Metode pencarian heuristik merupakan teknik untuk meningkatkan efisiensi proses pencarian dalam state space dengan memilih cabang-cabang yang paling mungkin menyebabkan penyelesaian masalah. Metode-metode pencarian heuristik yang dijelaskan meliputi generate and test, hill climbing, best first search, dan simulated annealing.
Dokumen tersebut membahas beberapa metode pencarian heuristik dalam artificial intelligence, yaitu generate and test, hill climbing, dan best first search. Metode-metode tersebut digunakan untuk mencari solusi masalah secara efisien dengan memperkirakan kemungkinan solusi terbaik.
Tugas 2.1 meminta menentukan jalur tercepat bagi seorang kurir untuk mengirimkan barang ke pelanggan dengan mempertimbangkan 6 alternatif jalur yang tersedia. Jalur tercepat adalah jalur A-C-F-L karena memiliki total biaya perjalanan sebesar 9*2+500=18+500=518, yang merupakan biaya terendah dibandingkan jalur alternatif lainnya.
Metode pencarian dan pelacakan mencakup teknik seperti breadth-first search, depth-first search, best-first search, dan A*. Breadth-first search mengeksplorasi semua node pada level tertentu sebelum beralih ke level berikutnya, sedangkan depth-first search mengeksplorasi sedalam mungkin pada satu cabang sebelum beralih ke cabang lain. Kedua metode memiliki kelebihan dan kekurangan dalam ruang dan waktu yang dibutuhkan.
Dokumen tersebut membahas tentang intelijensi buatan khususnya tentang pencarian (pelacakan) heuristik. Beberapa poin kuncinya adalah: (1) heuristik adalah aturan yang digunakan untuk memandu proses pencarian, (2) contoh heuristik adalah algoritma tempat terdekat, (3) metode pencarian seperti generate and test, hill climbing, dan best first search dibahas.
Dokumen tersebut membahas tentang teori biaya produksi dan pentingnya pengendalian biaya produksi untuk mendapatkan keunggulan bersaing. Biaya produksi mencerminkan efisiensi sistem dan harus dipandang sebagai potensial profit. Pengendalian biaya dapat dilakukan dengan memproduksi pada biaya minimum untuk meningkatkan pangsa pasar.
Metode-metode pencarian dibagi menjadi dua kategori yaitu pencarian buta tanpa informasi dan pencarian heuristik dengan informasi. Metode-metode pencarian buta meliputi breadth first search, depth first search, uniform cost search, sedangkan metode heuristik meliputi generate and test, hill climbing, dan best first search. Fungsi heuristik memainkan peran penting dalam metode pencarian heuristik dengan memberikan perkiraan biaya menuju solusi.
Metode pencarian dalam AI terbagi menjadi blind searching dan heuristic searching. Blind searching meliputi BFS dan DFS sedangkan heuristic searching meliputi generate and test, hill climbing, dan best first search. Ketiga metode heuristic searching lebih optimal hasilnya dibanding blind searching karena memanfaatkan informasi heuristik.
NILAI OPTIMUM FUNGSI OBJEKTIF MASALAH PROGRAM LINIERAgus Suryanatha
油
Dokumen tersebut membahas tentang menentukan nilai optimum (maksimum atau minimum) suatu fungsi objektif dalam masalah program linier. Langkah-langkahnya meliputi menentukan daerah penyelesaian kendala, titik batas, membuat garis selidik, dan menguji titik batas untuk menentukan nilai optimum fungsi objektif. Metode garis selidik dan uji titik batas digunakan sebagai contoh penyelesaian masalah program linier untuk
Metode pencarian dan pelacakan mencakup teknik seperti breadth-first search, depth-first search, best-first search, dan A*. Breadth-first search mengeksplorasi semua node pada level tertentu sebelum beralih ke level berikutnya, sedangkan depth-first search mengeksplorasi sedalam mungkin pada satu cabang sebelum beralih ke cabang lain. Kedua metode memiliki kelebihan dan kekurangan dalam ruang dan waktu yang dibutuhkan.
Dokumen tersebut membahas tentang intelijensi buatan khususnya tentang pencarian (pelacakan) heuristik. Beberapa poin kuncinya adalah: (1) heuristik adalah aturan yang digunakan untuk memandu proses pencarian, (2) contoh heuristik adalah algoritma tempat terdekat, (3) metode pencarian seperti generate and test, hill climbing, dan best first search dibahas.
Dokumen tersebut membahas tentang teori biaya produksi dan pentingnya pengendalian biaya produksi untuk mendapatkan keunggulan bersaing. Biaya produksi mencerminkan efisiensi sistem dan harus dipandang sebagai potensial profit. Pengendalian biaya dapat dilakukan dengan memproduksi pada biaya minimum untuk meningkatkan pangsa pasar.
Metode-metode pencarian dibagi menjadi dua kategori yaitu pencarian buta tanpa informasi dan pencarian heuristik dengan informasi. Metode-metode pencarian buta meliputi breadth first search, depth first search, uniform cost search, sedangkan metode heuristik meliputi generate and test, hill climbing, dan best first search. Fungsi heuristik memainkan peran penting dalam metode pencarian heuristik dengan memberikan perkiraan biaya menuju solusi.
Metode pencarian dalam AI terbagi menjadi blind searching dan heuristic searching. Blind searching meliputi BFS dan DFS sedangkan heuristic searching meliputi generate and test, hill climbing, dan best first search. Ketiga metode heuristic searching lebih optimal hasilnya dibanding blind searching karena memanfaatkan informasi heuristik.
NILAI OPTIMUM FUNGSI OBJEKTIF MASALAH PROGRAM LINIERAgus Suryanatha
油
Dokumen tersebut membahas tentang menentukan nilai optimum (maksimum atau minimum) suatu fungsi objektif dalam masalah program linier. Langkah-langkahnya meliputi menentukan daerah penyelesaian kendala, titik batas, membuat garis selidik, dan menguji titik batas untuk menentukan nilai optimum fungsi objektif. Metode garis selidik dan uji titik batas digunakan sebagai contoh penyelesaian masalah program linier untuk
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
油
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptxsuwaibahkapa2
油
MUQODDIMAH
惡愕 悋 悋惘忰 悋惘忰
(5) 悋忰惆 惘惡 悋惺悋 (1) 悋惘忰 悋惘忰 (2) 悋惆 (3) 悒悋 惺惡惆 悒悋 愕惠惺 (4) 悋惆悋 悋惶惘悋愀 悋愕惠
(6) 惶惘悋愀 悋悵 悖惺惠 惺 愃惘 悋愃惷惡 惺 悋 悋惷悛
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang. Segala puji bagi Allah yang mengasuh semua alam, yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, Yang memegang pengadilan pada hari kemudian. Hanya kepada Engkau hamba menyembah, dan hanya kepada Engkau, kami mohon pertolongan. Berilah petunjuk kepada hamba akan jalan yang lempang, jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan, yang tidak dimurkai dan tidak tersesat. (QS Al-Fatihah 1-6)
惘惷惠 惡悋 惘惡悋 惡悋悒愕悋 惆悋 惡忰惆 惶 悋 惺 愕 惡悋 惘愕悋
Saya ridla: Ber-Tuhan kepada ALLAH, ber-Agama kepada ISLAM dan ber-Nabi kepada MUHAMMAD RASULULLAH Shalallahu alaihi wassalam.
AMMA BADU, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah hak Allah semata-mata. Ber-Tuhan dan beribadah serta tunduk dan thaat kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia.
Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradat) Allah atas kehidupan manusia di dunia ini.
Masyarakat yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat diwujudkan di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong-royong, bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu.
Agama Allah yang dibawa dan diajarkan oleh sekalian Nabi yang bijaksana dan berjiwa suci, adalah satu-satunya pokok hukum dalam masyarakat yang utama dan sebaik-baiknya.
Menjunjung tinggi hukum Allah lebih daripada hukum yang manapun juga, adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan kepada Allah.
Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh sekalian Nabi,sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw, dan diajarkan kepada umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia Dunia dan Akhirat.
Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentausa sebagai yang tersebut di atas itu, tiap-tiap orang, terutama umat Islam, umat yang percaya akan Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi yang suci: beribadah kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan menggunakannya untuk menjelmakan masyarakat itu di Dunia ini, dengan niat yang murni-tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia Allah dan ridha-Nya belaka, serta mempunyai rasa tanggung jawab di hadirat Allah atas segala perbuatannya, lagi pula harus sabar dan tawakal bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi pekerjaannya, dengan penuh pengharapan perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.
Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan berkat dan rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam Al-Quran:
ル曄惠ル 曄 悖ル悸朏 リ曄惺 悒ル 抉曄悽ル曄惘 ルリ曄莧 惡抉曄リ鉱『悦
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
2. 2
Pencarian Heuristik
Merupakan teknik yang digunakan untuk
meningkatkan efisiensi dari proses
pencarian
Dalam pencarian state space, heuristik
adalah aturan untuk memilih cabang-
cabang yang paling mungkin menyebabkan
penyelesaian permasalahan dapat diterima
3. 3
Metode Pencarian Heuristik
1. Generate and Test (Pembangkit dan
Pengujian)
2. Hill Climbing (Pendakian Bukit)
3. Best First Search (Pencarian Terbaik Pertama)
4. Simulated Annealing
4. 4
Generate and Test
(Pembangkit dan Pengujian)
Pengabungan antara depth first search
dengan pelacakan mundur (backtracking)
Nilai Pengujian berupa jawaban ya atau
tidak
Jika pembangkit possible solution
dikerjakan secara sistimatis, maka
prosedur akan mencari solusinya, jika
ada.
5. 5
Algoritma:
Bangkitkan suatu kemungkinan solusi
Uji apakah node tersebut merupakan
solusi, dengan cara membandingkan
node atau node akhir suatu lintasan
yang dipilih dengan kumpulan tujuan
yang diharapkan
Jika solusi ditemukan, keluar. Jika tidak,
ulangi langkah pertama.nya dengan
6. 6
Contoh kasus: Traveling Salesman Problem (TSP)
Seorang salesmen ingin mengunjungi n kota.
Jarak antara tiap-tiap kota sudah diketahui.
Diinginkan rute terpendek dimana setiap kota
sudah diketahui.
A B
C D
8
6
57
3 4
8. 8
Contoh Kasus
Pencarian ke- Lintasan Panjang Lintasan Lintasan Terpilih Panjang Lintasan
Terpilih
1 ABCD 19 ABCD 19
2 ABDC 18 ABDC 18
3 ACBD 12 ACBD 12
4 ACDB 13 ACBD 12
5 ADBC 16 ACBD 12
Dst
9. 9
Hill Climbing
(Pendakian Bukit)
Hampir sama Generate and Test,
perbedaan terjadi pada feedback dari
prosedur test untuk pembangkitan keadaan
berikutnya.
Tes yang berupa fungsi heuristik akan
menunjukkan seberapa baik nilai terkaan
yang diambil terhadap keadaan lain yang
mungkin
10. 10
Simple Hill Climbing
Algoritma:
1. Evaluasi keadaan awal, jika tujuan berhenti jika
tidak lanjut dengan keadaan sekarang sebagai
keadaan awal
2. Kerjakan langkah berikut sampai solusi
ditemukan atau tidak ada lagi operator baru
sebagai keadaan sekarang
11. 11
i. Cari operator yang belum pernah digunakan.
Gunakan operator untuk keadaan yang baru.
ii. Evaluasi keadaan sekarang:
a) Jika keadaan tujuan , keluar.
b) Jika bukan tujuan, namun nilainya lebih baik
dari sekarang, maka jadikan keadaan tersebut
sebagai keadaaan sekarang
c) Jika keadaan baru tidak lebih baik daripada
keadaan sekarang, maka llanjutkan iterasi.
iii. Jika keadaan baru tidak lebih baik dari pada
keadaan sekarang, maka lanjutkan interasi.
Algoritma Simple HC
12. 12
Traveling Salesman Problem Dengan
Simple Hill Climbing
Seorang salesman ingin mengunjungi n kota.
Jarak antara tiap-tiap kota sudah diketahui.
Kita ingin mengetahui rute terpendek dimana setiap
kota hanya boleh dikunjungi tepat 1 kali.
Misal ada 4 kota dengan jarak antara tiap-tiap kota
seperti berikut ini :
13. 13
Steepest Ascent HC
Gerakan pencarian selanjutnya berdasar
nilai heuristik terbaik
Algoritma:
1) Evaluasi keadaan awal, jika tujuan berhenti
jika tidak lanjut dengan keadaan sekarang
sebagai keadaan awal
2) Kerjakan hingga tujuan tercapai atau hingga
iterasi tidak memberi perubahan sekarang.
14. 14
i. Tentukan SUCC sebagai nilai heuristik terbaik dari
successor-successor
ii. Kerjakan tiap operator yang digunakan oleh
keadaan sekarang.
a. Gunakan operator tersebut dan bentuk keadan baru
b. Evaluasi keadaan baru. Jika tujuan keluar, jika bukan
bandingkan nilai heuristiknya dengan SUCC. Jika lebih
baik jadikan nilai heuristik keadaan baru ter sebut
sebagai SUCC. Jika tidak, nilai SUCC tidak berubah.
iii. Jika SUCC lebih baik dari nilai heuristik keadaan
sekarang, ubah SUCC menjadi keadaan sekarang.
Algoritma Steepet-Ascent HC
15. 15
Algoritma Steepet-Ascent HC
Pada steepest-ascent hill climbing ini, ada 3 masalah yang
mungkin, yaitu:
Local optimum: keadaan semua tetangga lebih buruk
atau sama dengan keadaan dirinya.
Plateou: keadaan semua tetangga sama dengan
keadaan dirinya.
Ridgez local optimum yang lebih disebabkan karena
ketidak mampuan untuk menggunakan 2 operator
sekaligus.
17. 17
Best-First Search
Metode yang membangkitkan suksesor dengan
mempertimbangkan harga (didapat dari fungsi
heuristik tertentu) dari setiap node
Kombinasi dari BFS dan DFS
Pencarian dilakukan dengan melihat satu
lintasan, dan memungkinkan untuk berpindah ke
lintasan lain.
18. 18
Simulated Annealing (SA)
SA memanfaatkan analogi antara cara
pendinginan dan pembekuan metal
menjadi sebuah struktur crystal dengan
energi yang minimal (proses penguatan)
dan proses pencarian untuk state tujuan
minimal
SA lebih banyak menjadi jebakan pada
local minimal.
20. 20
Algoritma: Simulated Annealing
1. Evaluasi keadaan awal. Jika tujuan maka
KELUAR. Jika tidak lanjutkan dengan keadaan
awal sebagai keadaan sekarang
2. Inisialisasi BEST_SO_FAR untuk keadaan
sekarang
3. Inisialisasi T sesuai dengan annealing shedule
4. Kerjakan hingga solusi ditemukan atau sudah
tidak ada operator baru lagi akan diaplikasikan
kekondisi sekarang
21. 21
a. Gunakan operator yang belum pernah digunakan
untuk menghasilkan keadaan baru
b. Evaluasi kondisi baru dengan menghitung:
E = nilai sekarang nilaia keadaan baru
i. Jika kondisi baru tujuan maka KELUAR
ii. Jika bukan tujuan, namun nilainya lebih baik dari
sekarang, maka jadikan keadaan tersebut sebagai
keadaaan sekarang
iii. Jika nilai kondisi baru tidak lebih baik daripada keadaan
sekarang, maka tetapkan kondisi baru sebagai keadaan
sekarang dengan probabilitas:
p = e -E /T
c. Perbaiki T sesuai dengan annealing scheduling
5. BEST_SO_FAR adalah jawaban yang
dimaksud
22. 22
OR Graph
Dibutuhkan 2 antrian yang berisi node-node:
OPEN (berisi node-node yang sudah dibangkitkan,
sudah memiliki fungsi heuuristik namun belum diuji)
CLOSED (berisi node-node yang sudah diuji)
Fungsi lain yang dibutuhkan:
f(n) : pendekatan dari fungsi f(n) (fungsi evaluasi
terhadap node n)
g(n) : biaya yang dikeluarkan dari keadaan awal
sampai ke node n
h(n) : estimasi tambahan bbiaya yang harus
dikeluarkan dari node n sampai mendapatkan tujuan.
23. 23
Algoritma:
Tempatkan node awal pada antrian OPEN
Lakukan langkah berikut hingga tujuan
ditemukan atau sampai antrian OPEN kosong
Ambil node terbaik dari OPEN
Bangkitkan semua successornya
Untuk tiap-tiap successornya kerjakan:
Jika node tersebut belum pernah dibangkitkan,
evaluasi node tersebut dan masukkan ke OPEN
Jika node tersebut sudah pernah dibangkitkan
sebelumnya, ubah parent jika lintasan baru lebih
menjanjikan. Hapus node tersebut dari antrian OPEN.
24. 24
Greedy Search
Best First Search dengan hanya
mempertimbangkan harga perkiraan (estimated
cost)
Harga sesungguhnya tidak digunakan
Studi kasus:
Pencarian jalur dalam suatu daerah yang
direpresentasikan dalam suatu graph. Node
menyatakan kota dan busur menyatakan jarak antar
kota (harga sesungguhnya) dan h(n) adalah harga
perkiraan dari node n menuju node tujuan (G).
25. 25
Dengan data sbb:
I - A (75); A B (85); B G (300);
I - C (140); C D (160); D G (200);
I - E (120); E F (180); F G (250);
Dengan h(n) = fungsi heuristik (jarak garis lurus dari
node n menuju G)
Tentukan jalur terpilih?
I A B C D E F
400 360 280 300 180 400 200
26. 26
Algoritma A*
Perbaikan dari best-first search dengan
memodifikasi fungsi heuristiknya.
Meminimumkan total biaya lintasan.
Fungsi f sebagai estimasi fungsi evaluasi
terhadap node n: f(n) = g(n) + h(n)
Jika:
h = h : Proses pelacakan sampai pada tujuan
g = h = 0, f random: Sistem tidak dapat dikendalikan
g = k (konstanta) dan h = 0 : Sistem menggunakan
breadth first search
Membutuhkan 2 antrian : OPEN dan CLOSED
27. 27
Algoritma
1. Set : OPEN = {S}, dan CLOSED = { }, S: node awal
2. Kerjakan jika OPEN belum kosong:
3. Cari node n dari OPEN dimana nilai f(n) minimal.
Kemudian tempatkan node n pada CLOSED
a. Jika n adalah tujuan, keluar
b. Ekspan node keanak-anaknya
c. Kerjakan untuk setiap anak n, yaitu n:
Jika n belum ada di OPEN atau CLOSED, maka:
Masukkan n ke OPEN. Kemudian set back pointer dari n ke n.
Hitung:
h(n)
g(n) = g(n) + c(n,n) (biaya dari n ke n)
f(n) = g(n) + h (n)
Jika n telah ada di OPEN atau CLOSED dan jika g(n) lebih kecil
(untuk versi n yang baru), maka:
Buang versi lama n
Ambil n di OPEN, dan set backpointer dari n ke n.