際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Metode pengawetan  tanah
Dimohonkan membaca lafadz . . . .
Terlebih dahulu . . . .
Pengawetan tanahPengawetan tanah
Oleh kelompok II
arum pratiwi
Diana maulidiyah
Hadin shadiq
Nisa nurul asror
Sundari setya hetti
Oleh kelompok II
Hadin shadiq
Oleh kelompok II
Metode
pengawetan
tanah
Metode vegetatif
Metode
mekanik/teknik
Metode kimia
1. melindungi tanah dari curahan
langsung air hujan
2. meningkatkan kapasitas infiltrasi
tanah
3. mengurangi run off (aliran air
dipermukaan tanah)
4. meningkatkan stabillitas agregat
tanah
Metode pengawetan tanah
Metode
vegetatif
 1. Metode Vegetatif
 Metode vegetatif adalah metode pengawetan tanah
dengan cara menanam vegetasi (tumbuhan) pada
lahan yang dilestarikan. Metode ini sangat efektif
dalam pengontrolan erosi. Metode  metodenya
antara lain :
a. Penghijauan
yaitu penanaman kembali hutan-hutan gundul
dengan jenis tanaman tahunan seperti akasia,
angsana, flamboyant. Fungsinya untuk
mencegah erosi, mempertahankan kesuburan
tanah, dan menyerap debu/kotoran di udara
lapisan bawah.
a. Penghijauana. Penghijauan
Metode pengawetan  tanah
b. Reboisasi
 yaitu penanaman
kembali hutan
gundul dengan
jenis tanaman
keras seperti
pinus, jati,
rasamala, cemara.
Fungsinya untuk
menahan erosi
dan diambil
kayunya.
Metode pengawetan  tanah
c. Penanaman secara kontur
(contour strip cropping)
Metode pengawetan  tanah
yaitu menanam
lahan dengan
tumbuhan keras
seperti pinus, jati,
cemara. Fungsinya
untuk menghambat
penghancuran
tanah permukaan
oleh air hujan,
memperlambat erosi
dan memperkaya
bahan organik
tanah.
d. Penanaman tumbuhan penutup tanah
(buffering)
Metode pengawetan  tanah
yaitu melakukan pe-nanaman berbagai
jenis tanaman secara berbaris (larikan).
Penanaman berbaris tegak lurus terhadap
arah aliran air atau arah angin. Pada
daerah yang hampir datar jarak tanaman
diperbesar, pada kemiringan lebih dari
8% jarak tanaman dirapatkan. Fungsinya
untuk mengurangi kecepatan erosi dan
mempertahankan kesuburan tanah.
(strip
cropping)
e. Penanaman tanaman secara berbaris
Metode pengawetan  tanah
(croprotation), yaitu
penanaman tanaman
secara bergantian
(bergilir) dalam satu
lahan. Jenis
tanamannya
disesuaikan dengan
musim. Fungsinya
untuk menjaga agar
kesuburan tanah tidak
berkurang.
f. Pergiliran tanaman
(croprotation)
Metode pengawetan  tanah
Pergiliran tanaman memberikan
keuntungan-keuntungan lain seperti :
1. Pemberantasan hama penyakit,
menekan populasi hama dan penyakit
karena memutuskan si klus hidup hama
dan penyakit atau mengurangi sumber
makanan dan tempat hidupnya
2. Pemberantasan gulma, penanaman satu
jenis tanaman tertentu terus menerus akan
meningkatkan pertumbuhan jenis-jenis gulma
tertentu.
3. Mempertahankan dan memperbaiki sifat-sifat fisik dan
kesuburan tanah, jika sisa tanaman pergiliran dijadikan mulsa atau
dibenamkan dalam tanah akan mempertinggi kemampuan tanah
menahan dan menyerap air, mempertinggi stabilitas agregat dan
kapasitas infiltrasi tanah dan tanaman tersebut adalah tanaman
leguminosa akan menambah kandungan nitrogen tanah, dan akan
memelihara keseimbangan unsur hara karena absorpsi unsure dari
kedalaman yang berbeda.
Metode pengawetan  tanah
Ada pertanyaan ?
back
Metode pengawetan tanah
Metode
vegetatif
Metode mekanik adalah
metode mengawetkan tanah
melalui teknik-teknik
pengolahan tanah yang dapat
memperlambat aliran
permukaan (run off),
menampung dan menyalurkan
aliran permukaan dengan
kekuatan tidak merusak.
Beberapa cara yang umum
dilakukan pada metode
mekanik antara lain:
2. Metode mekanik
yaitu
pengolahan
tanah sejajar
garis kontur.
Fungsinya untuk
menghambat
aliran air, dan
memperbesar
resapan air
A. Pengolahan tanah menurut garis kontur
(contour village)
Metode pengawetan  tanah
yaitu dalam pembuatan
tanggul sejajar dengan
kontur. Fungsinya agar
air hujan dapat
tertampung dan meresap
ke dalam tanah. Pada
tanggul dapat ditanami
palawija.
B. Pembuatan
tanggul/guludan/pematang bersaluran
Metode pengawetan  tanah
yaitu membuat teras-
teras (tangga-tangga)
pada lahan miring
dengan lereng yang
panjang. Fungsinya
untuk memperpendek
panjang lereng,
memperbesar resapan
air dan mengurangi
erosi.
C. Pembuatan teras
(terrassering)
Metode pengawetan  tanah
Saluran pelepasan air ini
dibuat untuk memotong
lereng panjang menjadi
lereng yang pendek,
sehingga aliran dapat
diperlambat dan
mengatur aliran air
sampai ke sungai.
D. Pembuatan saluran air
(drainase)
Metode pengawetan  tanah
Metode pengawetan
tanah akan sangat
efektif apabila metode
mekanik
dikombinasikan
dengan metode
vegetatif misalnya
terrassering dan
buffering.
Metode mekanik berfungsi :
untuk Mengurangi kecepatan
aliran permukaan sehingga air
mengalir tanpa menimbulkan
erosi.
untuk Memperluas kesempatan
bagi aliran permukaan untuk
meresap lebih banyak ke dalam
tanah.
Ada pertanyaan ?
back
Metode pengawetan tanah
Metode
vegetatif
Metode kimia dilakukan dengan menggunakan bahan kimia
untuk memperbaiki struktur tanah, yaitu meningkatkan
kemantapan agregat (struktur tanah). Tanah dengan
struktur yang mantap tidak mudah hancur oleh pukulan air
hujan, sehingga air infiltrasi tetap besar dan aliran air
permukaan (run off) tetap kecil.
. Pada saat sekarang ini umumnya masih dalam tingkat
percobaan-percobaan. Beberapa jenis bahan kimia yang
sering digunakan untuk tujuan ini antara lain Bitumen dan
Krilium. Emulsi dari bahan kimia tersebut dicampur dengan
air, misalnya dengan perbandingan 1:3, kemudian
dicampur dengan tanah.
3. Metode Kimia
metode kimia juga
menggunakan preparat kimia
sintetis atau alami. Preparat
ini disebut Soil Conditioner
atau pemantap struktur
tanah. Sesuai dengan
namanya Soil Conditioner ini
digunakan untuk membentuk
struktur tanah yang stabil.
Senyawa yang terbentuk akan
menyebabkan tanah menjadi
stabil
Selain menggunakan tiga metode diatas ada
juga cara yang lain yaitu dengan Cara
pengawetan tanah yang dapat ditempuh
adalah:
1. Memberi pupuk/pemupukan sesuai
dengan jenis tanah baik pupuk kandang
maupun pupuk buatan
2. Membuat saluran irigasi untuk pengairan
sawah yang jauh dari mata air
3. Membuat sengkedan untuk mencegah
erosi tanah
4. Menjaga tanah dari penggunaan zat/
bahan- bahan kimia yang merugikan
8. Memelihara
cacing tanah dalam
tanah untuk
menggemburkan
tanah
5. Menanami lahan yang gundul
untuk membantuk agar tidak
terjadi erosi6. Melakukan rotasi
tanaman pada satu
bidang tanah
7. Melaksanakan
penghijauan dengan
cara memberi humus
pada tanah
Ada pertanyaan ?
back
Metode pengawetan tanah
Metode
vegetatif

More Related Content

Metode pengawetan tanah

  • 2. Dimohonkan membaca lafadz . . . . Terlebih dahulu . . . .
  • 3. Pengawetan tanahPengawetan tanah Oleh kelompok II arum pratiwi Diana maulidiyah Hadin shadiq Nisa nurul asror Sundari setya hetti Oleh kelompok II Hadin shadiq Oleh kelompok II
  • 5. 1. melindungi tanah dari curahan langsung air hujan 2. meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah 3. mengurangi run off (aliran air dipermukaan tanah) 4. meningkatkan stabillitas agregat tanah
  • 7. 1. Metode Vegetatif Metode vegetatif adalah metode pengawetan tanah dengan cara menanam vegetasi (tumbuhan) pada lahan yang dilestarikan. Metode ini sangat efektif dalam pengontrolan erosi. Metode metodenya antara lain :
  • 8. a. Penghijauan yaitu penanaman kembali hutan-hutan gundul dengan jenis tanaman tahunan seperti akasia, angsana, flamboyant. Fungsinya untuk mencegah erosi, mempertahankan kesuburan tanah, dan menyerap debu/kotoran di udara lapisan bawah. a. Penghijauana. Penghijauan
  • 10. b. Reboisasi yaitu penanaman kembali hutan gundul dengan jenis tanaman keras seperti pinus, jati, rasamala, cemara. Fungsinya untuk menahan erosi dan diambil kayunya.
  • 12. c. Penanaman secara kontur (contour strip cropping)
  • 14. yaitu menanam lahan dengan tumbuhan keras seperti pinus, jati, cemara. Fungsinya untuk menghambat penghancuran tanah permukaan oleh air hujan, memperlambat erosi dan memperkaya bahan organik tanah. d. Penanaman tumbuhan penutup tanah (buffering)
  • 16. yaitu melakukan pe-nanaman berbagai jenis tanaman secara berbaris (larikan). Penanaman berbaris tegak lurus terhadap arah aliran air atau arah angin. Pada daerah yang hampir datar jarak tanaman diperbesar, pada kemiringan lebih dari 8% jarak tanaman dirapatkan. Fungsinya untuk mengurangi kecepatan erosi dan mempertahankan kesuburan tanah. (strip cropping) e. Penanaman tanaman secara berbaris
  • 18. (croprotation), yaitu penanaman tanaman secara bergantian (bergilir) dalam satu lahan. Jenis tanamannya disesuaikan dengan musim. Fungsinya untuk menjaga agar kesuburan tanah tidak berkurang. f. Pergiliran tanaman (croprotation)
  • 20. Pergiliran tanaman memberikan keuntungan-keuntungan lain seperti : 1. Pemberantasan hama penyakit, menekan populasi hama dan penyakit karena memutuskan si klus hidup hama dan penyakit atau mengurangi sumber makanan dan tempat hidupnya 2. Pemberantasan gulma, penanaman satu jenis tanaman tertentu terus menerus akan meningkatkan pertumbuhan jenis-jenis gulma tertentu. 3. Mempertahankan dan memperbaiki sifat-sifat fisik dan kesuburan tanah, jika sisa tanaman pergiliran dijadikan mulsa atau dibenamkan dalam tanah akan mempertinggi kemampuan tanah menahan dan menyerap air, mempertinggi stabilitas agregat dan kapasitas infiltrasi tanah dan tanaman tersebut adalah tanaman leguminosa akan menambah kandungan nitrogen tanah, dan akan memelihara keseimbangan unsur hara karena absorpsi unsure dari kedalaman yang berbeda.
  • 24. Metode mekanik adalah metode mengawetkan tanah melalui teknik-teknik pengolahan tanah yang dapat memperlambat aliran permukaan (run off), menampung dan menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan tidak merusak. Beberapa cara yang umum dilakukan pada metode mekanik antara lain: 2. Metode mekanik
  • 25. yaitu pengolahan tanah sejajar garis kontur. Fungsinya untuk menghambat aliran air, dan memperbesar resapan air A. Pengolahan tanah menurut garis kontur (contour village)
  • 27. yaitu dalam pembuatan tanggul sejajar dengan kontur. Fungsinya agar air hujan dapat tertampung dan meresap ke dalam tanah. Pada tanggul dapat ditanami palawija. B. Pembuatan tanggul/guludan/pematang bersaluran
  • 29. yaitu membuat teras- teras (tangga-tangga) pada lahan miring dengan lereng yang panjang. Fungsinya untuk memperpendek panjang lereng, memperbesar resapan air dan mengurangi erosi. C. Pembuatan teras (terrassering)
  • 31. Saluran pelepasan air ini dibuat untuk memotong lereng panjang menjadi lereng yang pendek, sehingga aliran dapat diperlambat dan mengatur aliran air sampai ke sungai. D. Pembuatan saluran air (drainase)
  • 33. Metode pengawetan tanah akan sangat efektif apabila metode mekanik dikombinasikan dengan metode vegetatif misalnya terrassering dan buffering.
  • 34. Metode mekanik berfungsi : untuk Mengurangi kecepatan aliran permukaan sehingga air mengalir tanpa menimbulkan erosi. untuk Memperluas kesempatan bagi aliran permukaan untuk meresap lebih banyak ke dalam tanah.
  • 37. Metode kimia dilakukan dengan menggunakan bahan kimia untuk memperbaiki struktur tanah, yaitu meningkatkan kemantapan agregat (struktur tanah). Tanah dengan struktur yang mantap tidak mudah hancur oleh pukulan air hujan, sehingga air infiltrasi tetap besar dan aliran air permukaan (run off) tetap kecil. . Pada saat sekarang ini umumnya masih dalam tingkat percobaan-percobaan. Beberapa jenis bahan kimia yang sering digunakan untuk tujuan ini antara lain Bitumen dan Krilium. Emulsi dari bahan kimia tersebut dicampur dengan air, misalnya dengan perbandingan 1:3, kemudian dicampur dengan tanah. 3. Metode Kimia
  • 38. metode kimia juga menggunakan preparat kimia sintetis atau alami. Preparat ini disebut Soil Conditioner atau pemantap struktur tanah. Sesuai dengan namanya Soil Conditioner ini digunakan untuk membentuk struktur tanah yang stabil. Senyawa yang terbentuk akan menyebabkan tanah menjadi stabil
  • 39. Selain menggunakan tiga metode diatas ada juga cara yang lain yaitu dengan Cara pengawetan tanah yang dapat ditempuh adalah: 1. Memberi pupuk/pemupukan sesuai dengan jenis tanah baik pupuk kandang maupun pupuk buatan 2. Membuat saluran irigasi untuk pengairan sawah yang jauh dari mata air 3. Membuat sengkedan untuk mencegah erosi tanah 4. Menjaga tanah dari penggunaan zat/ bahan- bahan kimia yang merugikan
  • 40. 8. Memelihara cacing tanah dalam tanah untuk menggemburkan tanah 5. Menanami lahan yang gundul untuk membantuk agar tidak terjadi erosi6. Melakukan rotasi tanaman pada satu bidang tanah 7. Melaksanakan penghijauan dengan cara memberi humus pada tanah