際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
A. Metode Penelitian


       Metode penelitian berhubungan erat dengan prosedur,           teknik,   alat, serta desain
penelitian yang digunakan. Desain penelitian harus cocok dengan pendekatan penelitian yang
dipilih. Prosedur, teknik, serta alat yang digunakan dalam penelitian harus cocok pula dengan
metode penelitian yang ditetapkan. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti perlu menjawab
sekurang-kurangnya tiga pertanyaan pokok (Nazir, 1985) yaitu:
1) Urutan kerja atau prosedur apa yang harus dilakukan dalam melaksanakan suatu penelitian?
2) Alat-alat (instrumen) apa yang akan digunakan dalam mengukur ataupun dalam
   mengumpulkan data serta teknik apa yang akan digunakan dalam menganalisis data?
3) Bagaimana melaksanakan penelitian tersebut?
       Jawaban atas ketiga pertanyaan tersebut memberikan kepada peneliti urutan-urutan
pekerjaan yang terus dilakukan dalam suatu penelitian. Hal ini sangat membantu peneliti untuk
mengendalikan kegiatan atau tahap-tahap kegiatan serta mempermudah mengetahui kemajuan
(proses) penelitian. Metode penelitian menggambarkan rancangan penelitian yang meliputi
prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data, serta
dengan cara apa data tersebut diperoleh dan diolah/dianalisis. Dalam prakteknya terdapat
sejumlah metode yang biasa digunakan untuk kepentingan penelitian.
       Berdasarkan sifat-sifat masalahnya, Suryabrata (1983) mengemukakan sejumlah metode
penelitian yaitu sebagai berikut
               Penelitian Historis yang bertujuan untuk membuat rekonstruksi masa lampau
               secara sistematis dan obyektif.
               Penelitian Deskriptif yang yang bertujuan untuk membuat deskripsi secara
               sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi atau daerah
               tertentu.
               Penelitian Perkembangan yang bertujuan untuk menyelidiki pola dan urutan
               pertumbuhan dan/atau perubahan sebagai fungsi waktu.
               Penelitian Kasus/Lapangan yang bertujuan untuk mempelajari secara intensif latar
               belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungansuatu obyek
               Penelitian Korelasional yang bertujuan untuk mengkaji tingkat keterkaitan
               antara variasi suatu faktor dengan variasi faktor lain berdasarkan koefisien
               korelasi
               Penelitian Eksperimental suguhan yang bertujuan untuk menyelidiki
               kemungkinan hubungan sebab akibat dengan melakukan kontrol/kendali

                                                                                               1
Penelitian Eksperimental semu yang bertujuan untuk mengkaji kemungkinan
          hubungan sebab akibat dalam keadaan yang tidak memungkinkan ada
          kontrol/kendali, tapi dapat diperoleh informasi pengganti bagi situasi dengan
          pengendalian.
          Penelitian Kausal-komparatif yang bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan
          hubungan sebab-akibat, tapi tidak dengan jalan eksperimen tetapi dilakukan
          dengan pengamatan terhadap data dari faktor yang diduga menjadi penyebab,
          sebagai pembanding.
          Penelitian Tindakan yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan baru
          atau pendekatan baru dan diterapkan langsung serta dikaji hasilnya.


   B. Teknik dan Prosedur Penelitian


1. Teknik Penelitian

   Macam-macam Teknik Pengumpulan Data

   a.   Angket (Kuesionare)
          Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk
   menggali data sesuai dengan permasalahan penelitian. Menurut Masri Singarimbum,
   pada penelitian survai, penggunaan angket merupakan hal yang paling pokok untuk
   pengumpulan data di lapangan. Hasil kuesioner inilah yang akan diangkakan
   (kuantifikasi), disusun tabel-tabel dan dianalisa secara statistik untuk menarik kesimpulan
   penelitian.Tujuan pokok pembuatan kuesioner adalah untuk memperoleh informasi yang
   relevan dengan masalah dan tujuan penelitian, dan untuk memperoleh informasi dengan
   reliabel dan validitas yang tinggi.


   b. Tes
          Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk
   mengukur ketrampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki
   oleh individu atau kelompok.


   c. Wawancara
          Wawancara merupakan proses komunikasi yang sangat menentukan dalam proses
   penelitian. Dengan wawancara data yang diperoleh akan lebih mendalam, karena mampu

                                                                                            2
menggali pemikiran atau pendapat secara detail. Oleh karena itu dalam pelaksanaan
wawancara diperlukan ketrampilan dari seorang peneliti dalam berkomunikasi dengan
responden.Seorang peneliti harus memiliki ketrampilan dalam mewawancarai, motivasi
yang tinggi, dan rasa aman, artinya tidak ragu dan takut dalam menyampaikan
wawancara.Seorang peneliti juga harus bersikap netral, sehingga responden tidak merasa
ada tekanan psikis dalam memberikan jawaban kepada peneliti.


d. Dokumen
       Data dalam penelitian kualitatif kebanyakan diperoleh dari sumber manusia atau
human resources, melalui observasi dan wawancara. Sumber lain yang bukan dari
manusia (non-human resources), diantaranya dokumen, foto dan bahan statistik.
Dokumen terdiri bisa berupa buku harian, notula rapat, laporan berkala, jadwal kegiatan,
peraturan pemerintah, anggaran dasar, rapor siswa, surat-surat resmi dan lain
sebagainya.
       Selain bentuk-bentuk dokumen tersebut diatas, bentuk lainnya adalah foto dan
bahan statistik. Dengan menggunakan foto akan dapat mengungkap suatu situasi pada
detik tertentu sehingga dapat memberikan informasi deskriptif yang berlaku saat itu. Foto
dibuat dengan maksud tertentu, misalnya untuk melukiskan kegembiraan atau kesedihan,
kemeriahan, semangat dan situasi psikologis lainya.


e. Observasi
       Agar observasi yang dilakukan oleh peneliti memperoleh hasil yang maksimal,
maka perlu dilengkapi format atau blangko pengamatan sebagai instrumen.Dalam
pelaksanaan observasi, peneliti bukan hanya sekedar mencatat, tetapi juga harus
mengadakan pertimbangan kemudian mengadakan penilaian ke dalam suatu skala
bertingkat.
       Seorang peneliti harus melatih dirinya untuk melakukan pengamatan. Banyak
yang dapat kita amati di dunia sekitar kita dimanapun kita berada. Hasil pengamatan dari
masing-masing individu akan berbeda, disinilah diperlukan sikap kepekaan calon peneliti
tentang realitas diamati. Boleh jadi menurut orang lain realitas yang kita amati, tidak
memiliki nilai dalam kegiatan penelitian, akan tetapi munurut kita hal tersebut adalah
masalah yang perlu diteliti.
       Observasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu observasi partisipasi dan non-
partisipan. Observasi partisipasi dilakukan apabila peneliti ikut terlibat secara langsung,
sehingga menjadi bagian dari kelompok yang diteliti. Sedangkan observasi non partisipan
                                                                                      3
adalah observasi yang dilakukan dimana peneliti tidak menyatu dengan yang diteliti,
   peneliti hanya sekedar sebagai pengamat.



   Membuat Instrumen Pengumpulan Data

   Ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam penyusunan instrumen, antara lain:
   a.   Mengindentifikasikan variabel-variabel yang diteliti
   b.   Menjabarkan variabel-variabel dalam beberapa dimensi
   c.   Mencari indikator-indikator setiap dimensi
   d.   Mendeskripsikan kisi-kisi instrumen
   e.   Merumuskan item-item pertanyaan atau pernyataan instrumen
   f.   Petunjuk pengisian.
   Membuat catatan lapangan
           Catatan terdiri atas dua bagian, yakni (1) deskripsi yaitu tentang apa yang
   sesungguhnya kita amati, yang benar-benar terjadi menurut apa yang kita lihat, dengar
   dan amati dengan alat indra , dan (2) komentar, tafsiran, refleksi, pemikiran atau
   pandangan sesuatu yang kita amati. Deskripsi ialah uraian obyektif tentang apa yang
   sebenarnya terjadi menurut apa yang kita lihat dan dengar, tanpa diwarnai oleh
   pandangan atau tafsiran kita. Komentar adalah pandangan, penilaian, penafsiran terhadap
   sesuatu.Misal dalam suatu kelas, ada seoarang siswa yang mengantuk dan berusaha untuk
   menahan rasa kantuk tersebut untuk memperhatikan pelajaran yang disampaikan guru.
   Fenomena tersebut adalah sebuah deskripsi (kenyataan) tentang proses belajar dikelas,
   tetapi bila kita mengatakan malas, maka hal tersebut sudah termasuk penafsiran.


2. Prosedur Penelitian
   1. Langkah-langkah Penelitian

   Meneliti adalah melakukan serangkaian aktivitas intelektual secara sistematis, yaitu
   dengan langkah-langkah yang teratur atau runtut.

   A. Mendefinisikan dan Merumuskan Masalah
           Pendefinisian masalah harus jelas,baik dari segi keluasannya maupun dari segi
        kedalamannya.
   B. Melakukan Studi Kepustakaan (Studi Pendahuluan)
           Mengacu pada teori-teori yang berlaku dan dapat dicari atau ditemukan pada
        buku-buku teks ataupun penelitian orang lain.
                                                                                           4
C. Merumuskan Hipotesis
       Hipotesis merupakan pernyataan atau anggapan yang sifatnya sementara tentang
   fenomena yang akan diselidiki. Berguna untuk membantu peneliti menuntun jalan
   pikirannya agar mencapai hasil penelitiannya.Yang dihipotesiskan adalah pernyataan
   yang ada pada rumusan masalah.
D. Menentukan Model atau Desain Penelitian
       Model yang dipakai dapat berupa model matematika. Tahap ini dapat diganti
   dengan tahap menentukan desain penelitian
E. Mengumpulkan Data
   Data harus dicari dengan teknik yang sesuai.
F. Mengolah dan Menyajikan Informasi
       Setelah data dikumpulkan selanjutnya diolah sehingga informasi yang tersaji lebih
   mudah diinterpretasikan dan dianalisis lebih lanjut, misalnya dalam bentuk tabel,
   grafik dan nilai statistik.
G. Menganalisis dan Menginterpretasikan
       Selanjutnya hasil olahan tersebut dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan -
   alat analisis yang sesuai agar dapat dihasilkan kajian yang cukup tajam, mendalam
   dan luas.
H. Membuat Kesimpulan
       Pada tahap ini peneliti membuat kesimpulan yang sesuai dengan hipotesis yang
   diajukan.Saran disajikan pula karena penelitian mempunyai keterbatasan-keterbatasan
   atau asumsi-asumsi.
I. Membuat Laporan


2. Ruang lingkup Masalah Penelitian
       Penelitian dilakukan umumnya didasarkan pada adanya masalah, tujuan yang
   ingin dicapai, teori yang digunakan dalam melihat masalah, serta metode yang
   digunakan untuk menjawab masalah.
3. Kepustakaan
       Kajian kepustakaan adalah kegiatan otak berupa memilih, membaca, dan
   memanfaatkannya untuk memperoleh informasi maupun wawasan teoritik yang
   ditulis oleh peneliti     sebelumnya, terutama   yang    ada   hubungannya dengan
   penelitian yang akan dilakukan. Karena itu kerja mencari bahan di perpustakaan
   merupakan hal yang tak dapat dihindarkan oleh seorang peneliti.


                                                                                        5
Daftar Pustaka


http://kazzuya.wordpress.com/2010/03/09/prosedur-penelitian/
www.ut.ac.id/html/suplemen/mapu5103/sub2_6.htm
http://staff.undip.ac.id/sastra/mudjahirin/2009/04/26/prosedur-penelitian-ilmiah/




                                                                                    6

More Related Content

SAP 2Metode penelitian

  • 1. A. Metode Penelitian Metode penelitian berhubungan erat dengan prosedur, teknik, alat, serta desain penelitian yang digunakan. Desain penelitian harus cocok dengan pendekatan penelitian yang dipilih. Prosedur, teknik, serta alat yang digunakan dalam penelitian harus cocok pula dengan metode penelitian yang ditetapkan. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti perlu menjawab sekurang-kurangnya tiga pertanyaan pokok (Nazir, 1985) yaitu: 1) Urutan kerja atau prosedur apa yang harus dilakukan dalam melaksanakan suatu penelitian? 2) Alat-alat (instrumen) apa yang akan digunakan dalam mengukur ataupun dalam mengumpulkan data serta teknik apa yang akan digunakan dalam menganalisis data? 3) Bagaimana melaksanakan penelitian tersebut? Jawaban atas ketiga pertanyaan tersebut memberikan kepada peneliti urutan-urutan pekerjaan yang terus dilakukan dalam suatu penelitian. Hal ini sangat membantu peneliti untuk mengendalikan kegiatan atau tahap-tahap kegiatan serta mempermudah mengetahui kemajuan (proses) penelitian. Metode penelitian menggambarkan rancangan penelitian yang meliputi prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data, serta dengan cara apa data tersebut diperoleh dan diolah/dianalisis. Dalam prakteknya terdapat sejumlah metode yang biasa digunakan untuk kepentingan penelitian. Berdasarkan sifat-sifat masalahnya, Suryabrata (1983) mengemukakan sejumlah metode penelitian yaitu sebagai berikut Penelitian Historis yang bertujuan untuk membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan obyektif. Penelitian Deskriptif yang yang bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi atau daerah tertentu. Penelitian Perkembangan yang bertujuan untuk menyelidiki pola dan urutan pertumbuhan dan/atau perubahan sebagai fungsi waktu. Penelitian Kasus/Lapangan yang bertujuan untuk mempelajari secara intensif latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungansuatu obyek Penelitian Korelasional yang bertujuan untuk mengkaji tingkat keterkaitan antara variasi suatu faktor dengan variasi faktor lain berdasarkan koefisien korelasi Penelitian Eksperimental suguhan yang bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan melakukan kontrol/kendali 1
  • 2. Penelitian Eksperimental semu yang bertujuan untuk mengkaji kemungkinan hubungan sebab akibat dalam keadaan yang tidak memungkinkan ada kontrol/kendali, tapi dapat diperoleh informasi pengganti bagi situasi dengan pengendalian. Penelitian Kausal-komparatif yang bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat, tapi tidak dengan jalan eksperimen tetapi dilakukan dengan pengamatan terhadap data dari faktor yang diduga menjadi penyebab, sebagai pembanding. Penelitian Tindakan yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan baru atau pendekatan baru dan diterapkan langsung serta dikaji hasilnya. B. Teknik dan Prosedur Penelitian 1. Teknik Penelitian Macam-macam Teknik Pengumpulan Data a. Angket (Kuesionare) Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk menggali data sesuai dengan permasalahan penelitian. Menurut Masri Singarimbum, pada penelitian survai, penggunaan angket merupakan hal yang paling pokok untuk pengumpulan data di lapangan. Hasil kuesioner inilah yang akan diangkakan (kuantifikasi), disusun tabel-tabel dan dianalisa secara statistik untuk menarik kesimpulan penelitian.Tujuan pokok pembuatan kuesioner adalah untuk memperoleh informasi yang relevan dengan masalah dan tujuan penelitian, dan untuk memperoleh informasi dengan reliabel dan validitas yang tinggi. b. Tes Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. c. Wawancara Wawancara merupakan proses komunikasi yang sangat menentukan dalam proses penelitian. Dengan wawancara data yang diperoleh akan lebih mendalam, karena mampu 2
  • 3. menggali pemikiran atau pendapat secara detail. Oleh karena itu dalam pelaksanaan wawancara diperlukan ketrampilan dari seorang peneliti dalam berkomunikasi dengan responden.Seorang peneliti harus memiliki ketrampilan dalam mewawancarai, motivasi yang tinggi, dan rasa aman, artinya tidak ragu dan takut dalam menyampaikan wawancara.Seorang peneliti juga harus bersikap netral, sehingga responden tidak merasa ada tekanan psikis dalam memberikan jawaban kepada peneliti. d. Dokumen Data dalam penelitian kualitatif kebanyakan diperoleh dari sumber manusia atau human resources, melalui observasi dan wawancara. Sumber lain yang bukan dari manusia (non-human resources), diantaranya dokumen, foto dan bahan statistik. Dokumen terdiri bisa berupa buku harian, notula rapat, laporan berkala, jadwal kegiatan, peraturan pemerintah, anggaran dasar, rapor siswa, surat-surat resmi dan lain sebagainya. Selain bentuk-bentuk dokumen tersebut diatas, bentuk lainnya adalah foto dan bahan statistik. Dengan menggunakan foto akan dapat mengungkap suatu situasi pada detik tertentu sehingga dapat memberikan informasi deskriptif yang berlaku saat itu. Foto dibuat dengan maksud tertentu, misalnya untuk melukiskan kegembiraan atau kesedihan, kemeriahan, semangat dan situasi psikologis lainya. e. Observasi Agar observasi yang dilakukan oleh peneliti memperoleh hasil yang maksimal, maka perlu dilengkapi format atau blangko pengamatan sebagai instrumen.Dalam pelaksanaan observasi, peneliti bukan hanya sekedar mencatat, tetapi juga harus mengadakan pertimbangan kemudian mengadakan penilaian ke dalam suatu skala bertingkat. Seorang peneliti harus melatih dirinya untuk melakukan pengamatan. Banyak yang dapat kita amati di dunia sekitar kita dimanapun kita berada. Hasil pengamatan dari masing-masing individu akan berbeda, disinilah diperlukan sikap kepekaan calon peneliti tentang realitas diamati. Boleh jadi menurut orang lain realitas yang kita amati, tidak memiliki nilai dalam kegiatan penelitian, akan tetapi munurut kita hal tersebut adalah masalah yang perlu diteliti. Observasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu observasi partisipasi dan non- partisipan. Observasi partisipasi dilakukan apabila peneliti ikut terlibat secara langsung, sehingga menjadi bagian dari kelompok yang diteliti. Sedangkan observasi non partisipan 3
  • 4. adalah observasi yang dilakukan dimana peneliti tidak menyatu dengan yang diteliti, peneliti hanya sekedar sebagai pengamat. Membuat Instrumen Pengumpulan Data Ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam penyusunan instrumen, antara lain: a. Mengindentifikasikan variabel-variabel yang diteliti b. Menjabarkan variabel-variabel dalam beberapa dimensi c. Mencari indikator-indikator setiap dimensi d. Mendeskripsikan kisi-kisi instrumen e. Merumuskan item-item pertanyaan atau pernyataan instrumen f. Petunjuk pengisian. Membuat catatan lapangan Catatan terdiri atas dua bagian, yakni (1) deskripsi yaitu tentang apa yang sesungguhnya kita amati, yang benar-benar terjadi menurut apa yang kita lihat, dengar dan amati dengan alat indra , dan (2) komentar, tafsiran, refleksi, pemikiran atau pandangan sesuatu yang kita amati. Deskripsi ialah uraian obyektif tentang apa yang sebenarnya terjadi menurut apa yang kita lihat dan dengar, tanpa diwarnai oleh pandangan atau tafsiran kita. Komentar adalah pandangan, penilaian, penafsiran terhadap sesuatu.Misal dalam suatu kelas, ada seoarang siswa yang mengantuk dan berusaha untuk menahan rasa kantuk tersebut untuk memperhatikan pelajaran yang disampaikan guru. Fenomena tersebut adalah sebuah deskripsi (kenyataan) tentang proses belajar dikelas, tetapi bila kita mengatakan malas, maka hal tersebut sudah termasuk penafsiran. 2. Prosedur Penelitian 1. Langkah-langkah Penelitian Meneliti adalah melakukan serangkaian aktivitas intelektual secara sistematis, yaitu dengan langkah-langkah yang teratur atau runtut. A. Mendefinisikan dan Merumuskan Masalah Pendefinisian masalah harus jelas,baik dari segi keluasannya maupun dari segi kedalamannya. B. Melakukan Studi Kepustakaan (Studi Pendahuluan) Mengacu pada teori-teori yang berlaku dan dapat dicari atau ditemukan pada buku-buku teks ataupun penelitian orang lain. 4
  • 5. C. Merumuskan Hipotesis Hipotesis merupakan pernyataan atau anggapan yang sifatnya sementara tentang fenomena yang akan diselidiki. Berguna untuk membantu peneliti menuntun jalan pikirannya agar mencapai hasil penelitiannya.Yang dihipotesiskan adalah pernyataan yang ada pada rumusan masalah. D. Menentukan Model atau Desain Penelitian Model yang dipakai dapat berupa model matematika. Tahap ini dapat diganti dengan tahap menentukan desain penelitian E. Mengumpulkan Data Data harus dicari dengan teknik yang sesuai. F. Mengolah dan Menyajikan Informasi Setelah data dikumpulkan selanjutnya diolah sehingga informasi yang tersaji lebih mudah diinterpretasikan dan dianalisis lebih lanjut, misalnya dalam bentuk tabel, grafik dan nilai statistik. G. Menganalisis dan Menginterpretasikan Selanjutnya hasil olahan tersebut dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan - alat analisis yang sesuai agar dapat dihasilkan kajian yang cukup tajam, mendalam dan luas. H. Membuat Kesimpulan Pada tahap ini peneliti membuat kesimpulan yang sesuai dengan hipotesis yang diajukan.Saran disajikan pula karena penelitian mempunyai keterbatasan-keterbatasan atau asumsi-asumsi. I. Membuat Laporan 2. Ruang lingkup Masalah Penelitian Penelitian dilakukan umumnya didasarkan pada adanya masalah, tujuan yang ingin dicapai, teori yang digunakan dalam melihat masalah, serta metode yang digunakan untuk menjawab masalah. 3. Kepustakaan Kajian kepustakaan adalah kegiatan otak berupa memilih, membaca, dan memanfaatkannya untuk memperoleh informasi maupun wawasan teoritik yang ditulis oleh peneliti sebelumnya, terutama yang ada hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Karena itu kerja mencari bahan di perpustakaan merupakan hal yang tak dapat dihindarkan oleh seorang peneliti. 5