Dokumen tersebut membahas tiga metode pengawetan tanah, yaitu metode vegetatif, mekanik, dan kimia. Metode vegetatif meliputi penanaman tanaman untuk mencegah erosi tanah. Metode mekanik menggunakan teknik pengolahan tanah untuk memperlambat aliran air. Metode kimia memperbaiki struktur tanah dengan bahan kimia.
3. Pengawetan tanahPengawetan tanah
Oleh kelompok II
arum pratiwi
Diana maulidiyah
Hadin shadiq
Nisa nurul asror
Sundari setya hetti
Oleh kelompok II
Hadin shadiq
Oleh kelompok II
5. 1. melindungi tanah dari curahan
langsung air hujan
2. meningkatkan kapasitas infiltrasi
tanah
3. mengurangi run off (aliran air
dipermukaan tanah)
4. meningkatkan stabillitas agregat
tanah
7. 1. Metode Vegetatif
Metode vegetatif adalah metode pengawetan tanah
dengan cara menanam vegetasi (tumbuhan) pada
lahan yang dilestarikan. Metode ini sangat efektif
dalam pengontrolan erosi. Metode metodenya
antara lain :
8. a. Penghijauan
yaitu penanaman kembali hutan-hutan gundul
dengan jenis tanaman tahunan seperti akasia,
angsana, flamboyant. Fungsinya untuk
mencegah erosi, mempertahankan kesuburan
tanah, dan menyerap debu/kotoran di udara
lapisan bawah.
a. Penghijauana. Penghijauan
10. b. Reboisasi
yaitu penanaman
kembali hutan
gundul dengan
jenis tanaman
keras seperti
pinus, jati,
rasamala, cemara.
Fungsinya untuk
menahan erosi
dan diambil
kayunya.
14. yaitu menanam
lahan dengan
tumbuhan keras
seperti pinus, jati,
cemara. Fungsinya
untuk menghambat
penghancuran
tanah permukaan
oleh air hujan,
memperlambat erosi
dan memperkaya
bahan organik
tanah.
d. Penanaman tumbuhan penutup tanah
(buffering)
16. yaitu melakukan pe-nanaman berbagai
jenis tanaman secara berbaris (larikan).
Penanaman berbaris tegak lurus terhadap
arah aliran air atau arah angin. Pada
daerah yang hampir datar jarak tanaman
diperbesar, pada kemiringan lebih dari
8% jarak tanaman dirapatkan. Fungsinya
untuk mengurangi kecepatan erosi dan
mempertahankan kesuburan tanah.
(strip
cropping)
e. Penanaman tanaman secara berbaris
18. (croprotation), yaitu
penanaman tanaman
secara bergantian
(bergilir) dalam satu
lahan. Jenis
tanamannya
disesuaikan dengan
musim. Fungsinya
untuk menjaga agar
kesuburan tanah tidak
berkurang.
f. Pergiliran tanaman
(croprotation)
20. Pergiliran tanaman memberikan
keuntungan-keuntungan lain seperti :
1. Pemberantasan hama penyakit,
menekan populasi hama dan penyakit
karena memutuskan si klus hidup hama
dan penyakit atau mengurangi sumber
makanan dan tempat hidupnya
2. Pemberantasan gulma, penanaman satu
jenis tanaman tertentu terus menerus akan
meningkatkan pertumbuhan jenis-jenis gulma
tertentu.
3. Mempertahankan dan memperbaiki sifat-sifat fisik dan
kesuburan tanah, jika sisa tanaman pergiliran dijadikan mulsa atau
dibenamkan dalam tanah akan mempertinggi kemampuan tanah
menahan dan menyerap air, mempertinggi stabilitas agregat dan
kapasitas infiltrasi tanah dan tanaman tersebut adalah tanaman
leguminosa akan menambah kandungan nitrogen tanah, dan akan
memelihara keseimbangan unsur hara karena absorpsi unsure dari
kedalaman yang berbeda.
24. Metode mekanik adalah
metode mengawetkan tanah
melalui teknik-teknik
pengolahan tanah yang dapat
memperlambat aliran
permukaan (run off),
menampung dan menyalurkan
aliran permukaan dengan
kekuatan tidak merusak.
Beberapa cara yang umum
dilakukan pada metode
mekanik antara lain:
2. Metode mekanik
27. yaitu dalam pembuatan
tanggul sejajar dengan
kontur. Fungsinya agar
air hujan dapat
tertampung dan meresap
ke dalam tanah. Pada
tanggul dapat ditanami
palawija.
B. Pembuatan
tanggul/guludan/pematang bersaluran
29. yaitu membuat teras-
teras (tangga-tangga)
pada lahan miring
dengan lereng yang
panjang. Fungsinya
untuk memperpendek
panjang lereng,
memperbesar resapan
air dan mengurangi
erosi.
C. Pembuatan teras
(terrassering)
31. Saluran pelepasan air ini
dibuat untuk memotong
lereng panjang menjadi
lereng yang pendek,
sehingga aliran dapat
diperlambat dan
mengatur aliran air
sampai ke sungai.
D. Pembuatan saluran air
(drainase)
33. Metode pengawetan
tanah akan sangat
efektif apabila metode
mekanik
dikombinasikan
dengan metode
vegetatif misalnya
terrassering dan
buffering.
34. Metode mekanik berfungsi :
untuk Mengurangi kecepatan
aliran permukaan sehingga air
mengalir tanpa menimbulkan
erosi.
untuk Memperluas kesempatan
bagi aliran permukaan untuk
meresap lebih banyak ke dalam
tanah.
37. Metode kimia dilakukan dengan menggunakan bahan kimia
untuk memperbaiki struktur tanah, yaitu meningkatkan
kemantapan agregat (struktur tanah). Tanah dengan
struktur yang mantap tidak mudah hancur oleh pukulan air
hujan, sehingga air infiltrasi tetap besar dan aliran air
permukaan (run off) tetap kecil.
. Pada saat sekarang ini umumnya masih dalam tingkat
percobaan-percobaan. Beberapa jenis bahan kimia yang
sering digunakan untuk tujuan ini antara lain Bitumen dan
Krilium. Emulsi dari bahan kimia tersebut dicampur dengan
air, misalnya dengan perbandingan 1:3, kemudian
dicampur dengan tanah.
3. Metode Kimia
38. metode kimia juga
menggunakan preparat kimia
sintetis atau alami. Preparat
ini disebut Soil Conditioner
atau pemantap struktur
tanah. Sesuai dengan
namanya Soil Conditioner ini
digunakan untuk membentuk
struktur tanah yang stabil.
Senyawa yang terbentuk akan
menyebabkan tanah menjadi
stabil
39. Selain menggunakan tiga metode diatas ada
juga cara yang lain yaitu dengan Cara
pengawetan tanah yang dapat ditempuh
adalah:
1. Memberi pupuk/pemupukan sesuai
dengan jenis tanah baik pupuk kandang
maupun pupuk buatan
2. Membuat saluran irigasi untuk pengairan
sawah yang jauh dari mata air
3. Membuat sengkedan untuk mencegah
erosi tanah
4. Menjaga tanah dari penggunaan zat/
bahan- bahan kimia yang merugikan
40. 8. Memelihara
cacing tanah dalam
tanah untuk
menggemburkan
tanah
5. Menanami lahan yang gundul
untuk membantuk agar tidak
terjadi erosi6. Melakukan rotasi
tanaman pada satu
bidang tanah
7. Melaksanakan
penghijauan dengan
cara memberi humus
pada tanah