Dokumen tersebut membahas tentang sistem keamanan jaringan. Secara singkat, dokumen tersebut membahas tentang konsep keamanan jaringan, jenis ancaman keamanan jaringan seperti denial of service dan IP spoofing, lapisan keamanan jaringan, definisi dan jenis-jenis firewall seperti packet filter dan stateful firewall, serta tujuan penggunaan firewall seperti melindungi jaringan.
Keamanan jaringan adalah serangkaian kebijakan dan praktik yang diterapkan untuk mencegah dan memantau akses yang tidak sah, penyalahgunaan, modifikasi, atau penolakan jaringan komputer dan sumber daya yang dapat diakses jaringan. Keamanan jaringan melibatkan otorisasi akses ke data dalam jaringan, yang dikendalikan oleh administrator jaringan. Pengguna memilih atau diberi ID dan kata sandi atau informasi otentikasi lainnya yang memungkinkan mereka mengakses informasi dan program dalam otoritas mereka. Administrator jaringan bertanggung jawab untuk memastikan keamanan jaringan. Administrator jaringan harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk menerapkan dan mengelola keamanan jaringan.
Berikut adalah beberapa tips untuk meningkatkan keamanan jaringan:
Gunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun.
Perbarui perangkat lunak dan firmware secara berkala.
Selalu waspada terhadap email dan pesan mencurigakan.
Install anti virus dan firewall.
Lakukan backup data secara berkala.
Dengan menerapkan keamanan jaringan yang baik, kita dapat melindungi data dan sumber daya jaringan dari berbagai ancaman.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut merangkum tentang keamanan jaringan komputer dan berisi informasi mengenai pengertian, elemen, aspek, kategori serangan, syarat, langkah-langkah, dan istilah penyerangan dalam keamanan jaringan.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar keamanan jaringan komputer, termasuk konsep, prinsip, teknologi, diagram, tipe serangan dan pencegahannya.
Cara mendesain sistem keamanan jaringanWarnet Raha
Ìý
Makalah ini membahas desain sistem keamanan jaringan komputer. Pembahasan mencakup tujuan keamanan jaringan seperti ketersediaan, kehandalan dan kerahasiaan data, serta cara pengamanan melalui autentikasi dan enkripsi. Ancaman keamanan jaringan seperti sniffer dan spoofing juga dibahas beserta cara mengamankan jaringan WiFi dan meningkatkan keamanan jaringan secara keseluruhan.
Dokumen tersebut membahas tentang desain sistem keamanan jaringan, meliputi penentuan jenis-jenis keamanan jaringan, identifikasi pengendalian jaringan yang dibutuhkan, pemasangan firewall, dan desain sistem keamanan jaringan secara menyeluruh."
6. si & pi. anggri afriani, prof. dr, ir hapzi ali, mm, cma konsep dasar ...Anggriafriani
Ìý
1. Keamanan informasi sangat penting untuk melindungi informasi yang bersifat rahasia dan penting bagi organisasi. Beberapa ancaman keamanan informasi antara lain serangan DNS poisoning, DoS attack, spoofing, sniffer, virus, dan trojan horse.
Teknologi informasi dan jaringan komputer yang semakin meningkat telah menyebabkan peningkatan kejahatan komputer. Ancaman keamanan komputer meliputi serangan fisik, sintaktik, semantik, virus, trojan, dan hacker. Untuk mencegahnya diperlukan pengamanan fisik, akses, data, komunikasi, serta penerapan prinsip-prinsip keamanan.
Sim, dina supriani, hapzi ali, keamanan sistem informasi, universitas mercubu...Dina Supriani
Ìý
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang keamanan sistem informasi dan ancaman-ancaman yang dapat memengaruhi keamanan sistem informasi seperti virus, serangan, dan ancaman dari dalam atau luar perusahaan.
2. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai cara untuk mencegah dan mengatasi ancaman terhadap keamanan sistem informasi seperti memasang proteksi, firewall, pemantauan, audit log, backup
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar keamanan jaringan komputer, termasuk konsep, prinsip, teknologi, diagram, tipe serangan dan pencegahannya.
Cara mendesain sistem keamanan jaringanWarnet Raha
Ìý
Makalah ini membahas desain sistem keamanan jaringan komputer. Pembahasan mencakup tujuan keamanan jaringan seperti ketersediaan, kehandalan dan kerahasiaan data, serta cara pengamanan melalui autentikasi dan enkripsi. Ancaman keamanan jaringan seperti sniffer dan spoofing juga dibahas beserta cara mengamankan jaringan WiFi dan meningkatkan keamanan jaringan secara keseluruhan.
Dokumen tersebut membahas tentang desain sistem keamanan jaringan, meliputi penentuan jenis-jenis keamanan jaringan, identifikasi pengendalian jaringan yang dibutuhkan, pemasangan firewall, dan desain sistem keamanan jaringan secara menyeluruh."
6. si & pi. anggri afriani, prof. dr, ir hapzi ali, mm, cma konsep dasar ...Anggriafriani
Ìý
1. Keamanan informasi sangat penting untuk melindungi informasi yang bersifat rahasia dan penting bagi organisasi. Beberapa ancaman keamanan informasi antara lain serangan DNS poisoning, DoS attack, spoofing, sniffer, virus, dan trojan horse.
Teknologi informasi dan jaringan komputer yang semakin meningkat telah menyebabkan peningkatan kejahatan komputer. Ancaman keamanan komputer meliputi serangan fisik, sintaktik, semantik, virus, trojan, dan hacker. Untuk mencegahnya diperlukan pengamanan fisik, akses, data, komunikasi, serta penerapan prinsip-prinsip keamanan.
Sim, dina supriani, hapzi ali, keamanan sistem informasi, universitas mercubu...Dina Supriani
Ìý
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang keamanan sistem informasi dan ancaman-ancaman yang dapat memengaruhi keamanan sistem informasi seperti virus, serangan, dan ancaman dari dalam atau luar perusahaan.
2. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai cara untuk mencegah dan mengatasi ancaman terhadap keamanan sistem informasi seperti memasang proteksi, firewall, pemantauan, audit log, backup
2. POKOK-POKOK MATERI
1. Konsep Keamanan JaringanAnd some text
2. Resiko Keamanan Jaringan
3. Karakteristik Penyusup
4. Aspek Tujuan Keamanan Jaringan
5. Security Attack Models
6. Jenis-jenis ancaman sistem keamanan
jaringan
7. Lapisan Keamanan
2
8. Sejarah Firewall
9. Definisi Firewall
10. Jenis-jenis Firewall
11. Tujuan Penggunaan Firewall
12. Fungsi Firewall
13. Konfigurasi Firewall
3. KONSEP KEAMANAN
JARINGAN
Suatu cara atau suatu sistem yang digunakan
untuk memberikan proteksi (perlindungan)
dalam jaringan komputer. Dalam jaringan
komputer sangat penting dilakukan untuk
memonitor akses jaringan dan mencegah
penyalahgunaan sumber daya jaringan yang
tidak sah.
3
4. 1. PHYSICAL SECURITY
Keamanan yang bersifat fisik (physical security)
termasuk akses orang ke gedung, peralatan, dan
media yang digunakan.
4
RESIKO KEAMANAN
JARINGAN
5. 2. PERSONAL SECURITY
Keamanan yang berhubungan dengan orang
(personal), seperti mengidentifikasi user (username
dan password).
5
RESIKO KEAMANAN
JARINGAN
8. KARAKTERISTIK PENYUSUP
1. The Curious (Si Ingin
Tahu)
Tipe penyusup ini pada dasarnya tertarik
menemukan jenis sistem dan data yang Anda
miliki.
8
9. KARAKTERISTIK PENYUSUP
2. The Malicious (Si
Perusak)
Tipe penyusup ini berusaha untuk merusak
sistem Anda, atau merubah web page Anda.
9
10. KARAKTERISTIK PENYUSUP
3. The High-Profile Intruder (Si
Profil Tinggi)
Tipe penyusup ini berusaha menggunakan sistem Anda untuk
memperoleh popularitas dan ketenaran.
10
11. KARAKTERISTIK PENYUSUP
4. The Competition (Si Pesaing)
Tipe penyusup ini tertarik pada data yang Anda miliki dalam sistem
Anda.
11
12. TUJUAN KEAMANAN
JARINGAN
1. Privacy / Confidentiality
Privacy / Confidentiality adalah menjaga
informasi dari orang yang tidak berhak
mengakses.
12
18. SECURITY ATTACK MODELS
1. Interruption
Perangkat sistem menjadi rusak atau tidak tersedia.
Serangan ditujukan kepada ketersediaan (availability)
dari sistem. 18
19. SECURITY ATTACK MODELS
2. Interception
Pihak yang tidak berwenang berhasil mengakses aset
atau informasi.
19
20. SECURITY ATTACK MODELS
3. Modification
Pihak yang tidak berwenang tidak hanya berhasil
mengakses, akan tetapi dapat juga mengubah (tamper)
aset. 20
21. SECURITY ATTACK MODELS
4. Fabrication
Pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu ke
dalam sistem.
21
22. JENIS JENIS ANCAMAN
1. Memaksa masuk dengan kamus
password
Serangan ini dilakukan dengan upaya masuk
ke dalam jaringan dengan menyerang
database password atau menyerang login
prompt yang sedang aktif.
2. Denial of Services (DoS)
Serangan Denial of Services (DoS) ini
adalah salah satu ancaman keamanan
jaringan yang membuat suatu layanan
jaringan menjadi terblokir.
22
3. Smurf Attack
Serangan keamanan jaringan dalam bentuk Smurf
Attack terjadi ketika sebuah server digunakan untuk
membanjiri korban dengan data sampah yang tidak
berguna. Server atau jaringan yang dipakai
menghasilkan respon paket yang banyak seperti
ICMP ECHO paket atau UDP paket dari satu paket
yang dikirim.
4. Ping of Death
Serangan dengan mengirimkan paket ping
oversized yang banyak sekali kepada korbannya.
23. JENIS JENIS ANCAMAN
2. Denial of Services (DoS)
Serangan Denial of Services (DoS) ini
adalah salah satu ancaman keamanan
jaringan yang membuat suatu layanan
jaringan menjadi terblokir.
23
24. JENIS JENIS ANCAMAN
3. Smurf Attack
Serangan keamanan jaringan dalam bentuk
Smurf Attack terjadi ketika sebuah server
digunakan untuk membanjiri korban dengan
data sampah yang tidak berguna. Server
atau jaringan yang dipakai menghasilkan
respon paket yang banyak seperti ICMP
ECHO paket atau UDP paket dari satu paket
yang dikirim.
24
25. JENIS JENIS ANCAMAN
4. Ping of Death
Serangan dengan mengirimkan paket ping
oversized yang banyak sekali kepada
korbannya.
25
26. JENIS JENIS ANCAMAN
5. Stream Attack
Stream Attack terjadi saat banyak jumlah
paket yang besar dikirim menuju ke port
pada sistem korban menggunakan sumber
nomor yang random.
26
27. JENIS JENIS ANCAMAN
6. IP Spoofing
IP Address dan node source yang valid
diganti dengan IP Address atau node source
yang palsu.
27
28. JENIS JENIS ANCAMAN
7. Serangan Man-in-the-middle
Serangan keamanan jaringan Man-in-the-
middle (serangan pembajakan) terjadi saat
user perusak dapat memposisikan diantara
dua titik link komunikasi.
28
29. JENIS JENIS ANCAMAN
8. Spamming
Spam sering kita definisikan sebagai email
sampah yang tak diundang, newsgroup, atau
pesan diskusi forum.
29
30. JENIS JENIS ANCAMAN
9. Sniffer
Merupakan kegiatan user perusak yang ingin
mendapatkan informasi tentang jaringan
atau traffic lewat jaringan tersebut.
30
31. JENIS JENIS ANCAMAN
10. Cracker
User perusak yang bermaksud menyerang
suatu system atau seseorang.
31
32. 1. Keamanan Fisik
Keamanan fisik ini berarti keamanan yang nampak seperti
komputer, laptop, dan sebagainya.
32
LAPISAN KEAMANAN
33. 2. Keamanan Lokal
Keamanan lokal berarti keamanan yang berkaitan dengan
user dan hak-haknya.
33
LAPISAN KEAMANAN
34. 3. Keamanan File & System File
Keamanan yang berkaitan dengan file data yang ada
pada OS Windows ataupun LINUX.
34
LAPISAN KEAMANAN
35. 4. Keamanan Password &
Enkripsi
Keamanan yang berkaitan dengan penggunaan password
pada system ataupun terhadap file.
35
LAPISAN KEAMANAN
36. 5. Keamanan Kernel
Keamanan yang berkaitan dengan penggunaan operating
system yang terbaru.
36
LAPISAN KEAMANAN
37. 6. Keamanan Jaringan
Keamanan yang berkaitan dengan penggunaan jaringan
saat melakukan suatu aktivitas.
37
LAPISAN KEAMANAN
38. Definisi Firewall
Firewall didefinisikan sebagai sebuah
komponen atau kumpulan komponen yang
membatasi akses antara sebuah jaringan
yang diproteksi dan internet, atau antara
kumpulan kumpulan jaringan lainnya.
38
39. JENIS-JENIS FIREWALL
1. Packet Filter
Merupakan sebuah komputer yang dibekali
dengan dua buah Network Interface Card (NIC)
yang mana fungsinya menyaring berbagai paket
yang masuk.
39
40. JENIS-JENIS FIREWALL
2. Circuit Level Gateway
Firewall ini beroperasi dalam level yang lebih
tinggi pada model referensi OSI ketimbang jenis
Packet Filter Firewall.
40
41. JENIS-JENIS FIREWALL
3. Application Level
Penggunaan firewall ini akan mengakibatkan
tidak dibolehkannya paket untuk masuk
melewati firewall tersebut secara langsung.
41
42. JENIS-JENIS FIREWALL
4. Network Address
Translation (NAT)
Menyediakan proteksi secara otomatis terhadap
sistem dibalik firewall.
42
43. JENIS-JENIS FIREWALL
5. Stateful Firewall
Menggabungkan berbagai keunggulan yang
biasanya ditawarkan oleh firewall berjenis packet
filtering, Proxy dan Circuit Level dalam suatu
sistem.
43
45. JENIS-JENIS FIREWALL
7. Transparent Firewall
Melakukan apa saja yang dapat dilakukan oleh
firewall jenis packet filtering, sebagaimana
halnya stateful firewall serta tak nampak oleh
pengguna.
45