1. Page 1
Pemberdayaan Masyarakat
Desa dalam Peningkatan
Pendapatan Masyarakat
Oleh : Husaeri Priatna, S.Ak.,M.M.
Dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Bale Bandung
2. Page 2
Pendahuluan
Setiap manusia pada hakekatnya memiliki
kemampuan ; baik disadari maupun tidak
disadari, kemungkinannya :
Disadari memiliki kemampuan dan
diterapkan
Disadari memiliki kemampuan tetapi tidak
diterapkan
Tidak disadari sekaligus dia tidak sadar
telah/sedang menerapkannya
3. Page 3
Kemampuan tersebut didapat :
1. Karena bakat alami / otodidak
2. Karena keturunan dari orang tuanya
3. Karena pengalaman
4. Karena dia mau belajar baik formal
maupun non-formal
4. Page 4
Apabila seseorang memiliki kemampuan,
maka perlu diberdayakan. Sebab ia
memiliki sumberdaya atau potensi baik
yang dia sadari maupun tidak dia sadari.
5. Page 5
Sumber Daya Manusia atau human recources
mengandung dua pengertian. Pertama, adalah
usaha kerja atau jasa yang dapat diberikan dalam
proses produksi. Dalam hal lain SDM
mencerminkan kualitas usaha yang diberikan oleh
seseorang dalam waktu tertentu untuk
menghasilkan barang dan jasa. Pengertian kedua,
SDM menyangkut manusia yang mampu bekerja
untuk memberikan jasa atau usaha kerja tersebut.
Mampu bekerja berarti mampu melakukan
kegiatan yang mempunyai kegiatan ekonomis,
yaitu bahwa kegiatan tersebut menghasilkan
barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan atau
masyarakat.
6. Page 6
Dengan demikian, disamping manusia atau
masyarakat yang memiliki kemampuan ia
pun harus memiliki kemauan. Kemauan
untuk belajar, kemauan untuk bekerja,
kemauan untuk menghadapi resiko yang
kemungkinan akan terjadi, kemauan untuk
menghasilkan barang atau jasa. Dan
bagaimana barang atau jasa tersebut bisa
menjadi uang. Inilah yang disebut sebagai
manusia produktif. Manusia produktif ini
banyak tersebar di masyarakat
7. Page 7
Program Pemberdayaan Masyarakat Desa :
Pendidikan
Kesehatan
Ekonomi/Kewirausahaan
Lingkungan Hidup
Agama
Dari kelima program diatas, berkaitan dgn program
peningkatan pendapatan masyarakat yaitu :
Ekonomi / Kewirausahaan. Jadi diharapkan
masyarakat disetiap desa menjadi manusia yang
produktif
9. Page 9
Masyarakat Produktif adalah masyarakat
yang mampu menghasilkan barang
maupun jasa yang selanjutnya dari barang
maupun jasa yang dihasilkannya dapat
dijadikan uang (ekonomi).
Jika barang yang dihasilkan memiliki nilai
yang tinggi, tetapi nilai uang dalam negeri
melemah maka akan terjadi inflasi
12. Page 12
Produktivitas mengandung arti sebagai
perbandingan antara hasil yang dicapai
(output) dengan keseluruhan sumber daya
yang digunakan (input). Dengan kata lain
bahwa produktivitas memliliki dua dimensi.
Dimensi pertama adalah efektivitas yang
mengarah kepada pencapaian target
berkaitan dengan kualitas, kuantitas dan
waktu. Yang kedua yaitu efisiensi yang
berkaitan dengan upaya membandingkan
input dengan realisasi penggunaannya atau
bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan.
15. Page 15
Sumber Daya :
Sumberdaya Manusia
Sumberdaya Pendukung : peralatan,
perlengkapan, keuangan, informasi dsb
16. Page 16
Profesi Masyarakat Produktif
Sebagai penghasil barang (home industry)
Sebagai penghasil jasa / keahlian
Sebagai petani / peternak
Sebagai pedagang
DLL
17. Page 17
Diantara profesi masyarakat tersebut
memiliki kemampuan dalam bidangnya
masing-masing, dan mampu
menghasilkan uang, tetapi yang jadi
masalah adalah Tidak efektif dan tidak
efisiennya atas pekerjaan mereka
sehingga uang yang dihasilkan tidak
sesuai harapan yaitu input yang besar
tetapi output-nya kecil.
18. Page 18
Efektif
Penggunaan waktu dengan sebaik-
baiknya untuk kegiatan produktif, sehingga
tidak ada waktu yang terbuang dan
mampu menghasilkan sesuatu yang
diinginkan sesuai dengan target yang
telah ditentukan
19. Page 19
Efisien
Hemat biaya tenaga dan waktu (proses),
mendapatkan hasil maksimal (output)
tanpa mengeluarkan banyak (input).
Dengan kata lain, bagaimana
mengeluarkan biaya yang sekecil-kecilnya
tetapi mampu menghasilkan uang maupun
barang secara maksimal.
20. Page 20
Contoh :
Dalam sehari, bagaimana caranya mampu
menghasilkan barang sebanyak 80 unit
(kuantitas) dengan kualitas yang baik,
sedangkan jam kerja yang digunakan
adalah 8 jam.
80 : 8 = 10
Artinya dalam 1 jam harus menghasilkan
barang sebanyak 10 unit barang.
21. Page 21
Yang perlu diperhatikan adalah :
Berapa orang untuk memenuhi target
selama satu jam ?
Berapa biaya tenaga kerja perorang?
Berapa biaya listrik, air & telepon yang
harus dikeluarkan?
Berapa biaya makan perorang ?
dsb
22. Page 22
Selain biaya produksi diatas, terdapat pula
biaya lainnya seperti :
Biaya Promosi
Biaya Penjualan
Biaya Kerugian
DLL
23. Page 23
Dalam hal ini tentu saja setiap produsen
harus mampu memperhatikan input dan
proses tersebut, agar output sesuai
dengan keinginan yang telah ditargetkan.
24. Page 24
Gambaran dalam Laba/Rugi
Usaha
Pendapatan (kotor) Rp.................
Biaya-biaya Rp................. _
Selisih (bersih) Rp................
Jika selisihnya surplus laba
Jika selisihnya minus rugi
25. Page 25
Misal :
Seorang pedagang dalam sehari mampu
menjual barang sebanyak 100 unit barang, dgn
pendapatan (omset) sebesar Rp. 10.000.000,-
total biaya yang dikeluarkan 1.200.000,-
sedangkan modal dasar per unitnya Rp.
85.000,- berapa keuntungannya ?
Rp. 10.000.000 : 100 = Rp. 100.000,-
Rp. 100.000 Rp. 85.000 = Rp. 15.000,-
Rp. 15.000 X 100 = 1.500.000,-
Rp. 1.500.000 Rp. 1.200.000 = Rp.300.000
Jadi keuntungannya Rp. 300.000,-
26. Page 26
Jika keuntungan yg didapat Rp. 300.000
perhari dikali 30 hari maka keuntungan
dalam sebulan sebesar Rp. 9.000.000,-.
Tetapi jika :
Biaya yang dikeluarkan sebesar Rp.
1.500.000,- maka hasilnya nihil, tidak
untung tidak rugi, tetapi rugi waktu dan
tenaga
Biaya yang dikeluarkan sebesar Rp.
1.600.000,- maka hasilnya minus artinya
rugi
27. Page 27
Dengan demikian, bagaimana caranya
agar biaya yang dikeluarkan lebih rendah
dari Rp. 1.200.000,- untuk meningkatkan
pendapatannya dalam sehari bahkan
setiap bulannya, berarti efisiensi biaya
yang harus dilakukan oleh pebisnis.
28. Page 28
Agar output sesuai dengan yang
diinginkan / target tercapai :
* Input & Proses -> Rencana yang strategis :
- Pemberdayaan tenaga kerja (SDM)
- Penggunaan modal / dana
- Penggunaan waktu
- Barang yang diinginkan
- Keuntungan yang diinginkan
Terapkan rencana diatas secara efektif dan
efisien, maka :
* Output -> Hasil sesuai dengan apa yang
diinginkan
29. Page 29
Contoh :
Pengusaha konveksi mendapat pesanan 100
potong baju, 30 potong lengan panjang ukuran
kain @ 1,80 m dan 70 potong lengan pendek
ukuran kain @ 1,50 m,harga kain Rp. 20.000/m,
kancing Rp.50/buah,10 buah utk baju lengan
panjang dan 8 buah utk baju lengan pendek. kain
keras utk krah baju masing2
Rp.1.000/potong,ongkos jahit lengan panjang
Rp.35.000 dan lengan pendek Rp.30.000 setiap
potongnya. Berapa modal yang dibutuhkan dan
berapa harga jual yg hrs ditentukan supaya
mendapatkan keuntungan?
30. Page 30
Dalam Perhitungannya
Ukura
n Kain
(m)
Kuantita
s
Jumlah
(m)
Harga
@20.000/m
Kain Keras
@Rp.1.000
Kancing Ongkos Jahit Total Biaya
Biaya
Perpotong
Dijual
Perpotong
Laba
Total Laba
a b c d a+b+c+d e f f - e
1.8 30 54 Rp 1,080,000 Rp 30,000 Rp 15,000 Rp 1,050,000 Rp 2,175,000 Rp 72,500 Rp 85,000 Rp 12,500 Rp 375,000
1.5 70 105 Rp 2,100,000 Rp 70,000 Rp 28,000 Rp 2,100,000 Rp 4,298,000 Rp 61,400 Rp 80,000 Rp 18,600 Rp 1,302,000
Total 100 159 Rp 3,180,000 Rp 100,000 Rp 43,000 Rp 3,150,000 Rp 6,473,000 Rp133,900 Rp 165,000 Rp 31,100 Rp 1,677,000
31. Page 31
Perhitungan diatas adalah salah satu contoh
dalam bidang usaha konveksi, agar biaya
lebih efisien bagaimana caranya membeli
bahan yang murah dengan kualitas yang
sama, berarti pengusaha harus bisa mencari
suplier bahan yang lebih murah, serta
ongkos jahit dapat ditekan hingga lebih
murah. Apalagi laba diatas belum dikurangi
biaya lainnya seperti listrik, telepon dan lain-
lain.
32. Page 32
Hal tersebut dapat juga diterapkan bagi
masyarakat yang memiliki profesi sebagai
berikut:
Petani/Peternak : bagaimana membeli
benih/bibit yang unggul dan berkualitas serta
biaya yang tidak terlalu mahal, mengelola
lahan dengan tidak mengeluarkan biaya yang
besar seperti ongkos kerja, pakan ternak,
pupuk dll, serta efektifitas waktu musiman
yang digunakan tidak terlalu lama sehingga
perputaran keuangannya likuid
33. Page 33
Home Industry : Bagaimana agar modal
yang digunakan mampu mendanai secara
tepat terhadap faktor2 produksi, bahan
yang murah tetapi berkualitas, biaya
tenaga kerja dan biaya lainnya lebih
rendah karena waktu yang digunakan
lebih efektif. Produk yang dibuat selalu
dibutuhkan oleh konsumen serta
bermanfaat, apalagi kemasannya yang
menarik pula. Promosi yang menarik minat
konsumen
34. Page 34
Jasa : Seperti sewa alat2 pesta, sound
system, pangkas rambut, bengkel, tukang,
dll.
Profesi ini biasanya mengeluarkan modal
yang sekaligus diawal untuk membeli
peralatan. Maka perlu diberikan gambaran
bahwa berapa lama modal tersebut akan
kembali? (titik impas/break event point)
sebab setiap uang yang diterima adalah
pendapatan (tanpa harga pokok
barang/produksi) lalu dipotong biaya2
seperti biaya pemeliharaan dsb.
35. Page 35
Hal-hal yang perlu dilakukan
dalam mengelola keuangan
Lakukan pencatatan setiap transaksi :
penerimaan dan pengeluarannya.
Catat setiap hutang piutang usaha
Lakukan pembukuan sederhana seperti
laba/rugi, neraca, perubahan modal dan arus
kas
Pisahkan harta pribadi dengan aset perusahaan
(kecuali ketika memenuhi kewajibannya ke bank
jika terjadi pailit)