際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Azimatul Karimah
dr. Uci
Merespon LGBT
3/13/2017 3dr.Uci
Identitas Seksual & Identitas Gender
Identitas Seksual
pola karakter biologi seksual
seseorang
kromosom, genital eksterna,
genital interna, kadar dan
komposisi hormon, sel gonad,
dan ciri seks sekunder
Identitas Gender
adalah sensasi kelaki-lakian
atau kewanitaan seseorang
Genetik Hormon
Perilaku
Hubungan Interaktif
Ekspresi
Genetik
Produksi
hormon
Lingkungan
Perkembangan Identitas Seksual Normal
 Embrio di fase awal kehamilan  anatomis perempuan
 Berkembang menjadi laki-laki atau perempuan
 Pengaruh hormon androgen janin
 Mulai minggu ke-6 sd akhir bulan ke 3 (minggu ke-12)
 Pengaruh gen  perkembangan testis atau ovarium
 Hormon janin mempengaruhi maskulinisasi dan femininisasi
di otak bayi
Perkembangan Identitas Gender Normal
(Robert Stoller)
Bayi lahir
dengan
identitas
seksual
yang jelas
2-3tahun
Mengakui
laki-laki
atau
perempuan
Sensasi
maskulin
atau
feminim
Perilaku
maskulin
atau
feminim
Proses Identitas Gender
Faktor biologi, hormonal
Pola asuh, harapan ortu
Pengaruh lingkungan,
Proses belajar
8dr.Uci
Gender sosial &
jenis kelamin
biasanya
kongruen
Didapat dari
1. Pengalaman
keluarga, guru, teman
2. Fenomena budaya
Karakteristik fisik dari :
1. Jenis kelamin biologis
2. Stimulus orang tua (label,
ganjaran dan hukuman ortu)
Bila merasa aman
dalam identifikasi
dengan jenis
kelamin
biologisnya 
identitas gender
yang stabil
Identitas Gender
Gender Role (Peran Gender) normal
Perilaku gender = segala bentuk ucapan dan perilaku yang
menunjukkan dirinya mempunyai status kelaki-lakian atau
keperempuanan (John Money and Anke Ehrhardt)
 Dibentuk dari
1. Pengalaman hidup dan pembelajaran
2. explicit instruction and inculcation,
3. Perubahan spontan
 Identitas Gender ~ peran gender
 Anak perempuan  tidak terlalu agresif dan tantrum
 Anak laki-laki  agresif verbal dan fisik
Orientasi seksual
 istilah yang digunakan untuk menggambarkan ketertarikan
emosional, romatisme dan seksual terhadap individu dengan
gender tertentu (laki-laki atau perempuan)
 Obyek dorongan seksual seseorang
 Heteroseksual (lawan jenis kelamin)
 Homoseksual (sesama jenis kelamin)
 Biseksual (keduanya)
 Aseksual = Tidak adanya ketertarikan terhadap obyek seksual
Homoseksual
 1973  Homoseksual dikeluarkan dari kriteria diagnosis oleh
American Psychiatric Association
 1980  dikeluarkan dari the Diagnostic and Statistical
Manual of Mental Disorders (DSM).
 The International Statistical Classification of Diseases and
Related Health Problems -10 (ICD-10)  Orientasi seksual itu
sendiri tidak dianggap kelainan (gangguan)
Perubahan terhadap pemahaman bahwa
Homoseksualitas dianggap sebagai varian seksualitas
manusia dan bukan sebuah kondisi patologis
Homoseksual
(Pandangan di Indonesia)
 Undang-Undang no 18 tahun
2014 tentang Kesehatan Jiwa
 Homoseksual rentan
mengalami problem
psikologis dan emosional 
Orang dengan Masalah
Kejiwaan (ODMK)
Masalah dengan
lingkungan sosial
Gangguan InterSeksual
Kelainan Primer :
- Kelainan Kromosom
(XXY,XXX,XYY)
- Kelainan organ genitalia
Meliputi :
- Androgenital Syndrome
- Sindroma Klinfelter (XXY)
- Sindroma Turner (X0)
- Hermaphroditism
3/13/2017 14dr.Uci
Kelainan Sekunder:
- Faktor psikologis
- Faktor Lingkungan
3/13/2017 15dr.Uci
Transgender (Gender Dysphoria)
 Sebuah dorongan untuk hidup dan
diterima sebagai orang yang
berlawanan jenis kelaminnya.
 Tidak nyaman/merasa tidak tepat
dengan anatomi jenis kelaminnya
 Berharap pengobatan hormonal dan
operasi se-sesuai mungkin dengan jenis
kelamin yang dikehendaki
 Minimal 2 tahun
 Tidak ada kelainan organik
Perilaku Antihomoseksual
 Normatif
 Meningkatnya perdebatan  mulai ada pergeseran
 Negara barat  menerima gay dan lesbian di tempat umum
 Profesi polisi, militer, menteri, pendeta
 Kritikan dan ketidaksetujuan (kognitif dan perasaan)
Homofobia Eksternal
Takut/benci pada orang lain
yang homoseksual
Homofobia Internal
Takut/benci pada diri sendiri
karena menjadi homoseksual
(kritik diri sendiri)
Respon keluarga
dan lingkungan
terdekat
Denial
Anger
BargainingDepression
Acceptance
Fase Penyesuaian
13/03/2017 18-uci- Kubbler-Ross
Denial
(Penyangkalan)
 Reaksi psikologi yang normal
 Takut atas ketidakpastian di masa yang akan datang
 Penolakan terhadap informasi, fakta maupun realita yang
mengancam dirinya
 Rasanya diagnosis Dokter salah...
 Tidak mungkin anak saya homo, dia kelihatan normal dan
baik-baik saja..
13/03/2017 19-uci-
Menghadapi Fase Denial
 Cari informasi sebanyak-banyaknya
Mengenai sakitnya, serta segala sesuatu yang
berhubungan dengan kebutuhan
 Belajar menerima keterbatasan
13/03/2017 20-uci-
Anger
(marah)
 Marah/kecewa/jengkel pada diri sendiri atau orang-orang
terdekatnya
 Marah pada Tuhan
 Kenapa saya?? Harusnya orang lain....
 Saya sudah menjadi orang baik, kenapa punya anak seperti
begini???
13/03/2017 21-uci-
Menghadapi Fase Anger
 Perlu menjaga jarak
 Tetap melakukan komunikasi yang efisien tanpa
menyudutkannya (non-judgemental)
 Empati (memahami perasaan)
13/03/2017 22-uci-
Bargaining
(tawar-menawar)
 Adanya tawar menawar antara orang tua dengan Tuhan
 Merupakan usaha untuk mendapatkan solusi atas
ketakutannya dalam menghadapi kenyataan.
 Tolong sembuhkan anak saya, Tuhan. Kalau sembuh saya
berjanji.....
 Saya menerima kondisi anak saya ini, tapi...
13/03/2017 23-uci-
Menghadapi Fase Bargaining
 Menjadi pendengar yang baik
 Empati, tidak membantah
13/03/2017 24-uci-
 Fase duka cita yang sebenarnya.
 Merupakan tanda bahwa orang tua
berusaha untuk menerima keadaan yang
dialami dengan diawali dengan
kesedihan, ketakutan, penyesalan akan
kondisinya saat ini.
 Kondisi ini natural dan wajar
 Anak saya memang berbeda..
  Dia tidak sama dengan yang lain..
 Saya tidak bisa berharap dia normal..
Depression
(depresi)
13/03/2017 25-uci-
Menghadapi Fase Depresi
 Kembalikan pada Tuhan (spiritual)
 Melepas fantasi ideal
 Belajar mencintai
13/03/2017 26-uci-
Acceptance
(penerimaan)
 Fase terakhir yang mungkin dialami oleh orang tua dengan
terlebih dahulu melalui fase-fase sebelumnya, tergantung
situasi.
 Tidak bisa diprediksi berapa lama seseorang mencapai fase
ini.
 Tidak terikat dengan penyakitnya dan mampu menilai kondisi
fisik serta emosionalnya secara obyektif.
 Anak saya sudah memilih keputusannya, dan saya sudah siap
dengan konsekuensinya...
13/03/2017 27-uci-
Penting buat keluarga....
Merawat diri sendiri
13/03/2017 28-uci-
Caranya
 Belajar beradaptasi dengan situasi (menentukan sikap
terhadap perilaku pasien)
 Atasi masalah segera
 Jaga kesehatan
- cukup istirahat, makan bergizi
- atasi stres (relaksasi, rekreasi, bergaul, hobby dll)
 Pelihara relasi (keluarga, teman, partner bisnis dll)
 Bila tidak mampu, bicarakan dengan dokter
13/03/2017 29-uci-
Menghadapi stigma
 Mencari informasi
 Berbaur dengan orang yang bisa menerima pasien
 Berhati-hati dalam berkata-kata
 Beritahukan pada orang lain sesuai batas yang bisa diterima
lingkungan
 Bila ada stigma pada keluarga/teman, cari orang lain yang bisa
mendukung
13/03/2017 30-uci-
Ringkasan
 Perkembangan seksual seseorang dipengaruhi faktor
biologis, pengasuhan serta faktor lingkungan yang lain
 Tiap orang akan melewati fase penyesuaian terhadap
masalah, tergantung kematangan pribadi dan dukungan
lingkungan sekitar
 Keluarga dan lingkungan terdekat perlu dukungan
kelompok agar dapat saling menguatkan
Azimatul Karimah
 azimatul.karimah@fk.unair.ac.id, uci.nugroho@gmail.com
 +62-81-55-44444-06
Uci Nugroho

More Related Content

Merespon LGBT

  • 4. Identitas Seksual & Identitas Gender Identitas Seksual pola karakter biologi seksual seseorang kromosom, genital eksterna, genital interna, kadar dan komposisi hormon, sel gonad, dan ciri seks sekunder Identitas Gender adalah sensasi kelaki-lakian atau kewanitaan seseorang
  • 6. Perkembangan Identitas Seksual Normal Embrio di fase awal kehamilan anatomis perempuan Berkembang menjadi laki-laki atau perempuan Pengaruh hormon androgen janin Mulai minggu ke-6 sd akhir bulan ke 3 (minggu ke-12) Pengaruh gen perkembangan testis atau ovarium Hormon janin mempengaruhi maskulinisasi dan femininisasi di otak bayi
  • 7. Perkembangan Identitas Gender Normal (Robert Stoller) Bayi lahir dengan identitas seksual yang jelas 2-3tahun Mengakui laki-laki atau perempuan Sensasi maskulin atau feminim Perilaku maskulin atau feminim
  • 8. Proses Identitas Gender Faktor biologi, hormonal Pola asuh, harapan ortu Pengaruh lingkungan, Proses belajar 8dr.Uci
  • 9. Gender sosial & jenis kelamin biasanya kongruen Didapat dari 1. Pengalaman keluarga, guru, teman 2. Fenomena budaya Karakteristik fisik dari : 1. Jenis kelamin biologis 2. Stimulus orang tua (label, ganjaran dan hukuman ortu) Bila merasa aman dalam identifikasi dengan jenis kelamin biologisnya identitas gender yang stabil Identitas Gender
  • 10. Gender Role (Peran Gender) normal Perilaku gender = segala bentuk ucapan dan perilaku yang menunjukkan dirinya mempunyai status kelaki-lakian atau keperempuanan (John Money and Anke Ehrhardt) Dibentuk dari 1. Pengalaman hidup dan pembelajaran 2. explicit instruction and inculcation, 3. Perubahan spontan Identitas Gender ~ peran gender Anak perempuan tidak terlalu agresif dan tantrum Anak laki-laki agresif verbal dan fisik
  • 11. Orientasi seksual istilah yang digunakan untuk menggambarkan ketertarikan emosional, romatisme dan seksual terhadap individu dengan gender tertentu (laki-laki atau perempuan) Obyek dorongan seksual seseorang Heteroseksual (lawan jenis kelamin) Homoseksual (sesama jenis kelamin) Biseksual (keduanya) Aseksual = Tidak adanya ketertarikan terhadap obyek seksual
  • 12. Homoseksual 1973 Homoseksual dikeluarkan dari kriteria diagnosis oleh American Psychiatric Association 1980 dikeluarkan dari the Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM). The International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems -10 (ICD-10) Orientasi seksual itu sendiri tidak dianggap kelainan (gangguan) Perubahan terhadap pemahaman bahwa Homoseksualitas dianggap sebagai varian seksualitas manusia dan bukan sebuah kondisi patologis
  • 13. Homoseksual (Pandangan di Indonesia) Undang-Undang no 18 tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa Homoseksual rentan mengalami problem psikologis dan emosional Orang dengan Masalah Kejiwaan (ODMK) Masalah dengan lingkungan sosial
  • 14. Gangguan InterSeksual Kelainan Primer : - Kelainan Kromosom (XXY,XXX,XYY) - Kelainan organ genitalia Meliputi : - Androgenital Syndrome - Sindroma Klinfelter (XXY) - Sindroma Turner (X0) - Hermaphroditism 3/13/2017 14dr.Uci
  • 15. Kelainan Sekunder: - Faktor psikologis - Faktor Lingkungan 3/13/2017 15dr.Uci Transgender (Gender Dysphoria) Sebuah dorongan untuk hidup dan diterima sebagai orang yang berlawanan jenis kelaminnya. Tidak nyaman/merasa tidak tepat dengan anatomi jenis kelaminnya Berharap pengobatan hormonal dan operasi se-sesuai mungkin dengan jenis kelamin yang dikehendaki Minimal 2 tahun Tidak ada kelainan organik
  • 16. Perilaku Antihomoseksual Normatif Meningkatnya perdebatan mulai ada pergeseran Negara barat menerima gay dan lesbian di tempat umum Profesi polisi, militer, menteri, pendeta Kritikan dan ketidaksetujuan (kognitif dan perasaan) Homofobia Eksternal Takut/benci pada orang lain yang homoseksual Homofobia Internal Takut/benci pada diri sendiri karena menjadi homoseksual (kritik diri sendiri)
  • 19. Denial (Penyangkalan) Reaksi psikologi yang normal Takut atas ketidakpastian di masa yang akan datang Penolakan terhadap informasi, fakta maupun realita yang mengancam dirinya Rasanya diagnosis Dokter salah... Tidak mungkin anak saya homo, dia kelihatan normal dan baik-baik saja.. 13/03/2017 19-uci-
  • 20. Menghadapi Fase Denial Cari informasi sebanyak-banyaknya Mengenai sakitnya, serta segala sesuatu yang berhubungan dengan kebutuhan Belajar menerima keterbatasan 13/03/2017 20-uci-
  • 21. Anger (marah) Marah/kecewa/jengkel pada diri sendiri atau orang-orang terdekatnya Marah pada Tuhan Kenapa saya?? Harusnya orang lain.... Saya sudah menjadi orang baik, kenapa punya anak seperti begini??? 13/03/2017 21-uci-
  • 22. Menghadapi Fase Anger Perlu menjaga jarak Tetap melakukan komunikasi yang efisien tanpa menyudutkannya (non-judgemental) Empati (memahami perasaan) 13/03/2017 22-uci-
  • 23. Bargaining (tawar-menawar) Adanya tawar menawar antara orang tua dengan Tuhan Merupakan usaha untuk mendapatkan solusi atas ketakutannya dalam menghadapi kenyataan. Tolong sembuhkan anak saya, Tuhan. Kalau sembuh saya berjanji..... Saya menerima kondisi anak saya ini, tapi... 13/03/2017 23-uci-
  • 24. Menghadapi Fase Bargaining Menjadi pendengar yang baik Empati, tidak membantah 13/03/2017 24-uci-
  • 25. Fase duka cita yang sebenarnya. Merupakan tanda bahwa orang tua berusaha untuk menerima keadaan yang dialami dengan diawali dengan kesedihan, ketakutan, penyesalan akan kondisinya saat ini. Kondisi ini natural dan wajar Anak saya memang berbeda.. Dia tidak sama dengan yang lain.. Saya tidak bisa berharap dia normal.. Depression (depresi) 13/03/2017 25-uci-
  • 26. Menghadapi Fase Depresi Kembalikan pada Tuhan (spiritual) Melepas fantasi ideal Belajar mencintai 13/03/2017 26-uci-
  • 27. Acceptance (penerimaan) Fase terakhir yang mungkin dialami oleh orang tua dengan terlebih dahulu melalui fase-fase sebelumnya, tergantung situasi. Tidak bisa diprediksi berapa lama seseorang mencapai fase ini. Tidak terikat dengan penyakitnya dan mampu menilai kondisi fisik serta emosionalnya secara obyektif. Anak saya sudah memilih keputusannya, dan saya sudah siap dengan konsekuensinya... 13/03/2017 27-uci-
  • 28. Penting buat keluarga.... Merawat diri sendiri 13/03/2017 28-uci-
  • 29. Caranya Belajar beradaptasi dengan situasi (menentukan sikap terhadap perilaku pasien) Atasi masalah segera Jaga kesehatan - cukup istirahat, makan bergizi - atasi stres (relaksasi, rekreasi, bergaul, hobby dll) Pelihara relasi (keluarga, teman, partner bisnis dll) Bila tidak mampu, bicarakan dengan dokter 13/03/2017 29-uci-
  • 30. Menghadapi stigma Mencari informasi Berbaur dengan orang yang bisa menerima pasien Berhati-hati dalam berkata-kata Beritahukan pada orang lain sesuai batas yang bisa diterima lingkungan Bila ada stigma pada keluarga/teman, cari orang lain yang bisa mendukung 13/03/2017 30-uci-
  • 31. Ringkasan Perkembangan seksual seseorang dipengaruhi faktor biologis, pengasuhan serta faktor lingkungan yang lain Tiap orang akan melewati fase penyesuaian terhadap masalah, tergantung kematangan pribadi dan dukungan lingkungan sekitar Keluarga dan lingkungan terdekat perlu dukungan kelompok agar dapat saling menguatkan
  • 32. Azimatul Karimah azimatul.karimah@fk.unair.ac.id, uci.nugroho@gmail.com +62-81-55-44444-06 Uci Nugroho