INFORMASI:
Materi/dokumen ini dapat diunduh di ºÝºÝߣShare akun AjiSuraji2.
Penjelasan materi ini dapat dilihat di Youtube channel Aji Suraji.
Semoga bermanfaat.
Klasifikasi Jalan
Oleh Aji Suraji
Dosen Teknik sipil
Universitas Widyagama malang
Klasifikasi/Kategori Jalan
Kelas Penggunaan: Kelas I, Kelas II, Kelas III ==> Tonase dan Dimensi
Sistem Jaringan: Sistem Primer, Sistem Sekunder ==> Urgensi
Fungsi: Arteri, Kolektor, Lokal, Lingkungan ==> Hirarki Jaringan
Status: Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota, Desa ==> Kewenangan Pengelolaan
Prasarana: Jalan Bebas Hambatan, Jalan Raya, Jalan Sedang, Jalan Kecil ==> Lebar dan Sifat
Medan: Datar, Bukit, Gunung
1 of 10
Download to read offline
More Related Content
Memahami kelas jalan update baru
1. MEMAHAMI KLASIFIKASI JALAN:
Kelas Penggunaan,
Sistem Jaringan,
Fungsi Jalan,
Status Jalan,
Kelas Prasarana,
Kondisi Medan.
OLEH
AJI SURAJI
3. Klasifikasi Jalan
1) Kelas Penggunaan: Kelas I, Kelas II, Kelas III, Jalan Khusus
==> MST & Dimensi
2) Sistem Jaringan: Sistem Primer, Sistem Sekunder ==>
Urgensi
3) Fungsi Jalan: Arteri, Kolektor, Lokal, Lingkungan ==>
Hirarki Jaringan
4) Status: Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota, Desa ==>
Kewenangan Pembinaan Jalan
5) Kelas Prasarana: Jalan Bebas Hambatan, Jalan Raya,
Jalan Sedang, Jalan Kecil ==> Jumlah lajur
6) Kondisi Medan: Datar, Bukit, Gunung
4. Kelas
Jalan
KLASIFIKASI JALAN
Berdasarkan Permen PUPR No. 05/PRT/M/2018 tentang Kelas Jalan (Update PP 30/2021)
Dirangkum oleh: Aji Suraji
Kelas Parameter
Arteri Kolektor Lokal Lingkungan
Primer Sekunder Primer Sekunder Primer Sekunder Primer Sekunder
Kelas I
a. Kecepatan rencana (kpj), min 60 30 40 20
Ukuran Kendaraan:
- lebar (m), maks 2,55
- panjang (m), maks 18
- tinggi (m), maks 4,2
b. Kelandaian (%), maks 10
c. Jumlah Lajur dan arah (min) 2 lajur 2 arah
d. Lebar jalan (m), min 7,00
e. Radius tikungan (m), min 110
f. Volume MST 10 ton (%), min 6
g. Ukuran peti kemas, maks 45 ft (13,73 m)
h. MST yang boleh lewat (ton), maks 10
Kelas II
a. Kecepatan rencana (kpj), min 60 30 40 20 20 10 15 -
Ukuran Kendaraan:
- lebar (m), maks 2,55
- panjang (m), maks 12
- tinggi (m), maks 4,2
b. Kelandaian (%), maks 10
c. Jumlah Lajur dan arah (min) 2 lajur 2 arah
d. Lebar jalan (m), min 7,0
e. Radius tikungan (m), min -
f. Volume MST 10 ton (%), min 3
g. Ukuran peti kemas, maks 20 ft (6,09 m)
h. MST yang boleh lewat (ton), maks 8
Kelas II
a. Kecepatan rencana (kpj), min 60 30 40 20 20 10 15 10
Ukuran Kendaraan:
- lebar (m), maks 2,1
- panjang (m), maks 9
- tinggi (m), maks 3,5
b. Kelandaian (%), maks 12
c. Jumlah Lajur dan arah (min) 2 lajur 2 arah
d. Lebar jalan (m), min 5,5
e. Radius tikungan (m), min -
f. Volume MST 10 ton (%), min -
g. Ukuran peti kemas, maks -
h. MST yang boleh lewat (ton), maks 8
5. Jalan Kelas I
Kelas Parameter
Arteri Kolektor Lokal Lingkungan
Primer Sekunder Primer Sekunder Primer Sekunder Primer Sekunder
Kelas I
a. Kecepatan rencana (kpj), min 60 30 40 20
Ukuran Kendaraan:
- lebar (m), maks 2,55
- panjang (m), maks 18
- tinggi (m), maks 4,2
b. Kelandaian (%), maks 10
c. Jumlah Lajur dan arah (min) 2 lajur 2 arah
d. Lebar jalan (m), min 7,00
e. Radius tikungan (m), min 110
f. Volume MST 10 ton (%), min 6
g. Ukuran peti kemas, maks 45 ft (13,73 m)
h. MST yang boleh lewat (ton), maks 10
6. Jalan Kelas II
Kelas Parameter
Arteri Kolektor Lokal Lingkungan
Primer Sekunder Primer Sekunder Primer Sekunder Primer Sekunder
Kelas II
a. Kecepatan rencana (kpj), min 60 30 40 20 20 10 15 -
Ukuran Kendaraan:
- lebar (m), maks 2,55
- panjang (m), maks 12
- tinggi (m), maks 4,2
b. Kelandaian (%), maks 10
c. Jumlah Lajur dan arah (min) 2 lajur 2 arah
d. Lebar jalan (m), min 7,0
e. Radius tikungan (m), min -
f. Volume MST 10 ton (%), min 3
g. Ukuran peti kemas, maks 20 ft (6,09 m)
h. MST yang boleh lewat (ton), maks 8
7. Jalan kelas III
Kelas Parameter
Arteri Kolektor Lokal Lingkungan
Primer Sekunder Primer Sekunder Primer Sekunder Primer Sekunder
Kelas II
a. Kecepatan rencana (kpj), min 60 30 40 20 20 10 15 10
Ukuran Kendaraan:
- lebar (m), maks 2,1
- panjang (m), maks 9
- tinggi (m), maks 3,5
b. Kelandaian (%), maks 12
c. Jumlah Lajur dan arah (min) 2 lajur 2 arah
d. Lebar jalan (m), min 5,5
e. Radius tikungan (m), min -
f. Volume MST 10 ton (%), min -
g. Ukuran peti kemas, maks -
h. MST yang boleh lewat (ton), maks 8
8. Relevansi Klasifikasi Jalan dengan
Perencanaan Geometrik
Raduis tikungan  Dimensi kendaraan  Kelas penggunaan
Jarak pandang  Fungsi dan Kelas penggunaan
Lebar jalan  LHR  Fungsi Jalan
Kecepatan rencana  Fungsi jalan dan Kondisi medan
Jumlah lajur  Kelas prasarana
Ruang bebas  Dimensi kendaraan  Kelas Penggunaan
9. Relevansi Klasifikasi Jalan dengan
Perencanaan Perkerasan
Jenis kendaraan == Konfigurasi beban sumbu
Beban sumbu (CESA) == Lalu lintas
 Fungsi Jalan
 Kelas Prasarana
 Kelas penggunaan