ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Mengidentifikasi
resiko
PERBEDAAN RESIKO &
KETIDAKPASTIAN
RESIKO KETIDAKPASTIAN
Ada data pendukung
probabilitas kejadian
Tidak ada data
pendukung
probabilitas kejadian
Subyek dan obyek
jelas
Subyek dan obyek
tidak jelas
Memiliki pengalaman Tidak memiliki
pengalaman
Pengertian Manajemen resiko
• Proses pengelolaan resiko yang mencakup
identifikasi, evaluasi dan pengendalian resiko
yang dapat mengancam kelangsungan usaha
atau aktivitas perusahaan
• Fokus manajemen resiko ini adalah mengenal
pasti resiko dan mengambil tindakan yang tepat
terhadap resiko, yang tujuannya adalah secara
terus menerus menciptakan atau menambah nilai
maksimum kepada semua kegiatan organisasi.
3
MANAJEMEN RESIKO
• Memahami resiko bertujuan untuk mengelola
resiko
• Pengelolaan akan dapat berjalan dengan baik
apabila diketahui apakah itu resiko
• Besar kecilnya resiko akan menjadi prioritas
dalam menetapkan kebijakan pengelolaan
resiko
Resiko Dapat Menimpa
Siapapun
• Dari hal-hal eksternal sampai hal-hal internal
• Dari manajer puncak sampai cleaning service
• Dari aset berwujud (tangible assets) sampai
aset tidak berwujud (intangible assets)
• Dari aktivitas inti (core business) sampai
aktivitas pendukung (supporting unit)
Resiko Dapat Terjadi Setiap
Saat
• Masalah SDM dapat muncul setiap saat
• Transaksi terjadi 24 jam sehari
• Reputasi organisasi sangat sulit dibangun tetapi sangat
mudah hancur
• Investor sangat sulit membangun kepercayaan tetapi
sangat mudah meninggalkan
• Teknologi berkembang begitu pesat, sehingga
mempercepat usangnya aset organisasi
Semua Resiko Berpotensi
Merugikan
• Berdampak langsung
– Kehilangan, Kerusakan atau kebakaran alat
operasi
• Berdampak dalam waktu dekat
– Rusaknya sistem informasi
• Berdampak jangka panjang
– Menurunnya etos kerja karyawan
Resiko Dari Sudut Pandang
Penyebab
• Resiko operasional  resiko karena
faktor-faktor non keuangan : manusia,
teknologi dan alam
• Resiko Finansial  resiko karena faktor-
faktor keuangan seperti harga, tingkat
suku bunga, mata uang asing
• Resiko strategi  resiko karena kurang
optimalnya strategi perusahaan yang
dibuat
8
Dari Sudut Pandang Akibat
• Resiko Murni  Suatu kejadian berakibat
hanya merugikan saja dan tidak
memungkinkan adanya keuntungan
Misal : Resiko Kebakaran
• Resiko Spekulatif  Resiko yang tidak
saja memungkinkan tejadinya kerugian
tetapi juga memungkinkan terjadinya
keuntungan
Misal : Investasi
9
Fungsi manajemen resiko adalah:
• Menetapkan kebijakan dan strategi
menajemen resiko.
• Primary champion of risk management
pada tingkat strategis dan operational.
• Membangun budaya sadar resiko di dalam
organisasi melalui pendidikan yang
memadai.
Fungsi manajemen resiko
adalah (Cont:)
• Menetapkan kebijakan resiko internal dan
struktur pada unit usaha.
• Pengkoordinasian berbagai macam
kegiatan fungsional yang memberikan
nasihat tentang masalah-masalah
manajemen resiko dalam organisasi.
• Membangun proses cepat tanggap resiko,
meliputi penyusunan program kontingensi
dan kesinambungan bisnis.
PERKEMBANGAN
PENGELOLAAN RESIKO
Pandangan
Konvensional
Pandangan
Terpadu
Murni resiko Murni resiko dan
spekulatif
Sumber masalah Sumber keunggulan
Menimbulkan biaya Sumber pendapatan
Cara terbaik
memindahkan resiko
Cara terbaik
mengelola resiko
Dikelola pada masing-
masing bidang
Dikelola terintegrasi
• Macam tipe pelaku usaha berkaitan dg
resiko ada 3 yaitu :
1. Risk Taker (optimis)
2. Risk Neutral (Netral)
3. Risk Avoider (Pesimis)
1. Identifikasi Resiko
2. Pengukuran Resiko
3. Pengendalian Resiko
Tahapan Manajemen Resiko
Identifikasi resiko merupakan tahap awal
dari manajemen resiko. Tahap ini berkenaan
dengan penemuan resiko yang mungkin terjadi
pada suatu proyek.
Identifikasi Resiko
Metode Identifikasi Resiko
• Analisis data historis
• Pengamatan dan survei
• Pengacuan (benchmarking)
• Pendapat ahli
Analisis Data Historis
• Menggunakan berbagai informasi dan
data yang tersedia dalam perusahaan
mengenai segala sesuatu yang pernah
terjadi
• Contoh : dari data kepegawaian, dapat
diketahui bahwa perusahaan menghadapi
resiko kehilangan karyawan yang penting
Pengamatan dan Survei
• Melakukan investigasi atau pencarian data
langsung di tempat kejadian
• Contoh : dengan mengamati proses
produksi, dapat diketahui bahwa
perusahaan menghadapi resiko lampu
mati
Pengacuan (benchmarking)
• Mencari informasi tentang resiko di tempat
atau perusahaan lain
• Contoh : dari berita di media massa, dapat
diketahui bahwa eskalator beresiko
menyebabkan anak-anak terjepit
Pendapat Ahli
• Mencari informasi dari ahli di bidang resiko
tertentu
• Contoh : dari bertanya pada dokter, dapat
diketahui bahwa orang dengan tingkat
kolesterol tinggi beresiko kena penyakit
jantung
Jenis resiko yang dijumpai di perusahaan
Resiko
Korporat
Resiko
Eksternalitas
Resiko
Strategis
Resiko
Operasional
Resiko
Keuangan
Resiko pasar
Resiko proses
Resiko SDM
Resiko produktivitas
Resiko teknologi
Resiko inovasi
Resiko sistem
Resiko bisnis
Resiko leverage operasi
Resiko transaksi strategis
Resiko lingkungan
Resiko reputasi
Resiko hukum
Resiko likuiditas
Resiko kredit
Resiko permodalan
Resiko tingkat bunga
Resiko nilai tukar
Resiko komoditas
Resiko ekuitas
• Setiap resiko yang teridentifikasi diperhitungkan
secara bergantian dan penilaian mengenai besarnya
probabilitas dan keseriusan resiko tersebut pun
dibuat. Tidak ada cara yang mudah untuk
melakukan hal ini.
• Analisis ini bergantung pada penilaian dan
pengalaman manajer proyek
Analisis Resiko
• Probabilitas resiko bisa dinilai sangat rendah (<10%),
rendah (10-25%), Sedang (25-50% ), tinggi (50-75%),
atau sangat tinggi (>75%).
• Efek resiko bisa dinilai sebagai katastrofik
(pengeluaran lebih besar dari pada pendapatan),
serius, bisa ditolerir, atau tidak signifikan.
Lanjutan...
Resiko yang dapat diidentifikasi
Lanjutan...
•Terima kasih

More Related Content

mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt

  • 2. PERBEDAAN RESIKO & KETIDAKPASTIAN RESIKO KETIDAKPASTIAN Ada data pendukung probabilitas kejadian Tidak ada data pendukung probabilitas kejadian Subyek dan obyek jelas Subyek dan obyek tidak jelas Memiliki pengalaman Tidak memiliki pengalaman
  • 3. Pengertian Manajemen resiko • Proses pengelolaan resiko yang mencakup identifikasi, evaluasi dan pengendalian resiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas perusahaan • Fokus manajemen resiko ini adalah mengenal pasti resiko dan mengambil tindakan yang tepat terhadap resiko, yang tujuannya adalah secara terus menerus menciptakan atau menambah nilai maksimum kepada semua kegiatan organisasi. 3
  • 4. MANAJEMEN RESIKO • Memahami resiko bertujuan untuk mengelola resiko • Pengelolaan akan dapat berjalan dengan baik apabila diketahui apakah itu resiko • Besar kecilnya resiko akan menjadi prioritas dalam menetapkan kebijakan pengelolaan resiko
  • 5. Resiko Dapat Menimpa Siapapun • Dari hal-hal eksternal sampai hal-hal internal • Dari manajer puncak sampai cleaning service • Dari aset berwujud (tangible assets) sampai aset tidak berwujud (intangible assets) • Dari aktivitas inti (core business) sampai aktivitas pendukung (supporting unit)
  • 6. Resiko Dapat Terjadi Setiap Saat • Masalah SDM dapat muncul setiap saat • Transaksi terjadi 24 jam sehari • Reputasi organisasi sangat sulit dibangun tetapi sangat mudah hancur • Investor sangat sulit membangun kepercayaan tetapi sangat mudah meninggalkan • Teknologi berkembang begitu pesat, sehingga mempercepat usangnya aset organisasi
  • 7. Semua Resiko Berpotensi Merugikan • Berdampak langsung – Kehilangan, Kerusakan atau kebakaran alat operasi • Berdampak dalam waktu dekat – Rusaknya sistem informasi • Berdampak jangka panjang – Menurunnya etos kerja karyawan
  • 8. Resiko Dari Sudut Pandang Penyebab • Resiko operasional  resiko karena faktor-faktor non keuangan : manusia, teknologi dan alam • Resiko Finansial  resiko karena faktor- faktor keuangan seperti harga, tingkat suku bunga, mata uang asing • Resiko strategi  resiko karena kurang optimalnya strategi perusahaan yang dibuat 8
  • 9. Dari Sudut Pandang Akibat • Resiko Murni  Suatu kejadian berakibat hanya merugikan saja dan tidak memungkinkan adanya keuntungan Misal : Resiko Kebakaran • Resiko Spekulatif  Resiko yang tidak saja memungkinkan tejadinya kerugian tetapi juga memungkinkan terjadinya keuntungan Misal : Investasi 9
  • 10. Fungsi manajemen resiko adalah: • Menetapkan kebijakan dan strategi menajemen resiko. • Primary champion of risk management pada tingkat strategis dan operational. • Membangun budaya sadar resiko di dalam organisasi melalui pendidikan yang memadai.
  • 11. Fungsi manajemen resiko adalah (Cont:) • Menetapkan kebijakan resiko internal dan struktur pada unit usaha. • Pengkoordinasian berbagai macam kegiatan fungsional yang memberikan nasihat tentang masalah-masalah manajemen resiko dalam organisasi. • Membangun proses cepat tanggap resiko, meliputi penyusunan program kontingensi dan kesinambungan bisnis.
  • 12. PERKEMBANGAN PENGELOLAAN RESIKO Pandangan Konvensional Pandangan Terpadu Murni resiko Murni resiko dan spekulatif Sumber masalah Sumber keunggulan Menimbulkan biaya Sumber pendapatan Cara terbaik memindahkan resiko Cara terbaik mengelola resiko Dikelola pada masing- masing bidang Dikelola terintegrasi
  • 13. • Macam tipe pelaku usaha berkaitan dg resiko ada 3 yaitu : 1. Risk Taker (optimis) 2. Risk Neutral (Netral) 3. Risk Avoider (Pesimis)
  • 14. 1. Identifikasi Resiko 2. Pengukuran Resiko 3. Pengendalian Resiko Tahapan Manajemen Resiko
  • 15. Identifikasi resiko merupakan tahap awal dari manajemen resiko. Tahap ini berkenaan dengan penemuan resiko yang mungkin terjadi pada suatu proyek. Identifikasi Resiko
  • 16. Metode Identifikasi Resiko • Analisis data historis • Pengamatan dan survei • Pengacuan (benchmarking) • Pendapat ahli
  • 17. Analisis Data Historis • Menggunakan berbagai informasi dan data yang tersedia dalam perusahaan mengenai segala sesuatu yang pernah terjadi • Contoh : dari data kepegawaian, dapat diketahui bahwa perusahaan menghadapi resiko kehilangan karyawan yang penting
  • 18. Pengamatan dan Survei • Melakukan investigasi atau pencarian data langsung di tempat kejadian • Contoh : dengan mengamati proses produksi, dapat diketahui bahwa perusahaan menghadapi resiko lampu mati
  • 19. Pengacuan (benchmarking) • Mencari informasi tentang resiko di tempat atau perusahaan lain • Contoh : dari berita di media massa, dapat diketahui bahwa eskalator beresiko menyebabkan anak-anak terjepit
  • 20. Pendapat Ahli • Mencari informasi dari ahli di bidang resiko tertentu • Contoh : dari bertanya pada dokter, dapat diketahui bahwa orang dengan tingkat kolesterol tinggi beresiko kena penyakit jantung
  • 21. Jenis resiko yang dijumpai di perusahaan Resiko Korporat Resiko Eksternalitas Resiko Strategis Resiko Operasional Resiko Keuangan Resiko pasar Resiko proses Resiko SDM Resiko produktivitas Resiko teknologi Resiko inovasi Resiko sistem Resiko bisnis Resiko leverage operasi Resiko transaksi strategis Resiko lingkungan Resiko reputasi Resiko hukum Resiko likuiditas Resiko kredit Resiko permodalan Resiko tingkat bunga Resiko nilai tukar Resiko komoditas Resiko ekuitas
  • 22. • Setiap resiko yang teridentifikasi diperhitungkan secara bergantian dan penilaian mengenai besarnya probabilitas dan keseriusan resiko tersebut pun dibuat. Tidak ada cara yang mudah untuk melakukan hal ini. • Analisis ini bergantung pada penilaian dan pengalaman manajer proyek Analisis Resiko
  • 23. • Probabilitas resiko bisa dinilai sangat rendah (<10%), rendah (10-25%), Sedang (25-50% ), tinggi (50-75%), atau sangat tinggi (>75%). • Efek resiko bisa dinilai sebagai katastrofik (pengeluaran lebih besar dari pada pendapatan), serius, bisa ditolerir, atau tidak signifikan. Lanjutan...
  • 24. Resiko yang dapat diidentifikasi