2. Goenawan Mohamad
Goenawan Soesatyo Mohamad (lahir di Batang, 29 Juli 1941, umur 70 tahun) adalah seorang
sastrawan Indonesia terkemuka. Ia juga salah seorang pendiri Majalah Tempo. Ia merupakan
adik Kartono Mohamad, seorang dokter yang menjabat sebagai ketua IDI.
Goenawan Mohamad adalah seorang intelektual yang punya wawasan yang begitu luas, mulai
pemain sepak bola, politik, ekonomi, seni dan budaya, dunia perfilman, dan musik. Pandangannya
sangat liberal dan terbuka. Seperti kata Romo Magniz-Suseno, salah seorang koleganya, lawan
utama Goenawan Mohamad adalah pemikiran monodimensional.
Goenawan menghasilkan berbagai karya yang sudah diterbitkan, diantaranya kumpulan puisi
dalam Parikesit (1969) dan Interlude (1971), yang diterjemahkan ke bahasa Belanda, Inggris,
Jepang, dan Prancis. Sebagian eseinya terhimpun dalam Potret Seorang Penyair Muda Sebagai Si
Malin Kundang (1972), Seks, Sastra, dan Kita (1980). Tetapi lebih dari itu, tulisannya yang paling
terkenal dan populer adalah Catatan Pinggir, sebuah artikel pendek yang dimuat secara mingguan
di halaman paling belakang dari Majalah Tempo. Konsep dari Catatan Pinggir adalah sekedar
sebagai sebuah komentar ataupun kritik terhadap batang tubuh yang utama. Artinya, Catatan
Pinggir mengambil posisi di tepi, bukan posisi sentral. Sejak kemunculannya di akhir tahun 1970-
an, Catatan Pinggir telah menjadi ekspresi oposisi terhadap pemikiran yang picik, fanatik, dan
kolot.
3. Kumpulan esainya berturut turut:
Potret Seorang Peyair Muda Sebagai
Malin Kundang (1972), Seks, Sastra,
Kita (1980), Kesusastraan dan
Kekuasaan (1993), Setelah Revolusi Tak
Ada Lagi (2001), Kata, Waktu (2001),
Eksotopi (2002).
Sajak-sajaknya dibukukan dalam
Parikesit (1971), Interlude (1973),
Asmaradana (1992), Misalkan Kita di
Sarajevo (1998), dan Sajak-Sajak
Lengkap 1961-2001 (2001). Terjemahan
sajak-sajak pilihannya ke dalam bahasa
Inggris, oleh Laksmi Pamuntjak, terbit
dengan judul Goenawan Mohamad:
Selected Poems (2004).
6. Indikator
Membaca cepat +/-300 kata per menit
Memahami pokok-pokokbacaan
Menjawab pertanyaan sekurang-kurangnya 75%
jumlahpertanyaan.
7. Membaca
Membaca adalah suatu cara untuk
mendapatkan informasi dari sesuatu yangditulis.
Membaca melibatkan pengenalansimbol yang
menyusunsebuah bahasa.
10. Skimming
Cara membaca dengan hanya memahami garis besar isi
bacaan.
Reguler
Merupakan teknik membaca biasa
Scanning
Teknik membaca dengan melewati informasi yang tidak terlalu penting.
Teknik membaca ini hanya menyerap informasi paling penting dari suatu
bacaan saja. Sangat mengandalkan kecepatan mata
Ward Speed
Teknik membaca dengan kecepatan 1000 kata per
menit.
11. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Membaca Cepat
(+)
Kecepatan mata
Memiliki banyak
kosakata bahasa.
Frekuensi kebiasaan
membaca
Frekuensi latihan
membaca cepat
Kecepatan otak dalam
menerima informasi
baru.
(-)
Kosakata yang kurang
Regresi (pengulangan)
Subvokalisasi
(mendengungkan apa
yang dibaca)
Pemahaman yang
salah
14. Senja Berwarna Biru di Planet "Alien"
EXETER, KOMPAS.com Semua orang sudah mengetahui warna senja di Bumi yang merah jingga. Namun,
bagaimana dengan senja di sebuah planet alien?
Frederic Pont, ilmuwan dari Universitas Exeter di Inggris, berhasil merekonstruksi warna senja di HD 209458 b,
sebuah planet yang mengorbit bintang HD 209458. Rekonstruksi itu dilakukan berdasarkan data dari teleskop
antariksa Hubble.
Menurut Pont, Hubble memiliki data karakteristik kimia suatu planet dalam gelombang cahaya
yang dapat digunakan secara langsung untuk merekonstruksi warna senja di planet alien.
Berdasarkan hasil rekonstruksi, Pont mengatakan, senja di HD 209458 b atau sering disebut Osiris
itu akan berwarna biru. Seperti diuraikan Discovery, Senin (9/1/2012), warna cenderung kebiruan karena
atmosfer Osiris kaya akan sodium yang menyerap warna merah dan jingga. Seiring bintang HD 209458 makin
tenggelam, molekul di atmosfer Osiris akan menghamburkan cahaya biru. Penghamburan dikenal dengan
penghamburan Rayleigh, jenis penghamburan yang sama sebagai penyebab langit Bumi berwarna biru. Akibat
penghamburan, langit senja pun akan "menyala" kebiruan. Membayangkan melihat senja berwarna biru
memang indah. Namun, mungkinkah manusia pergi ke Osiris untuk menyaksikannya?
Sepertinya sulit. Osiris berjarak 150 tahun cahaya dari Bumi. Butuh waktu sangat lama untuk bisa
menjangkaunya. Di samping itu, Osiris adalah planet gas raksasa, bagaimana mungkin manusia menginjakkan
kaki di sana?
Kesulitan lain, Osiris mengorbit sangat dekat dengan bintangnya. Temperatur planet itu mencapai
1.000 derajat celsius. Suhu ini membuat manusia akan berubah menjadi abu dalam segera.
Belum diketahui kondisi yang memungkinkan bagi senja di Bumi untuk berwarna biru. Namun yang
jelas, warna benda langit memang bisa berubah. Contohnya, setelah letusan Krakatau tahun 1883, warna
Matahari berubah menjadi lavender dan Bulan menjadi kebiruan. Saat gerhana bulan total pada 10 Desember
2011 kemarin, Bulan juga berwarna kebiruan.