Dokumen tersebut merupakan bab II dari dokumen panduan instalasi ClarkConnect. Dokumen tersebut menjelaskan langkah-langkah instalasi ClarkConnect mulai dari persiapan perangkat keras dan unduhan paket yang dibutuhkan, hingga proses instalasi dan konfigurasi awal sistem seperti pengaturan jaringan dan pemilihan modul.
2. BAB II. PERANCANGAN SISTEM
Dalam sebuah jaringan komputer jaringan local (intranet) agar pengguna
(client) dapat terkoneksi ke jaringan yang lebih luas (internet) diperlukan
perancangan perangkat keras berikut sistem yang hendak diimplementasikan
sesuai dengan kondisi yang memungkinkan. Saat ini di pasaran tersedia juga
perangkat keras (hardware) yang khusus difungsikan untuk router. Router
berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan
paket data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Sedangkan pengertian routing
adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke
jaringan lainnya melalui sebuah internetwork. Routing juga dapat merujuk kepada
sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat
hinggap dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya. Untuk melakukan hal ini,
digunakanlah sebuah perangkat jaringan yang disebut sebagai router. Router-
router tersebut akan menerima paket-paket yang ditujukan ke jaringan di luar
jaringan yang pertama, dan akan meneruskan paket yang ia terima kepada router
lainnya hingga sampai kepada tujuannya.
II.1 Instalasi ClarkConnect
II.1.1 Pra Instalasi
- Kebutuhan Hardware :
 Processor- Up to 4 processor Pentium/Celeron/AMD
 RAM- Minimal 256 MB atau lebih
 Hardisk- Instalasi dan log sistem minimal 1 GB
 CDROM- Dibutuhkan saat instalasi
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
3.  Network Cards- PCI/ISA/PCMCIA 2 Unit
 Monitor- Dibutuhkan saat instalasi
 Keyboard- Dibutuhkan saat instalasi
 Broadband- Ethernet/Cable/DSL Connection
Paket/Modul software dapat didownload di www.clarkconnect.com
terdiri dari alsa-lib (1.0.19), cups (1.3.9), db (4.7.25), dhcp (4.1.0),
freetype (2.3.8), glibc (2.9), httpd (2.2.11), linux (2.6.28.7), module-
init-tools (3.6), mysql (5.1.31), openssh (5.1p1), openssl (0.9.8j),
perl (5.10.0), php (5.2.8), postfix (2.5.6), Python (3.0.1), samba
(3.3.0), vim (7.2), xorg-server (1.5.3)1
- Hardware yang digunakan penulis untuk instalasi Router
ClarkConnect :
PIV 2,26 GHz, RAM 512 MB, HDD IDE 80 GB, Network Card
10/100 dan 10/100/1000
− Atur konfigurasi Basic Input Output Sistem (BIOS) agar first
bootnya dari CDROM.
II.1.2 Instalasi
Perhatian : Instalasi berakibat menghapus semua data yang
terdapat pada hardisk
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
4. Gambar.II.2 Halaman awal instalasi ClarkConnect
Pada proses instalasi ini penulis menggunakan ClarkConnect versi
4.3 Community Edition
Proses instalasi awal diawali dengan 2 (dua) menu pilihan ;
- Untuk instalasi baru atau upgrade, ketik ‘linux’ tanpa tanda
petik (Gambar.II.2)
- Untuk proses pertolongan (rescue) ketik ‘rescue’
Dikarenakan Administrator akan memulai sistem baru, ketik
‘Linux’ ENTER. Untuk memilih ‘option’ yang ada selama
proses instalasi berlangsung, gunakan tombol ‘tabulasi’ dan
tombol ENTER
- Proses selanjutnya adalah memilih bahasa pengantar selama
proses instalasi berlangsung. Bahasa pilihan ini juga yang
nantinya akan dijadikan sebagai pilihan bahasa selama proses
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
5. pengaturan konfigurasi lewat web browser (ClarkConnect
webconfig) (Gambar.II.3)
Gambar.II.3 Bahasa pengantar instalasi
- Pilih jenis keyboard sesuai bahasa pengantar / jenis keyboard
yang dipakai (Gambar.II.4)
Gambar.III.4 Pemilihan jenis keyboard
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
6. - Selanjutnya Adminstrator akan memilih metode instalasi yang
akan digunakan, lewat local CDROM atau lewat FTP.
Dikarenakan kita menggunakan CDROM, pilih media tersebut
ikuti dengan menekan tombol ENTER (Gambar.III.5)
Gambar.II.5 Pemilihan Jenis/metode instalasi
- Proses instalasi selanjutnya adalah memilih option instalasi
baru atau upgrade dari versi sebelumnya.(Gambar.II.6)
Gambar.II.6 Pemilihan instalasi (install/upgrade)
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
7. - Pada langkah berikut ini, sebelum data hardisk terhapus,
Administrator dapat membatalkannya dengan menekan tombol
‘BACK’. Jika kita sudah yakin untuk proses instalasi, ketik
‘Linux’ dan ikuti dengan menekan space bar agar kursor berada
pada tombol ‘OK’ (Gambar.II.7)
Gambar.II.7 Proses awal instalasi Linux
- Jika akan menggunakan ClarkConnect sebagai ‘Gateway mode’
dalam ini sebagai router/gateway diperlukan 2 (dua) buah
Ethernet card, satu external interface yang terhubung ke
jaringan Internet Service Provider (ISP) dan satu lagi ke Local
Area Network (LAN). Untuk aplikasi ClarkConnect server
seperti Web, FTP, file sharing dan/atau proxy service yang
berada dibelakang firewall yang hanya menggunakan 1 (satu)
Ethernet card gunakan pilihan ‘Standalone mode’
(Gambar.II.8)
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
8. Gambar.II.8 Pemilihan Sistem mode
- ClarkConnect memberi dukungan (support) beberapa jenis
koneksi broadband seperti Ethernet, Cable, DSL Standard, DSL
PPoE Termasuk broadband via satelit, wireless dan Wimax.
Gambar.II.9 Jenis koneksi yang dipakai
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
9. Gambar II.10 Input IP Address Public
- Pada langkah berikut ini Installer membutuhkan pengaturan
IP Address, apakah menggunakan Dynamic Configuration
(BOOTP/DHCP) atau IP Address static. Tetapi umumnya
Internet Service Provider (ISP) akan memberikan layanan
IP Static untuk mempermudah pengelolaan account dan
tagihannya.
- Selanjutnya mengatur IP Address pada Local Area Network
(LAN). Kita bisa menyesuaikan dengan jaringan local yang
sudah terbentuk atau mengikuti IP default yang ada untuk
sistem penomoran IP Address yang baru.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
10. Gambar.II.11 Input IP Address local/privat
- Hostname adalah pemberian nama unik pada internal network
untuk mempermudah identifikasi server ClarkConnect.
Gambar.II.12 Pemberian nama hostname
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
11. - ClarkConnect akan memberikan option kepada kita untuk dapat
mengatur zona waktu untuk menyesuaikan kondisi geografi
dunia. (Gambar.II.13)
Gambar.II.13 Seleksi area/zona waktu
- Masukkan password sistem untuk ‘root’ account, sebagai level
tertinggi dalam operating sistem Linux. Sangat disarankan
untuk memberikan password dalam tingkatan high level
(gabungan dari huruf dan angka) untuk mengurangi
kemungkinan gangguan dari luar yang masuk ke dalam sistem.
(Gambar.II.14)
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
12. Gambar.II.14 Pemberian/input password Administrator (root)
- Untuk pengguna yang baru mengenal Linux disarankan
mengikuti aturan default pada proses partisi hardisk (automatic
partition). Pengguna Linux yang cukup mahir, dapat
mengkustomisasi sendiri pengaturan partisi yang diinginkan.
(Gambar.II.15)
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
13. Gambar.II.15 Kustomisasi partisi sistem Linux
- Modul-modul ClarkConnect berupa Redhat Package Manager
(RPM) didesain sedemikian rupa untuk memberikan
kemudahan pengguna dalam menentukan paket-paket yang
akan diinstalasi maupun diaktifkan pada service. Modul yang
ada merupakan bagian dari Open Source Software (OSS) yang
telah melalui proses testing, uji stabilitas dan kemudahan
penggunaannya. Pilih paket yang ada atau sesuaikan dengan
kebutuhan dan kondisi yang diperlukan (Gambar.II.16)
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
14. Gambar.II.16 Pemilihan paket/modul yang akan diinstal
- Pada langkah ini sistem akan memberikan pertanyaan
konfirmasi, apakah konfigurasi dan pemilihan paket sudah
sesuai kebutuhan (Gambar II.17)
Gambar.II.17 Konfirmasi Sistem
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
15. - Langkah selanjutnya sistem melakukan format hardisk
dilanjutkan instalasi sesuai paket yang kita pilih. Proses
instalasi berlangsung sekitar 5-30 menit bergantung banyaknya
modul/paket yang dipilih serta spesifikasi perangkat keras yang
digunakan. (Gambar.III.18)
Gambar.II.18 Proses instalasi paket ClarkConnect
- Dan proses instalasi akhir, reboot sistem. Ambil CD Installer
dan boot kembali router (Gambar.II.19)
Gambar.II.19 Proses Akhir instalasi
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
16. II.2 Metode Remote Access Server
Sistem Administrasi ClarkConnect dapat dilakukan
dengan beberapa cara yakni telnet, Secure Shell (SSH) serta Web-based.
Tetapi cara yang disarankan adalah akses remote server menggunakan SSH
dan Web-based. Telnet tidak dianjurkan karena tidak aman.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
17. BAB III. KONFIGURASI ROUTER
Hal mendasar yang wajib dikuasai oleh Administrator Linux adalah perintah dasar
Linux. Umumnya Administrator lebih memilih terminal/console dikarenakan lebih
praktis, lebih cepat dan tidak memakan resource terlalu banyak ketika router
Linux harus dikonfigurasi.
Beberapa perintah dasar Linux terkait dengan konfigurasi Router ;
 [root@jardiknas ~# netstat –nr (untuk melihat routing table)
 [root@jardiknas ~]# ifconfig (untuk melihat IP Address)
 [root@jardiknas ~]# arp –a (untuk melihat/scan hostname yang aktif)
 [root@jardiknas ~]# ntsysv (untuk mengkonfigurasi service)
 [root@jardiknas ~]# ps –aux (untuk melihat semua proses background)
 [root@jardiknas ~# traceroute (untuk melakukan trace suatu domain)
 [root@jardiknas ~]# ping (untuk test koneksi jaringan/kondisi host)
 [root@jardiknas ~]# kill (menghentikan sebuah proses)
 [root@jardiknas ~]# passwd (untuk mengganti password)
 [root@jardiknas ~]# reboot (booting ulang sistem)
 [root@jardiknas ~]# shutdown –h now (mematikan computer)
III.2 DNS Service
Domain Name System (DNS) digunakan di Internet untuk memetakan nama
ke alamat IP. Pemetaan hanyalah sebuah asosiasi antara sistem nama misalnya
www.clarkconnect.com dan sistem yang alamat IP, misalnya 216.40.215.42.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
18. Dalam hal ini penulis mengaplikasikan OpenDNS (www.opendns.com) pada
router yang dibangun dengan ClarkConnect pada Jardiknas Banyumas. OpenDNS
adalah penyedia DNS Server alternatif yang bisa digunakan secara bebas. Jika
DNS Server Internet Service Provider sedang dalam perbaikan, user tidak bisa
menggunakan internet dan selalu keluar pesan: Server not found (jika
menggunakan Mozilla FireFox). Setidaknya sampai saat ini OpenDNS meng-
klaim bahwa DNS Server milik OpenDNS tidak pernah mati ( zero down time ).
Gambar.III.2 Pengalamatan DNS Server
Keuntungan lain menggunakan OpenDNS adalah adanya content filtering
terhadap situs-situs terlarang, sehingga kemungkinan akses ke situs tersebut dapat
dikurangi. Langkah-langkahnya dapat diikuti pada situs www.opendns.com.
Adapun nameserver yang dipakai saat ini adalah 208.67.222.222 dan
208.67.220.220.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
19. Tahapan proses yang perlu dilakukan agar layanan yang ditawarkan OpenDNS
dapat diintegrasikan dalam router Linux sebagai berikut:
- Kunjungi situs www.opendns.com dan daftarkan diri Anda
sebagai member. setidaknya sampai dengan saat ini proses layanan registrasi
dan keanggotaan bersifat gratis.
Gambar.III.3 Proses Registrasi member di www.opendns.com
- Saat proses registrasi OpenDNS secara otomatis akan
mengenali IP Public yang sedang dipakai.
- Selanjutnya atur setting DNS pada router ClarkConnect melalui
Web- based, login ke sistem router lewat browser ke
https://ippublic:81 atau https://ipprivat:81
- Sebagai contoh https://118.98.162.xxx:81
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
20. Gambar.III.4 Pengaturan DNS Server
Pengatuan DNS server juga dapat dilakukan melalui terminal (console), baik
login langsung ke sistem maupun remote menggunakan SSH.
Untuk pengguna sistem operasi Windows yang hendak remote login ke
sistem Linux dapat memanfaatkan aplikasi/tool yang disediakan oleh
software Putty, dapat diunduh melalui google searching.
Putty dapat berjalan pada beberapa sistem operasi termasuk Windows dan
Linux sebagai jembatan untuk akses ke router linux, dalam hal ini
ClarkConnect.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
21. Untuk akses remote, gunakan user root diikuti dengan memasukkan
password
login as: root
root@118.98.162.XXX's password:
Last login: Thu Feb 19 13:24:16 2009 from 125.163.87.254
[root@jardiknas ~]#
Selanjutnya edit DNS dengan perintah sebagai berikut :
[root@jardiknas ~]# vi /etc/resolv.conf
nameserver 208.67.222.222
nameserver 208.67.220.220
nameserver 127.0.0.1
Setelah menginput DNS milik OpenDNS simpanlah perubahan yang telah
dilakukan dengan menekan tombol ESC, (SHIFT) :wq! (ENTER)
Langkah terakhir pada seting DNS adalah seting manage content filtering,
yakni memilih dan mengaktifkan content filtering yang telah disediakan
oleh OpenDNS. Sistem OpenDNS akan bekerja sekitar 3 (tiga) menit
kemudian karena diperlukan waktu untuk restart configuration sistem
(kondisi normal).
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
22. Gambar.IV.6 Pemilihan kelas content filtering pada OpenDNS
Sebagai contoh, situs yang masuk dalam kategori pornografi/dewasa adalah
www.playboy.com Ketika pemakai yang ada dalam jaringan dibawah router
ClarkConnect browsing akan mendapatkan hasil seperti tampak dalam gambar
dibawah
Gambar.III.7 Situs pornografi diblok, karena tidak diijinkan
OpenDNS menarik karena sistem bekerja secara realtime memblokir situs
berdasarkan alamat diinternet, alias berdasarkan request DNS. Cara ini tidak
sepenuhnya akurat, tapi sangat menghemat resource komputer. Lebih tepat, nyaris
tidak ada resource tambahan yang dibutuhkan untuk mengurangi akses ke situs-
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
23. situs yang kurang baik tersebut. Teknik blokir secara online ini cukup efektif,
Jika Administrator membuat daftar semua situs yang kurang baik, maka ada
beberapa masalah, misalnya tidak mungkin menghafal daftar alamat situs-situs
tersebut, terlebih lagi situs-situs semacam itu sifatnya bertambah setiap hari.
III.3 Content Filtering
Selain content filtering yang dilakukan secara online menggunakan
OpenDNS, Administrator juga dapat menambahkan rule secara manual melalui
Menu Software-Content Filter. Buatlah terlebih dahulu daftar alamat/situs/IP yang
hendak diblok.
Gambar.III.8 Pengaturan content filtering melalui Web-based
III.4 Monitoring Sistem
Seorang Administrator jaringan harus mengetahui apa saja yang telah
maupun sedang terjadi pada router. Sistem Router ClarkConnect akan memeriksa
kondisi setiap 2 menit hingga 3 jam. 2 (dua) jenis pemeriksaan yang dilakukan
adalah memeriksa sistem load, ruang hardisk dan penggunaan memory.
Sebelumnya modul web service harus diaktifkan sedang firewall pada posisi tidak
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
24. aktif (OFF). Klik menu sistem pada navigasi bar, pilih port monitor atau resource
monitor
Gambar.III.9 Pengaturan service pada ClarkConnect Web-based
III.5 Bandwidth Management
Hal penting lainnya adalah konfigurasi dan alokasi bandwidth baik upload
maupun download pada router. Pihak yang selalu mengimplementasikan hal ini
utamanya adalah Internet Service Provider. Seperti halnya pada Internet Servie
Provider lain, penulis menerapkan sistem pembagian bandwidth kepada masing-
masing pengguna.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
25. Gambar.III.10 Manajemen Bandwidth pada masing-masing bidang/bagian/ruang
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
26. BAB IV. PENUTUP
Sebagai salah satu distribusi Linux, ClarkConnect cukup mudah untuk
diaplikasikan sebagai router. Proses instalasi juga dapat dilakukan dengan cepat
dan mudah untuk dipahami meskipun instalasi dilakukan oleh user pemula.
Sebagai distribusi yang dapat diperoleh dan digunakan secara gratis,
ClarkConnect cukup handal dan stabil. Implementasi yang dilakukan penulis
dalam beberapa bulan terakhir belum menemukan trouble yang berarti pada
router ClarkConnect. Masalah yang pernah dialami hanya hardware failure,
bukan pada fungsi router.
Secara garis besar penulis mengambil beberapa kesimpulan sebagai
berikut :
- Linux sebagai sistem operasi yang gratis, stabil dan lebih tahan terhadap
serangan virus maupun spyware jika dibandingkan dengan sistem operasi
Windows, baik pada sisi server/router maupun desktop/workstation.
- Pengguna tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembelian lisensi, karena
pada umumnya Linux bebas dari biaya lisensi, demikian juga dengan
ClarkConnect.
- Remote Access terhadap router ClarkConnect dapat dengan mudah
dilakukan melalui Web-based maupun console.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�
27. DAFTAR PUSTAKA
1. ClarkConnect Online Tutorial
http://www.clarkconnect.com/docs/Modules_-_Software_Modules
2. Mengenal Router dan Fungsinya
http://id.wikipedia.org/wiki/Router
3. Mengenal Distribusi Linux
http://id.wikipedia.org/wiki/linux
4. Network Address Translation
http://id.wikipedia.org/wiki/Network_address_translation
5. Sofyan, Ahmad, Server Linux – Nurul Fikri Computer Juli 2000
Biografi Penulis
Penulis menyelesaikan studi di Akademi Telekomunikasi Sandhy
Putra Purwokerto Jawa Tengah. Menyukai dunia opensource dan
wireless networking. Saat ini bekerja disalah satu institusi dinas
pendidikan sebagai administrator jaringan dan web admin
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright 2003-2009 IlmuKomputer.Com�