Dokumen tersebut membahas tentang mikroprosesor dan mikrokontroler, termasuk penjelasan tentang apa itu mikroprosesor dan mikrokontroler, sejarah perkembangan mikroprosesor, dan bagaimana cara mikroprosesor beroperasi."
2. Pendahuluan Mikroprosesor
• Setiap komputer yang kita gunakan didalamnya pasti terdapat mikroprosesor.
Mikroprosesor, dikenal juga dengan sebutan Central Processing Unit (CPU)
artinya unit pengolahan pusat. CPU adalah pusat dari proses perhitungan dan
pengolahan data yang terbuat dari sebuah lempengan yang disebut "chip".
Chip sering disebut juga dengan "Integrated Circuit (IC)", bentuknya kecil,
terbuat dari lempengan silikon dan bisa terdiri dari 10 juta transistor.
Mikroprosesor pertama adalah intel 4004 yang dikenalkan tahun 1971, tetapi
kegunaan mikroprosesor ini masih sangat terbatas, hanya dapat digunakan
untuk operasi penambahan dan pengurangan. Mikroprosesor pertama yang
digunakan untuk komputer di rumah adalah intel 8080, merupakan komputer
8 bit dalam satu chip yang diperkenalkan pada tahun 1974.Tahun 1979
diperkenalkan mikroprosesor baru yaitu 8088. Mikroprosesor 8088 mengalami
perkembangan menjadi 80286, berkembang lagi menjadi 80486, kemudian
menjadi Pentium, dari Pentium I sampai dengan sekarang, Pentium IV.
3. Pendahuluan Mikrokontroler
• Mikrokontroler adalah sebuah system komputer fungsional dalam
sebuah chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori
(sejumlah kecil RAM, memori program, atau keduanya), dan
perlengkapan input output. Mikrokontroler berbeda dengan
mikroprosesor serba guna yang digunakan dalam sebuah PC
karena Mikrokontroler memerlukan sebuah system minimum
untuk memproses atau menjalankannya. Sistem minimum
Mikrokontroler adalah rangkaian elektrnik minimum yang
diperlukan untuk beroperasinya IC mikrokontroler. Sistem
minimum ini kemudian bias dihubungkan dengan rangkaian lain
untuk menjalankan fungsi tertentu.
4. Mengenal Lebih Dekat dengan Mikroprosesor
• Apa itu Mikroprosesor ?
Mikroprocesor adalah sebuah perangkat keras yang menjadi otak sebuah komputer dan
apabila PC tanpa Mikroprosesor maka PC tidak dapat dijalankan. Mikroprosesor sering juga
disebut sebagai pusat pengendali atau otak komputer yang didukung oleh komponen
lainnya. MicroMikroprosesor yang lebih sering disebut atau nama lain dari Mikroprosesor adalah
pusat pelaksana seluruh kerja komputer yang sekarang ukurannya sudah mencapai Gigahertz
(GHz).
Ukuran tersebut adalah hitungan kecepatan prosesor dalam memproses data atau informasi.
Mikroprosesor merupakan suatu IC yang mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem
komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dari komputer yang berfungsi untuk melakukan
perhitungan dan menjalankan tugas.
6. Sejarah Perkembangan MicroMikroprosesor
• Mikroprosesor dikenalkan pada tahun 1971 oleh Intel Corp, yaitu Mikroprosesor Intel 4004 yang
mempunyai arsitektur 4 bit. Dengan penambahan beberapa peripheral (memori, piranti I/O, dsb)
Mikroprosesor 4004 di ubah menjadi komputer kecil oleh intel. Kemudian mikroprosesor ini di
kembangkan lagi menjadi 8080 (berasitektur 8bit), 8085, dan kemudian 8086 (berasitektur
16bit). Dilain pihak perusahaan semikonduktor laen juga memperkenalkan dan mengembangkan
mikroprosesor antara lain Motorola dengan M6800, dan Zilog dengan Z80nya. Mikroprosesor
Intel yang berasitektur 16 bit ini kebanyakan di akhiri oleh angka 86, akan tetapi karena nomor
tidak dapat digunakan untuk merek dagang mereka menggantinya dengan nama pentium untuk
merek dagang Mikroprosesor generasi kelima mereka. Arsitektur ini telah dua kali diperluas
untuk mengakomodasi ukuran word yang lebih besar. Di tahun 1985, Intel mengumumkan
rancangan generasi 386 32-bit yang menggantikan rancangan generasi 286 16-bit. Arsitektur 32-
bit ini dikenal dengan nama x86-32 atau IA-32 (singkatan dari Intel Architecture, 32-bit).
Kemudian pada tahun 2003, AMD memperkenalkan Athlon 64, yang menerapkan secara lebih
jauh pengembangan dari arsitektur ini menuju ke arsitektur 64-bit, dikenal dengan beberapa
istilah x86-64, AMD64 (AMD), EM64T atau IA-32e (Intel), dan x64 (Microsoft).
8. Bagaimana Cara Mikroprosesor Beroperasi
• Mikroprosesor terdiri dari dari 4 elemen yang melakukan operasi
terhadap data, ke 4 elemen itu yaitu instruksi, petunjuk instruksi,
beberapa register dan ALU (Arithmetic Logic Unit). Petunjuk
instruksi akan memberi tahu Mikroprosesor dimana instruksi dari
sebuah aplikasi diletakkan di memori. Penunjuk instruksi
mengarahkan fetch instruksi ke sebuah spot di memori yang
menampung sebuah instruksi. Fetch kemudian menangkap
instruksi tersebut dan memberikannya ke dekoder instruksi,
kemudian mengamati instruksi tersebut dan menentukan langkah
selanjutnya untuk melengkapi instruksi tersebut.
10. Title and Content Layout with Chart
0
1
2
3
4
5
6
Category 1 Category 2 Category 3 Category 4
Series 1 Series 2 Series 3
11. Bagaimana Cara Mikroprosesor Beroperasi
• ALU kemudian mengerjakan perintah yang diminta instruksi : menambah
data, membagi data, atau memanipulasi data yang ada. Setelah
Mikroprosesor menerjemahkan dan mengerjakan instruksi, unit kontrol
memberitahukan fetch instruksi untuk menangkap instruksi berikutnya di
memori. Proses ini berlangsung terus menerus, dari satu instruksi ke instruksi
berikutnya, dalam suatu langkah yang rumit, untuk menciptakan hasil yang
dapat dilihat di monitor.
• Untuk meyakinkan semua itu berjalan dalam satu kesatuan waktu, bagian itu
memerlukan suatu clock generator. Clock generator meregulasi setiap langkah
yang dikerjakan Mikroprosesor. Seperti sebuah metronome, sebuah clock
generator mengirim pulsa-pulsa elektrik untuk menentukan langkah yang
harus dikerjakan Mikroprosesor. Pulsa tersebut diukur dalam jutaan langkah
per detik, atau megahertz, yang dikenal sebagai ukuran kecepatan
Mikroprosesor. Semakin banyak pulsa dibuat, semakin cepat kerja
Mikroprosesor.
12. Kinerja MicroMikroprosesor Dalam Multitasking
• Untuk meningkatkan kinerja komputer, pembuat chip Mikroprosesor menempatkan sebuah arithmetic logic unit
(ALU) di dalam Mikroprosesor. Secara teoritis ini berarti pemrosesan dapat dilakukan dua kali lebih cepat dalam
satu langkah. Sebagai tambahan multiple ALU, kemudian diintegrasikan Floating Point Unit ke dalam
Mikroprosesor. FPU ini menangani angka dari yang paling besar hingga yang paling kecil (yang memiliki banyak
angka di belakang koma). Sementara FPU menangani kalkulasi semacam itu, ALU menjadi bebas untuk
melakukan tugas lain dalam waktu yang bersamaan, untuk meningkatkan kinerja. Mikroprosesor juga
menambah kecepatan pemrosesan instruksi dengan melakukan pipelining instruksi, atau menjalankan instruksi
secara paralel satu dengan lainnya. Eksekusi dari sebuah instruksi memerlukan langkah yang terpisah, sebagai
contoh, fetching dan dekoding sebuah instruksi. Sebenarnya Mikroprosesor harus menyelesaikan sebuah
instruksi secara keseluruhan sebelum melanjutkan ke instruksi berikutnya. Sekarang sirkuit yang berbeda
menangani langkah yang terpisah tersebut. Begitu sebuah instruksi telah selesai dalam satu langkah untuk
dilanjutkan ke langkah berikutnya, transistor yang mengerjakan langkah pertama bebas untuk mengerjakan
instruksi berikutnya, sehingga akan mempercepat kerja pemrosesan. Sebagai tambahan untuk meningkatkan
kinerja Mikroprosesor adalah dengan memprediksi cabang-cabang instruksi, yaitu memperkirakan lompatan
yang akan dilakukan sebuah program dapat dilakukan; eksekusi secara spekulatif, yaitu mengeksekusi cabang
instruksi yang ada di dapat; dan penyelesaian tanpa mengikuti urutan, yakni kemampuan untuk menyelesaikan
sebuah seri instruksi tidak berdasarkan urutan normal.
13. • Pemrosesan instruksi dalam Mikroprosesor dibagi atas dua tahap, Tahap-I disebut Instruction Fetch,
sedangkan Tahap-II disebut Instruction Execute. Tahap-I berisikan pemrosesan Mikroprosesor
dimana Control Unit mengambil data dan/atau instruksi dari main-memory ke register, sedangkan
Tahap-II berisikan pemrosesan Mikroprosesor dimana Control Unit menghantarkan data dan/atau
instruksi dari register ke main-memory untuk ditampung di RAM, setelah Instruction Fetch dilakukan.
Waktu pada tahap-I ditambah dengan waktu pada tahap-II disebut waktu siklus mesin (machine
cycles time).
• Penghitung program dalam Mikroprosesor umumnya bergerak secara berurutan. Walaupun
demikian, beberapa instruksi dalam Mikroprosesor, yang disebut dengan instruksi lompatan,
mengizinkan Mikroprosesor mengakses instruksi yang terletak bukan pada urutannya. Hal ini disebut
juga percabangan instruksi (branching instruction).
• Cabang-cabang instruksi tersebut dapat berupa cabang yang bersifat kondisional (memiliki syarat
tertentu) atau non-kondisional. Sebuah cabang yang bersifat non-kondisional selalu berpindah ke
sebuah instruksi baru yang berada di luar aliran instruksi, sementara sebuah cabang yang bersifat
kondisional akan menguji terlebih dahulu hasil dari operasi sebelumnya untuk melihat apakah
cabang instruksi tersebut akan dieksekusi atau tidak. Data yang diuji untuk percabangan instruksi
disimpan pada lokasi yang disebut dengan flag.
14. • Penjadwalan CPU adalah dasar dari multi programming sistem operasi. Cara kerja dari penjadwalan CPU
adalah men-switch CPU diantara proses yang dikerjakan. Penjadwalan CPU terjadi apabila :
a) Proses berubah dari running state ke waiting state.
b) Proses berubah dari running state ke ready state.
c) Proses berubah dari waiting state ke ready state.
d) Proses terminates.
• Jenis-Jenis Antrean (queue) :
a) Job queue adalah kumpulan semua proses dalam system.
b) Ready queue adalah kumpulan semua proses dalam main memory (memory utama), ready, waiting
untuk diekseskusi.
c) Devices queue adalah kumpulan proses yang menunggu (waiting) untuk I/O devices.
• Penjadwalan CPU memiliki 3 jenis yaitu :
a) Long-Term Scheduler adalah pemilihan proses yang akan dibawa ke antrean ready (ready queue).
b) Short-Term Scheduler adalah pemilihan proses yang akan dieksekusi berikutnya dan Mengalokasikan
CPU.
c) Medium-Term Scheduler adalah Proses yang terkena swaping.
15. Cara MicroMikroprosesor Membedakan Aplikasi
• Dalam sebuah komputer akan bekerja apabila mendapat instruksi-instruksi yang dikemas dalam
sebuah program. Mikroprosesor dari sebuah komputer hanya dapat mengeksekusi program yang
menggunakan instruksi-instruksi yang dapat dikenalinya. Instruksi-instruksi ini dikenal sebagai
instruksi mesin (machine instruction) atau instruksi komputer (computer instruction). Kumpulan
fungsi yang dapat dieksekusi Mikroprosesor disebut set instruksi (instruction set) CPU. Instruksi
mesin ini berupa kode-kode biner.
• Semua bahasa pemrograman, baik bahasa assembler maupun bahasa tingkat tinggi yang digunakan
akan diubah menjadi bentuk kode biner oleh sebuah compiler yang biasanya sudah tersedia dalam
sebuah bahasa pemrograman, kemudian disimpan dalam memory program.
• Ketika program aplikasi dipanggil oleh user dan dijalankan, Mikroprosesor akan mengenali aplikasi
tersebut berdasarkan kode-kode biner yang tersimpan didalam set instruksi. Setiap program aplikasi
memiliki kode-kode biner dan set instruksi yang berbeda satu sama lain sesuai dengan program
aplikasinya. Jadi Mikroprosesor dapat membedakan antara satu aplikasi dan aplikasi lain
berdasarkan kode-kode biner pada set instruksi aplikasi tersebut.
16. Apa
Itu ?
M
i
k
r
o
k
o
n
t
r
o
l
e
r
• Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol
rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program
didalamnya. Mikrokontroler umumnya terdiri dari CPU (Central
Processing Unit), memori, I/O tertentu dan unit pendukung seperti
Analog-to-Digital Converter (ADC) yang sudah terintegrasi di dalamnya.
Umumnya dapat menyimpan program di MCS51 ialah mikrokomputer
CMOS 8 bit dengan 4 KB Flash PEROM (Programmable and Erasable
Only Memory) yang dapat dihapus dan ditulisi sebanyak 1000 kali.
Mikrokontroler ini diproduksi dengan menggunakan teknologi high
density non-volatile memory. Flash PEROM on-chip tersebut
memungkinkan memori program untuk diprogram ulang dalam sistem
(in-system programming) atau dengan menggunakan programmer non-
volatile memory konvensional. Kombinasi CPU 8 bit serba guna dan
Flash PEROM, menjadikan mikrokontroler MCS51 menjadi
microcomputer handal yang fleksibel.
17. Melihat Bentuk Mikrokontroler
• Arsitektur perangkat keras mikrokontroler MCS51 mempunyai 40 kaki, 32 kaki
digunakan untuk keperluan 4 buah port pararel. 1 port terdiri dari 8 kaki yang dapat di
hubungkan untuk interfacing ke pararel device, seperti ADC, sensor dan sebagainya,
atau dapat juga digunakan secara sendiri setiap bitnya untuk interfacing single bit
septerti switch, LED.Tidak seperti sistem komputer, yang mampu
menanganiberbagai macam program aplikasi (misalnya pengolah kata, pengolah
angkadan lain sebagainya), mikrokontroler hanya bisa digunakan untuk suatu aplikasi
tertentu saja (hanya satu program saja yang bisa disimpan). Perbedaan lainnya
terletak pada perbandingan RAM dan ROM. Pada sistem komputer perbandingan
RAM dan ROM-nya besar, artinya program-program pengguna disimpan dalam ruang
RAM yang relatif besar, sedangkan rutin-rutin antarmuka perangkat keras disimpan
dalam ruang ROM yang kecil. Sedangkan pada Mikrokontroler, perbandingan ROM
dan RAM-nya yang besar, artinya program kontrol disimpan dalam ROM (bisa Masked
ROM atau Flash PEROM) yang ukurannya relatif lebih besar, sedangkan RAM
digunakan sebagai tempat penyimpan sementara, termasuk register-register yang
digunakan pada mikrokontroler yang bersangkutan.
18. Bentuk Fisik Mikrokontroler Keluarga
MCS51 40 Pin Bentuk Fisik Mikrokontroler
Keluarga MCS51 40 Pin
Mikrokontroler ATMEGA8-16PU
Arduino UNO R3
19. Karakteristik Mikroprosesor dan Mikrokontroler
Mikroprosesor
1. Ukuran bus data internal (internal data bus size): Jumlah saluran yang
terdapat dalam mikroprosesor yang menyatakan jumlah bit yang
dapat ditransfer antar komponen di dalam mikroprosesor.
2. Ukuran bus data eksternal (external data bus size): Jumlah saluran
yang digunakan untuk transfer data antar komponen antara
mikroprosesor dan komponen-komponen di luar mikroprosesor.
3. Ukuran alamat memori (memory address size): Jumlah alamat
memori yang dapat dialamati oleh mikroprosesor secara langsung.
4. Kecepatan clock (clock speed): Rate atau kecepatan clock untuk
menuntun kerja mikroprosesor.
5. Fitur-fitur spesial (special features): Fitur khusus untuk mendukung
aplikasi tertentu seperti fasilitas pemrosesan floating point,
multimedia dan sebagainya
Mikrokontroler
1. Memiliki program khusus yang disimpan dalam
memori
untuk aplikasi tertentu, tidak seperti PC yang
multifungsi karena mudahnya memasukkan
program. Program mikrokontroler relatif lebih kecil
daripada program-program pada PC.
2. Konsumsi daya kecil.
3. Rangkaian sederhana dan kompak.
4. Murah, karena koAmponen yang digunakan sedikit.
5. Unit I/O yang sederhana, misalnya keypad, LCD, LED,
latch.
6. Lebih tahan terhadap kondisi lingkungan ekstrim
misalnya temperatur, tekanan, kelembaban dan
sebagainya.
20. Kelebihan dan Kekurangan Mikroprosesor
Kelebihan
• Reprogrammable
• Pengembangan Fleksibel
• Bisa Mengeksekusi Banyak Program
Sekaligus
• Menginput Data 1 Miliar Kali Dalam
1 Detik
Kekurangan
• Banyak jenis mikroprosesor dengan bahasa
yang berbeda, yang mana satu sama lain
kadang tidak kompatibel, sehingga
menyulitkan pemakai dalam pengem-
bangannya.
• Kerusakan software berakibat sistem macet
dan tidak dapat diperbaiki jika tidak
diketahui kode-kodenya
• Ketergantungan pada pembuat software
• Obsolete
21. Kelebihan dan Kekurangan Mikrokontroler
Kelebihan
• Reprogrammable
• Rangkaian lebih terintegrasi,
kompak, sederhana dan lebih
mudah membuat PCB
• Pengembangan Fleksibel
Kekurangan
• Penggunaan memori terbatas
• Ada batas maksimum penggunaan
program
• Kerusakan program menyebabkan
system berjalan lambat
• Lebih sensitive terhadap derau
• Kemampuan terbatas pada input
program
22. Kesimpulan
Mikroprosesor adalah bagian penting dari sebuah komputer
atau gadget yang digunakan sehari yang berfungsi sebagai
pengolahan data yang diterima oleh komputer, beroperasi dengan
sangat cepat setiap detiknya, Mikroprosesor merupakan Miliaran
transistor yang di rangkai dan dibentuk chip.
Mikrokontroler adalah sebuah alat untuk memasukan sebuah
program pada perangkat elektronik agar bias di atur sesuai keinginan
pengguna