didefinisikan oleh pemakainya. Buat
sebuah fungsi dengan menuliskan program berikut ini:
function y = x2(t)
   y = t^2;


Anda simpan dengan nama "x2.m" selanjutnya anda dapat memanfaatkan fungsi tersebut
melalui Matlab line command dengan cara berikut:
>>t=0:1:10;
>> y_2=x2(t)


Hasilnya adalah seperti berikut:
y_2 =
   0     1     4   9    16 25     36   49 64   81 100
Anda bisa juga memanggil fungsi tersebut melalui program pada panggil_1.m file yang anda
buat seperti berikut:
t=0:1:10;
y_2=x2(t)
Hasilnya adalah sama seperti menggunakan command line window.


V. TUGAS
    1. Dari contoh-contoh program yang sudah anda jalankan, coba berikan penjelasan arti
         setiap perintah terhadap output yang dihasilkannya.
    2. Coba anda cari bagaimana cara menampilkan grafik untuk tampilan tiga dimensi dan
         grafik polar.
    3. Bagaimana cara menampilkan lebih dari satu persamaan dalam satu grafik? Misalnya
         anda memiliki dua fungsi sinus yang berbeda fase. Fungsi pertama anda tampilkan,
         lalu anda lanjutkan menampilkan fungsi kedua, dengan catatan tamplan pada fungsi
         pertama tidak boleh hilang.
    4. Bagaimana cara menampilkan lebih dari satu grafik dalam satu tampilan? Misalnya
         anda gunakan fungsi pada soal ke-3, satu fungsi ditampilkan diatas dan fungsi lainya
         di bagian bawah.
    5.       Bagimana cara menampilkan dua fungsi diman masing-masing fungsi disajikan
         dalam grafik berbeda. Misalnya anda gunakan contoh kasus pada soal ke-3, fungsi
         pertama anda tampilkan pada figure(1), sementara fungsi kedua anda tampilkan pada
         figure(2).


Tri Budi Santoso, Miftahul Huda                                                            12

More Related Content

Matlab

  • 1. Modul 1 Praktikum Sinyal dan Sistem Dasar-dasar Operasi Matlab MODUL I DASAR-DASAR OPERASI MATLAB I. TUJUAN - Mahasiswa mampu mengoperasikan Matlab dan memanfaatkannya sebagai perangkat Simulasi untuk praktikum Sinyal dan Sistem II. DASAR TEORI 2.1 Apa Sih MATLAB Itu? MATLAB adalah sebuah bahasa dengan (high-performance) kinerja tinggi untuk komputasi masalah teknik. Matlab mengintegrasikan komputasi, visualisasi, dan pemrograman dalam suatu model yang sangat mudah untuk pakai dimana masalah-masalah dan penyelesaiannya diekspresikan dalam notasi matematika yang familiar. Penggunaan Matlab meliputi bidangbidang: Matematika dan Komputasi Pembentukan Algorithm Akusisi Data Pemodelan, simulasi, dan pembuatan prototipe Analisa data, explorasi, dan visualisasi Grafik Keilmuan dan bidang Rekayasa MATLAB merupakan suatu sistem interaktif yang memiliki elemen data dalam suatu array sehingga tidak lagi kita dipusingkan dengan masalah dimensi. Hal ini memungkinkan kita untuk memecahkan banyak masalah teknis yang terkait dengan komputasi, kususnya yang berhubungan dengan matrix dan formulasi vektor, yang mana masalah tersebut merupakan momok apabila kita harus menyelesaikannya dengan menggunakan bahasa level rendah seperti Pascall, C dan Basic. Nama MATLAB merupakan singkatan dari matrix laboratory. MATLAB pada awalnya ditulis untuk memudahkan akses perangkat lunak matrik yang telah dibentuk oleh LINPACK dan EISPACK. Saat ini perangkat MATLAB telah menggabung dengan LAPACK dan BLAS library, yang merupakan satu kesatuan dari sebuah seni tersendiri dalam perangkat lunak untuk komputasi matrix. Dalam lingkungan perguruan tinggi teknik, Matlab merupakan perangkat standar untuk memperkenalkan dan mengembangkan penyajian materi matematika, rekayasa dan kelimuan. Di industri, MATLAB merupakan perangkat pilihan untuk penelitian dengan produktifitas yang tingi, pengembangan dan analisanya. Tri Budi Santoso, Miftahul Huda 1
  • 2. Modul 1 Praktikum Sinyal dan Sistem Dasar-dasar Operasi Matlab Fitur-fitur MATLAB sudah banyak dikembangkan, dan lebih kita kenal dengan nama toolbox. Sangat penting bagi seorang pengguna Matlab, toolbox mana yang mandukung untuk learn dan apply technologi yang sedang dipelajarinya. Toolbox toolbox ini merupakan kumpulan dari fungsi-fungsi MATLAB (M-files) yang telah dikembangkan ke suatu lingkungan kerja MATLAB untuk memecahkan masalah dalam kelas particular. Area-area yang sudah bisa dipecahkan dengan toolbox saat ini meliputi pengolahan sinyal, system kontrol, neural networks, fuzzy logic, wavelets, dan lain-lain. 2.2. Kelengkapan pada Sistem MATLAB Sebagai sebuah system, MATLAB tersusun dari 5 bagian utama: 1. Development Environment. Merupakan sekumpulan perangkat dan fasilitas yang membantuanda untuk menggunakan fungsi-fungsi dan file-file MATLAB. Beberapa perangkat ini merupakan sebuah graphical user interfaces (GUI). Termasuk didalamnya adalah MATLAB desktop dan Command Window, command history, sebuah editor dan debugger, dan browsers untuk melihat help, workspace, files, dan search path. 2. MATLAB Mathematical Function Library. Merupakan sekumpulan algoritma komputasi mulai dari fungsi-fungsi dasar sepertri: sum, sin, cos, dan complex arithmetic, sampai dengan fungsi-fungsi yang lebih kompek seperti matrix inverse, matrix eigenvalues, Bessel functions, dan fast Fourier transforms. 3. MATLAB Language. Merupakan suatu high-level matrix/array language dengan control flow statements, functions, data structures, input/output, dan fitur-fitur object-oriented programming. Ini memungkinkan bagi kita untuk melakukan kedua hal baik "pemrograman dalam lingkup sederhana " untuk mendapatkan hasil yang cepat, dan "pemrograman dalam lingkup yang lebih besar" untuk memperoleh hasil-hasil dan aplikasi yang komplek. 4. Graphics. MATLAB memiliki fasilitas untuk menampilkan vector dan matrices sebagai suatu grafik. Didalamnya melibatkan high-level functions (fungsi-fungsi level tinggi) untuk visualisasi data dua dikensi dan data tiga dimensi, image processing, animation, dan presentation graphics. Ini juga melibatkan fungsi level rendah yang memungkinkan bagi anda untuk membiasakan diri untuk memunculkan grafik mulai dari benutk yang sederhana sampai dengan tingkatan graphical user interfaces pada aplikasi MATLAB anda. 5. MATLAB Application Program Interface (API). Merupakan suatu library yang memungkinkan program yang telah anda tulis dalam bahasa C dan Fortran mampu berinterakasi dengan MATLAB. Ini melibatkan fasilitas untuk pemanggilan routines dari MATLAB (dynamic linking), pemanggilan MATLAB sebagai sebuah computational engine, dan untuk membaca dan menuliskan MAT-files. Tri Budi Santoso, Miftahul Huda 2
  • 3. Modul 1 Praktikum Sinyal dan Sistem Dasar-dasar Operasi Matlab III. PERANGKAT YANG DIPERLUKAN - PC yang dilengkapi dengan perangkat multimedia (sound card, Microphone, Speaker active, atau headset) - Sistem Operasi Windows dan Perangkat Lunak Matlab yang dilengkapi dengan tool box DSP IV. LANGKAH PERCOBAAN 4.1 Memulai Matlab Perhatikan Dekstop pada layar monitor PC, anda mulai MATLAB dengan melakukan double-clicking pada shortcut icon MATLAB Gambar 1. Icon MATLAB pada desktop PC Selanjutnya anda akan mendapatkan tampilan seperti pada Gambar berikut ini. Gambar 2. Tampilan awal Matlab Tri Budi Santoso, Miftahul Huda 3
  • 4. Modul 1 Praktikum Sinyal dan Sistem Dasar-dasar Operasi Matlab Sedangkan untuk mengakhiri sebuah sesi MATLAB, anda bisa melakukan dengan dua cara, pertama pilih File -> Exit MATLAB dalam window utama MATLAB yang sedang aktif, atau cara kedua lebih mudah yaitu cukup ketikkan type quit dalam Command Window. 4.2 Menentukan Direktori Tempat Bekerja Anda dapat bekerja dengan MATLAb secara default pada directory Work ada di dalam Folder MATLAB. Tetapi akan lebih bagus dan rapi jika anda membuat satu directory khusus dengan nama yang sudah anda kususkan, dargombes atau nama yang lain yang mudah untuk diingat. Hal ini akan lebih baik bagi anda untuk membiasakan bekerja secara rapi dan tidak mencampur program yang anda buat dengan program orang lain. Untuk itu Arahkan pointer mouse anda pada kotak bertanda yang ada disebelah kanan tanda panah kebawah (yang menunjukkan folder yang sedang aktif). Pilih new directory, selanjutnya ketikkan dargombes, dan diikuti dengan click Ok. Gambar 3. Membuat Folder baru tempat program 4.3 Memulai Perintah Sederhana Langkah kita yang pertama adalah dengan menentukan variable scalar dengan cara melakukan pengetikan seperti berikut: 損 x = 2 (selanjutnya tekan Enter) x = 2 Tri Budi Santoso, Miftahul Huda 4
  • 5. Modul 1 Praktikum Sinyal dan Sistem Dasar-dasar Operasi Matlab 損 y = 3 y = 3 損 z = x + y z = 5 Tidak terlalu menjadi masalah bagi anda? Saya percaya anda tidak mengalami kesulitan, sebab anda adalah orang yang sangat cerdas. Nah bagaimana dengan yang satu berikutnya ini? Disini kita mulai dengan mendefinisikan dua buah vector, yaitu vector x dan vector y: 損 x = [1 2 3] x = 1 2 3 損 y = [4 5 6] y = 4 5 6 Selajutnya ketik: >> y(1) ans = 4 dan ulangi untuk y(2) and y(3). Matlab menggunakan integer positif untuk index array. Elemen pertama adalah y(1), elemen kedua adalah y(2), dan seterusnya. Nol atau bilangan negatif tidak diperbolehkan untuk indek array. Sekarang kita jumlahkan keduanya: 損 x+y ans = 5 7 9 dan sekarang hitung inner product: 損 x*y' ans = 32 Tri Budi Santoso, Miftahul Huda 5
  • 6. Modul 1 Praktikum Sinyal dan Sistem Dasar-dasar Operasi Matlab Jawabannya adalah 1*4 + 2*5 + 3*6 = 32! Catat, bahwa y' adalah transpose pada y dan merupakan suatu vector kolom. Untuk memeriksanya, ketikkan perintah berikut: >> y' ans = 4 5 6 Cara lain pada pengkombinasian dua vector adalah diakukan melalui perkalian element- demi-element: >> x.*y ans = 4 10 18 Catat periode sebelum perkalian simbol. Sekarang kita dapat mendefinisikan suatu matrix: 損 A = [1 2 3 4 5 6 7 8 9]; Catat bahwa matrik tidak diulang kalau kita menggunakan semi colon. Kita sekarang kalikan A dengan transpose dari x: 損 A*x' ans = 14 32 50 Sekarang kita harus mentranspose x untuk memenuhi perkalian suatu matrik dan suatu vector kolom. Matrik-matrik ini dapat juga dikalikan satu sama lain diantara mereka: 損 B = [1 2 3 4 5 6 7 8 7 6 5 4]; 損 A*B ans = 32 32 32 32 71 74 77 80 110 116 122 128 Tri Budi Santoso, Miftahul Huda 6
  • 7. Modul 1 Praktikum Sinyal dan Sistem Dasar-dasar Operasi Matlab Sekarang coba anda lakukan penjumlahan antara A dan B: 損 A+B ??? Error using ==> + Matrix dimensions must agree. Baiklah, kita tidak dapat menambah suatu matrik 3 kali 3 dengan matrix 3 kali 4 , dan Matlab akan mendeteksi dimensi yang mismatch dan selanjutnya memeberikan pesan error. Sekarang kita cari cara lain untuk mendefinisikan matrik dan vektor. Sebagai contoh suatu matrik nol dengan dimensi 3 baris dan 6 kolom dapat dinyatakan sebagai: >> zeros(3,6) ans = 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 tentu saja jika anda tambahkan suatu ";" setelah zeros(3,6), jawabannya tidak akan ditampilkan di layar monitor anda. Angka pertama, 3 menunjukkan jumah baris, sedangkan angka kedua, 6, adalah jumlah kolom. Kita dapat pula melakukan hal yang sama untuk menampilkan angka satu seperti berikut: >> ones(3,6) ans = 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Pendefinisian Vektor-vektor Besar Suatu vektor 1 kali 100 yang menyusun sample pada sinyal cosinus dapat dibangkitkan dengan >> x = cos(0.1*pi*(0:99)); Untuk membangkitkan suatu "ramp" dari 1 sampai 50 coba: >> x = [1:1:50]; bilangan kedua mengindikasikan step kenaikan dari dari 1 sampai 50. Untuk membangkitkan suatu fungsi "ramp" dari 1 sampai 50 coba berikut ini: >> x = [1:1:50]; Tri Budi Santoso, Miftahul Huda 7
  • 8. Modul 1 Praktikum Sinyal dan Sistem Dasar-dasar Operasi Matlab Ketika anda tidak memasukkan angka kedua pada perintah diatas, maka secara otomatis (default) step kenaikan ditetapkan bernilai 1: >> x = [1:50]; Anda bisa juga secara khusus mendefinisikan suatu rentang nilai pada x sebagai berikut:: >> x(51:100) = [50:-1:1] Ini merupakan metode yang sangat bermanfaat untuk mensepsifikasi nilai waktu untuk penggambaran. Sebagai contoh, ditetapkan interval sampling dalam contoh diatas adalah 1 detik. Selanjutnya anda dapat mendefisnisikan seperti berikut: >> time = [0:0.001:0.099]; 4.4 Penggambaran Grafik Salah satu kelebihan dari Matlab adalah kemudahan dalam mengolah grafik. Sehingga anda tidak perlu kesulitan untuk melihat suatu respon system, misalnya pada kasus melijhat bentuk sinyal dalam domain waktu anda cukup mengikuti langkah berikut. Sekarang ketikkan: >> time = [0:0.001:0.099]; >> x = cos(0.1*pi*(0:99)); >> plot(time,x) >> xlabel('time (msec)') >> ylabel('x(t)') ini akan menghasilkan gambar seperti berikut: Gambar 4. Contoh tampilan grafik sederhana dengan perintah plot Tri Budi Santoso, Miftahul Huda 8
  • 9. Modul 1 Praktikum Sinyal dan Sistem Dasar-dasar Operasi Matlab Sedangkan cara untuk menampilkan sederetan nilai fungsi waktu diskrit adalah dengan menggunakan perintah "stem". Dari contoh deretan perintah coba anda rubah beberapa bagian dengan perintah berikut >> stem(time,x) >> xlabel('time (msec)') >> ylabel('x(t)') Apakah hasilnya seperti berikut ini? Gambar 5. Contoh tampilan grafik dengan perintah stem 4.5 Menyusun Progam Sederhana Anda dapat mengedit suatu file text yang tersusun dari beberapa perintah Matlab. Ini dapat dilakukan dengan menekan double-click pada icon "New M-File" icon in the Matlab toolbar. Gambar 6. Langkah awal menyusun program sederhana Tri Budi Santoso, Miftahul Huda 9
  • 10. Modul 1 Praktikum Sinyal dan Sistem Dasar-dasar Operasi Matlab Selanjutnya anda akan mendapatkan sebuah tampilan Matlab Editor yang masih kosong seperti ini. Gambar 7. Tampilan Matlab Editor tempat membuat program. Selanjutnya anda buat program seperti pada contoh sebelumnya Gambar 8. Contoh penulisan program pada Matlab Editor Gambar 9. Cara menyimpan dan mengeksekusi program anda Tri Budi Santoso, Miftahul Huda 10
  • 11. Modul 1 Praktikum Sinyal dan Sistem Dasar-dasar Operasi Matlab Lanjutkan dengan menekan toolbar Debug, dan jangan lupa anda pilih Save anda Run. Disitu anda harus menuliskan nama program. Anda tuliskan coba_1, secara otomatis akan menjadi file coba_1.m dan akan anda lihat tampilan hasilnya. Seperti apa ya? Program kedua anda Cobalah untuk membuat program seperti berikut ini pada Matlab editor, dan jangan lupa anda simpan dengan nama coba_2 x(1:52) = [0 0 1:1:50]; x(53:102) = [50:-1:1]; h = [1 2]; for n = 3:101, y(n) = 0; for m = 1:2, y(n) = y(n) + h(m)*x(n-m); end end plot(y) Hasil apa yang anda dapatkan ? Dalam hal ini anda harus memahami arti setiap perintah yang anda tuliskan dalam Matlab, tidak ada salahnya anda bertanya kepada instruktur apa arti perintah-perintah tersebut. Program ketiga anda Satu contoh lain program untuk for adalah pembangkitan gambar seperti berikut. %File Name:coba_3.m n=201; delx=10/(n-1); for k=1:n x(k)=(k-1)*delx; y(k)=sin(x(k))*exp(-0.4*x(k)); end %plot(x,y) plot(x,y,'linewidth',4) title('Grafik yang pertama') xlabel('x');ylabel('y'); Bagiamana hasilnya? Gambar 10. Tampilan program grafik ketiga Tri Budi Santoso, Miftahul Huda 11
  • 12. Modul 1 Praktikum Sinyal dan Sistem Dasar-dasar Operasi Matlab 4. 6. Fungsi dalam Matlab Matlab juga mampu untuk menuliskan fungsi yang didefinisikan oleh pemakainya. Buat sebuah fungsi dengan menuliskan program berikut ini: function y = x2(t) y = t^2; Anda simpan dengan nama "x2.m" selanjutnya anda dapat memanfaatkan fungsi tersebut melalui Matlab line command dengan cara berikut: >>t=0:1:10; >> y_2=x2(t) Hasilnya adalah seperti berikut: y_2 = 0 1 4 9 16 25 36 49 64 81 100 Anda bisa juga memanggil fungsi tersebut melalui program pada panggil_1.m file yang anda buat seperti berikut: t=0:1:10; y_2=x2(t) Hasilnya adalah sama seperti menggunakan command line window. V. TUGAS 1. Dari contoh-contoh program yang sudah anda jalankan, coba berikan penjelasan arti setiap perintah terhadap output yang dihasilkannya. 2. Coba anda cari bagaimana cara menampilkan grafik untuk tampilan tiga dimensi dan grafik polar. 3. Bagaimana cara menampilkan lebih dari satu persamaan dalam satu grafik? Misalnya anda memiliki dua fungsi sinus yang berbeda fase. Fungsi pertama anda tampilkan, lalu anda lanjutkan menampilkan fungsi kedua, dengan catatan tamplan pada fungsi pertama tidak boleh hilang. 4. Bagaimana cara menampilkan lebih dari satu grafik dalam satu tampilan? Misalnya anda gunakan fungsi pada soal ke-3, satu fungsi ditampilkan diatas dan fungsi lainya di bagian bawah. 5. Bagimana cara menampilkan dua fungsi diman masing-masing fungsi disajikan dalam grafik berbeda. Misalnya anda gunakan contoh kasus pada soal ke-3, fungsi pertama anda tampilkan pada figure(1), sementara fungsi kedua anda tampilkan pada figure(2). Tri Budi Santoso, Miftahul Huda 12