Dokumen ini memberikan instruksi lengkap untuk merakit kamera lubang jarum sederhana dari bahan daur ulang seperti botol plastik bekas. Langkah-langkahnya meliputi memotong botol menjadi dua bagian, melubangi bagian atas dan bawahnya, memasukkan film fotografi ke dalamnya, dan menutup bagian atas dengan karton dan plastik hitam untuk mencegah cahaya masuk. Kamera sederhana ini dapat digunak
1 of 9
More Related Content
Merakit kamera lubang jarum dari botol plastik bekas
1. MERAKIT KAMERA LUBANG JARUM DARI BOTOL PLASTIK BEKAS
Berikut adalah rangkaian teknis perakitan kamera lubang jarum, dari
media limbah kemasan botol plastik teh Peko Walini. Bentuk seperti
ini sangat mudah untuk dibuat, selain material sangat melimpah,
juga tidak memerlukan keahlian khusus.
Persiapkan botol bekas kemasan minuman, alat potong; gunting dan
cutter, penggaris, karet, plastik hitam/polibag, alat tulis dan karton
hitam.
Potong botol plastik tersebut menjadi dua bagian, pastikan
memotong, batas antara bagian badan bawah dan leher botol. Titik
ini paling mudah untuk dipotong.
2. Gunakan paku ukuran besar, obeng atau apa saja yang bisa untuk
melubangi. Untuk memudahkan dan kerapihan lubang, panasi
terlebih dahulu obeng tersebut menggunakan api, setelah itu akan
mudah melubanginya. Alternatif lain menggunakan bor, namun saya
lebih merekomendasikan menggunakan obeng dipanasi.
Gunakan alumunium, tebal 0.3mm. Bisa menggunakan bekas
bungkus kue atau bekas tutup kaleng susu. Gunakan jarum pentul,
untuk melubangi. Setelah itu, alumunium tersebut di tempel pada
solasi untuk memudahkan ditempel di bagian dalam botol plastik.
3. Siapkan karton hitam sebagai pentutup bagian dalam, pastikan dua
lapis. Ukuran panjang 18 cm ke 13 cm, untuk penutup bagaian
bawah, gunting sesuai ukuran yang diperlukan (4cm), kemudian lipat
masuk ke bagian dalam. Karton hitam ini sangat penting, untuk
melindungi ruang dalam tidak tembus cahaya. Pastikan pemasangan
harus rapih dan arahkan ke sumber cahaya, untuk memastikan tidak
ada lipatan atau guntingan yang bocor cahaya!
Lipat kedalam dan pastikan lipatan karton bagian bawah tidak bocor
cahaya. Bisa gunakan botol plastik sebagai media gulungnya,
kemudian lepas dan gulung lebih kecil agar muat di dalam botol
plastik.
5. Setelah membuat lubang di karton, kemudian tekuk, gulung dan
masukan ke dalam botol plastik tersebut. Langkah ini sangat
menentukan kamera tembus cahaya atau tidak. Harap berhati-hati
melipat dan gunakan telunjuk untuk menekan karton agar benar-
benar menempel di dinding botol. Bisa juga menggunakan double
tape, agar karton tersebut diam tidak bergeser.
Ambil karton kuning tebal 2mili, kemudian potong melingkar, sesuai
dengan ukuran dasar botol. Karton ini berfungsi untuk menekan
karton bagian bawah. Karton tersebut lebih baik diwarnai hitam
terlebih dahulu, bisa menggunakan cat semprot maupun cat poster
merek asturo, agar cahaya yang diproyeksikan melalui lubang lebih
optimal, tidak ada pemantulan cahaya.
6. Di dalam kamar gelap, lipat kertas ukuran 9x14cm menjadi dua lipat
vertikal. Kemudian masukan dalam botol, emulsi menghadap
lubang. Cara yang paling mudah setelah dilipat, kemudian tekuk
setengah lingkaran, agar mudah masuk.
7. Sebelum keluar kamar gelap. Pastikan bagian atas ditutup
menggunakan dua lapis, karton dan plastik hitam polibag (biasanya
digunakan untuk bibit tanaman), gunakan karet gelang untuk
mengikat. Sebelumnya pastikan, plastik tidak bolong dan menutup
hinggga seperempat bagian botol.
8. Gunting sisa bagian atas, diagonal membentuk huruf v. Gunakan
bentuk ini sebagai alas pengganti tripod, agar botol tersebut bisa
didudukan horisontal atau vertikal!
9. Untuk penutup lubang, bisa menggunakna potongan karton hitam
dan karet gelang sebagai shutter speed-nya. Selebihnya, silahkan
eksperimen sendiri. Selamat mencoba. (denisugandi@gmail.com)