Struktur atom terbentuk dari partikel subatom seperti elektron, proton, dan neutron yang mengelilingi inti atom. Beberapa teori model atom diantaranya dari Dalton, Thomson, Rutherford, dan Bohr yang menjelaskan struktur inti dan elektron dalam atom. Model atom modern menjelaskan kemungkinan elektron berada pada orbital tertentu di sekitar inti.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia.
2. Termasuk didalamnya adalah penjelasan tentang perkembangan teori atom Dalton, Thomson, dan Rutherford serta konfigurasi elektron.
3. Dokumen juga membahas tentang partikel penyusun atom, nomor atom, nomor massa, isotop, isobar, dan isoton.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang pengertian atom dan penyusunnya seperti proton, neutron, dan elektron, (2) Perkembangan teori atom dari Democritus hingga mekanika kuantum, (3) Pengertian isotop, isobar, dan isoton serta notasi atom menurut IUPAC.
1. Tugas akhir mata kuliah TIK semester 6 membahas struktur atom, sifat periodik unsur, dan ikatan kimia. Mencakup perkembangan teori atom, nomor atom dan massa, serta isotop, isobar, dan isoton.
Dokumen tersebut membahas perkembangan teori atom, dimulai dari konsep Democritus hingga teori atom modern. Teori-teori tersebut meliputi teori Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan mekanika kuantum. Setiap teori berusaha menjelaskan kelemahan teori sebelumnya berdasarkan hasil eksperimen baru.
Struktur atom terdiri dari inti atom dan elektron yang mengelilinginya. Inti atom berisi proton dan neutron, sementara elektron bermuatan negatif. Model atom berkembang dari Dalton, Thomson, Rutherford, hingga Bohr yang menjelaskan elektron berada pada orbit tertentu. Struktur atom digunakan untuk mengelompokkan unsur dalam tabel periodik berdasarkan jumlah proton.
Dokumen tersebut membahas perkembangan teori atom dari teori Dalton hingga teori modern. Teori atom awalnya menganggap atom sebagai bola pejal yang tidak dapat dibagi lagi, namun berdasarkan percobaan Rutherford ditemukan inti atom. Teori Bohr memperkenalkan konsep orbital elektron, sedangkan teori modern menjelaskan sifat gelombang elektron dan kemungkinan lokasi elektron dalam atom.
Bab 2 mengkaji struktur atom dan tabel periodik unsurdedesuganda
油
Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom dan tabel periodik unsur. Secara singkat, dibahas mengenai perkembangan model atom dari Dalton hingga mekanika kuantum, struktur atom yang terdiri dari proton, elektron, dan neutron, serta konfigurasi elektron atom.
Dokumen tersebut membahas perkembangan teori struktur atom, mulai dari Demokritus, Dalton, Thomson, Rutherford hingga Niels Bohr. Teori-teori tersebut berusaha menjelaskan komposisi inti dan elektron dalam atom beserta perpindahannya. Model atom terakhir yang dikemukakan Niels Bohr menyatakan elektron mengorbit inti dalam lingkaran yang disebut kulit dengan berpindah menyerap atau memancarkan energi.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom dan partikel penyusunnya. Ia menjelaskan perkembangan model atom dari Dalton hingga model modern serta konsep isotop, ion, dan konfigurasi elektron."
Modul ini membahas perkembangan model atom dari Dalton hingga Bohr dan konfigurasi elektron. Model Dalton menganggap atom sebagai bola pejal yang tidak dapat dibagi lagi. Thomson memperkenalkan konsep elektron. Rutherford mengusulkan inti atom dan elektron mengelilinginya. Bohr memperbaiki model Rutherford dengan mengusulkan elektron berada pada orbit tertentu. Modul ini juga membahas konfigurasi elektron dan elektron valensi.
Makalah ini membahas perkembangan teori atom, mulai dari teori John Dalton hingga Niels Bohr. Teori-teori tersebut menjelaskan komposisi atom dan mengalami perbaikan seiring penemuan baru. Makalah ini juga mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan setiap teori.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur inti atom dan radioaktivitas. Secara singkat, dibahas mengenai partikel penyusun inti yaitu proton dan neutron, ukuran dan bentuk inti atom, serta gaya yang mempengaruhi inti seperti gaya nuklir, Coulomb, dan gravitasi. Juga disebutkan teknik pengukuran massa berbagai isotop menggunakan spektrometer massa.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur inti atom dan radioaktivitas. Secara singkat, dibahas mengenai partikel penyusun inti yaitu proton dan neutron, ukuran dan bentuk inti atom, serta gaya yang mempengaruhi inti atom seperti gaya nuklir, gaya Coulomb, dan gaya gravitasi. Dokumen juga menjelaskan konsep isotop dan isobar serta cara mengukur massa berbagai isotop menggunakan spektrometer massa.
Dokumen tersebut membahas perkembangan teori atom, dimulai dari konsep Democritus hingga teori atom modern. Teori-teori tersebut meliputi teori Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan mekanika kuantum. Setiap teori berusaha menjelaskan kelemahan teori sebelumnya berdasarkan hasil eksperimen baru.
Struktur atom terdiri dari inti atom dan elektron yang mengelilinginya. Inti atom berisi proton dan neutron, sementara elektron bermuatan negatif. Model atom berkembang dari Dalton, Thomson, Rutherford, hingga Bohr yang menjelaskan elektron berada pada orbit tertentu. Struktur atom digunakan untuk mengelompokkan unsur dalam tabel periodik berdasarkan jumlah proton.
Dokumen tersebut membahas perkembangan teori atom dari teori Dalton hingga teori modern. Teori atom awalnya menganggap atom sebagai bola pejal yang tidak dapat dibagi lagi, namun berdasarkan percobaan Rutherford ditemukan inti atom. Teori Bohr memperkenalkan konsep orbital elektron, sedangkan teori modern menjelaskan sifat gelombang elektron dan kemungkinan lokasi elektron dalam atom.
Bab 2 mengkaji struktur atom dan tabel periodik unsurdedesuganda
油
Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom dan tabel periodik unsur. Secara singkat, dibahas mengenai perkembangan model atom dari Dalton hingga mekanika kuantum, struktur atom yang terdiri dari proton, elektron, dan neutron, serta konfigurasi elektron atom.
Dokumen tersebut membahas perkembangan teori struktur atom, mulai dari Demokritus, Dalton, Thomson, Rutherford hingga Niels Bohr. Teori-teori tersebut berusaha menjelaskan komposisi inti dan elektron dalam atom beserta perpindahannya. Model atom terakhir yang dikemukakan Niels Bohr menyatakan elektron mengorbit inti dalam lingkaran yang disebut kulit dengan berpindah menyerap atau memancarkan energi.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom dan partikel penyusunnya. Ia menjelaskan perkembangan model atom dari Dalton hingga model modern serta konsep isotop, ion, dan konfigurasi elektron."
Modul ini membahas perkembangan model atom dari Dalton hingga Bohr dan konfigurasi elektron. Model Dalton menganggap atom sebagai bola pejal yang tidak dapat dibagi lagi. Thomson memperkenalkan konsep elektron. Rutherford mengusulkan inti atom dan elektron mengelilinginya. Bohr memperbaiki model Rutherford dengan mengusulkan elektron berada pada orbit tertentu. Modul ini juga membahas konfigurasi elektron dan elektron valensi.
Makalah ini membahas perkembangan teori atom, mulai dari teori John Dalton hingga Niels Bohr. Teori-teori tersebut menjelaskan komposisi atom dan mengalami perbaikan seiring penemuan baru. Makalah ini juga mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan setiap teori.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur inti atom dan radioaktivitas. Secara singkat, dibahas mengenai partikel penyusun inti yaitu proton dan neutron, ukuran dan bentuk inti atom, serta gaya yang mempengaruhi inti seperti gaya nuklir, Coulomb, dan gravitasi. Juga disebutkan teknik pengukuran massa berbagai isotop menggunakan spektrometer massa.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur inti atom dan radioaktivitas. Secara singkat, dibahas mengenai partikel penyusun inti yaitu proton dan neutron, ukuran dan bentuk inti atom, serta gaya yang mempengaruhi inti atom seperti gaya nuklir, gaya Coulomb, dan gaya gravitasi. Dokumen juga menjelaskan konsep isotop dan isobar serta cara mengukur massa berbagai isotop menggunakan spektrometer massa.
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Kanaidi ken
油
bagi Para Karyawan *PT. Tri Hasta Karya (Cilacap)* yang diselenbggarakan di *Hotel H! Senen - Jakarta*, 24-25 Februari 2025.
-----------
Narasumber/ Pemateri Training: Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CBCM
HP/Wa Kanaidi: 0812 2353 284,
e-mail : kanaidi63@gmail.com
----------------------------------------
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaDadang Solihin
油
Tujuan penyusunan naskah masukan untuk peta jalan strategis keangkasaan Indonesia ini adalah untuk meningkatkan kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia dalam rangka memperkuat Ketahanan Nasional dan Visi Indonesia Emas 2045.
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemAinul Yaqin
油
Penelitian mengenai "Analisis Model Pengambilan Keputusan Berbasis Sistem Pendukung Keputusan dalam Lingkungan Bisnis Dinamis" menyoroti bagaimana teknologi Decision Support Systems (DSS) berperan dalam mendukung pengambilan keputusan yang efektif di lingkungan bisnis yang berubah cepat. Dengan memanfaatkan teknik pemodelan dan analisis, DSS dapat membantu organisasi mengidentifikasi peluang serta mengelola risiko secara lebih optimal. Sementara itu, "Analisis Peran Sistem Pendukung Keputusan dalam Pengelolaan Risiko dan Perencanaan Strategis Perusahaan" meneliti bagaimana DSS berkontribusi dalam mengelola ketidakpastian bisnis melalui pendekatan berbasis data.
Dalam ranah Business Intelligence, penelitian "Pemanfaatan Business Intelligence untuk Menganalisis Perilaku Konsumen dalam Industri E-Commerce" membahas bagaimana BI digunakan untuk memahami pola belanja konsumen, memungkinkan personalisasi layanan, serta meningkatkan retensi pelanggan. Selain itu, "Integrasi Business Intelligence dan Machine Learning dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional Perusahaan" mengeksplorasi sinergi antara BI dan Machine Learning dalam mengoptimalkan pengambilan keputusan berbasis prediksi dan otomatisasi.
Di sektor industri manufaktur, penelitian "Peran Algoritma Genetik dalam Optimasi Pengambilan Keputusan pada Industri Manufaktur" menyoroti bagaimana Genetic Algorithm digunakan untuk mengoptimalkan produksi, mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan efisiensi rantai pasok. Sejalan dengan itu, penelitian "Analisis Efektivitas Artificial Neural Networks dalam Prediksi Risiko Kredit Perbankan" mengevaluasi penggunaan Artificial Neural Networks (ANN) dalam memitigasi risiko kredit melalui model prediksi yang lebih akurat dibandingkan metode tradisional.
Dalam ranah kolaborasi organisasi dan manajemen pengetahuan, penelitian "Analisis Efektivitas Group Support Systems dalam Meningkatkan Kolaborasi dan Pengambilan Keputusan Organisasi" membahas bagaimana teknologi Group Support Systems (GSS) dapat meningkatkan efektivitas kerja tim dan proses pengambilan keputusan bersama. Selain itu, "Analisis Faktor Keberhasilan Knowledge Management System dalam Organisasi Berbasis Teknologi" berfokus pada faktor-faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan implementasi Knowledge Management Systems (KMS) dalam organisasi berbasis teknologi, termasuk peran budaya organisasi, adopsi teknologi, dan keterlibatan pengguna.
Pada bidang kecerdasan buatan dan sistem pendukung keputusan berbasis AI, penelitian "Evaluasi Kinerja Sistem Pakar dalam Mendukung Pengambilan Keputusan di Sektor Keuangan" mengeksplorasi efektivitas sistem pakar dalam meningkatkan keakuratan keputusan finansial, sementara "Implementasi Intelligent Agents dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional pada E-Commerce" membahas bagaimana agen cerdas dapat mengotomatisasi proses bisnis, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta mempercepat pengambilan keputusan strategis.
1. Hai Hari Ini kita
Akan Mempelajari
PERKEMBANGAN
MODELATOM
2. A. KOMPETENSI INTI
KI-3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan
faktual,konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasar-kan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prose-dural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minat-nya untuk
memecahkan masalah.
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah
abstrki terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
3. Kompetensi Dasar
3.3 Mengorelasikan struktur
atom berdasarkan konfigurasi
elektron untuk menentukan
letak unsur dalam tabel
periodik.
Indikator Pencapaian
3.3.1 Mengkaji perkembangan
model atom yaitu model atom
Dalton, Thomson, Rutherford, Niels
Bohr dan Mekanika Kuantum
3.3.2 Membedakan model atom dari
model atom Dalton, Thomson,
Rutherford, Bohr,dan Mekanika
kuantum
4. Ini lho si
pelaku...
Jika kapur ini di potong, terus dan terus
dipotong. Lalu kita harus memotongnya
sampai sekecil apa?
ini yang dipikirkan oleh DEMOCRITUS (460-370
SM) ini disebut A-Tomos atau tidak dapat
dipotong.
sayangnya tidak ada
pembuktian lebih lanjut
hanya pemikirannya.
5. Tidak!
Ini permulaannya. Rasa
ingin tahu manusia itu
besar, jadi mereka terus
menelitinya...
Yuk Simak Video Berikut
Perkembangan
nya sampai di
situ saja?
8. JOHN DALTON
(1766-1844)
John Dalton menemukan bahwa atom merupakan bagian terkecil dari
suatu materi yang tidak dapat dibagi lagi. Menurutnya, atom
digambarkan seperti bola pejal yang sangat kecil. Dia juga
berpendapat bila atom-atom yang sama memiliki massa yang sama
pula.
Atom seperti bola
pejal
9. JJ. THOMSON
(1897)
Dari percobaan itu, Thomson
berpendapat sinar katode merupakan
arus partikel yang memiliki massa dan
bermuatan negatif. Partikel bermuatan
negatif ini disebut ELEKTRON.
Itu berarti atom masih memiliki
bagian. Dengan begitu Teori Atom
Dalton gugur.
Thomson menggambarkan atom itu
seperti kismis di puding. Atom
bermuatan positif sedangkan elektron
menyebar di dalamnya.
10. Dari percobaan penghamburan sinar 留, Rutherford
menemukan bahwa:
Sinar 留 dapat diteruskan, karena sinar melewati
ruang hampa dari atom itu.
Sinar 留 yang dipantulkan, karena adanya sesuatu
yang bermuatan positif.
Sinar 留 yang dibelokkan, karena mengenai
sesuatu yang kecil dan massanya terpusat sehingga
sinar 留 menumbuk pusat massa itu.
Bunyi Teori Rutherford:
Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan
hampir seluruh massa atom terpusat pada inti.
Elektron beredar mengelilingi inti.
Jumlah muatan inti sama dengan jumlah muatan
elektron, sehingga atom bersifat netral.
Sebagian besar ruang dalam atom merupakan
ruangan kosong.
ERNEST RUTHERFORD
(1911)
11. Ini penyempurnaan dari teori atom Rutherford. Pengemukanya adalah
NIELS BOHR. Bohr menganalisa spektrum warna dari atom Hidrogen
yang berbentuk garis.
Hipotesanya:
Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron
yang bermuatan negatif di dalam suatu lintasan.
elektron yang beredar pada lintasannya tidak memancarkan energi, lintasan
elektron ini disebut STASIONER.
Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang lain dengan menyerap
atau memancarkan energi sehingga energi elektron atom itu tidak akan
berkurang.Jika berpindah lintasan ke lintasan
yang lebih tinggi maka elektron akan menyerap
energi. Jika beralih ke lintasan yang lebih rendah
maka akan memancarkan energi.
12. MEKANIKA KUANTUM
Ini perkembangan atom modern. Teori atom mekanika kuantum
memiliki persamaan dengan teori atom Niels Bohr dalam hal tingkat-
tingkat energi atau kulit-kulit atom, tetapi berbeda dalam hal bentuk
Lintasan elektronnya.
Begini,
kita telah mengetahui bahwa elektron sebuah partikel yang berbentuk
bulat, memiliki massa, muatan dan putaran. Tapi elektron juga
memiliki panjang gelombang.
Posisi elektron itu tidak dapat diketahui secara pasti, karena selalu
berubah-ubah. Yang dapat ditentukan hanya daerah yang
kemungkinan dihuni oleh elektron.
15. A. KOMPETENSI INTI
KI-3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan
faktual,konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasar-kan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prose-dural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minat-nya untuk
memecahkan masalah.
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah
abstrki terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
16. Kompetensi Dasar
3.3 Mengorelasikan struktur
atom berdasarkan konfigurasi
elektron untuk menentukan
letak unsur dalam tabel
periodik.
Indikator Pencapaian
3.3.3 Menganalisis partikel penyusun
atom dan hubungannya dengan
nomor atom serta nomor massa
atom.
3.3.4 Menganalisis isotop, isobar dan
isoton
17. Partikel-Partikel Penyusun Atom
Elektron
Proton
Neutron
Dari hasil penemuan, ternyata atom terdiri atas partikel-partikel
Yang sederhana, yang disebut partikel sub atom.
Partikel-partikel sub atom tersebut adalah : proton, elektron,
dan neutron.
Yuk simak video berikut :
19. Dengan ditemukannya struktur atom, maka perbedaan antara atom yang satu dengan
yang lainnya dapat dijelaskan. Perbedaan tersebut disebabkan oleh perbedaan susunan,
yaitu jumlah proton, elektron, dan neutronnya. Dalam kaitan dengan susunan atom, kita
perlu memahami beberapa istilah, yaitu:
Susunan Atom
1. Nomor Atom
2. Nomor Massa
3. Notasi Susunan Atom
4. Isotop
6. Isoton
5. Isobar
20. Notasi Susunan Atom
X
A
Z
Nomor Massa
( Jumlah Proton + Neutron)
dalam inti atom
Lambang Unsur
Nomor Atom
( Jumlah Proton)
dalam inti atom
Jumlah proton, elektron dan neutron dalam suatu atom dinyatakan dengan lambang
(notasi) sebagai berikut.
21. Na
23
11
Jumlah Proton = 11
Jumlah Elektron = 11
Jumlah Neutron = 23 - 11=12
Artinya
Nomor
Massa
Nomor
Atom
Tentukan jumlah proton, elektron dan neutron pada atom Na
23
11
Jawab;
Keterangan; Jumlah proton diketahui dari nomor atom, Jumlah elektron
Diketahui dari nomor atom, sedangkan jumlah neutron adalah nomor
massa dikurangi nomor atom.
22. Isotop Unsur-unsur yang mempunyai nomor atom
sama tetapi nomor massanya berbeda. misalnya:
C
14
6 C
13
6 C
12
6
dengan dengan
Nomor
Atom sama,
Yakni 6
Dengan kata lain isotop merupakan unsur-unsur sejenis yang memiliki jumlah
Proton sama tetapi jumlah neutron bebeda.
Nomor
Massa beda
23. Isobar Unsur-unsur yang mempunyai nomor massa
sama tetapi nomor atomnya berbeda, pada
unsur yang berbeda pula. misalnya:
C
14
6 N
14
7
dengan
Nomor
Atom beda
Nomor
Massa sama, yakni 14
24. Isoton Unsur-unsur yang mempunyai jumlah
neutron sama. misalnya:
C
14
6
N
15
7
dengan
Neutron =14 6 = 8 Neutron =15 7 = 8
Jumlah neutron masing-masing unsur diatas adalah 8. Sehingga kedua
Unsur tersebut termasuk kedalam kelompok isoton. Isoton terjadi pada
Unsur-unsur yang berbeda.