2. PENDAHULUAN
Menulis merupakan kegiatan yang mampu
menghasilkan ide – ide dalam bentuk tulisan secara
terus-menerus dan teratur (produktif)serta mampu
mengungkapkan gambaran, maksud, gagasan dan
perasaan (ekspresif).
Salah satu unsur penting dalam mengarang adalah
penguasaan kosakata.
3. PENGERTIAN
• Diksi dapat diartikan
sebagai pilihan
kata, gaya
bahasa, ungkapan-
ungkapan pengarang
untuk mengungkapkan
sebuah cerita.
• Dalam berkomunikasi
pilihan kata merupakan
hal yang penting.
4. Agar menghasilkan cerita yang menarik, diksi atau pemilihan
kata harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1. Ketepatan dalam pemilihan kata dalam menyampaikan gagasan.
2. Pengarang harus memiliki kemampuan dalam membedakan secara
tepat nuansa-nuansa makna, sesuai dengan gagasan yang ingin
disampaikan dan kemampuan menemukan bentuk yang sesuai
dengan situasi dan nilai rasa pembaca.
3. Menguasai berbagai macam kosakata dan mempu memanfaatkan
kata-kata tersebut menjadi kalimat yang jelas, efektif, dan efisien.
5. Syarat-Syarat Pemilihan Kata
1. Makna Denotatif dan Konotatif
2. Makna Umum dan Makna Khusus
3. Kata Konkrit dan Kata Abstrak
4. Sinonim
5. Kata Ilmiah dan Kata Populer
6. 1. Makna Denotatif dan Konotatif
• Makna denotatif adalah makna dalam alam wajar secara eksplisit. Makna
wajar ini adalah makna yang sesuai dengan apa adanya. Denotatif adalah
suatu pengertian yang terkandung sebuah kata secara objektif.Makna
denotatif sering disebut makna konseptual.Misalnya, kata makan yang
bermakna memasukkan sesuatu kedalam mulut, dikunyah dan ditelan.
• Makna konotatif adalah makna asosiatif, makna yang timbul sebagai akibat
dari sikap sosial, sikap pribadi dan kriteria tambahan yang dikenakan pada
sebuah makna konseptual.Kata makan pada makna konotatif berarti untung
atau pukul.Makna konotatif selalu berubah dari zaman ke zaman.Contoh
lainnya misalnya kamar kecil dapat bermakna konotatif jamban, sedangkan
makna denotative adalah kamar yang kecil.
BaCk
7. 2. Makna Umum dan Makna Khusus
Kata umum adalah kata yang
acuannya lebih luas.Kata khusus
adalah kata yang acuannya lebih
sempit atau khusus.Misalnya ikan
termasuk kata umum, sedangkan
kata khusus dari ikan adalah mujair,
lele, gurami, gabus, koi.Contoh
lainnya misalnya lele dapat menjadi
kata umum, jika kata khususnya Back
8. 3. Kata Konkrit dan Kata Abstrak
Kata konkrit adalah kata yang acuannya dapat diserap
oleh pancaindra. Misalnya
meja, rumah, mobil, air, cantik, hangat, wangi, suara.
Sedangkan kata abstrak adalah kata yang acuannya
sulit diserap oleh pancaindra.Misalnya
perdamaian, gagasan.Kegunaan kata astrak untuk
mengungkapkan gagasan rumit.Kata abstrak dapat
membedakan secara halus antara gagasan yang
bersifat teknis dan khusus. Pemakaian kata abstrak
yang banyak pada suatu karangan akan menjadikan
karangan tersebut tidak jelas dalam menyampikan
gagasan penulis.
Back
9. 4. Sinonim
Sinonim adalah dua kata atau lebih
yang pada asasnya mempunyai
makna yang sama, tapi bentuknya
berlainan. Kesinoniman kata tidaklah
mutlak, hanya ada kesamaan atau
kemiripan. Misalnya kata cermat dan
cerdik yang keduanya
bersinonim, tetapi keduanya tidaklah
sama persis. BaCk
10. 5. Kata Ilmiah dan Kata Populer
• Kata ilmiah merupakan kata-kata logis
dari bahasa asing yang dapat
diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia.
Kata-kata ilmiah biasa digunakan oleh
kaum pelajar dalam berkomunikasi
maupun dalam tulisan-tulisan ilmiah
seperti karya tulis ilmiah, laporan
ilmiah, skripsi, tesis, desertasi. Selain itu
digunakan pada acara-acara resmi.
• Kata popular adalah kata yang biasa
BaCk