Dokumen tersebut membahas tentang adat istiadat, kemunafikan Farisi dan Ahli Taurat, pentingnya tata batin dibanding tata lahir, dan tiga hal yang menajiskan yaitu pikiran, perkataan, dan perbuatan. Pesan utamanya adalah untuk menyucikan hati dan menjadi pelaksana Sabda Allah yang jujur.
1 of 6
More Related Content
Mg Biasa XXII-B
1. Sucikan hatiku & jadikan aku
pelaksana Sabda-Mu!
Homili Mg Biasa XXII B
1-2 Sept 2012
2. Adat istiadat setempat
Adat istiadat, dalam hidup
masyarakat.
Masing-masingnya punya tata
aturan dan biasanya mengikat
masyarakat setempat.
Adat istiadat tetap harus
dihargai tetapi juga harus
dikritisi.
3. Yesus mengecam kemunafikan
Farisi dan ahli Taurat merasa
diri lebih taat, lebih saleh dlm
melaksanakan hukum Taurat.
Merasa jauh lebih suci dan
pantas di hadapan Tuhan
Yesus mengecam kedegilan
mereka yg lebih mementingkan
tata lahir daripada tata batin.
4. Tata batin mendasari tata lahir
haram dan halal bukanlah
ditentukan dari apa yg masuk ke
dalam tubuh seseorang entah itu
makanan, minuman, berita, gambar,
dsb.
Yg jauh lebih menentukan adalah
apa yg keluar dari diri kita; dari
dalam hati kita! Sabda Yesus: Sebab
dari dalam, dari hati org, timbul
segala pikiran
jahat, percabulan.dan
menajiskan orang!
5. Tiga hal yg menajiskan
Kenajisan dari dalam
yang perlu kita waspadai
Pikiran (dan perasaan)
Perkataan (lidah)
Perbuatan (tindakan)
6. Pesan bagi kita
Sucikan hatimu sebab tata
batin menjadi dasar dari tata
lahir kita.
Janganlah menjadi orang
munafik (sok suci, sok
saleh, sok hebat) tetapi jadilah
orang jujur di hadapan Allah
dan sesama.
Jadilah pelaksana Sabda Allah
yg sejati.