際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Media Massa Dan
Feminisme
Oleh:
Rina Aprina
 Latar Belakang
Feminisme berasal dari bahasa Latin, femina
atau perempuan. Istilah ini mulai digunakan
pada tahun 1890-an, Feminisme adalah
sebuah pemikiran yang diserukan untuk
menyuarakan persamaan hak dan kedudukan
antara pria dan wanita dalam aspek
kehidupan. Gerakan feminisme ini didorong
karena kaum perempuan sebagai kelompok
minoritas bahkan menerima perlakuan yang
lebih tidak menyenangkan lagi karena
mereka dianggap sebagai makhluk golongan
kedua setelah lelaki. Feminisme
berkembang menjadi beberapa bagian
seperti feminisme liberal, feminisme radikal,
feminisme anarkis, feminisme sosialis,
feminisme postkolonial, feminisme
postmodern, feminisme sosialis.
Beberapa tahun terakhir ini muncul
fenomena maraknya tayangan isu-isu
perempuan oleh media massa, baik surat
kabar, majalah, televisi maupun film. Melalui
media film kita juga pernah menyaksikan
nilai-nilai feminisme dalam filmMulan. Di
media internet fenomena tersebut lebih
terlihat lagi dengan hadirnya situs-situs
organisasi perempuan dengan wacana-
wacana kritis yang dibangun oleh para
aktivisnya.
Media Massa bisa diibaratkan sebagai pedang
bermata dua yang dapat membangun opini
yang positif namun bisa juga membangun
opini yang negatif terhadap sesuatu masalah,
ide, atau seseorang. Pada makalah ini penulis
ingin mengetahui bagaimana hubungan
media massa dengan feminisme.
 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang
sebelumnya, maka pokok
permasalahan yang akan dibahas
dalam makalah ini adalah
1. Bagaimana sejarah feminisme?
2. Bagaimana peran media massa
terhadap feminisme?
 Manfaat
Pembahasan tentang media massa
dan feminisme dalam makalah ini
berguna untuk memberikan
pengetahuan kepada kita semua
tentang posisi atau derajat
perempuan di mata media dan
mengajak kaum perempuan untuk
lebih mencintai dan menghargai
diri agar dapat melepaskan diri
dari stereotype bahwa perempuan
hanyalah makhluk lemah yang
tidak bisa berdiri sendiri.
 Sejarah Feminisme
Kata feminism dicetuskan pertama kali
oleh aktivis Sosialis Utopis Charles, Forier
pada tahun 1837. Feminisme berarti
emansipasi wanita. Sedangkan menurut
istilah adalah berbagai bentuk perlawanan
terhadap berbagai bentuk diskriminasi
sosial, personal dan ekonomi di mana
perempuan sebagai pihak yang merasa
menderita karena jenis kelaminnya.
Sedangkan menurut Kamla dan Wight
feminis adalah kesadaran akan menindas
dan pemerasan terhadap kaum
perempuan di dalam masyarakat dan
tindakan sadar oleh perempuan untuk
mengubah kondisi tersebut.
Munculnya gerakan feminisme pada
masyarakat Barat tidak terlepas dari
sejarah masyarakat Barat yang
memandang rendah terhadap kedudukan
perempuan.
 Feminisme dalam Islam
Jika dalam masyarakat Barat terdapat
sikap merendahkan derajat perempuan
sehingga menimbulkan gerakan
feminisme dan persamaan gender, maka
berlainan dengan agama Islam yang
sangat memuliakan perempuan. Kitab
suci Al-Quran memberikan hak-hak
perempuan dan menempatkan
perempuan pada kedudukan terhormat
yang sama dengan hak dan kedudukan
lelaki.
 Sejarah Feminisme Di Indonesia
Di Indonesia juga memiliki seorang pejuang
feminisme yang sangat terkenal sampai saat ini,
RA Kartini. Bahkan, perjuangan Kartini untuk
memajukan kaum wanita telah dimulai sejak
abad ke-18.
Kartini terkenal dengan bukunya yang berjudul
Habis Gelap Terbitlah Terang, yang berisikan
surat-suratnya kepada para sahabatnya tentang
keinginan dan cita-citanya untuk memajukan
kaum wanita di Indonesia.
 Media Massa Dan Feminisme
Media massa merupakan salah satu
bentuk kemajuan teknologi informasi
dan komunikasi. Melalui media massa
yang semakin banyak berkembang
memungkinkan informasi menyebar
dengan mudah di masyarakat.
Informasi dalam bentuk apapun dapat
disebarluaskan dengan mudah dan
cepat sehingga mempengaruhi cara
pandang, gaya hidup, serta budaya
suatu bangsa.
Menurut teori feminis, perspektif
feminis tentang media dan masyarakat
tertarik kepada bagaimana media
mengonstruksi pandangan-pandangan
tentang perempuan.
 Media secara tidak sadar sering membuat
relasi-relasi tertentu yang bias gender, seperti
menempatkan perempuan pada posisi yang
lemah. Salah satu contoh yang paling mudah
adalah film keluaran Walt Disney Cinderella
yang mengangkat cerita tentang perempuan
miskin yang menikahi seorang pangeran, lalu
kehidupan si Cinderella menjadi lebih baik
dan mengangkat derajatnya. Dalam film ini
secara tidak langsung mengungkapkan bahwa
Cinderella menanamkan ideologi patriarki dan
menindas perempuan untuk berpikir bahwa
mereka harus bergantung pada seorang pria.
 Contoh lain adalah pengeksplotasian tubuh perempuan oleh media
massa adalah Victorias Secret Fashion Show adalah sebuah
tayangan peragaan lingerie yang modelnya wanita yang berbadan
kurus dan luar biasa langsing. Para modelnya biasanya bisa
dinamakan dengan Victoria Secret Angels. Sedangkan Angel
memiliki arti sebagai bidadari, yang memiliki image sebagai wanita
yang cantik. Jadi secara terang-terangan Victorias Secret
menyampaikan pesan bahwa wanita yang cantik adalah wanita yang
kurus dan pirang.
Namun, di lain pihak ada juga media
massa yang menayangkan pesan
positif tentang perempuan, dapat kita
ambil sebagai contoh film Hunger
Game yang dibintangi Jennifer
Lawrence sebagai Katniss Everdeen.
Katniss adalah salah satu contoh
karakter feminis dalam film ini bukan
karena dia memiliki kemampuan
memanah seperti layaknya pria, tapi
karena dia adalah seorang gadis muda
yang mampu menghidupi ibu dan
adiknya sejak usianya 11 tahun, dan
serta Katniss dalam film tersebut
berani menentang penindasan dari
kalangan kapitalis.
 Contoh lain dari iklan yang pro feminisme
adalah iklan shampo Pantene iklan ini
menggambarkan/ menceritakan tentang pria
dan wanita menghadapi double standard di
tempat kerja. Para pria dalam setelan jasnya
disebut bos, tapi wanita dalam gaun hitam
disebut bossy (suka memerintah). Ketika ia
memberikan pidato, seorang pria dilabelkan
sebagai persuasif, tapi wanita dilabelkan
sebagai seorang yang memaksa. Ayah bekerja
sampai telat karena dia berdedikasi, ibu
bekerja telat karena dia egois. Lalu di akhir
video muncul kata-kata di layar: "Jangan
biarkan label menghambat Anda. Jadilah kuat
dan bersinar."
 KESIMPULAN
Dapat kita simpulkan bahwa media
massa telah sama-sama " served "
agenda feminis dan "disserved"
agenda feminis. Media massa
masih beroperasi di bawah asumsi
bahwa semua feminis berpikir
sama - dan terlalu sering
diperlakukan sebagai gerakan
pinggiran yang terdiri dari
sekelompok wanita marah yang
berusaha untuk menempatkan
perempuan dalam posisi
kekuasaan yang setara dengan
laki-laki.
 PENUTUP
Demikianlah makalah yang dapat kami
sajikan. Semoga dapat bermanfaat bagi
kita semua. Dan hanya Allah Swt. Yang
memiliki kesempurnaan dan
kekurangan itu milik kami. Kami
mengharapkan kritik dan saran
konstruktif dari semua pihak untuk
perbaikan makalah kami.

More Related Content

What's hot (20)

Konsep masyarakat
Konsep masyarakatKonsep masyarakat
Konsep masyarakat
Edison Thomas
Hubungan Masyarakat Asimetris dan Simetris
Hubungan Masyarakat Asimetris dan SimetrisHubungan Masyarakat Asimetris dan Simetris
Hubungan Masyarakat Asimetris dan Simetris
Stisipol Candradimuka Palembang
Pengantar Psikologi
Pengantar PsikologiPengantar Psikologi
Pengantar Psikologi
Seta Wicaksana
Persepsi Sosial - ppt
Persepsi Sosial - pptPersepsi Sosial - ppt
Persepsi Sosial - ppt
Nofrida Atika
Teori kritis
Teori kritisTeori kritis
Teori kritis
ninasragen
Social Exchange Theory
Social Exchange TheorySocial Exchange Theory
Social Exchange Theory
mankoma2013
Paradigma Sosiologi
Paradigma SosiologiParadigma Sosiologi
Paradigma Sosiologi
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang
Cover makalah
Cover makalahCover makalah
Cover makalah
taufiq99
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialMakalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Dini Nur Hanifah
SEJARAH PSIKOLOGI ABNORMAL.ppt
SEJARAH PSIKOLOGI ABNORMAL.pptSEJARAH PSIKOLOGI ABNORMAL.ppt
SEJARAH PSIKOLOGI ABNORMAL.ppt
ashrafkhairulAzam
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
eka septarianda
Persepsi Sosial
Persepsi SosialPersepsi Sosial
Persepsi Sosial
Dwiayu Citra Putriani
Filsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : OntologiFilsafat Ilmu : Ontologi
Filsafat Ilmu : Ontologi
Hosyatul Aliyah
Week 7, ppt kelompok 6
Week 7, ppt kelompok 6Week 7, ppt kelompok 6
Week 7, ppt kelompok 6
Sri Harini Wijayanti
Teori Dramaturgi
Teori DramaturgiTeori Dramaturgi
Teori Dramaturgi
mankoma2012
Hakekat perubahan slide 1
Hakekat perubahan slide 1Hakekat perubahan slide 1
Hakekat perubahan slide 1
Hasan Rahim
Bab. 1. kelompok sosial
Bab. 1. kelompok sosialBab. 1. kelompok sosial
Bab. 1. kelompok sosial
BudionoDrs
Teory Teory Ilmu Sosial
Teory Teory Ilmu SosialTeory Teory Ilmu Sosial
Teory Teory Ilmu Sosial
Muhamad Yogi

Similar to Media massa dan feminisme (tugas matakuliah prinsop dasar komunikasi dan manajemen) (20)

Pengantar Teori Feminis.pptx
Pengantar Teori Feminis.pptxPengantar Teori Feminis.pptx
Pengantar Teori Feminis.pptx
Bayu Aji Nugroho
feminisme
feminismefeminisme
feminisme
Basya Riah
Benarkah kartini mengajarkan emansipasi
Benarkah kartini mengajarkan emansipasiBenarkah kartini mengajarkan emansipasi
Benarkah kartini mengajarkan emansipasi
Loneli Costaner
hk Gender 1.pptx
hk Gender 1.pptxhk Gender 1.pptx
hk Gender 1.pptx
MuhammadFajri411045
Feminisme dalam kajian teori komunikasi gender
Feminisme dalam kajian teori komunikasi genderFeminisme dalam kajian teori komunikasi gender
Feminisme dalam kajian teori komunikasi gender
Nungky5
Gerakan Perempuan (Feminisme) Pertemuan 12.pptx
Gerakan Perempuan (Feminisme) Pertemuan 12.pptxGerakan Perempuan (Feminisme) Pertemuan 12.pptx
Gerakan Perempuan (Feminisme) Pertemuan 12.pptx
henifitriyanti2
Feminisme
FeminismeFeminisme
Feminisme
Hairus Saleh
FEMINISME
FEMINISMEFEMINISME
FEMINISME
adindahidayah
kmb.pptx
kmb.pptxkmb.pptx
kmb.pptx
Cipluy
Komunikasi Gender 2-3_Feminism Wave(s) and Gender Difference.pptx
Komunikasi Gender 2-3_Feminism Wave(s) and Gender Difference.pptxKomunikasi Gender 2-3_Feminism Wave(s) and Gender Difference.pptx
Komunikasi Gender 2-3_Feminism Wave(s) and Gender Difference.pptx
RintaArina
3. liberal dan radikal
3. liberal dan radikal3. liberal dan radikal
3. liberal dan radikal
evinurleni
GENERASI MUDA DALAM KEPUNGAN FEMINISME MUSLIM.pptx
GENERASI MUDA DALAM KEPUNGAN FEMINISME MUSLIM.pptxGENERASI MUDA DALAM KEPUNGAN FEMINISME MUSLIM.pptx
GENERASI MUDA DALAM KEPUNGAN FEMINISME MUSLIM.pptx
IndriYani55495
PPT PROPOSAL NOVELIA.pptx
PPT PROPOSAL NOVELIA.pptxPPT PROPOSAL NOVELIA.pptx
PPT PROPOSAL NOVELIA.pptx
NoveliaOleAwa
Revisi feminism
Revisi feminismRevisi feminism
Revisi feminism
Alfiyan Fernando
Azman mubarok 16060484145
Azman mubarok   16060484145Azman mubarok   16060484145
Azman mubarok 16060484145
vasha pradana
Konsep FEMINISME dalam fahaman LIBERAL !!
Konsep FEMINISME dalam fahaman LIBERAL !! Konsep FEMINISME dalam fahaman LIBERAL !!
Konsep FEMINISME dalam fahaman LIBERAL !!
Ar Rayyan
Makalah teori feminisme
Makalah teori feminismeMakalah teori feminisme
Makalah teori feminisme
syawiril
Materi Pendidikan Kesarinahan dan Independen Women.pptx
Materi Pendidikan Kesarinahan dan Independen Women.pptxMateri Pendidikan Kesarinahan dan Independen Women.pptx
Materi Pendidikan Kesarinahan dan Independen Women.pptx
YogaAbi
Gender-dan-Kesetaraan.ppt
Gender-dan-Kesetaraan.pptGender-dan-Kesetaraan.ppt
Gender-dan-Kesetaraan.ppt
DPKPLHNiasBarat
Gender-dan-Kesetaraan Oleh : Shinta Maharani Koordinator Divisi Gender Alian...
Gender-dan-Kesetaraan Oleh : Shinta Maharani  Koordinator Divisi Gender Alian...Gender-dan-Kesetaraan Oleh : Shinta Maharani  Koordinator Divisi Gender Alian...
Gender-dan-Kesetaraan Oleh : Shinta Maharani Koordinator Divisi Gender Alian...
DanangSutawidjaya
Pengantar Teori Feminis.pptx
Pengantar Teori Feminis.pptxPengantar Teori Feminis.pptx
Pengantar Teori Feminis.pptx
Bayu Aji Nugroho
Benarkah kartini mengajarkan emansipasi
Benarkah kartini mengajarkan emansipasiBenarkah kartini mengajarkan emansipasi
Benarkah kartini mengajarkan emansipasi
Loneli Costaner
Feminisme dalam kajian teori komunikasi gender
Feminisme dalam kajian teori komunikasi genderFeminisme dalam kajian teori komunikasi gender
Feminisme dalam kajian teori komunikasi gender
Nungky5
Gerakan Perempuan (Feminisme) Pertemuan 12.pptx
Gerakan Perempuan (Feminisme) Pertemuan 12.pptxGerakan Perempuan (Feminisme) Pertemuan 12.pptx
Gerakan Perempuan (Feminisme) Pertemuan 12.pptx
henifitriyanti2
kmb.pptx
kmb.pptxkmb.pptx
kmb.pptx
Cipluy
Komunikasi Gender 2-3_Feminism Wave(s) and Gender Difference.pptx
Komunikasi Gender 2-3_Feminism Wave(s) and Gender Difference.pptxKomunikasi Gender 2-3_Feminism Wave(s) and Gender Difference.pptx
Komunikasi Gender 2-3_Feminism Wave(s) and Gender Difference.pptx
RintaArina
3. liberal dan radikal
3. liberal dan radikal3. liberal dan radikal
3. liberal dan radikal
evinurleni
GENERASI MUDA DALAM KEPUNGAN FEMINISME MUSLIM.pptx
GENERASI MUDA DALAM KEPUNGAN FEMINISME MUSLIM.pptxGENERASI MUDA DALAM KEPUNGAN FEMINISME MUSLIM.pptx
GENERASI MUDA DALAM KEPUNGAN FEMINISME MUSLIM.pptx
IndriYani55495
PPT PROPOSAL NOVELIA.pptx
PPT PROPOSAL NOVELIA.pptxPPT PROPOSAL NOVELIA.pptx
PPT PROPOSAL NOVELIA.pptx
NoveliaOleAwa
Azman mubarok 16060484145
Azman mubarok   16060484145Azman mubarok   16060484145
Azman mubarok 16060484145
vasha pradana
Konsep FEMINISME dalam fahaman LIBERAL !!
Konsep FEMINISME dalam fahaman LIBERAL !! Konsep FEMINISME dalam fahaman LIBERAL !!
Konsep FEMINISME dalam fahaman LIBERAL !!
Ar Rayyan
Makalah teori feminisme
Makalah teori feminismeMakalah teori feminisme
Makalah teori feminisme
syawiril
Materi Pendidikan Kesarinahan dan Independen Women.pptx
Materi Pendidikan Kesarinahan dan Independen Women.pptxMateri Pendidikan Kesarinahan dan Independen Women.pptx
Materi Pendidikan Kesarinahan dan Independen Women.pptx
YogaAbi
Gender-dan-Kesetaraan.ppt
Gender-dan-Kesetaraan.pptGender-dan-Kesetaraan.ppt
Gender-dan-Kesetaraan.ppt
DPKPLHNiasBarat
Gender-dan-Kesetaraan Oleh : Shinta Maharani Koordinator Divisi Gender Alian...
Gender-dan-Kesetaraan Oleh : Shinta Maharani  Koordinator Divisi Gender Alian...Gender-dan-Kesetaraan Oleh : Shinta Maharani  Koordinator Divisi Gender Alian...
Gender-dan-Kesetaraan Oleh : Shinta Maharani Koordinator Divisi Gender Alian...
DanangSutawidjaya

Media massa dan feminisme (tugas matakuliah prinsop dasar komunikasi dan manajemen)

  • 2. Latar Belakang Feminisme berasal dari bahasa Latin, femina atau perempuan. Istilah ini mulai digunakan pada tahun 1890-an, Feminisme adalah sebuah pemikiran yang diserukan untuk menyuarakan persamaan hak dan kedudukan antara pria dan wanita dalam aspek kehidupan. Gerakan feminisme ini didorong karena kaum perempuan sebagai kelompok minoritas bahkan menerima perlakuan yang lebih tidak menyenangkan lagi karena mereka dianggap sebagai makhluk golongan kedua setelah lelaki. Feminisme berkembang menjadi beberapa bagian seperti feminisme liberal, feminisme radikal, feminisme anarkis, feminisme sosialis, feminisme postkolonial, feminisme postmodern, feminisme sosialis.
  • 3. Beberapa tahun terakhir ini muncul fenomena maraknya tayangan isu-isu perempuan oleh media massa, baik surat kabar, majalah, televisi maupun film. Melalui media film kita juga pernah menyaksikan nilai-nilai feminisme dalam filmMulan. Di media internet fenomena tersebut lebih terlihat lagi dengan hadirnya situs-situs organisasi perempuan dengan wacana- wacana kritis yang dibangun oleh para aktivisnya. Media Massa bisa diibaratkan sebagai pedang bermata dua yang dapat membangun opini yang positif namun bisa juga membangun opini yang negatif terhadap sesuatu masalah, ide, atau seseorang. Pada makalah ini penulis ingin mengetahui bagaimana hubungan media massa dengan feminisme.
  • 4. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang sebelumnya, maka pokok permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah 1. Bagaimana sejarah feminisme? 2. Bagaimana peran media massa terhadap feminisme?
  • 5. Manfaat Pembahasan tentang media massa dan feminisme dalam makalah ini berguna untuk memberikan pengetahuan kepada kita semua tentang posisi atau derajat perempuan di mata media dan mengajak kaum perempuan untuk lebih mencintai dan menghargai diri agar dapat melepaskan diri dari stereotype bahwa perempuan hanyalah makhluk lemah yang tidak bisa berdiri sendiri.
  • 6. Sejarah Feminisme Kata feminism dicetuskan pertama kali oleh aktivis Sosialis Utopis Charles, Forier pada tahun 1837. Feminisme berarti emansipasi wanita. Sedangkan menurut istilah adalah berbagai bentuk perlawanan terhadap berbagai bentuk diskriminasi sosial, personal dan ekonomi di mana perempuan sebagai pihak yang merasa menderita karena jenis kelaminnya. Sedangkan menurut Kamla dan Wight feminis adalah kesadaran akan menindas dan pemerasan terhadap kaum perempuan di dalam masyarakat dan tindakan sadar oleh perempuan untuk mengubah kondisi tersebut. Munculnya gerakan feminisme pada masyarakat Barat tidak terlepas dari sejarah masyarakat Barat yang memandang rendah terhadap kedudukan perempuan.
  • 7. Feminisme dalam Islam Jika dalam masyarakat Barat terdapat sikap merendahkan derajat perempuan sehingga menimbulkan gerakan feminisme dan persamaan gender, maka berlainan dengan agama Islam yang sangat memuliakan perempuan. Kitab suci Al-Quran memberikan hak-hak perempuan dan menempatkan perempuan pada kedudukan terhormat yang sama dengan hak dan kedudukan lelaki.
  • 8. Sejarah Feminisme Di Indonesia Di Indonesia juga memiliki seorang pejuang feminisme yang sangat terkenal sampai saat ini, RA Kartini. Bahkan, perjuangan Kartini untuk memajukan kaum wanita telah dimulai sejak abad ke-18. Kartini terkenal dengan bukunya yang berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang, yang berisikan surat-suratnya kepada para sahabatnya tentang keinginan dan cita-citanya untuk memajukan kaum wanita di Indonesia.
  • 9. Media Massa Dan Feminisme Media massa merupakan salah satu bentuk kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Melalui media massa yang semakin banyak berkembang memungkinkan informasi menyebar dengan mudah di masyarakat. Informasi dalam bentuk apapun dapat disebarluaskan dengan mudah dan cepat sehingga mempengaruhi cara pandang, gaya hidup, serta budaya suatu bangsa. Menurut teori feminis, perspektif feminis tentang media dan masyarakat tertarik kepada bagaimana media mengonstruksi pandangan-pandangan tentang perempuan.
  • 10. Media secara tidak sadar sering membuat relasi-relasi tertentu yang bias gender, seperti menempatkan perempuan pada posisi yang lemah. Salah satu contoh yang paling mudah adalah film keluaran Walt Disney Cinderella yang mengangkat cerita tentang perempuan miskin yang menikahi seorang pangeran, lalu kehidupan si Cinderella menjadi lebih baik dan mengangkat derajatnya. Dalam film ini secara tidak langsung mengungkapkan bahwa Cinderella menanamkan ideologi patriarki dan menindas perempuan untuk berpikir bahwa mereka harus bergantung pada seorang pria.
  • 11. Contoh lain adalah pengeksplotasian tubuh perempuan oleh media massa adalah Victorias Secret Fashion Show adalah sebuah tayangan peragaan lingerie yang modelnya wanita yang berbadan kurus dan luar biasa langsing. Para modelnya biasanya bisa dinamakan dengan Victoria Secret Angels. Sedangkan Angel memiliki arti sebagai bidadari, yang memiliki image sebagai wanita yang cantik. Jadi secara terang-terangan Victorias Secret menyampaikan pesan bahwa wanita yang cantik adalah wanita yang kurus dan pirang.
  • 12. Namun, di lain pihak ada juga media massa yang menayangkan pesan positif tentang perempuan, dapat kita ambil sebagai contoh film Hunger Game yang dibintangi Jennifer Lawrence sebagai Katniss Everdeen. Katniss adalah salah satu contoh karakter feminis dalam film ini bukan karena dia memiliki kemampuan memanah seperti layaknya pria, tapi karena dia adalah seorang gadis muda yang mampu menghidupi ibu dan adiknya sejak usianya 11 tahun, dan serta Katniss dalam film tersebut berani menentang penindasan dari kalangan kapitalis.
  • 13. Contoh lain dari iklan yang pro feminisme adalah iklan shampo Pantene iklan ini menggambarkan/ menceritakan tentang pria dan wanita menghadapi double standard di tempat kerja. Para pria dalam setelan jasnya disebut bos, tapi wanita dalam gaun hitam disebut bossy (suka memerintah). Ketika ia memberikan pidato, seorang pria dilabelkan sebagai persuasif, tapi wanita dilabelkan sebagai seorang yang memaksa. Ayah bekerja sampai telat karena dia berdedikasi, ibu bekerja telat karena dia egois. Lalu di akhir video muncul kata-kata di layar: "Jangan biarkan label menghambat Anda. Jadilah kuat dan bersinar."
  • 14. KESIMPULAN Dapat kita simpulkan bahwa media massa telah sama-sama " served " agenda feminis dan "disserved" agenda feminis. Media massa masih beroperasi di bawah asumsi bahwa semua feminis berpikir sama - dan terlalu sering diperlakukan sebagai gerakan pinggiran yang terdiri dari sekelompok wanita marah yang berusaha untuk menempatkan perempuan dalam posisi kekuasaan yang setara dengan laki-laki.
  • 15. PENUTUP Demikianlah makalah yang dapat kami sajikan. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Dan hanya Allah Swt. Yang memiliki kesempurnaan dan kekurangan itu milik kami. Kami mengharapkan kritik dan saran konstruktif dari semua pihak untuk perbaikan makalah kami.