際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Reksa Dana di Indonesia: Analisis
Kebijakan Alokasi Aset, Pemilihan
       Saham, dan Tingkat Risiko

                   Kelompok 4
             Bela Yuniarti 201050705
            Evante Rachelia 201050218
            Devina Wijaya 201050684
            Agung Nugroho 201050217
Pendahuluan
  reksa dana merupakan sarana investasi bagi investor
       untuk dapat berinvestasi ke berbagai instrumen
                       investasi yang tersedia di pasar

Tiga unsur reksadana:
 Kumpulan dana masyarakat baik
  individu maupun institusi
 Investasi bersama dalam bentuk suatu
  porto folio efek yang telah
  terdiversifikasi
 Manager investasi yang dipercaya
  sebagai pengelola dana milik investor
Tujuan Penelitian




Mengukur tingkat kinerja reksa dana saham
berdasarkan metode sharpe Ratio

Mengukur besarnya pengaruh asset allocation
policy, stock selection, dan tingkat risiko
terhadap kinerja reksa dana saham
Telaah Literatur & Pengembangan



Kebijjakan alokasi aset (asset allocation policy) merupakan penentuan alokasi aset yang
menyangkut pendistribusian dana yang dimiliki pada berbagai kelas-kelas aset yang tersedia

 Pemilihan saham (stock sellection) merupakan kemampuan manager investasi untuk
memilih saham yang tepat dalam porto folionya sehingga mampu memberikan imbal hasil
yang tinggai

 Tingkat risiko (risk level ) adalah tingkat kemungkinan return aktual tidak seperti yang
diharapkan karena faktor-faktor yang mempengaruhinya

Beta portofolio (硫) adalh risiko pasar yang memberikan gambaran hubungan antara return
portofolio dengan return dari pembanding. Beta diperoleh dengan cara regresi linear dari return
reksadana saham dengan return pembandingnya (IHSG)
Metode Penelitian
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder dimana metode
pengumpulan datanya menggunakan metode dokumentasi berbagai literatur, majalah, dan
situs internet.
Sifat datanya runtut waktu (time series). Data yang diperlukan :
1) Tingkat pengembalian (return). Return portofolio (Rp) menggunakan nilai aktiva bersih
     (NAB)/unit,
2) Suku bunga bebas risiko diwakili SBI,
3) Data IHSG untuk periode Januari 2006 hingga Desember 2008,
4) Data suku bunga deposito,
5) Data proporsi alokasi aset dan pemilihan saham


Populasi dalam
                        Sampel penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling
penelitian ini adalah
                        dengan pooling data (Ghozali, 2005).
reksa dana saham
                        Hal yang menjadi pertimbangan adalah sebagai berikut:
yang terdaftar di
                        a) Sampel yang dipilih harus memiliki tanggal efektif sebelum
Bapepam tahun
                            periode penelitian, yaitu Januari 2006,
2006-2008.
                        b) Sampel yang dipilih beroperasi selama periode penelitian,
Pooling data                yaitu dari Januari 2006 hingga Desember 2008,
dilakukan dalam uji     c) Sampel masih aktif mengelola dananya dalam bentuk reksa
regresi sehingga            dana saham,
jumlah sampel           d) Ketersediaan data sesuai dengan periode pengamatan
menjadi 63 reksa            penelitian.
dana saham selama
tahun 2006-2008
Definisi Operasional &
                                             Pengukuran Variable
   Rata-rata return porto folio reksa dana saham

   Rata-rata suku bunga SBI

    Mengukur resiko perhitungan standar deviasi menggunakan formula STDEV Ms. Excel

   Menghitung kinerja reksa dana dengan sharp measure


kebijakan alokasi asset diukur dengan menggunakan asset clas factor model, menggunakan 3 variable, yaitu: X1=bi1F1t= alokasi aset
untuk saham, X2=bi2F2t= alokasi aset untuk obligasi dan X3=bi3F3t= alokasi aset untuk saham
rumus asset clas factor model: Rit = [bi1F1t + bi2F2t + bi3F3t] + it
Rit = return aset i pada periiode t, bi1= proporsi reksadana untuk alokasi saham, bi2= proporsi reksadana untuk alokasi obligasi, bi3=
proporsi reksadana untuk alokasi deposito, F1t= return dari IHSG, F2t= return tingkat bunga deposito, F3t= return bunga deposito, it=
error term (timing&stockpricing)

Pemilihan saham diukur dengan menggunakan model treynor dan mazury dengan rumus
Rp-Rf=留+硫(Rm-Rf)+y(Rm-Rf)2+p
Dimana Rp= return porto folio, Rf= return aset bebas risiko, Rm= return pasar saham, 留= intercept (indikasi stock sellection dr manajer
investasi), 硫= koefisien regresi excess market return, y= koefisien regesi (indikasi kemampuan market timing), p=error term

Tingkat risiko secara matematis diukur dengan metode indeks tunggal, dengan rumus
Rp,t=留+硫pRm,t+
Dimana: Rp,t= return porto folio pd periode t, 留= bg dr tingkat keuntungan portofolio yang tidak dipengaruhi oleh perubahan pasar,硫p
= beta portofoliio RD, = error term
Rumusan Hipotesis




HA1 : Kebijakan alokasi aset berpengaruh terhadap kinerja reksa
dana saham pada tahun 2006-2008.

HA2 : Pemilihan saham berpengaruh terhadap kinerja reksa dana
saham pada tahun 2006-2008.

HA3 : Tingkat risiko berpengaruh signifikan terhadap kinerja
reksa dana saham pada tahun 2006-2008.
Teknik Analisis Data


Teknik analisis data menggunakan regresi linear berganda, dengan model
Y = 硫0+ 硫1AssetAllo+ 硫2StockSel+ 硫3RiskLev+ 
Dimana: Y = kinerja reksadana saham,硫0 = Knstanta, 硫1,硫2,硫3 = Koefisien regresi

Kerangka Konseptual:
Independent variable                   Dependen Variable
  Asset Allo Policy

  Stock Selection                        Kinerja Reksadana

     Risk Level

Pengujian asumsi klasik dengan menggunakan:
 uji normalitas
 uji multikolinearitas
 uji heterokedastisitas
 uji autokorelasi
Hasil dan Pembahasan
                                             5
Persamaan regresi pada tahun 2006-2008 yang diperoleh dari hasil analisis dituliskan
sebagai berikut:
 Y = -0,057 + 0,965 X1 + 0,854 X2 + 0,038 X3+ e
Hasil analisis regresi berganda menunjukkan nilai adjusted R2 sebesar 0,357, menunjukkan
bahwa sebesar 35,70% variasi dari kinerja dapat diterangkan oleh variabel asset allocation
policy, stock selection, dan tingkat risiko, sedangkan 64,30% diterangkan oleh variabel lain
yang tidak dimasukkan dalam persamaan regresi.
Nilai F menunjukkan nilai 12,496 dengan signifikansi sebesar 0,000. Nilai F memberikan
hasil yang signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel asset allocation policy,
stock selection, dan tingkat risiko secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap kinerja reksa dana saham
Nilai t variabel asset allocation policy, stock selection, dan tingkat risiko masing-masing
menunjukkan sebesar 3,339, 2,958, dan 3,485. Nilai t masing-masing variabel memberikan
hasil yang signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel asset allocation policy,
stock selection, dan tingkat risiko secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap kinerja reksa dana saham.
Uji Hipotesis

Hipotesis 1
Hasil analisis regresi menunjukkan tingkat signifikansi asset allocation policy berada pada angka 0,001.
Nilai tersebut lebih kecil dari yang ditetapkan, yaitu 留=0,05, maka HA1 diterima. Asset allocation
policy memiliki beta koefisien positif sebesar 0,965 terhadap kinerja reksa dana saham, sehingga
apabila asset allocation policy naik sebesar satu satuan, maka kinerja reksa dana saham juga akan naik
sebesar 0,965 satuan.

Hipotesis 2
Hasil analisis regresi menunjukkan tingkat signifikansi stock selection berada pada angka 0,004. Nilai
tersebut lebih kecil dari yang ditetapkan, yaitu 留=0,05, maka HA2 diterima. Stock selection memiliki
beta koefisien positif sebesar 0,854 terhadap kinerja reksa dana saham, sehingga apabila stock selection
naik sebesar satu satuan, maka kinerja reksa dana saham juga akan naik sebesar 0,854 satuan.

Hipotesis 3
Hasil analisis regresi menunjukkan tingkat signifikansi tingkat risiko berada pada angka 0,001. Nilai
tersebut lebih kecil dari yang ditetapkan, yaitu 留=0,05, maka HA3 diterima. Stock selection memiliki
beta koefisien positif sebesar 0,038 terhadap kinerja reksa dana saham, sehingga apabila stock selection
naik sebesar satu satuan, maka kinerja reksa dana saham juga akan naik sebesar 0,038 satuan.
Kesimpulan, Keterbatasan & Saran


Kesimpulan
kebijakan alokasi aset (asset allocation policy) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja reksa dana saham,
yang berarti jika asset allocation policy semakin tinggi maka kinerja akan semakin baik. Variabel pemilihan saham
(stock selection) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja reksa dana saham, karena stock selection
merupakan kemampuan manajer investasi untuk memilih saham yang tepat dalam porfolionya sehingga mampu
memberikan imbal hasil yang tinggi. Tingkat risiko (risk level) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja,
semakin tinggi risiko suatu reksa dana maka akan semakin tinggi pula imbal hasil (return) yang diperoleh, sehingga
makin baik kinerja suatu reksa dana.

Keterbatasan & Saran
Penelitian ini mengambil rentang periode penelitian yang relatif pendek, yaitu periode 2006-2008,
dikarenakan keterbatasan dalam mendapatkan data utama, hal ini tidak terlepas dari situs Bapepam yang
mengalami perbaikan pada saat penelitian ini dilakukan. Mengingat karakteristik investasi pada reksa
dana saham yang berjangka waktu panjang (long-term investment), yaitu diatas tiga tahun, diharapkan
penelitian lebih lanjut dapat memperpanjang periode penelitian dengan mengambil data sampel dari
berbagai sumber publikasi menggunakan purposive random sampling yang diharapkan dapat
memperoleh jumlah sampel besar.
Penggunaan model Sharpe Ratio dalam mencari kinerja reksa dana saham dapat menyebabkan
perbedaan dari beberapa metode penilaian kinerja. Selain meggunakan model Sharpe Ratio, penelitian
selanjutnya dapat menggunakan model Jensen Ratio, Treynor Ratio, maupun Appraisal Ratio, sehingga
rasio kinerja dari beberapa model dapat diperbandingkan.
Metolit artikle
Ad

Recommended

PPTX
ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM DENGAN METODE SHARPE, TREYNOR DAN JENSEN (...
siti nurlaeli
PPTX
Governmental funds
BeLa Yuniarti
PPT
(12) Reksa Dana Syariah & Valuasi.ppt
Efrizal Rizqia A
PDF
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
Trisnadi Wijaya
PDF
3131-Article Text-6115-1-10-20160902.pdf
Fransiskussatriobudi
PPTX
Analisis Kinerja Reksadana Saham Syariah Menggunakan Metode Sharpe, Treynor, ...
Arsyil Hendra Saputra
PPTX
pengertian dan ruangal lingkup reksadana
SitiMusarofah6
PDF
2024 Trend Updates: What Really Works In SEO & Content Marketing
Search Engine Journal
PDF
Storytelling For The Web: Integrate Storytelling in your Design Process
Chiara Aliotta
PDF
Artificial Intelligence, Data and Competition SCHREPEL June 2024 OECD dis...
OECD Directorate for Financial and Enterprise Affairs
PDF
How to Leverage AI to Boost Employee Wellness - Lydia Di Francesco - SocialHR...
SocialHRCamp
PDF
2024 State of Marketing Report by Hubspot
Marius Sescu
PDF
Everything You Need To Know About ChatGPT
Expeed Software
PDF
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Pixeldarts
PDF
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
ThinkNow
PDF
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
marketingartwork
PDF
Skeleton Culture Code
Skeleton Technologies
PDF
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
Neil Kimberley
PDF
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
contently
PPTX
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
Albert Qian
PDF
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Kurio // The Social Media Age(ncy)
PDF
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Search Engine Journal
PDF
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
SpeakerHub
PDF
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
Clark Boyd
PDF
Getting into the tech field. what next
Tessa Mero
PDF
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Lily Ray
PDF
How to have difficult conversations
Rajiv Jayarajah, MAppComm, ACC

More Related Content

Featured (20)

PDF
2024 Trend Updates: What Really Works In SEO & Content Marketing
Search Engine Journal
PDF
Storytelling For The Web: Integrate Storytelling in your Design Process
Chiara Aliotta
PDF
Artificial Intelligence, Data and Competition SCHREPEL June 2024 OECD dis...
OECD Directorate for Financial and Enterprise Affairs
PDF
How to Leverage AI to Boost Employee Wellness - Lydia Di Francesco - SocialHR...
SocialHRCamp
PDF
2024 State of Marketing Report by Hubspot
Marius Sescu
PDF
Everything You Need To Know About ChatGPT
Expeed Software
PDF
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Pixeldarts
PDF
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
ThinkNow
PDF
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
marketingartwork
PDF
Skeleton Culture Code
Skeleton Technologies
PDF
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
Neil Kimberley
PDF
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
contently
PPTX
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
Albert Qian
PDF
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Kurio // The Social Media Age(ncy)
PDF
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Search Engine Journal
PDF
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
SpeakerHub
PDF
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
Clark Boyd
PDF
Getting into the tech field. what next
Tessa Mero
PDF
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Lily Ray
PDF
How to have difficult conversations
Rajiv Jayarajah, MAppComm, ACC
2024 Trend Updates: What Really Works In SEO & Content Marketing
Search Engine Journal
Storytelling For The Web: Integrate Storytelling in your Design Process
Chiara Aliotta
Artificial Intelligence, Data and Competition SCHREPEL June 2024 OECD dis...
OECD Directorate for Financial and Enterprise Affairs
How to Leverage AI to Boost Employee Wellness - Lydia Di Francesco - SocialHR...
SocialHRCamp
2024 State of Marketing Report by Hubspot
Marius Sescu
Everything You Need To Know About ChatGPT
Expeed Software
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Pixeldarts
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
ThinkNow
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
marketingartwork
Skeleton Culture Code
Skeleton Technologies
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
Neil Kimberley
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
contently
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
Albert Qian
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Kurio // The Social Media Age(ncy)
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Search Engine Journal
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
SpeakerHub
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
Clark Boyd
Getting into the tech field. what next
Tessa Mero
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Lily Ray
How to have difficult conversations
Rajiv Jayarajah, MAppComm, ACC

Metolit artikle

  • 1. Reksa Dana di Indonesia: Analisis Kebijakan Alokasi Aset, Pemilihan Saham, dan Tingkat Risiko Kelompok 4 Bela Yuniarti 201050705 Evante Rachelia 201050218 Devina Wijaya 201050684 Agung Nugroho 201050217
  • 2. Pendahuluan reksa dana merupakan sarana investasi bagi investor untuk dapat berinvestasi ke berbagai instrumen investasi yang tersedia di pasar Tiga unsur reksadana: Kumpulan dana masyarakat baik individu maupun institusi Investasi bersama dalam bentuk suatu porto folio efek yang telah terdiversifikasi Manager investasi yang dipercaya sebagai pengelola dana milik investor
  • 3. Tujuan Penelitian Mengukur tingkat kinerja reksa dana saham berdasarkan metode sharpe Ratio Mengukur besarnya pengaruh asset allocation policy, stock selection, dan tingkat risiko terhadap kinerja reksa dana saham
  • 4. Telaah Literatur & Pengembangan Kebijjakan alokasi aset (asset allocation policy) merupakan penentuan alokasi aset yang menyangkut pendistribusian dana yang dimiliki pada berbagai kelas-kelas aset yang tersedia Pemilihan saham (stock sellection) merupakan kemampuan manager investasi untuk memilih saham yang tepat dalam porto folionya sehingga mampu memberikan imbal hasil yang tinggai Tingkat risiko (risk level ) adalah tingkat kemungkinan return aktual tidak seperti yang diharapkan karena faktor-faktor yang mempengaruhinya Beta portofolio (硫) adalh risiko pasar yang memberikan gambaran hubungan antara return portofolio dengan return dari pembanding. Beta diperoleh dengan cara regresi linear dari return reksadana saham dengan return pembandingnya (IHSG)
  • 5. Metode Penelitian Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder dimana metode pengumpulan datanya menggunakan metode dokumentasi berbagai literatur, majalah, dan situs internet. Sifat datanya runtut waktu (time series). Data yang diperlukan : 1) Tingkat pengembalian (return). Return portofolio (Rp) menggunakan nilai aktiva bersih (NAB)/unit, 2) Suku bunga bebas risiko diwakili SBI, 3) Data IHSG untuk periode Januari 2006 hingga Desember 2008, 4) Data suku bunga deposito, 5) Data proporsi alokasi aset dan pemilihan saham Populasi dalam Sampel penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling penelitian ini adalah dengan pooling data (Ghozali, 2005). reksa dana saham Hal yang menjadi pertimbangan adalah sebagai berikut: yang terdaftar di a) Sampel yang dipilih harus memiliki tanggal efektif sebelum Bapepam tahun periode penelitian, yaitu Januari 2006, 2006-2008. b) Sampel yang dipilih beroperasi selama periode penelitian, Pooling data yaitu dari Januari 2006 hingga Desember 2008, dilakukan dalam uji c) Sampel masih aktif mengelola dananya dalam bentuk reksa regresi sehingga dana saham, jumlah sampel d) Ketersediaan data sesuai dengan periode pengamatan menjadi 63 reksa penelitian. dana saham selama tahun 2006-2008
  • 6. Definisi Operasional & Pengukuran Variable Rata-rata return porto folio reksa dana saham Rata-rata suku bunga SBI Mengukur resiko perhitungan standar deviasi menggunakan formula STDEV Ms. Excel Menghitung kinerja reksa dana dengan sharp measure kebijakan alokasi asset diukur dengan menggunakan asset clas factor model, menggunakan 3 variable, yaitu: X1=bi1F1t= alokasi aset untuk saham, X2=bi2F2t= alokasi aset untuk obligasi dan X3=bi3F3t= alokasi aset untuk saham rumus asset clas factor model: Rit = [bi1F1t + bi2F2t + bi3F3t] + it Rit = return aset i pada periiode t, bi1= proporsi reksadana untuk alokasi saham, bi2= proporsi reksadana untuk alokasi obligasi, bi3= proporsi reksadana untuk alokasi deposito, F1t= return dari IHSG, F2t= return tingkat bunga deposito, F3t= return bunga deposito, it= error term (timing&stockpricing) Pemilihan saham diukur dengan menggunakan model treynor dan mazury dengan rumus Rp-Rf=留+硫(Rm-Rf)+y(Rm-Rf)2+p Dimana Rp= return porto folio, Rf= return aset bebas risiko, Rm= return pasar saham, 留= intercept (indikasi stock sellection dr manajer investasi), 硫= koefisien regresi excess market return, y= koefisien regesi (indikasi kemampuan market timing), p=error term Tingkat risiko secara matematis diukur dengan metode indeks tunggal, dengan rumus Rp,t=留+硫pRm,t+ Dimana: Rp,t= return porto folio pd periode t, 留= bg dr tingkat keuntungan portofolio yang tidak dipengaruhi oleh perubahan pasar,硫p = beta portofoliio RD, = error term
  • 7. Rumusan Hipotesis HA1 : Kebijakan alokasi aset berpengaruh terhadap kinerja reksa dana saham pada tahun 2006-2008. HA2 : Pemilihan saham berpengaruh terhadap kinerja reksa dana saham pada tahun 2006-2008. HA3 : Tingkat risiko berpengaruh signifikan terhadap kinerja reksa dana saham pada tahun 2006-2008.
  • 8. Teknik Analisis Data Teknik analisis data menggunakan regresi linear berganda, dengan model Y = 硫0+ 硫1AssetAllo+ 硫2StockSel+ 硫3RiskLev+ Dimana: Y = kinerja reksadana saham,硫0 = Knstanta, 硫1,硫2,硫3 = Koefisien regresi Kerangka Konseptual: Independent variable Dependen Variable Asset Allo Policy Stock Selection Kinerja Reksadana Risk Level Pengujian asumsi klasik dengan menggunakan: uji normalitas uji multikolinearitas uji heterokedastisitas uji autokorelasi
  • 9. Hasil dan Pembahasan 5 Persamaan regresi pada tahun 2006-2008 yang diperoleh dari hasil analisis dituliskan sebagai berikut: Y = -0,057 + 0,965 X1 + 0,854 X2 + 0,038 X3+ e Hasil analisis regresi berganda menunjukkan nilai adjusted R2 sebesar 0,357, menunjukkan bahwa sebesar 35,70% variasi dari kinerja dapat diterangkan oleh variabel asset allocation policy, stock selection, dan tingkat risiko, sedangkan 64,30% diterangkan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam persamaan regresi. Nilai F menunjukkan nilai 12,496 dengan signifikansi sebesar 0,000. Nilai F memberikan hasil yang signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel asset allocation policy, stock selection, dan tingkat risiko secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja reksa dana saham Nilai t variabel asset allocation policy, stock selection, dan tingkat risiko masing-masing menunjukkan sebesar 3,339, 2,958, dan 3,485. Nilai t masing-masing variabel memberikan hasil yang signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel asset allocation policy, stock selection, dan tingkat risiko secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja reksa dana saham.
  • 10. Uji Hipotesis Hipotesis 1 Hasil analisis regresi menunjukkan tingkat signifikansi asset allocation policy berada pada angka 0,001. Nilai tersebut lebih kecil dari yang ditetapkan, yaitu 留=0,05, maka HA1 diterima. Asset allocation policy memiliki beta koefisien positif sebesar 0,965 terhadap kinerja reksa dana saham, sehingga apabila asset allocation policy naik sebesar satu satuan, maka kinerja reksa dana saham juga akan naik sebesar 0,965 satuan. Hipotesis 2 Hasil analisis regresi menunjukkan tingkat signifikansi stock selection berada pada angka 0,004. Nilai tersebut lebih kecil dari yang ditetapkan, yaitu 留=0,05, maka HA2 diterima. Stock selection memiliki beta koefisien positif sebesar 0,854 terhadap kinerja reksa dana saham, sehingga apabila stock selection naik sebesar satu satuan, maka kinerja reksa dana saham juga akan naik sebesar 0,854 satuan. Hipotesis 3 Hasil analisis regresi menunjukkan tingkat signifikansi tingkat risiko berada pada angka 0,001. Nilai tersebut lebih kecil dari yang ditetapkan, yaitu 留=0,05, maka HA3 diterima. Stock selection memiliki beta koefisien positif sebesar 0,038 terhadap kinerja reksa dana saham, sehingga apabila stock selection naik sebesar satu satuan, maka kinerja reksa dana saham juga akan naik sebesar 0,038 satuan.
  • 11. Kesimpulan, Keterbatasan & Saran Kesimpulan kebijakan alokasi aset (asset allocation policy) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja reksa dana saham, yang berarti jika asset allocation policy semakin tinggi maka kinerja akan semakin baik. Variabel pemilihan saham (stock selection) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja reksa dana saham, karena stock selection merupakan kemampuan manajer investasi untuk memilih saham yang tepat dalam porfolionya sehingga mampu memberikan imbal hasil yang tinggi. Tingkat risiko (risk level) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja, semakin tinggi risiko suatu reksa dana maka akan semakin tinggi pula imbal hasil (return) yang diperoleh, sehingga makin baik kinerja suatu reksa dana. Keterbatasan & Saran Penelitian ini mengambil rentang periode penelitian yang relatif pendek, yaitu periode 2006-2008, dikarenakan keterbatasan dalam mendapatkan data utama, hal ini tidak terlepas dari situs Bapepam yang mengalami perbaikan pada saat penelitian ini dilakukan. Mengingat karakteristik investasi pada reksa dana saham yang berjangka waktu panjang (long-term investment), yaitu diatas tiga tahun, diharapkan penelitian lebih lanjut dapat memperpanjang periode penelitian dengan mengambil data sampel dari berbagai sumber publikasi menggunakan purposive random sampling yang diharapkan dapat memperoleh jumlah sampel besar. Penggunaan model Sharpe Ratio dalam mencari kinerja reksa dana saham dapat menyebabkan perbedaan dari beberapa metode penilaian kinerja. Selain meggunakan model Sharpe Ratio, penelitian selanjutnya dapat menggunakan model Jensen Ratio, Treynor Ratio, maupun Appraisal Ratio, sehingga rasio kinerja dari beberapa model dapat diperbandingkan.