際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Rahman Abdillah A6 (28020161)
Metode Penelitian



Latar Belakang Masalah

        Menghadapi situasi pasar yang semakin kompetitif, suatu perusahaan manufaktur dituntut
untuk meningkatkan tingkat efisiensi dan efektivitas perusahaannya, guna mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaannya. Begitupun perusaan konveksi rajutan, Persaingan dalam dunia
usaha tentu akan melibatkan banyak pihak, baik industri besar maupun kecil. Melihat kondisi seperti ini,
maka suatu perusahaan konveksi harus        memiliki strategi tersendiri untuk mampu bertahan dan
mengembangkan daya saing perusahaan konveksi tersebut di pasar.

        Perusahaan konveksi rajutan adalah perusahaan        yang aktivitasnya mengolah bahan baku
menjadi pakaian. Di salah satu home industri kawasan industri rajutan memproduksi berbagai pakaian
seperti: swaiter, baju, jaket, dll.

        Upaya usaha perusahaan konveksi dalam menghadapi persaingan adalah bagaimana
memproduksi barang brkualitas unggul dengan harga jual yang berdaya saing adalah hal yang ingin di
capai oleh setiap perusahaan.

        Bahan baku dapat diperoleh dengan cara melakukan pembelian kpada agen-agen yang
menyediakan bahan baku yang dibutuhkan. Harga bahan baku selalu brsifat fluktuatif berdasarkan pada
harga pasar bahan baku tersebut, sehingga hal ini akan menyebabkan biaya bahan baku langsung dan
biaya bahan baku tidak langsung yang dikeluarkan akan bersifat fluktuatif dan akan mempengaruhi
harga pokok penjualan suatu barang jadi.

        Seperti halnya sentra sepatu Cibaduyut, Cihampelas dengan jeansnya, sentra rajut Binong Jati
pun disebut-sebut sebagai salah satu kawasan wisata Bandung. Baju rajutan murah menjadi andalan
untuk menarik perhatian para wisatawan.


        Tempat yang bisa diakses dari melalui Jl Kiaracondong dan Jl Gatot Subroto ini berada di
pemukiman penduduk. Rata-rata para pengusahanya pun berasal dari penduduk setempat. Sebuah
gapura besar sengaja dibuat oleh para pengusaha yang bertuliskan Sentra Rajutan Binong Jati.
Sekitar 400 unit usaha berada di tempat ini, dari mulai usaha utama yaitu rajutan sampai usaha
penunjang seperti penjual benang rajut atau toko-toko pakaian rajut. Tak hanya perusahan berskala
besar yang mempekerjakan banyak karyawan, tak sedikit penduduk yang menghuni rumah di gang-gang
kecil yang turut menggantungkan hidupnya dari usaha ini. Sentra rajut ini mampu menyerap 8 ribu
tenaga kerja yang tak hanya berasal dari dalam Bandung tetapi juga dari Sumedang, Tasikmalaya dan
Garut.


         Beberapa orang penduduk Binong Jati mengawali sentra rajut ini di tahun 1965. Mereka
dititipkan mesin rajut oleh pengusaha Tionghoa yang makloon produk-produk rajut pada mereka.
Sekitar tahun 67-an, sentra rajut ini mulai ramai. Pesanan dari berbagai daerah di luar Bandung
berdatangan.     Banyak    penduduk     yang    turut   beralih   profesi   menjadi   pengusaha     rajut.


         4 ribu lusin produk bisa dihasilkan setiap harinya dari mulai blus, jaket, sweater, kardigan yang
sedang tren sampai produk terbaru yaitu kerudung. Dengan kuantitas produksi yang sedemikian banyak,
omzet yang bisa dihasilkan pun bisa mencapai Rp 700 juta - Rp 1 miliar per harinya.


         Adapun masalah yang saya amati adalah ada kemungkinan terdapat kesalahan dalam
perhitungan biaya bahan baku langsung dan biaya bahan baku tidak langsung sehingga akan
berpengaruh pada penentuan harga pokok penjualan. Maka dari uraian di atas sya mengambil judul:

Pengaruh Biaya Bahan Baku Langsung Dan Biaya Tidak Langsung Terhadap Penentuan Harga Pokok
Penjualan Di Salah Satu Home Industri Di Kawasan Konveksi Rajutran Binong Djati Bandung
Identifikasi Masalah

   -   Fluktuatifnya harga bahan baku langsung maupun tidak langsung

   -   Menentukan harga pokok penjualan


Rumusan Masalah

   -   Bagaimana tingkat biaya bahan baku langsung pada usaha home industri konveksi rajutan?

   -   Bagaimana tingkat biaya bahan baku tidak langsung pada usaha home industri konveksi rajutan?

   -   Bagaimana tingkat biaya harga pokok penjualan pada uha home industri konveksi rajutan?

       -   Bagaimana pengaruh biaya bahan baku langsung dan biaya tidak langsung terhadap
           penentuan harga pokok penjualan pada usaha home industri konveksi rajutan?


Tujuan Penelitian

   -   Untuk mengetahui tingkat biaya bahan baku langsung pada usaha home industri konveksi
       rajutan?

   -   Untuk mengetahui biaya bahan baku tidak langsung pada usaha home industri konveksi rajutan?

   -   Untuk mengetahui biaya harga pokok penjualan pada uha home industri konveksi rajutan?

       -   Untuk mengetahui biaya bahan baku langsung dan biaya tidak langsung terhadap
           penentuan harga pokok penjualan pada usaha home industri konveksi rajutan?

More Related Content

Metode penelitian

  • 1. Rahman Abdillah A6 (28020161) Metode Penelitian Latar Belakang Masalah Menghadapi situasi pasar yang semakin kompetitif, suatu perusahaan manufaktur dituntut untuk meningkatkan tingkat efisiensi dan efektivitas perusahaannya, guna mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya. Begitupun perusaan konveksi rajutan, Persaingan dalam dunia usaha tentu akan melibatkan banyak pihak, baik industri besar maupun kecil. Melihat kondisi seperti ini, maka suatu perusahaan konveksi harus memiliki strategi tersendiri untuk mampu bertahan dan mengembangkan daya saing perusahaan konveksi tersebut di pasar. Perusahaan konveksi rajutan adalah perusahaan yang aktivitasnya mengolah bahan baku menjadi pakaian. Di salah satu home industri kawasan industri rajutan memproduksi berbagai pakaian seperti: swaiter, baju, jaket, dll. Upaya usaha perusahaan konveksi dalam menghadapi persaingan adalah bagaimana memproduksi barang brkualitas unggul dengan harga jual yang berdaya saing adalah hal yang ingin di capai oleh setiap perusahaan. Bahan baku dapat diperoleh dengan cara melakukan pembelian kpada agen-agen yang menyediakan bahan baku yang dibutuhkan. Harga bahan baku selalu brsifat fluktuatif berdasarkan pada harga pasar bahan baku tersebut, sehingga hal ini akan menyebabkan biaya bahan baku langsung dan biaya bahan baku tidak langsung yang dikeluarkan akan bersifat fluktuatif dan akan mempengaruhi harga pokok penjualan suatu barang jadi. Seperti halnya sentra sepatu Cibaduyut, Cihampelas dengan jeansnya, sentra rajut Binong Jati pun disebut-sebut sebagai salah satu kawasan wisata Bandung. Baju rajutan murah menjadi andalan untuk menarik perhatian para wisatawan. Tempat yang bisa diakses dari melalui Jl Kiaracondong dan Jl Gatot Subroto ini berada di pemukiman penduduk. Rata-rata para pengusahanya pun berasal dari penduduk setempat. Sebuah gapura besar sengaja dibuat oleh para pengusaha yang bertuliskan Sentra Rajutan Binong Jati.
  • 2. Sekitar 400 unit usaha berada di tempat ini, dari mulai usaha utama yaitu rajutan sampai usaha penunjang seperti penjual benang rajut atau toko-toko pakaian rajut. Tak hanya perusahan berskala besar yang mempekerjakan banyak karyawan, tak sedikit penduduk yang menghuni rumah di gang-gang kecil yang turut menggantungkan hidupnya dari usaha ini. Sentra rajut ini mampu menyerap 8 ribu tenaga kerja yang tak hanya berasal dari dalam Bandung tetapi juga dari Sumedang, Tasikmalaya dan Garut. Beberapa orang penduduk Binong Jati mengawali sentra rajut ini di tahun 1965. Mereka dititipkan mesin rajut oleh pengusaha Tionghoa yang makloon produk-produk rajut pada mereka. Sekitar tahun 67-an, sentra rajut ini mulai ramai. Pesanan dari berbagai daerah di luar Bandung berdatangan. Banyak penduduk yang turut beralih profesi menjadi pengusaha rajut. 4 ribu lusin produk bisa dihasilkan setiap harinya dari mulai blus, jaket, sweater, kardigan yang sedang tren sampai produk terbaru yaitu kerudung. Dengan kuantitas produksi yang sedemikian banyak, omzet yang bisa dihasilkan pun bisa mencapai Rp 700 juta - Rp 1 miliar per harinya. Adapun masalah yang saya amati adalah ada kemungkinan terdapat kesalahan dalam perhitungan biaya bahan baku langsung dan biaya bahan baku tidak langsung sehingga akan berpengaruh pada penentuan harga pokok penjualan. Maka dari uraian di atas sya mengambil judul: Pengaruh Biaya Bahan Baku Langsung Dan Biaya Tidak Langsung Terhadap Penentuan Harga Pokok Penjualan Di Salah Satu Home Industri Di Kawasan Konveksi Rajutran Binong Djati Bandung
  • 3. Identifikasi Masalah - Fluktuatifnya harga bahan baku langsung maupun tidak langsung - Menentukan harga pokok penjualan Rumusan Masalah - Bagaimana tingkat biaya bahan baku langsung pada usaha home industri konveksi rajutan? - Bagaimana tingkat biaya bahan baku tidak langsung pada usaha home industri konveksi rajutan? - Bagaimana tingkat biaya harga pokok penjualan pada uha home industri konveksi rajutan? - Bagaimana pengaruh biaya bahan baku langsung dan biaya tidak langsung terhadap penentuan harga pokok penjualan pada usaha home industri konveksi rajutan? Tujuan Penelitian - Untuk mengetahui tingkat biaya bahan baku langsung pada usaha home industri konveksi rajutan? - Untuk mengetahui biaya bahan baku tidak langsung pada usaha home industri konveksi rajutan? - Untuk mengetahui biaya harga pokok penjualan pada uha home industri konveksi rajutan? - Untuk mengetahui biaya bahan baku langsung dan biaya tidak langsung terhadap penentuan harga pokok penjualan pada usaha home industri konveksi rajutan?