ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Menyampaikan laporan
secara lisan
Laporan ini dapat berupa
tertulis ataupun laporan lisan.
Pada uraian ini, hanya di bahas
mengenai laporan lisan
 Menguasai materi yang akan dilakukan
 Pelafalan jelas
 Intonasi tepat
 Penempatan jeda tepat
 Bahasa yang digunakan santun
 Menggunakan bahasa efektif
 Kalimat runtut
Cara menyampaikan laporan lisan
 Penampilan rapi, sopan.
 Disampaikan dengan ekspresi
 Judul laporan
 Waktu
 Tempat yang dikunjungi
 Hasil perjalanan
harus menyampaikan hal-hal berikut
ini.
 1. Urutan waktu, misalnya melaporkan kegiatan dimulai
dari hari pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.
 2. Urutan tempat, misalnya melaporkan hasil kunjungan
ke perusahaan penerbit. Kita melapporkan hasil kunjungan
dari gedung bagian penerbitan hingga kegedung bagian
percetakan.
 3. Urutan umum-khusus, misalnya kita melaporkan hasil
kunjungan kepabrik . laporan dimulai dari tinjauan umum
tentang pabrik, contoh lokasi, sejarah, dan
perkembangannya diikuti hal-hal khusus dari berrbagai
aspek, seperti proses produksi, pemasaran dansebagainya.
penyampaian laporan dengan pola:
 4. Urutan khusus-umum, misalnya melaporkan hasil
percobaan. Laporan dapat dimulai dari deskripsi data,
analisis data, lalu kesimpulan.
 5. Urutan klimaks, misalnya melaporkan pengalaman
yang mengesankan. Kita dapat mulai dari hal-hal yang
ringan dan diakhiri dengan inti peristiwa
 6. Urutan antiklimaks, misalnya melaporkan kecelakaan.
Laporan dapat dimulai dari beberapa korban yang tewas
diikuti penjelasan yang mengenai jumlah korban yang luka
berat, ringan, dan tindak lanjut penanganan korban.
 7. Urutan sebab-akibat, misalnya melaporkan bencana banjir.
Laporan dapat dimulai dari kondisi cuaca, yang hijau terus-
menerus, bobolnya tanggul sungai, pengaruh kondisi geografis
daerah, dan di akhiri dengan keadaan banjir.
 8. Uraian akibat-sebab, misalnya melaporkan kebakaran.
Laporan dapat dimulai dari gedung terbakar beserta korbannya
diikuti penjelasan sebagai sebab terjadinya kebakaran, seperti
hubungan arus pendek di sebuah ruangan, dan lain-lain
 9. Urutan penyelesaian masalah, misalnya melaporkan
kemacetan lalu lintas di jalan raya. Kita dapat memulai laporan
dari suasana kemacetan disebuah ruas jalan, sebab-sebab
kemacetan dan diikuti alternative cara mengatasi kemacetan.
 1. Naratif, laporan yang menyampaikan suatu
peristiwa atau kejadian dengan tujuan agar pembaca
atau pendengar seolah-olah mengalami kejadian yang
diceritakan.
 2. Deskriptif, laporan yang menggambarkan suatu
objek dengan tujuan agar pembaca/pendengar
merasa seolah-olah melihat sendiri objek yang di
gambarkan.
Laporan lisan dapat di sajikan dengan
metode-metode:
 4. Argumentative, laporan yang bertujuan untuk
membuktikan suatu kebenaran sehingga pembaca
atau pendengar menyakininya.
 5. Persuasive, laporan yang bertujuan untuk
memengaruhi pembaca atau pendengar . laporan ini
memerlukan data sebagai penunjang.
Menyampaikan laporan secara lisan

More Related Content

Menyampaikan laporan secara lisan

  • 2. Laporan ini dapat berupa tertulis ataupun laporan lisan. Pada uraian ini, hanya di bahas mengenai laporan lisan
  • 3.  Menguasai materi yang akan dilakukan  Pelafalan jelas  Intonasi tepat  Penempatan jeda tepat  Bahasa yang digunakan santun  Menggunakan bahasa efektif  Kalimat runtut Cara menyampaikan laporan lisan
  • 4.  Penampilan rapi, sopan.  Disampaikan dengan ekspresi
  • 5.  Judul laporan  Waktu  Tempat yang dikunjungi  Hasil perjalanan harus menyampaikan hal-hal berikut ini.
  • 6.  1. Urutan waktu, misalnya melaporkan kegiatan dimulai dari hari pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.  2. Urutan tempat, misalnya melaporkan hasil kunjungan ke perusahaan penerbit. Kita melapporkan hasil kunjungan dari gedung bagian penerbitan hingga kegedung bagian percetakan.  3. Urutan umum-khusus, misalnya kita melaporkan hasil kunjungan kepabrik . laporan dimulai dari tinjauan umum tentang pabrik, contoh lokasi, sejarah, dan perkembangannya diikuti hal-hal khusus dari berrbagai aspek, seperti proses produksi, pemasaran dansebagainya. penyampaian laporan dengan pola:
  • 7.  4. Urutan khusus-umum, misalnya melaporkan hasil percobaan. Laporan dapat dimulai dari deskripsi data, analisis data, lalu kesimpulan.  5. Urutan klimaks, misalnya melaporkan pengalaman yang mengesankan. Kita dapat mulai dari hal-hal yang ringan dan diakhiri dengan inti peristiwa  6. Urutan antiklimaks, misalnya melaporkan kecelakaan. Laporan dapat dimulai dari beberapa korban yang tewas diikuti penjelasan yang mengenai jumlah korban yang luka berat, ringan, dan tindak lanjut penanganan korban.
  • 8.  7. Urutan sebab-akibat, misalnya melaporkan bencana banjir. Laporan dapat dimulai dari kondisi cuaca, yang hijau terus- menerus, bobolnya tanggul sungai, pengaruh kondisi geografis daerah, dan di akhiri dengan keadaan banjir.  8. Uraian akibat-sebab, misalnya melaporkan kebakaran. Laporan dapat dimulai dari gedung terbakar beserta korbannya diikuti penjelasan sebagai sebab terjadinya kebakaran, seperti hubungan arus pendek di sebuah ruangan, dan lain-lain  9. Urutan penyelesaian masalah, misalnya melaporkan kemacetan lalu lintas di jalan raya. Kita dapat memulai laporan dari suasana kemacetan disebuah ruas jalan, sebab-sebab kemacetan dan diikuti alternative cara mengatasi kemacetan.
  • 9.  1. Naratif, laporan yang menyampaikan suatu peristiwa atau kejadian dengan tujuan agar pembaca atau pendengar seolah-olah mengalami kejadian yang diceritakan.  2. Deskriptif, laporan yang menggambarkan suatu objek dengan tujuan agar pembaca/pendengar merasa seolah-olah melihat sendiri objek yang di gambarkan. Laporan lisan dapat di sajikan dengan metode-metode:
  • 10.  4. Argumentative, laporan yang bertujuan untuk membuktikan suatu kebenaran sehingga pembaca atau pendengar menyakininya.  5. Persuasive, laporan yang bertujuan untuk memengaruhi pembaca atau pendengar . laporan ini memerlukan data sebagai penunjang.