1. MAKALAH SISTEM OPERASI
VIRTUAL MEMORY
Oleh:
Zainal Arifin (07.11.1674)
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2010
2. A. Memori virtual
Memori virtual adalah suatu teknik yang memisahkan antara memori logis
dan memori fisiknya. Teknik ini menyembunyikan aspek-aspek fisik memori dari
pengguna dengan menjadikan memori sebagai lokasi alamat virtual berupa byte yang
tidak terbatas dan menaruh beberapa bagian dari memori virtual yang berada di
memori logis.
Konsep memori virtual dikemukakan pertama kali oleh John Fotheringham
pada tahun 1961 dengan menggunakan dynamic storage allocation pada sistem
komputer atlas di Universitas Manchester. Sedangkan istilah memori virtual
dipopulerkan oleh Peter J. Denning yang mengambil istilah 'virtual' dari dunia optik.
Gambar 1 Memori virtual lebih besar ukurannya dari memori fisik
Setiap program yang dijalankan harus berada di memori. Memori merupakan
suatu tempat penyimpanan utama (primary storage) yang bersifat sementara
(volatile). Ukuran memori yang terbatas menimbulkan masalah bagaimana
menempatkan program yang berukuran lebih besar dari ukuran memori fisik dan
masalah penerapan multiprogramming yang membutuhkan tempat lebih besar di
3. memori. Dengan pengaturan oleh sistem operasi dan didukung perangkat keras,
memori virtual dapat mengatasi masalah kebutuhan memori tersebut.
Memori virtual melakukan pemisahan dengan menaruh memori logis ke disk
sekunder dan hanya membawa halaman yang diperlukan ke memori utama. Teknik
ini menjadikan seolah-olah ukuran memori fisik yang dimiliki lebih besar dari yang
sebenarnya dengan menempatkan keseluruhan program di disk sekunder dan
membawa halaman-halaman yang diperlukan ke memori fisik. Jadi jika proses yang
sedang berjalan membutuhkan instruksi atau data yang terdapat pada suatu halaman
tertentu maka halaman tersebut akan dicari di memori utama. Jika halaman yang
diinginkan tidak ada maka akan dicari di disk. Ide ini seperti menjadikan memori
sebagai cache untuk disk.
Beberapa keuntungan penggunaan memori virtual adalah sebagai berikut:
 Berkurangnya proses I/O yang dibutuhkan (lalu lintas I/O menjadi rendah).
Misalnya untuk program butuh membaca dari disk dan memasukkan dalam
memory setiap kali diakses.
 Ruang menjadi lebih leluasa karena berkurangnya memori fisik yang
digunakan. Contoh, untuk program 10 MB tidak seluruh bagian dimasukkan
dalam memori fisik. Pesan-pesan error hanya dimasukkan jika terjadi error.
 Meningkatnya respon, karena menurunnya beban I/O dan memori.
 Bertambahnya jumlah pengguna yang dapat dilayani. Ruang memori yang
masih tersedia luas memungkinkan komputer untuk menerima lebih banyak
permintaan dari pengguna.
Gagasan utama dari memori virtual adalah ukuran gabungan program, data dan
stack melampaui jumlah memori fisik yang tersedia. Sistem operasi menyimpan
bagian-bagian proses yang sedang digunakan di memori fisik (memori utama) dan
sisanya diletakkan di disk. Begitu bagian yang berada di disk diperlukan, maka
4. bagian di memori yang tidak diperlukan akan dikeluarkan dari memori fisik (swap-
out) dan diganti (swap-in) oleh bagian disk yang diperlukan itu.
Memori virtual diimplementasikan dalam sistem multiprogramming. Misalnya:
10 program dengan ukuran 2 Mb dapat berjalan di memori berkapasitas 4 Mb. Tiap
program dialokasikan 256 Kbyte dan bagian-bagian proses swap in) masuk ke dalam
memori fisik begitu diperlukan dan akan keluar (swap out) jika sedang tidak
diperlukan. Dengan demikian, sistem multiprogramming menjadi lebih efisien.
Prinsip dari memori virtual yang perlu diingat adalah bahwa "Kecepatan
maksimum eksekusi proses di memori virtual dapat sama, tetapi tidak pernah
melampaui kecepatan eksekusi proses yang sama di sistem yang tidak menggunakan
memori virtual".
Memori virtual dapat diimplementasikan dengan dua cara:
1. Demand paging. Menerapkan konsep pemberian halaman pada proses.
2. Demand segmentation. Lebih kompleks diterapkan karena ukuran segmen
yang bervariasi. Demand segmentation tidak akan dijelaskan pada
pembahasan ini.
B. Demand Paging
Demand paging adalah salah satu implementasi dari memori virtual yang paling
umum digunakan. Demand paging pada prinsipnya hampir sama dengan permintaan
halaman (paging) hanya saja halaman (page) tidak akan dibawa ke ke dalam memori
fisik sampai ia benar-benar diperlukan. Untuk itu diperlukan bantuan perangkat keras
untuk mengetahui lokasi dari halaman saat ia diperlukan. Karena demand paging
merupakan implementasi dari memori virtual, maka keuntungannya sama dengan
keuntungan memori virtual, yaitu:
 Sedikit I/O yang dibutuhkan.
 Sedikit memori yang dibutuhkan.
5.  Respon yang lebih cepat.
 Dapat melayani lebih banyak pengguna.
Ada tiga kemungkinan kasus yang dapat terjadi pada saat dilakukan pengecekan
pada halaman yang dibutuhkan, yaitu: halaman ada dan sudah berada di memori-
statusnya valid ("1"); halaman ada tetapi masih berada di disk atau belum berada di
memori (harus menunggu sampai dimasukkan)-statusnya tidak valid ("0"). Halaman
tidak ada, baik di memori maupun di disk (invalid reference).
Pengaturan bit dilakukan dengan:
Bit=1 berarti halaman berada di memori.
Bit=0 berarti halaman tidak berada di memori.
Apabila ternyata hasil dari translasi, bit halaman bernilai 0, berarti kesalahan
halaman terjadi. Kesalahan halaman adalah interupsi yang terjadi ketika halaman
yang diminta tidak berada di memori utama. Proses yang sedang berjalan akan
mengakses tabel halaman untuk mendapatkan referensi halaman yang diinginkan.
Kesalahan halaman dapat diketahui dari penggunaan skema bit valid-tidak
valid. Bagian inilah yang menandakan terjadinya suatu permintaan halaman (demand
paging). Jika proses mencoba mengakses halaman dengan bit yang diset tidak valid
maka akan terjadi kesalahan halaman. Proses akan terhenti, sementara halaman yang
diminta dicari di disk.
a. Kelebihan/Kekurangan
Manajemen memori dengan permintaan halaman (demand paging) memiliki
kelebihan yang sama dengan manajemen memori dengan pemberian halaman, antara
lain menghilangkan masalah fragmentasi eksternal sehingga tidak diperlukan
pemadatan (compaction).
6. Selain itu permintaan halaman memiliki kelebihan yang lain, yaitu:
a. Memori virtual yang besar. Memori logis tidak lagi terbatas pada ukuran memori
fisik. Hal ini berarti bahwa besar suatu program tidak akan terbatas hanya pada
ukuran memori fisik tersedia.
b. Penggunaan memori yang lebih efisien. Bagian program yang dibawa ke memori
fisik hanyalah bagian program yang dibutuhkan sementara bagian lain yang
jarang digunakan tidak akan dibawa.
c. Meningkatkan derajat multiprogamming. Derajat multiprogramming
menunjukkan banyaknya proses yang berada di memori fisik. Dengan
penggunaan permintaan halaman maka ukuran suatu program di memori akan
lebih kecil mengingat bahwa hanya bagian program yang diperlukan saja yang
akan dibawa ke memori fisik. Penggunaan memori yang lebih kecil oleh sebuah
proses memberi sisa ruang memori fisik yang lebih besar sehingga lebih banyak
proses yang bisa berada di memori fisik. Hal ini berpengaruh pada utilisasi CPU
dan throughput (banyaknya proses yang dapat diselesaikan dalam satu satuan
waktu) yang lebih besar.
d. Penggunaan I/O yang lebih sedikit. Hal ini dapat terjadi karena permintaan
halaman hanya membawa bagian yang diperlukan dari suatu program.
Penggunaan I/O pada permintaan halaman lebih sedikit dibandingkan dengan
manajemen memori lain yang membawa seluruh memori logis sebuah program ke
memori fisik.
Permintaan halaman juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:
a. Processor overhead. Interupsi kesalahan halaman memberikan kerja tambahan
kepada CPU untuk mengambil halaman yang tidak berada di memori fisik pada
saat diperlukan.
7. b. Thrashing. Suatu kondisi yang terjadi akibat kesalahan halaman yang melewati
batas normal. Akibat dari thrashing adalah CPU lebih banyak mengurusi
kesalahan halaman daripada menangani proses itu sendiri. Hal ini dapat
menurunkan kinerja dari CPU.
b. Kinerja Demand paging
Salah satu hal yang menjadi pertimbangan dalam penggunaan permintaan
halaman adalah waktu akses memori menjadi lebih lambat akibat perlunya
penanganan kesalahan halaman.
c. Halaman Fault Time
Lamanya waktu untuk mengatasi kesalahan halaman disebut dengan halaman
fault time. Ada tiga
faktor utama yang mempengaruhi halaman fault time ini, yaitu:
1. Melayani interupsi dari kesalahan halaman. Aktivitas yang dilakukan dalam
melayani kesalahan halaman ini, yaitu:
a. Memberitahu sistem operasi saat terjadinya kesalahan halaman.
b. Menyimpan status dari proses bersangkutan.
c. Memeriksa apakah referensi halaman yang diberikan legal atau tidak. Bila
referensi yang diberikan legal maka dicari lokasi dari halaman tersebut di
disk.
2. Pembacaan halaman. Aktivitas yang terjadi dalam pembacaan halaman ini, yaitu:
a. Menunggu dalam antrian sampai mendapatkan giliran untuk membaca.
b. Menunggu disk untuk membaca lokasi yang diminta. Disk melakukan kerja
mekanis untuk membaca data sehingga lebih lambat dari memori.
c. Mengirim halaman yang diminta ke memori fisik.
3. Pengulangan instruksi. Aktivitas yang terjadi untuk mengulangi instruksi ini,
yaitu:
8. a. Interupsi proses yang sedang berjalan untuk menandakan bahwa proses yang
sebelumnya terhenti akibat kesalahan halaman telah selesai dalam membaca
halaman yang diminta.
b. Menyimpan status dari proses yang sedang berjalan.
c. Membetulkan tabel halaman untuk menunjukkan bahwa halaman yang ingin
dibaca sudah ada di memori fisik.
d. Mengambil kembali status proses bersangkutan untuk selanjutnya dijalankan
di CPU.