Meningkatkan Kepedulian Sosial Di Kalangan Siswa
Sebagai makhluk sosial tentunya kita dapat merasakan penderitaan seseorang ketika mereka sedang membutuhkan sehingga kita memiliki rasa untuk menolong dan menawarkan bantuan kepada mereka yang kesulitan. Mari kita bersama-sama meningkatkan rasa kepedulian sosial di kalangan siswa. Simak berikut ini!
1. Melatih Rasa Empati Kepada Orang Lain
Rasa empati dan peduli merupakan sebuah hal penting yang dapat dilatih oleh kalangan siswa untuk membantu mereka meningkatkan rasa kepedulian sosial. Penting untuk mendorong siswa untuk mendengarkan aktif dan memahami perasaan, pikiran, dan pengalaman orang lain. Selain itu, melibatkan siswa dalam kegiatan sukarela atau pelayanan masyarakat dapat membantu mereka membangun empati. Dengan berinteraksi langsung dengan orang-orang yang membutuhkan bantuan, siswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang tantangan dan kebutuhan orang lain. Kegiatan ini juga dapat membantu siswa memahami peran mereka dalam masyarakat dan merasa terinspirasi untuk membantu sesama. Menumbuhkan rasa empati terhadap sesama
2. Mengadakan Kegiatan Sosial
Salah satu cara yang dapat dilakukan sekolah untuk dapat meningkatkan rasa kepedulian sosial bagi siswa adalah dengan mengadakan kegiatan sosial seperti contohnya mengunjungi panti asuhan dan memberikan bantuan kepada anak-anak disana. Bantuan tersebut dapat berupa sembako dan juga bantuan dana. Selain dari itu, sekolah juga dapat mengadakan program bakti sosial yang dimana siswa terlibat dalam berbagai kegiatan membantu masyarakat sekitar. Contohnya adalah dengan membersihkan lingkungan, menanam pohon, dan juga mendonasikan barang-barang bekas yang sudah tidak digunakan lagi, seperti buku, pakaian, atau perlengkapan sekolah yang nantinya akan didistribusikan kepada anak-anak di lingkungan sekitar yang membutuhkan. Mengadakan acara seperti ini dapat meningkatkan rasa kepedulian sosial dikarenakan siswa dapat bertemu dan terlibat langsung dalam acara kegiatan sosial ini, seperti mengajar anak-anak yang kurang mampu, membantu membersihkan lingkungan bersama-sama. Penting untuk melibatkan siswa secara aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan sosial tersebut. Selain itu, penting juga untuk mengevaluasi dampak dari kegiatan sosial yang diadakan dan mendorong siswa untuk merefleksikan pengalaman mereka. Dengan mengadakan kegiatan sosial, sekolah dapat membantu siswa membangun kesadaran, empati, dan kepedulian sosial yang kuat.
3. Menciptakan Kegiatan Ekstrakurikuler Bidang Sosial
Kegiatan ekstrakurikuler adalah sebuah aktivitas penting bagi siswa untuk dapat meningkatkan keterampilan dan juga soft skills mereka. Melibatkan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler yang berfokus pada kepedulian sosial juga bisa menjadi langkah yang efektif. Misalnya, mendirikan klub amal di sekolah yang mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek sosial, seperti kampanye pengumpulan buku untuk desa terpencil.
1 of 10
Download to read offline
More Related Content
Meningkatkan Kepedulian Sosial Di Kalangan Siswa
1. KELOMPOK 3
Oleh:
1. ALDEA QUITARA S. (19)
2. JESSICA PUTRI H.D. (25)
3. JIHAN VILONIA AZARIN (26)
4. LINTANG AYU KINANTI (27)
5. NAILA NUR FAIZAH. (29)
6. YUFRIDA IRBAHUL Y.(37)
7. ZULFA MUASAROH B. (38)
2. KEPEDULIAN SOSIAL
Kepedulian sosial yaitu sebuah sikap keterhubungan dengan
kemanusiaan pada umumnya, sebuah empati bagi setiap anggota
komunitas manusia. Kepedulian sosial adalah kondisi alamiah
spesies manusia dan perangkat yang mengikat masyarakat secara
bersama-sama . Oleh karena itu, kepedulian sosial adalah minat
atau ketertarikan kita untuk membantu orang lain.
Lingkungan terdekat kita yang berpengaruh besar dalam
menentukan tingkat kepedulian sosial kita. Lingkungan yang
dimaksud di sini adalah keluarga, teman-teman, dan lingkungan
masyarakat tempat kita tumbuh. Karena merekalah kita
mendapat nilai-nilai tentang kepedulian sosial. Nilai-nilai yang
tertanam itulah yang nanti akan menjadi suara hati kita untuk
selalu membantu dan menjaga sesama. Kepedulian sosial yang di
maksud bukanlah untuk mencampuri urusan orang lain, tetapi
lebih pada membantu menyelesaikan permasalahan yang di hadapi
orang lain dengan tujuan kebaikan dan perdamaian.
3. Kepedulian berasal dari akar kata peduli,
yaitu memperhatikan atau menghiraukan.
Menaruh peduli berarti menaruh perhatian atau
menghiraukan sesuatu. Kepedulian adalah sukap
memperhatikan atau menhiraukan urusan orang
lain (sesama anggota masyarakat). Kepedulian
sosial bukan berarti mencampuri urusan orang
lain, lebih dari itu untuk membantu
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi orang
lain dengan tujuan kebaikan.
4. Manusia perlu memiliki kepedulian sosial karena
manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa
menjalani hubungan kerjasama dengan orang lain.
Kerja sama tersebut dapat terjalin harmonis manakala
masing masing pihak memiliki kepedulian sosial.
Di dalam islam sikap semacam ini sangat
dianjurkan sebab mempunyai dampak posistif. Di
antara dampak positif tersebut antara lain,Mewujudkan
sikap tolong menolong sehingga membutuhkan
kerukunan dan kebersamaan. Selain itu,untuk
membutuhkan kepekaan dan kepedulian sosial ada
brbagai cara yang harus ditempuh,antara lain:
Menyadari bahwa rezeki beasal dari Allah.
Menyadari bahwa kepedulian sosial termasuk ibadah
yang akan mendapatkan pahala dari Allah SWT.
Menjauhkan diri dari sifat rakus(tamak) dan kikir.
5. Konsep konsep kedulian sosial ini termasuk pada surat Al-
Kautsar dan Al-Maun.
Surat Al-Kautsar dan Al-Maun merupakan surat yang
mengungkap informasi dari allah bahwa kaum muslimin
harus mempunyai sikap kepedulian sosial.
Surat al-Kautsar dan al-Ma`un adalah surat yang
mengungkapkan informasi dari allah bahwa kaum
muslimin harus mempunyai dan selalu membutuhkan
kembangkan sikap kepeduian sosial terhadap orang lain
Kepedulian sosial dalam al-Kautsar diwujudkan dengan
menyembelih menyembelih kurba dengan niat semata-
mata karena Allah SWT.
Kepedulian sosial dalam surat al-Ma`un diwujudkan
dalam bentuk
Tidak menyia-nyiakan anak yatim dan meyantuni fakir
miskin
Menganjurkan untuk memberi makan orang miskin.
6. SUMBER KEPEDULIAN SOSIAL
Sumber kepedulian sosial berasal dari dua sumber,
yakni :
1) Bersumber dari cinta
Kepedulian sosial muncul dari kepekaan hati untuk
merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain.
Dalam kehidupan sehari-hari sering kita dengar
istilah empati, yang dapat diartikan sebagai
kesanggupan untuk memahami dan merasakan
perasaan-perasaan orang lain seolah-olah itu
perasaan diri sendiri.
2) Tidak karena macam-macam alasan
Kepedulian sosial yang kita kembangkan adalah
kepedulian yang timbul dari hati yang terbuka mau
berbagi untuk sesamanya tanpa didorong atau
disertai alasan-alasan tanpa meminta imbalan
apapun.
7. HAMBATAN DALAM MEWUJUDKAN
KEPEDULIAN SOSIAL
Ada beberapa hal yang merupakan hambatan
kepedulian sosial, diantaranya adalah sebagai
berikut :
Egoisme
Egoisme merupakan doktrin bahwa semua
tindakan seseorang terarah atau harus terarah
pada diri sendiri.
Materialistis
Merupakan sikap perilaku manusia yang sangat
mengutamakan materi sebagai sarana
pemenuhan kebutuhan hidupnya. Demi
mewujudkan itu mereka umumnya tidak terlalu
mementingkan cara untuk mendapatkannya.
10. CARA PEMBENTUKAN SIKAP DAN
PERILAKU KEPEDULIAN SOSIAL
Mengamati dan Meniru perilaku peduli
sosial orang-orang yang diidolakan.
Melalui proses pemerolehan Informasi
Verbal tentang kondisi dan keadaan
sosial orang yang lemah sehingga dapat
diperoleh pemahaman dan pengetahuan
tentang apa yang menimpa dan
dirasakan oleh mereka dan bagaimana ia
harus bersikap dan berperilaku peduli
kepada orang lemah.