3. SK 1 KD 1
MENGANALISIS
KEBUDAYAAN
POLITIK DI
INDONESIA
MENDESKRIPSIKAN
PENGERTIAN BUDAYA
POLITIK
MENGANALISIS TIPE-
TIPE BUDAYA POLITIK
YANG BERKEMBANG DI
MASYARAKAT
INDONESIA
4. Pengertian Budaya Politik
Budaya politik merupakan pola
perilaku suatu masyarakat
dalam kehidupan
bernegara, penyelenggaraan
administrasi negara, politik
pemerintahan, hukum, adat
istiadat, dan norma kebiasaan
yang dihayati oleh seluruh
anggota masyarakat setiap
harinya.
5. Lanjutan ...
Budaya politik juga
dapat di artikan
sebagai suatu sistem
nilai bersama suatu
masyarakat yang
memiliki kesadaran
untuk berpartisipasi
dalam pengambilan
keputusan kolektif
dan penentuan
kebijakan publik
untuk masyarakat
seluruhnya
6. Bagian-bagian Budaya Politik
...
Budaya politik apatis
(acuh, masa bodoh, dan pasif)
Budaya politik mobilisasi
(didorong atau sengaja
dimobilisasi)
Budaya politik partisipatif
(aktif)
7. Tipe-tipe budaya politik ...
A. Budaya Politik Parokial
(parochial Political Culture), yaitu budaya
politik yang tingkat partisipasi
politiknya sangat rendah. Budaya
politik suatu masyarakat dapat di
katakan Parokial apabila
frekuensi orientasi mereka
terhadap empat dimensi penentu
budaya politik mendekati nol atau
tidak memiliki perhatian sama
8. Lanjutan
Cirinya :
Lingkupnya sempit dan kecil
Masyarakatnya sederhana dan tradisional bahkan buta
huruf petani dan buruh tani.
Spesialisasi kecil belum berkembang.
Pemimpin politik biasanya berperan ganda
bidang ekonomi,agama dan budaya.
Masyarakatnya cenderung tidak menaruh minat terhadap
objek politik yang luas.
Masyarakatnya tinggal di desa terpencil di mana kontak
dengan system politik kecil.
9. B. Budaya Politik Kaula (subject
Political Culture),
yaitu budaya politik yang
masyarakatnya yang bersangkutan
sudah relatif maju, baik sosial maupun
ekonominya tetapi masih bersifat pasif.
Budaya politik suatu masyarakat dapat
dikatakan subyek jika terdapat
frekuensi orientasi yang tinggi
terhadap pengetahuan sistem politik
secara umum dan objek output atau
terdapat pemahaman mengenai
penguatan kebijakan yang di buat oleh
pemerintah
10. Cirinya :
Orang secara pasif patuh pada pejabat
pemerintahan dan undang-
undang
Tidak melibatkan diri pada politik atau golput.
Masyarakat mempunyai
minat, perhatian, kesadaran terhadap system
politik.
Sangat memperhatikan dan tanggap terhadap
keputusan politik atau output
Rendah dalam input kesadaran sebagai actor
politik belum tumbuh.
11. C. Budaya Politik
Partisipan (participant Political
culture),
yaitu budaya politik yang ditandai
dengan kesadaran politik yang sangat
tinggi. Masyarakat mampu memberikan
opininya dan aktif dalam kegiatan
politik. Dan juga merupakan suatu
bentuk budaya politik yang anggota
masyarakatnya sudah memiliki
pemahaman yang baik mengenai empat
dimensi penentu budaya politik
12. Lanjutan
Cirinya :
Kesadaran masyarakat bahwa dirinya dan orang lain
anggota aktif dalam kehidupan politik.
Melibatkan diri dalam system politik sangat berarti
walaupaun hanya sekedar memberikan suara dalam
pemilu.
Tidak menerima begitu saja terhadap
keputusan, kebijakan system politik
Dapat menilai dengan penuh kesadaran baik input
maupun output bahkan posisi dirinya sendiri.
13. Budaya Politik Di Indonesia ...
Menurut Muhtar Masoed dan Colin MacAndrews ada 3
model budaya politik :
Model masyarakat demokratis industrialYang terdiri dari
aktivis politik, kritikus politik.( Identik dengan budaya politik
partisipan).
Model Sistem politik otoriter rakyat sebagai subyek yang
pasif, tunduk pada hukumnya tapi tidak melibatkan diri dalam
urusan politik dan pemerintahan (Identik dengan budaya
politik subjek).
Model masyarakat system demokratis pra industrial
masyarakat pedesaan,petani, buta huruf, kontak politik
sangat kecil, (budaya politik Parokial).
14. Menurut Afan Gaffar, budaya politik indonesia
memiliki 3 ciri dominan :
Hirarki yang tegar/ketat : adanya pemilahan tegas
antar penguasa (wong Gedhe) dengan rakyat
kebanyakan ( wong cilik).
Kecendrungan Patronage ( hubungan antara
orang berkuasa dan rakyat biasa) seperti
majikan majikan dengan buruh.
Kecendrungan Neo Patrimonialistik, yaitu
perilaku negara masih memperlihatkan tradisi dan
budaya politik yang berkarakter patrimonial.
15. Nazarudin Samsudin, menyatakan dalam sebuah
budaya ciri utama yang menjadi identitas adalah
sesuatu nilai atau orientasi yang menonjol dan
diakui oleh masyarakat atau bangsa secara
keseluruhan.