1. MENGAMBIL DARAH
UNTUK PEMERIKSAAN PREPARAT MALARIA
Deskripsi
Parasit malaria adalah protozoa (binatang bersel satu) bergenus plasmodium yang hidup
sebagai parasit pada sel darah merah yang menyebabkan klien mengalami anemia
Tujuan
Untuk mengetahui plasmodia dan melihat perubahan bentuk eritrosit selain parasitnya pada
klien yang diduga berdasarkan hasil pengkajian terkena malaria
No Komponen Rasional
A. Pengajian
ï‚· Cek kembali program medik
ï‚· Kaji TTV pada medical rekord klien
ï‚· Kaji apakah klien pernah pergi ke
daerah endemik malaria
ï‚· Mencegak terjadinya kesalahan
prosedur
ï‚· Malaria merupakan penyakit infeksi
yang terdapat dibeberapa daerah
endemik
B. Diagnosa keperawatan
ï‚· Gangguan rasa nyaman b/d prosedur
ï‚· Hipertermi b/d proses infeksi
ï‚· Kecemasan b/d tindakan yang akan
dilakukan
ï‚· Prosedur menimbulkan nyeri, klien
mungkin mendapatkan terapi untuk
mengurangi nyeri
ï‚· Destruksi eritrosit akibat infeksi
plasmodium dan reaksi alergi terhadap
zat pirogen dapat menimbulkan demam
ï‚· Perawat dapat membantu mengurangi
kecemasan klien
C Perencanaan
Persiapan Alat
ï‚· 2 objek gelas yang bersih, bebas
lemak serta dibungkus (beri etiket
langsung).
ï‚· Lancet/vaccinostil yang steril
ï‚· Kapas
ï‚· Alkohol
ï‚· Piala ginjal
ï‚· Sarung tangan disposable
ï‚· formulir laboratorium
Persiapan Klien
ï‚· Jelaskan prosedur yang akan
dilakukan
ï‚· Menghindari daerah tercemar dari debu
atau zat lain
ï‚· Untuk memudahkan pengambilan darah
ï‚· Mencegah tranmisi mikroorganisme
ï‚· Membantu klien lebih kooperatif selama
prosedur
D Pelaksanaan
ï‚· Mencuci tangan
ï‚· Mendisinfeksi ujung jari tangan
yang akan ditusuk (prioritas
pemilihan jari yaitu jari tengah atau
jari manis)
ï‚· Mencegah tranmisi mikroorganisme
lokasi penusukan ujung jari agak di
pinggir (kulit yang tipis)
2. Membuat palitan
ï‚· Tetes darah pertama dilap dengan
kapas kering.
ï‚· Menyentuhkan tetesan darah pada
kaca objek I ± 2 cm pada salah satu
ujung
ï‚· Meletakkan kaca objek diatas meja
yang datar
ï‚· Tangan kiri menahan kaca onjek I
dan tangan kanan meletakkan ujung
dari kaca objek II diatas tetesan
darah.
 Menggeser aca objek II ke kanan ± 1
cm sampai darah memenuhi sisi
kaca objek glass I
ï‚· Ulangi langkah 5-8 untuk objek
gelas II. Kemudian teteskan darah
menjadi 3 titik diatas objek glass II
ï‚· Bersihkan jari klien dengan kapas
kering
ï‚· Merapikan klien dan alat-alat
ï‚· Letakkan palitan ditempat datar
(piala ginjal) sampai darah kering
sempurna oleh udara dan dijaga dari
gangguan debu dan lalat.
ï‚· Mengisi formulir pemeriksaan
laboratorium
ï‚· Untuk menghilangkan sel darah
pembeku (trombosit) dan juga terbebas
dari alkohol
ï‚· Jika digosok-gosok dapat menyebabkan
sel darah putih dapat pecah
ï‚· Memudahkan darah cepat kering
E Evaluasi
ï‚· Pastikan sediaan darah harus bersih
ï‚· Volume darah yang diambil harus
cukup yaitu 0,5 mm = 2-3 tetes
ï‚· Ketebalan objek gelas harus baik
ï‚· Darah tidak boleh terfiksasi (untuk
pengaruh alkohol)
ï‚· Proses hemosialisa harus bersifat
sempurna (bila proses hemolis tidak
sempurna akan ditemukan tumpukan
dinding sel darah merah).
ï‚· Untuk mendapatkan data akurat dari
hasil pemeriksaan
DOKUMENTASI
ï‚· Catat tanggal dan waktu
pengambilan palitan dilakukan
ï‚· Kaji respon klien seelum dan
sesudah tindakan
Pencatatan merupakan aspek legal dalam
keperawatan