際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
PERASAAN,
DAN
MENYATUKA
N
PEMIKIRAN,
PERBUATAN
BANYAK YANG BERMAKSIYAT,
BAHKAN BAHAGIA DALAM
KEMAKSIYATAN
Ratusan ribu orang hadir di suatu konser musik yang ikhtilat
(campur baur laki-laki perempuan) dan menampakkan aurat.
Mereka tampak menikmati dan bahagia menonton konser
musik tersebut.
BANYAK YANG SEMANGAT MELAKUKAN
KEBAIKAN, TAPI TIDAK SESUAI KETENTUAN ISLAM
Membangun masjid dari hasil menyanyi
Menyumbang pesantren dari hasil korupsi
Memberi orang tua kendaraan roda empat dari hasil kerja di
lembaga ribawi
BANYAK JUGA YANG MELAKUKAN KETAATAN,
TAPI TERLIHAT TIDAK BAHAGIA DAN
SEMANGAT DALAM KETAATAN
BAGAIMANA CARANYA AGAR KITA MEMILIKI
PEMIKIRAN, PERBUATAN, DAN PERASAAN
ISLAMI?
1. MENCARI ILMU SEBELUM MELAKUKAN PERBUATAN
2. MENUNDUKKAN PEMIKIRAN DAN PERBUATAN KEPADA
ATURAN ISLAM
3. MENGHADIRKAN PERASAAN SESUAI TUNTUNAN ISLAM
MENCARI ILMU SEBELUM BERAMAL
Allah Taala berfirman:


惡
悵 
惘

愃
惠 
悋愕
 ル悋 悋ル悒 
悒 
悋 
ル
悖 
 
悋惺

Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan,
tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu.
(QS. Muhammad, 47:19)
1
Imam Bukhari rahimahullah berkata bahwa dalam ayat ini,
Allah SWT memulai dengan berilmu lalu beramal.
Syaikh Abdullah Al-Fauzan menjelaskan:
Kalimatル悋 悋ル悒 
悒 
悋 
ル
悖 

 
悋惺
 menunjukkan perintah untuk berilmu
dahulu. Sedangkan kalimat 

惡

悵 
惘

愃
惠 
悋愕
 menunjukkan amalan.
ILMU PEMIMPIN AMAL
Muadz bin Jabal ra mengatakan,


惺
惡悋
惠 


惺悋
 


惺悋 
悋
悒 

惺悋
Ilmu adalah pemimpin amal dan amalan itu berada di belakang
setelah adanya ilmu.
(Al Amru bil Maruf wan Nahyu anil Mungkar, hal. 15)
Syaikh Ibnu Qasim rahimahullah berkata, Perkataan dan amalan
manusia tidaklah benar sampai ia mendasarinya dengan ilmu.
Dalam hadits disebutkan,

惆
惘 


 悋

惘
悖 

惺 
愕 
悋

惺 


惺 


Siapa yang beramal tanpa dasar dari kami, maka amalan tersebut
tertolak. (HR. Muslim)
AMAL TANPA ILMU
Al Hasan Al Bashri rahimahullah mengatakan,
Orang yang beramal tanpa ilmu seperti orang yang berjalan bukan
pada jalan yang sebenarnya. Orang yang beramal tanpa ilmu hanya
membuat banyak kerusakan dibanding mendatangkan kebaikan.
Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh, namun jangan sampai
meninggalkan ibadah. Gemarlah pula beribadah, namun jangan
sampai meninggalkan ilmu. Karena ada segolongan orang yang
rajin ibadah, namun meninggalkan belajar.
(Miftah Daris Saadah, 1: 299-300)
PENUNTUN TERBAIK MANUSIA
Guru dari Ibnul Qayyim
yaitu Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,



愕
悋惘 

惡 
悄悋
悴 悋

惡 ル
悋悒 

惆 
悋
 
惡
悋愕 
 
惷 
ル
悋惆 

悋惘
 


Siapa yang terpisah dari penuntun jalannya, maka
tentu ia akan tersesat. Tidak ada penuntun yang terbaik
bagi kita selain dengan mengikuti ajaran Rasul SAW.
BELAJAR DAN BERAMAL
Imam Ghozali dalam kitab Ihya Ulumiddin dan Imam Syafi'i dalam kitab ar-
Risalah, menyatakan bahwa sesungguhnya seorang mukallaf (orang yang
dibebani hukum) tidak boleh baginya melakukan perbuatan sampai
mengetahui hukum Allah atas perbuatan tersebut.
Maka siapa saja yang belajar dan mengamalkan (apa yang dituntut oleh
ilmunya), maka dia berarti dia telah menaati Allah dengan dua ketaatan (belajar
dan mengamalkannya).
Barangsiapa yang tidak mengetahui dan tidak mengamalkan (sesuai dengan
pengetahuan itu), maka dia telah bermaksiyat kepada Allah dengan dua
kemaksiyatan (tidak belajar dan melakukan sesuatu yang semestinya tidak
dilakukan).
Dan siapa saja yang mengetahui tetapi tidak mengamalkan (apa yang dituntut
oleh ilmunya), maka sesungguhnya dia telah melakukan ketaatan kepada Allah
dengan satu ketaatan dan mendurhakai Allah dengan satu kemaksiyatan.
(Anwarul buruq fi anwail furuq)
MENUNDUKKAN PEMIKIRAN
DAN PERBUATAN KEPADA
ATURAN ISLAM
2
Setiap mukmin wajib tunduk kepada semua ketetapan hukum
yang berasal dari Allah SWT dan Rasul-Nya. Mereka tidak boleh
menyimpang dari ketetapan hukum itu, apalagi mengubah atau
membatalkannya.



 
忰
 悋
 

悋
惺
惆 悋
悵悒 

愕ル
惘
 悋
惡
悴
惠 
悋愕 悋

悋
悄 

悵ル悋 悋

悋悖

Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan Rasul
apabila Rasul menyeru kalian demi sesuatu yang memberi kalian
kehidupan. (QS Al-Anfal, 8:24)
WAJIB MENGIKUTI RASULULLAH SAW
Thalab (tuntutan) untuk memenuhi seruan Rasul dalam ayat
tersebut terkategori wajib. Qar樽nah (indikator)-nya adalah ada
kecaman keras bagi setiap orang yang tidak mau memenuhi seruan
Rasulullah SAW. Allah SWT berfirman:
悋 

 
惆
 
惘
愃
惡 
悋

 
惺
惡ル
悋惠 
ル

 
 
惷悖 


 


悄悋

悖 

惺
惡ル
惠
 悋
ル
悖 
 
悋惺
 
 悋
惡
悴
惠 
愕
 
 
悒

Jika mereka tidak menjawabmu, ketahuilah bahwa sesungguhnya
mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka. Siapakah yang
lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsu tanpa
mendapat petunjuk dari Allah sedikit pun. (QS Al-Qashash, 28:50)
KETUNDUKKAN NABI MUSA AS
KEPADA PERINTAH ALLAH SWT
Ketika Nabi Musa as dikejar oleh Firaun dan pasukannya, beliau
disuruh Allah SWT memukulkan tongkatnya ke lautan.
Ini jelas tidak masuk akal.
Tapi Nabi Musa as memilih taat kepada perintah Allah SWT.
Dengan pertolongan Allah, lautan terbelah, Musa dan
pengikutnya selamat.
DIMANA ADA SYARIAH
DISITU ADA MASLAHAH
Semua ketetapan hukum yang berasal dari Allah SWT dan Rasul-Nya
pada hakikatnya adalah untuk kebaikan dan kemaslahatan manusia.
Semua perkara yang dituntut syariat untuk dikerjakan adalah
maslahat bagi manusia. Sebaliknya, semua perkara yang dituntut
untuk ditinggalkan adalah mafsadat.

悸
忰 
惶
悋 


惠 
惺
惘ル
悋愆 


 悋

惓
忰
Di mana ada syariat, di situ pasti ada maslahat.
MENGHADIRKAN PERASAAN SESUAI
TUNTUNAN ISLAM
3
Bukan hanya pemahaman yang mesti sesuai dengan Islam, tapi
perasaan ridha dan bencinya pun harus diikat oleh Islam.

 悋
惆
悴
 悋ル 

惓 



惡 
惘
悴
愆 悋

 



忰
 
惠
忰 



悗
 悋ル 

惡
B
惘
 リзル

抂
悋
 
愕
惠 悋

愕

 
惠 
惷
 悋

 悋
悴
惘
忰 


愕
悖
Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman
hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang
mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati
mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan,
dan mereka menerima dengan sepenuhnya. (QS. An-Nisa, 4:65)
SATUNYA
PEMIKIRAN,
PERASAAN
DAN
PERBUATAN
Pemikiran dan perasaan saat melakukan
perbuatan apapun harus sesuai dengan
syariah Islam. Baginda Rasulullah SAW
bersabda:


惡 
惠悧
悴 悋
 悋惺
惡
惠 
悋

 


 ル
惠
忰 


惆
忰悖 


悗

悋
Tidak sempurna iman salah seorang diantara
kalian sampai hawa nafsunya mengikuti apa
yang aku bawa. (HR al-Hakim)
Menurut Ibnu Rajab Al-Hambali dalam Jami
Al-Ulum wa Al-Hikam, 2: 395, kita dikatakan
memiliki iman yang sempurna yang sifatnya
wajib ketika kita tunduk pada ajaran Rasulullah
SAW dengan mengikuti perintahnya dan
menjauhi larangannya serta mencintai
perintah dan membenci setiap larangan.
CONTOH RASA YANG SESUAI
TUNTUNAN SYARA
TIDAK
MEMBENCI
SYARIAH
Allah SWT berfirman:


悋
 
惺悖 
愀
惡 
忰悖
 ル悋 

慍悖 悋
 悋

惘
 

ル
悖
惡 

悵
Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka benci
kepada apa yang diturunkan Allah (Al Quran) lalu Allah
menghapuskan (pahala-pahala) amal-amal mereka.
(QS. Muhammad, 47:9)
1
Seorang ayah menantikan anaknya terlahir secara normal.
Ternyata anaknya lahir dalam keadaan cacat, jari tangannya hanya 4.
Kecewakah? Secara manusiawi muncul rasa kecewa.
Tapi sang ayah sadar ini adalah qadha baik dan buruknya dari Allah SWT.
Perasaan kecewa tadi pun berganti rasa senang sebagai bukti keridhaan
kepada qadha Allah SWT.
Alhamdulillah anak saya selamat, ibunya juga selamat. insyaAllah amanah
ini akan saya jaga. Saya yakin, ini adalah amanah terbaik yang diberikan
Allah kepada saya, ucap sang ayah.
BAHAGIA
TERHADAP QADHA
2
Rasulullah SAW dan Abu Bakar ra ketika hijrah ke Madinah
bersembunyi di Gua Tsur, sementara orang-orang kafir hampir
menemukan mereka berdua.
Abu Bakar ra khawatir terjadi sesuatu yang tidak diharapkan.
Nabi SAW pun menenangkan Abu Bakar, Janganlah engkau
sedih, sesungguhnya Allah bersama kita!
TENANG, TIDAK SEDIH
DAN YAKIN AKAN
PERTOLONGAN ALLAH
3
Jikalau kamu tidak menolongnya
(Muhammad) maka sesungguhnya Allah
telah menolongnya (yaitu) ketika orang-
orang kafir (musyrikin Mekah)
mengeluarkannya (dari Mekah) sedang
dia salah seorang dari dua orang ketika
keduanya berada dalam gua, di waktu
dia berkata kepada temannya:
悋

惺
 ル悋 
悒 

慍 
忰
惠 悋ル
Janganlah kamu berduka cita,
sesungguhnya Allah beserta kita. Maka
Allah menurunkan ketenangan-Nya
kepada (Muhammad) dan membantunya
dengan tentara yang kamu tidak
melihatnya. (QS. at Taubah, 9:40)
TENANG,
TIDAK SEDIH
DAN YAKIN
AKAN
PERTOLONGAN
ALLAH
 Allah SWT akan menolong
kaum mukmin (QS. ar-Rum,
30:47)
 Allah SWT bersama orang-
orang sabar (QS. al-Anfal,
8:46)
 Siapa saja yang menolong
agama-Nya niscaya akan
ditolong oleh-Nya (QS.
Muhammad, 47:7)
 Allah SWT tidak pernah
mengingkari janji dan Dia
pasti mampu menunaikan
janji-Nya. (QS. 'Ali `Imran, 3:9)
TENANG, TIDAK
SEDIH DAN
YAKIN AKAN
PERTOLONGAN
ALLAH
Allah SWT tidak memandang manusia dari rupa ataupun kekayaannya, sebab
orang yang paling mulia menurut Allah SWT adalah orang yang paling taqwa
(QS. al-Hujurat, 49:13)
Mukmin yang percaya dirinya bertaqwa, tidak akan minder, malu bergaul
dengan orang berada, atau takut bertemu dengan tokoh.
Dia tidak menjadikan gelar, pangkat dan harta sebagai sesuatu yang bernilai
tinggi.
Selama ia bertaqwa kepada Allah SWT, maka selama itu ia berhak untuk
bertemu dengan siapapun, kaya atau miskin, rakyat atau pejabat, awam atau
tokoh.
PERCAYA DIRI
4
Islam menyampaikan bahwa manusia kebanyakan zalim
terhadap diri sendiri dan jahil, tetapi sekaligus diperintahkan
untuk saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.
Mukmin yang memahami ini akan menerima dan senang hati
ketika ada orang lain, siapapun dia, yang menunjukkan
kesalahannya atau menasihatinya.
SENANG DINASIHATI
5
SENANG MELIHAT KAUM MUSLIM BERDAKWAH
Menurut Quran dan Sunnah, umat Islam harus menyebarkan Islam dan bersatu
dalam memperjuangkan islam.
Oleh karena itu, ketika melihat orang lain berdakwah, maka seorang muslim harus
merasa senang terhadap hal tersebut.
Tidak pantas kaum muslim merasa tidak senang dan berkata Bukan aliran kita.
Bahkan tidak pantas orang mukmin memprovokasi orang lain untuk tidak
mendengarkan dakwah yang dipandang beda aliran tersebut.
Apakah lebih baik kajian Islam kosong daripada diisi oleh orang yang menurutnya
berbeda aliran sekalipun sama-sama bersumber dari al-Quran dan as-Sunnah?
6
TENANG, RELA DAN TIDAK BENCI TERHADAP
PERKARA KHILAFIYAH
Perbedaan qunut subuh, cadar, gamis putih, dan meninggikan kain
diatas mata kaki, adalah persoalan ijtihadiy dan contoh khilafiyah yang
memiliki sandaran dari Quran dan Sunnah.
Orang muslim akan merasa tenang, tidak membenci dan rela terhadap
siapapun yang mengamalkan perbuatan yang berbeda dengan
pendapatnya.
Ketika jilbab tidak dikenakan atau aurat diobral, barulah dia merasa
tidak tenang, tidak suka dan tidak rela terhadap kemaksiyatan tersebut.
7
TIDAK MERIBUTKAN PERKARA MUBAH
Poligami secara hukum adalah mubah, maksimal 4.
Bila hukumnya boleh, maka tidak wajib, tidak pula haram.
Artinya bagi yang mau silakan, bagi yang tidak mau pun silakan.
Orang yang berpoligami tidak menjelekkan yang orang yang tidak
berpoligami, orang yang monogami pun tidak menjelekkan orang
yang berpoligami.
Mengapa? Sebabnya hanya 1, Allah SWT membolehkannya.
8
MARAH KETIKA HUKUM
ISLAM DILANGGAR
Nabi Muhammad SAW sangat marah ketika orang-orang Quraisy
yang diwakili oleh Usamah bin Zaid ra meminta beliau SAW untuk
tidak memotong tangan perempuan bangsawan yang terbukti
mencuri. Baginda Nabi SAW bersabda:
Sesungguhnya yang membinasakan kaum sebelum kalian semata-
mata manakala ada orang yang terpandang (terhormat) dari
mereka mencuri, maka mereka membiarkan dia. Namun, jika ada
orang yang lemah dan hina di antara mereka ketahuan mencuri,
dengan segera mereka melaksanakan hukuman atas dirinya.
Sesungguhnya aku, demi Zat yang jiwaku berada di tangan-Nya,
sekiranya Fathimah binti Muhammad mencuri, sungguh aku sendiri
yang akan memotong tangannya. (HR. Bukhari dan Muslim)
9
OLEH KARENA ITU,
BERBAHAGIALAH KETIKA MENAATI HUKUM SYARA,
KARENA KITA SEDANG BERADA DIATAS JALAN
MENUJU SURGA
DIBALIK HUKUM SYARA, ADA PAHALA DAN AMPUNAN DOSA
DIBALIK PAHALA DAN AMPUNAN DOSA, ADA SURGA
DAN DIBALIK SURGA, ADA BAHAGIA
SEMAKIN BANYAK PAHALA, SEMAKIN
TINGGI TINGKATAN KITA DI SURGA
OLEH KARENA ITU,
BERSEMANGATLAH KETIKA MENCARI
PAHALA DARI ALLAH SWT
BAGAIMANA CARANYA AGAR KITA MEMILIKI
PEMIKIRAN, PERBUATAN, DAN PERASAAN
ISLAMI?
1. MENCARI ILMU SEBELUM MELAKUKAN PERBUATAN
2. MENUNDUKKAN PEMIKIRAN DAN PERBUATAN KEPADA
ATURAN ISLAM
3. MENGHADIRKAN PERASAAN SESUAI TUNTUNAN ISLAM

More Related Content

Menyatukan Pemikiran, Perasaan dan Perbuatan.ppt

  • 2. BANYAK YANG BERMAKSIYAT, BAHKAN BAHAGIA DALAM KEMAKSIYATAN Ratusan ribu orang hadir di suatu konser musik yang ikhtilat (campur baur laki-laki perempuan) dan menampakkan aurat. Mereka tampak menikmati dan bahagia menonton konser musik tersebut.
  • 3. BANYAK YANG SEMANGAT MELAKUKAN KEBAIKAN, TAPI TIDAK SESUAI KETENTUAN ISLAM Membangun masjid dari hasil menyanyi Menyumbang pesantren dari hasil korupsi Memberi orang tua kendaraan roda empat dari hasil kerja di lembaga ribawi
  • 4. BANYAK JUGA YANG MELAKUKAN KETAATAN, TAPI TERLIHAT TIDAK BAHAGIA DAN SEMANGAT DALAM KETAATAN
  • 5.
  • 6. BAGAIMANA CARANYA AGAR KITA MEMILIKI PEMIKIRAN, PERBUATAN, DAN PERASAAN ISLAMI? 1. MENCARI ILMU SEBELUM MELAKUKAN PERBUATAN 2. MENUNDUKKAN PEMIKIRAN DAN PERBUATAN KEPADA ATURAN ISLAM 3. MENGHADIRKAN PERASAAN SESUAI TUNTUNAN ISLAM
  • 7. MENCARI ILMU SEBELUM BERAMAL Allah Taala berfirman: 惡 悵 惘 愃 惠 悋愕 ル悋 悋ル悒 悒 悋 ル 悖 悋惺 Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu. (QS. Muhammad, 47:19) 1 Imam Bukhari rahimahullah berkata bahwa dalam ayat ini, Allah SWT memulai dengan berilmu lalu beramal. Syaikh Abdullah Al-Fauzan menjelaskan: Kalimatル悋 悋ル悒 悒 悋 ル 悖 悋惺 menunjukkan perintah untuk berilmu dahulu. Sedangkan kalimat 惡 悵 惘 愃 惠 悋愕 menunjukkan amalan.
  • 8. ILMU PEMIMPIN AMAL Muadz bin Jabal ra mengatakan, 惺 惡悋 惠 惺悋 惺悋 悋 悒 惺悋 Ilmu adalah pemimpin amal dan amalan itu berada di belakang setelah adanya ilmu. (Al Amru bil Maruf wan Nahyu anil Mungkar, hal. 15) Syaikh Ibnu Qasim rahimahullah berkata, Perkataan dan amalan manusia tidaklah benar sampai ia mendasarinya dengan ilmu. Dalam hadits disebutkan, 惆 惘 悋 惘 悖 惺 愕 悋 惺 惺 Siapa yang beramal tanpa dasar dari kami, maka amalan tersebut tertolak. (HR. Muslim)
  • 9. AMAL TANPA ILMU Al Hasan Al Bashri rahimahullah mengatakan, Orang yang beramal tanpa ilmu seperti orang yang berjalan bukan pada jalan yang sebenarnya. Orang yang beramal tanpa ilmu hanya membuat banyak kerusakan dibanding mendatangkan kebaikan. Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh, namun jangan sampai meninggalkan ibadah. Gemarlah pula beribadah, namun jangan sampai meninggalkan ilmu. Karena ada segolongan orang yang rajin ibadah, namun meninggalkan belajar. (Miftah Daris Saadah, 1: 299-300)
  • 10. PENUNTUN TERBAIK MANUSIA Guru dari Ibnul Qayyim yaitu Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, 愕 悋惘 惡 悄悋 悴 悋 惡 ル 悋悒 惆 悋 惡 悋愕 惷 ル 悋惆 悋惘 Siapa yang terpisah dari penuntun jalannya, maka tentu ia akan tersesat. Tidak ada penuntun yang terbaik bagi kita selain dengan mengikuti ajaran Rasul SAW.
  • 11. BELAJAR DAN BERAMAL Imam Ghozali dalam kitab Ihya Ulumiddin dan Imam Syafi'i dalam kitab ar- Risalah, menyatakan bahwa sesungguhnya seorang mukallaf (orang yang dibebani hukum) tidak boleh baginya melakukan perbuatan sampai mengetahui hukum Allah atas perbuatan tersebut. Maka siapa saja yang belajar dan mengamalkan (apa yang dituntut oleh ilmunya), maka dia berarti dia telah menaati Allah dengan dua ketaatan (belajar dan mengamalkannya). Barangsiapa yang tidak mengetahui dan tidak mengamalkan (sesuai dengan pengetahuan itu), maka dia telah bermaksiyat kepada Allah dengan dua kemaksiyatan (tidak belajar dan melakukan sesuatu yang semestinya tidak dilakukan). Dan siapa saja yang mengetahui tetapi tidak mengamalkan (apa yang dituntut oleh ilmunya), maka sesungguhnya dia telah melakukan ketaatan kepada Allah dengan satu ketaatan dan mendurhakai Allah dengan satu kemaksiyatan. (Anwarul buruq fi anwail furuq)
  • 12. MENUNDUKKAN PEMIKIRAN DAN PERBUATAN KEPADA ATURAN ISLAM 2 Setiap mukmin wajib tunduk kepada semua ketetapan hukum yang berasal dari Allah SWT dan Rasul-Nya. Mereka tidak boleh menyimpang dari ketetapan hukum itu, apalagi mengubah atau membatalkannya. 忰 悋 悋 惺 惆 悋 悵悒 愕ル 惘 悋 惡 悴 惠 悋愕 悋 悋 悄 悵ル悋 悋 悋悖 Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan Rasul apabila Rasul menyeru kalian demi sesuatu yang memberi kalian kehidupan. (QS Al-Anfal, 8:24)
  • 13. WAJIB MENGIKUTI RASULULLAH SAW Thalab (tuntutan) untuk memenuhi seruan Rasul dalam ayat tersebut terkategori wajib. Qar樽nah (indikator)-nya adalah ada kecaman keras bagi setiap orang yang tidak mau memenuhi seruan Rasulullah SAW. Allah SWT berfirman: 悋 惆 惘 愃 惡 悋 惺 惡ル 悋惠 ル 惷悖 悄悋 悖 惺 惡ル 惠 悋 ル 悖 悋惺 悋 惡 悴 惠 愕 悒 Jika mereka tidak menjawabmu, ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka. Siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsu tanpa mendapat petunjuk dari Allah sedikit pun. (QS Al-Qashash, 28:50)
  • 14. KETUNDUKKAN NABI MUSA AS KEPADA PERINTAH ALLAH SWT Ketika Nabi Musa as dikejar oleh Firaun dan pasukannya, beliau disuruh Allah SWT memukulkan tongkatnya ke lautan. Ini jelas tidak masuk akal. Tapi Nabi Musa as memilih taat kepada perintah Allah SWT. Dengan pertolongan Allah, lautan terbelah, Musa dan pengikutnya selamat.
  • 15. DIMANA ADA SYARIAH DISITU ADA MASLAHAH Semua ketetapan hukum yang berasal dari Allah SWT dan Rasul-Nya pada hakikatnya adalah untuk kebaikan dan kemaslahatan manusia. Semua perkara yang dituntut syariat untuk dikerjakan adalah maslahat bagi manusia. Sebaliknya, semua perkara yang dituntut untuk ditinggalkan adalah mafsadat. 悸 忰 惶 悋 惠 惺 惘ル 悋愆 悋 惓 忰 Di mana ada syariat, di situ pasti ada maslahat.
  • 16. MENGHADIRKAN PERASAAN SESUAI TUNTUNAN ISLAM 3 Bukan hanya pemahaman yang mesti sesuai dengan Islam, tapi perasaan ridha dan bencinya pun harus diikat oleh Islam. 悋 惆 悴 悋ル 惓 惡 惘 悴 愆 悋 忰 惠 忰 悗 悋ル 惡 B 惘 リзル 抂 悋 愕 惠 悋 愕 惠 惷 悋 悋 悴 惘 忰 愕 悖 Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya. (QS. An-Nisa, 4:65)
  • 17. SATUNYA PEMIKIRAN, PERASAAN DAN PERBUATAN Pemikiran dan perasaan saat melakukan perbuatan apapun harus sesuai dengan syariah Islam. Baginda Rasulullah SAW bersabda: 惡 惠悧 悴 悋 悋惺 惡 惠 悋 ル 惠 忰 惆 忰悖 悗 悋 Tidak sempurna iman salah seorang diantara kalian sampai hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa. (HR al-Hakim) Menurut Ibnu Rajab Al-Hambali dalam Jami Al-Ulum wa Al-Hikam, 2: 395, kita dikatakan memiliki iman yang sempurna yang sifatnya wajib ketika kita tunduk pada ajaran Rasulullah SAW dengan mengikuti perintahnya dan menjauhi larangannya serta mencintai perintah dan membenci setiap larangan.
  • 18. CONTOH RASA YANG SESUAI TUNTUNAN SYARA
  • 19. TIDAK MEMBENCI SYARIAH Allah SWT berfirman: 悋 惺悖 愀 惡 忰悖 ル悋 慍悖 悋 悋 惘 ル 悖 惡 悵 Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka benci kepada apa yang diturunkan Allah (Al Quran) lalu Allah menghapuskan (pahala-pahala) amal-amal mereka. (QS. Muhammad, 47:9) 1
  • 20. Seorang ayah menantikan anaknya terlahir secara normal. Ternyata anaknya lahir dalam keadaan cacat, jari tangannya hanya 4. Kecewakah? Secara manusiawi muncul rasa kecewa. Tapi sang ayah sadar ini adalah qadha baik dan buruknya dari Allah SWT. Perasaan kecewa tadi pun berganti rasa senang sebagai bukti keridhaan kepada qadha Allah SWT. Alhamdulillah anak saya selamat, ibunya juga selamat. insyaAllah amanah ini akan saya jaga. Saya yakin, ini adalah amanah terbaik yang diberikan Allah kepada saya, ucap sang ayah. BAHAGIA TERHADAP QADHA 2
  • 21. Rasulullah SAW dan Abu Bakar ra ketika hijrah ke Madinah bersembunyi di Gua Tsur, sementara orang-orang kafir hampir menemukan mereka berdua. Abu Bakar ra khawatir terjadi sesuatu yang tidak diharapkan. Nabi SAW pun menenangkan Abu Bakar, Janganlah engkau sedih, sesungguhnya Allah bersama kita! TENANG, TIDAK SEDIH DAN YAKIN AKAN PERTOLONGAN ALLAH 3
  • 22. Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang- orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: 悋 惺 ル悋 悒 慍 忰 惠 悋ル Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita. Maka Allah menurunkan ketenangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya. (QS. at Taubah, 9:40) TENANG, TIDAK SEDIH DAN YAKIN AKAN PERTOLONGAN ALLAH
  • 23. Allah SWT akan menolong kaum mukmin (QS. ar-Rum, 30:47) Allah SWT bersama orang- orang sabar (QS. al-Anfal, 8:46) Siapa saja yang menolong agama-Nya niscaya akan ditolong oleh-Nya (QS. Muhammad, 47:7) Allah SWT tidak pernah mengingkari janji dan Dia pasti mampu menunaikan janji-Nya. (QS. 'Ali `Imran, 3:9) TENANG, TIDAK SEDIH DAN YAKIN AKAN PERTOLONGAN ALLAH
  • 24. Allah SWT tidak memandang manusia dari rupa ataupun kekayaannya, sebab orang yang paling mulia menurut Allah SWT adalah orang yang paling taqwa (QS. al-Hujurat, 49:13) Mukmin yang percaya dirinya bertaqwa, tidak akan minder, malu bergaul dengan orang berada, atau takut bertemu dengan tokoh. Dia tidak menjadikan gelar, pangkat dan harta sebagai sesuatu yang bernilai tinggi. Selama ia bertaqwa kepada Allah SWT, maka selama itu ia berhak untuk bertemu dengan siapapun, kaya atau miskin, rakyat atau pejabat, awam atau tokoh. PERCAYA DIRI 4
  • 25. Islam menyampaikan bahwa manusia kebanyakan zalim terhadap diri sendiri dan jahil, tetapi sekaligus diperintahkan untuk saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran. Mukmin yang memahami ini akan menerima dan senang hati ketika ada orang lain, siapapun dia, yang menunjukkan kesalahannya atau menasihatinya. SENANG DINASIHATI 5
  • 26. SENANG MELIHAT KAUM MUSLIM BERDAKWAH Menurut Quran dan Sunnah, umat Islam harus menyebarkan Islam dan bersatu dalam memperjuangkan islam. Oleh karena itu, ketika melihat orang lain berdakwah, maka seorang muslim harus merasa senang terhadap hal tersebut. Tidak pantas kaum muslim merasa tidak senang dan berkata Bukan aliran kita. Bahkan tidak pantas orang mukmin memprovokasi orang lain untuk tidak mendengarkan dakwah yang dipandang beda aliran tersebut. Apakah lebih baik kajian Islam kosong daripada diisi oleh orang yang menurutnya berbeda aliran sekalipun sama-sama bersumber dari al-Quran dan as-Sunnah? 6
  • 27. TENANG, RELA DAN TIDAK BENCI TERHADAP PERKARA KHILAFIYAH Perbedaan qunut subuh, cadar, gamis putih, dan meninggikan kain diatas mata kaki, adalah persoalan ijtihadiy dan contoh khilafiyah yang memiliki sandaran dari Quran dan Sunnah. Orang muslim akan merasa tenang, tidak membenci dan rela terhadap siapapun yang mengamalkan perbuatan yang berbeda dengan pendapatnya. Ketika jilbab tidak dikenakan atau aurat diobral, barulah dia merasa tidak tenang, tidak suka dan tidak rela terhadap kemaksiyatan tersebut. 7
  • 28. TIDAK MERIBUTKAN PERKARA MUBAH Poligami secara hukum adalah mubah, maksimal 4. Bila hukumnya boleh, maka tidak wajib, tidak pula haram. Artinya bagi yang mau silakan, bagi yang tidak mau pun silakan. Orang yang berpoligami tidak menjelekkan yang orang yang tidak berpoligami, orang yang monogami pun tidak menjelekkan orang yang berpoligami. Mengapa? Sebabnya hanya 1, Allah SWT membolehkannya. 8
  • 29. MARAH KETIKA HUKUM ISLAM DILANGGAR Nabi Muhammad SAW sangat marah ketika orang-orang Quraisy yang diwakili oleh Usamah bin Zaid ra meminta beliau SAW untuk tidak memotong tangan perempuan bangsawan yang terbukti mencuri. Baginda Nabi SAW bersabda: Sesungguhnya yang membinasakan kaum sebelum kalian semata- mata manakala ada orang yang terpandang (terhormat) dari mereka mencuri, maka mereka membiarkan dia. Namun, jika ada orang yang lemah dan hina di antara mereka ketahuan mencuri, dengan segera mereka melaksanakan hukuman atas dirinya. Sesungguhnya aku, demi Zat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sekiranya Fathimah binti Muhammad mencuri, sungguh aku sendiri yang akan memotong tangannya. (HR. Bukhari dan Muslim) 9
  • 30. OLEH KARENA ITU, BERBAHAGIALAH KETIKA MENAATI HUKUM SYARA, KARENA KITA SEDANG BERADA DIATAS JALAN MENUJU SURGA DIBALIK HUKUM SYARA, ADA PAHALA DAN AMPUNAN DOSA DIBALIK PAHALA DAN AMPUNAN DOSA, ADA SURGA DAN DIBALIK SURGA, ADA BAHAGIA
  • 31. SEMAKIN BANYAK PAHALA, SEMAKIN TINGGI TINGKATAN KITA DI SURGA OLEH KARENA ITU, BERSEMANGATLAH KETIKA MENCARI PAHALA DARI ALLAH SWT
  • 32. BAGAIMANA CARANYA AGAR KITA MEMILIKI PEMIKIRAN, PERBUATAN, DAN PERASAAN ISLAMI? 1. MENCARI ILMU SEBELUM MELAKUKAN PERBUATAN 2. MENUNDUKKAN PEMIKIRAN DAN PERBUATAN KEPADA ATURAN ISLAM 3. MENGHADIRKAN PERASAAN SESUAI TUNTUNAN ISLAM