2. MENGHINDARI DISKUSITENTANG PREFERENSI AKHIR
HIDUP ATAU PILIHAN PENGOBATAN KARENA
KETIDAKNYAMANAN ATAU KETAKUTAN
Banyak individu dan profesional kesehatan mungkin
menghindari diskusi topik akhir kehidupan karena
ketidaknyamanan atau ketakutan emosional.
Keengganan ini dapat menghambat perawatan paliatif
yang efektif dan pengambilan keputusan yang
berpusat pada pasien.
3. DAMPAK MENUNDA PERCAKAPAN
Pasien mungkin menerima perawatan yang tidak sejalan dengan
preferensi atau nilai mereka.
Orang yang dicintai mungkin mengalami ketidakpastian dan stres saat
membuat keputusan atas nama pasien.
Tim perawatan paliatif mungkin kehilangan kesempatan untuk
mengatasi manajemen nyeri, kontrol gejala, dan dukungan emosional.
4. MENGAPA TERJADI KETERLAMBATAN
Kurangnya pelatihan dan keterampilan
komunikasi antara profesional kesehatan.
Keyakinan budaya atau agama yang membuat
diskusi akhir kehidupan menjadi menantang.
Ketidaknyamanan atau kecemasan pribadi
yang terkait dengan kematian dan sekarat.
5. STRATEGI MENGATASI KETERLAMBATAN
• 1. Mendidik dan MelatihTenaga Kesehatan:
• Berikan pelatihan keterampilan komunikasi, empati, dan mendengarkan secara aktif.
• Meningkatkan kesadaran akan pentingnya membahas preferensi akhir kehidupan.
6. STRATEGI MENGATASI KETERLAMBATAN
(LANJUTAN)
• 2. Mempromosikan Budaya Keterbukaan:
• Menumbuhkan lingkungan di mana percakapan yang sulit dinormalisasi dan didorong.
• Dorong profesional perawatan kesehatan untuk mengatasi ketidaknyamanan dan
ketakutan mereka sendiri melalui refleksi diri dan dukungan.
7. STRATEGI MENGATASI KETERLAMBATAN
(LANJUTAN)
• 3. Memanfaatkan Alat Pendukung Keputusan:
• Menyediakan alat bantu pengambilan keputusan dan sumber daya yang memfasilitasi
diskusi tentang perawatan akhir kehidupan.
• Alat ini dapat membantu pasien dan keluarga menavigasi pilihan perawatan yang rumit
dan membuat keputusan yang tepat.
8. STUDI KASUS:
MENUNDA
PERCAKAPAN
TENTANG SEDASI
PALIATIF DENGAN
PASIENYANG SAKIT
PARAH
Sedasi paliatif adalah topik yang
menantang secara emosional untuk
didiskusikan.
Menunda percakapan ini dapat
menyebabkan gejala yang tidak
terkontrol dan penurunan kualitas
hidup pasien.
9. MANFAAT
PERCAKAPAN
AWAL PADA
SEDASI PALIATIF
Pasien dapat menyampaikan
kekhawatiran mereka dan membuat
keputusan berdasarkan informasi.
Profesional perawatan kesehatan
dapat memberikan manajemen gejala
yang tepat dan dukungan emosional.
Orang yang dicintai dapat terlibat
dalam proses pengambilan keputusan
dan merasa didukung.
10. PEDOMAN MEMBAHAS SEDASI PALIATIF
1. Buat Ruang Aman:
Membangun kepercayaan dan hubungan
dengan pasien.
Dorong komunikasi yang terbuka dan
jujur tanpa menghakimi.
11. PANDUAN UNTUK MENDISKUSIKAN SEDASI
PALIATIF (LANJUTAN)
2. Berikan Informasi:
Jelaskan tujuan, proses, manfaat, dan
potensi risiko sedasi paliatif.
Jawab setiap pertanyaan yang mungkin
dimiliki pasien atau keluarga.
01
02
12. KESIMPULAN
• Menunda percakapan yang sulit
dalam perawatan paliatif dapat
memiliki implikasi yang
signifikan bagi pasien, keluarga,
dan profesional kesehatan.
• Dengan mengenali dan
mengatasi tantangan ini, kita
dapat meningkatkan kualitas
perawatan dan dukungan bagi
mereka yang mendekati akhir
hayat.
https://chat.openai.com/share/2399fe94-1221-
40b0-865f-022002ccdf98