1. Depresiasi (Penyusutan Aktiva Berwujud)
Oleh : Stiady Chilla
Universitas Gunadarma
1. Depresiasi (Penyusutan)
Depresiasi adalah sebagian dari Harga perolehan suatu aktiva berwujud
yang dialokasikan atau diakui sebagai biaya baik setiap tahun atau setiap
bulan setiap periode akuntansi
Menurut Psak No. 17 depresiasi adalah alokasi jumlah suatu aktiva yang
dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang diestimasi yang akan
dibebankan ke pendapatan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Alasan kenapa aktiva tetap disusutkan :
Digunakan lebih dari 1 periode akuntansi
Memiliki masa manfaat yang terbatas
Dimiliki oleh suatu perusahaan dengan tujuan untuk memproduksi
barang atau jasa, memasok barang atau jasa, disewakan, atau untuk
administrasi kantor.
Faktor factor yang mempengaruhi biaya depresiasi :
Harga perolehan (HP)
Adalah uang yang dikeluarkan atau hutang yang timbul dan semua
biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh suatu aktiva.
Nilai residu (sisa)
Adalah nilai suatu aktiva jika aktiva tersebut habis masa
manfaatnya, ditukar dengan aktiva lain, atau dijual. Nilai ini
merupakan estimasi.
2. Taksiran umur ekonomis
Adalah umur kegunaan (masa manfaat) dari suatu aktiva. Nilai ini
merupakan taksiran berdasarkan cara-cara pemeliharaan dan
kebijakan yang dianut oleh perusahaan
Metode perhitungan depresiasi :
Metode garis lurus (straight line method)
Metode jam jasa (service hours method)
Metode hasil produksi (productive output method)
Metode beban berkurang (reducing charge method)
Metode jumlah angka tahun (sum of years digits method)
Metode saldo menurun (declining balance method)
Metode saldo menurun ganda (double declining balance
method)
Metode tarif menurun (declining rate on cost method)
Tetapi secara umum biasanya perusahaan menggunakan salah 1 dari banyak
metode yang ada, biasanya yang digunakan adalah metode garis lurus dan
metode saldo menurun karena dalam perpajakan, pajak penghasilan pasal 11,
metode yang boleh dalam pelaporan pajak adalah metode garis lurus dan saldo
menurun. (untik lebih jelasnya lihat peraturan atau UU pajak penghasilan
pasal 11 dan penggolongan jenis jenis harta dalam Kep. Men. Keu. No.
138/KMK.03/2002)
Metode garis lurus (straight line method)
Dalam metode ini besarnya biaya penyusutan setiap periode jumlahnya
sama.
3. Contoh : Kendaraan dengan harga perolehan $50,000, taksiran nilai
sisa $5,000 dan umur ekonomisnya ditaksir selama 4 tahun. Depresiasi
tiap tahun sebesar :
HP NR $50,000 - $5,000
Depresiasi = --------------- = ------------------------ = $11,250
UE 4
Jika dibuat dalam bentuk table adalah seperti dibawah ini :
Akhir Biaya Akumulasi Total Nilai buku
tahun ke depresiasi depresiasi akumulasi aktiva
(D) (K) depresiasi
$50,000
1 $11,250 $11,250 $11,250 $38,750
2 $11,250 $11,250 $22,500 $27,500
3 $11,250 $11,250 $33,750 $16,250
4 $11,250 $11,250 $45,000 $5,000
$45,000 $45,000
Metode jam jasa (servie hours method)
Metode ini biasanya digunakan untuk mesin produksi dan kendaraan.
Dengan asumsi bahwa aktiva tersebut akan cepat rusak bila digunakan
dengan waktu penuh. Cara menghitung depresiasi dengan metode ini
kita terlebih dahulu harus menghitung tariff depresiasi per-jam mesin
lalu tariff tersebut dikalikan dengan jam mesin.
Contoh : mesin dengan harga perolehan $6,000, nilai sisa $400 dengan
asumsi mesin tersebut dapat digunakan selama 10,000jam depresiasi
per-jam dapat dihitung dengan cara :
4. HP NR $6,000 - $400
Tarif Depresiasi = --------------- = ------------------------ = $0.56/jam
n 10,000
Apabila pada tahun pertama mesin dipakai selama 2,000 jam maka
biaya depresiasinya adalah = 2,000 x $ 0.56 = $1,120
Apabila dibuat dalam bentuk tabel :
Tahun Jam kerja Biaya Akumulasi Total Nilai buku
mesin depresiasi depresiasi akumulasi mesin
(D) (K) depresiasi
$6,000
1 2,000 $1,120 $1,120 $1,120 $4,880
2 3,000 $1,680 $1,680 $2,800 $3,200
3 3,000 $1,680 $1,680 $4,480 $1,520
4 2,000 $1,120 $1,120 $5,600 $400
$5,600 $5,600
Metode hasil produksi (productive output method)
Sama halnya dalam metode jam jasa, metode ini menggunakan hasil
produksi dalam 1 periode akuntansi sebagai dasar penentuan biaya
depresiasi.
Contoh : mesin dengan harga perolehan sebasar $100,000 taksiran nilai
sisa $20,000 mesin ini ditaksir dapat menghasilkan 80,000 unit produk
HP NR $100,000 - $20,000
Tarif Depresiasi = ------------ = ------------------------ = $1/unit
n 80,000
5. Jika pada yahun pertama mesin dapat menghasilkan sebanyak 20,000
unit maka besarnya biaya penyusutan tahun pertama adalah sebesar
20,000 unit x $1 = $20,000
Jika dibuat dalam bentuk table :
Tahun Hasil Depresiasi Akumulasi Total Nilai buku
produksi (D) depresiasi akumulasi aktiva
(unit) (K) depresiasi
$100,000
1 20,000 $20,000 $20,000 $20,000 $80,000
2 30,000 $30,000 $30,000 $50,000 $50,000
3 30,000 $30,000 $30,000 $80,000 $20,000
$80,000 $80,000
Metode beban berkurang (Reducing charge methods)
Dalam metode ini besarnya biaya penyusutan pada tahun pertama
jumlahnya lebih besar disbanding tahun berikutnya.
Ada 4 cara dalam menghitung biaya depresiasi dengan metode ini
antara lain :
Metode jumlah angka tahun (sum of years digits method)
Didalam metode ini biaya depresiasi dihitung dengan cara
mengalikan bagian pengurang (reducing) yang setiap tahunnya
selalu menurun dengan harga perolehan dikurangi nilai residu.
Bagian pengurang dalam metode ini :
Pembilang =bobot (weight) untuk tahun yang bersangkutan
Penyebut = jumlah angka tahun selama umur ekonomis
aktiva
Contoh : mesin dengan harga perolehan $3,000 ditaksir umur
ekonomisnya 3 tahun, nilai residu $500.
6. Tahun Bobot (weight) Bagian pengurang
1 3 3/6
2 2 2/6
3 1 1/6
6 6/6
Maka depresiasi setiap periodenya adalah sbb:
Tahun Depresiasi Akumulasi Total Nilai
(D) depresiasi akumulasi buku
(K) depresiasi aktiva
(K)
0 $3,000
1 3/6 x $1,250 $1,250 $1,750
$2,500 =
$1,250
2 2/6 x $833 $2,083 $917
$2,500 =
$833
3 1/6 x $417 $2,500 $500
$2,500 =
$417
Jika aktiva mempunyai masa manfaat yang panjang maka bias
digunakan rumus :
(n + 1)
JAT (jumlah angka tahun) = n (--------------------)
2
7. Metode saldo menurun (declining balance method)
Dalam cara ini beban penyusutan periodic dihitung dengan
cara mengalikan tariff yang tetap dengan nilai buku aktiva.
Tarif penyusutan dapat dicari menggunakan rumus :
contoh : mesin dengan harga perolehan $100,000 residu
$10,000 ditaksir umur ekonomisnya 3 tahun. Hitung
penyusutan dengan metode saldo menurun!!!
Langkah selanjutnya adalah dengan cara mengalikan nilai buku
aktiva dengan tariff penyusutan.
Tahun Depresiasi Akumulasi Total Nilai buku
(D) depresiasi akumulasi aktiva
(K depresiasi
(K)
0 $100,000
1 5.36% x $53,600 $53,600 $46,400
$100,000 =
$53,600
2 5.36% x $24,870 $78,470 $21,530
$46,400 =
$24,870
8. 3 5.36% x $11,530 $90,000 $10,000
$21,530=
$11,530
Metode saldo menurun ganda (double declining balance
method)
Dengan menggunakan metode ini biaya depresiasi tiap
periodenya selalu menurun. Dasar yang digunkan adalah
persentasi depresiasi dengan cara garis lurus, peresentasi ini
dikalikan 2 dan setiap periode dikalikan dengan nilai buku
aktiva tersebut.
Contoh : mesin dengan harga perolehan sebesar $600,000
taksiran nilai sisa adalah sebesar $40,000 dan mempunyai
umur ekonomis selama 4 tahun
Depresiasi dihitung tiap tahun sebesar :
HP NR $600,000 - $40,000
Depresiasi = --------------- = ------------------------ = $140,000
UE 4
Kemudian mencari besarnya total penyusutan selama umur
ekonomis yakni dengan cara mengkalikan biaya depresiasi tiap
periode dengan taksiran umur ekonomis aktiva yaitu
$140,000 X 4 tahun = $560,000
Langkah selanjutnya adalah mencari tariff depresiasi dengan
cara :
Biaya depresiasi/periode $140,000
-------------------------------------- = --------------- = 25%
Total biaya depresiasi selama UE $560,000
9. Langkah terakhir adalah mengalikan tariff tersebut 2x
sehingga tarifnya menjadi 25% x 2 = 50%
Jika dibuat table :
Tahun Depresiasi Akumulasi Total Nilai buku
(D) depresiasi akumulasi aktiva
(K) depresiasi
$600,000
1 50% x $300,000 $300,000 $300,000
$600,000
=
$300,000
2 50% x $150,000 $150,000 $150,000
$300,000
= $150,000
3 50% x $75,000 $75,000 $75,000
$150,000 =
$75,000
4 50% x $37,500 $37,500 $37,500
$75,000 =
$37,500
10. Daftar Pustaka
Baridwan, Zaki. Intermediate Accounting. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. 1994
Kieso, Donald E. dan Jerry J. Weygandt. Intermediate Accounting 8th Edition.
New York: John Willey & Sons, 1995