ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Miniatur Pemadam Api Otomatis
dan Sederhana
Anggota
Kelompok
• Adam Nugraha
(131 611 001)
• Erma Marlita
(131 611 007)
• M. Taufik
(131 611 018)
• Tri Wibisono
(131 611 0)
Supervisor
Nur Khakim ,M.Sc
Latar
Belakang
Di zaman globalisasi sekarang ini, banyak perkembangan
teknologi yang begitu pesat. Seperti halnya perkembangan
mikrokontroler yang semakin canggih yang dapat
diaplikasikan untuk meringankan beban kerja manusia. Hal
ini disertai pula dengan kesibukan-kesibukan manusia dalam
dunia kerjan, sehingga terkadang banyak aspek yang sering
terlupakan. Salah satu aspek tersebut adalah keamanan
rumah. Banyak kasus terjadi mengenai kebakaran rumah dan
sering terjadi di daerah pemukiman padat penduduk. Hal ini
merupakan ancaman yang cukup besar. Maka dari itu
dibutuhkan suatu alat pemadam api otomatis yang
sederhanan yang dapat digunakan di rumah-rumah.
Tujuan
Prinsip Kerja Sistem
AlatdanBahan
Arduino Uno
Flame Sensor
Pompa Sirkulasi
T139 Alarm booster (5-12V external
buzzer)
LED
Proto Board
RESISTOR
Miniatur pemadam api otomatis dan sederhana
Miniatur pemadam api otomatis dan sederhana
void setup ()
{
Serial.begin(9600);
pinMode(ledPin, OUTPUT);
pinMode(ledH, OUTPUT);
pinMode(ledK, OUTPUT);
pinMode(relayPin, OUTPUT);
pinMode(pinSpeaker, OUTPUT);
}
void loop ()
{
Serial.print ("Sensor Value: ");
int x = analogRead (A0);
Serial.println (x);
if (x < 40)
{
Serial.println(" FLAME DETECTED!");
digitalWrite (ledPin, HIGH);
digitalWrite (ledH, LOW);
digitalWrite (ledK, HIGH);
digitalWrite (relayPin, HIGH);
playTone(300,5000);
}
else if (x > 40)
{
digitalWrite (ledPin, LOW);
digitalWrite (ledH, HIGH);
digitalWrite (ledK, HIGH);
digitalWrite (relayPin, LOW);
playTone (0,0);
}
delay (1000);
}
void playTone(long duration, int freq)
{
duration *= 1000;
int period = (1.0 / freq) * 1000000;
long elapsed_time = 0;
while (elapsed_time < duration)
{
digitalWrite(pinSpeaker,HIGH);
delayMicroseconds(period / 2);
digitalWrite(pinSpeaker, LOW);
delayMicroseconds(period / 2);
elapsed_time += (period);
}
}
CODINGCODING
Miniatur pemadam api otomatis dan sederhana
Langkah – Langkah
Perangkaian Sistem
Langkah – Langkah
Perangkaian Sistem
1. Siapkan peralatan yang akan digunakan
2. Pastikan seluruh komponen berada pada kondisi baik dengan
melakukan pengecekan menggunakan multimer untuk komponen
kelistrikannya
3. Rangkaialah rangkaian kelistrikan pada protoboard sesuai dengan
skematik rangkaian 3.1.2
4. Siapkan coding seperti coding 3.1.3
5. Copy-kan coding kedalam program arduino, lalu compile program
6. Setelah program berhasil di compile, lakukan penguploadan ke arduino
uno
7. Ujilah rangkaian dengan menggunakan sumber tegangan dari laptop
maupun dari baterai
8. Setelah rangkaian selesai di uji dan berhasil pindahkan rangkaian
kelistrikan ke pcb
9. Solder komponen kelistrikan ke pcb (disini kami menggunakan pcb
yang sudah dilarutkan, sehingga tinggal dilakukan pengeboran dan
penyolderan)
10. Uji kembali rangkaian dengan arduino
11. Rangkai komponen kelistrikan dengan komponen untuk simulasinya,
Gambar
Teknik
Miniatur pemadam api otomatis dan sederhana
Miniatur pemadam api otomatis dan sederhana
Miniatur pemadam api otomatis dan sederhana
Miniatur pemadam api otomatis dan sederhana
Uji Coba
Pengujian system dilakukan dengan
simulasi ruangan dengan ruang kaca. Pada
saat pengujian sumber api berasal dari lilin.
Ketika lilin dinyalakan, flame sensor akan
mendeteksi api dan arduino sebagai
mikrokontroler akan mengontrol LED,
Buzzer, dan Relay agar dalam posisi ON.
Jadi pada saat yang bersamaan lampu LED
merah akan menyala, buzzer akan berbunyi,
dan pompa akan menyemprotkan air.
Pengujian system dilakukan dengan
simulasi ruangan dengan ruang kaca. Pada
saat pengujian sumber api berasal dari lilin.
Ketika lilin dinyalakan, flame sensor akan
mendeteksi api dan arduino sebagai
mikrokontroler akan mengontrol LED,
Buzzer, dan Relay agar dalam posisi ON.
Jadi pada saat yang bersamaan lampu LED
merah akan menyala, buzzer akan berbunyi,
dan pompa akan menyemprotkan air.
Kendala
• Sensor flame yang terlalu sensitif,
sehingga pembacaan terkadang salah
(cahaya terdeteksi sebagai api)
SIMPULAN
• Jadi, untuk pengamanan suatu rumah atau ruangan dari bahaya
kebakaran dapat diatasi dengan alat yang sederhana. Alat yang
menggunakan arduino uno sebagai mikrokontroler dan pompa
sebagai aktuatornya. Sistem ini memiliki cara perakitan yang
sederhana sehingga dapat dibuat oleh siapapun. Komponen-
komponen yang digunakan pun banyak ditemui di pasaran.
Untuk pembuatan alat untuk ruang yang besar dibutuhkan
komponen yang memiliki karakteristik yang besar pula.
• Pompa dapat mengalirkan air pada saat sensor Flame terpicu atau
menangkap sinar ultraviolet dari api, dan pompa menghentikan
aliran air pada saat api tidak tepat pada titik sensor.
• Rangkaian ini memberikan kemudahan mendeteksi api di dalam
suatu tempat pada saat terjadi kebakaran.

More Related Content

Miniatur pemadam api otomatis dan sederhana

  • 1. Miniatur Pemadam Api Otomatis dan Sederhana
  • 2. Anggota Kelompok • Adam Nugraha (131 611 001) • Erma Marlita (131 611 007) • M. Taufik (131 611 018) • Tri Wibisono (131 611 0)
  • 4. Latar Belakang Di zaman globalisasi sekarang ini, banyak perkembangan teknologi yang begitu pesat. Seperti halnya perkembangan mikrokontroler yang semakin canggih yang dapat diaplikasikan untuk meringankan beban kerja manusia. Hal ini disertai pula dengan kesibukan-kesibukan manusia dalam dunia kerjan, sehingga terkadang banyak aspek yang sering terlupakan. Salah satu aspek tersebut adalah keamanan rumah. Banyak kasus terjadi mengenai kebakaran rumah dan sering terjadi di daerah pemukiman padat penduduk. Hal ini merupakan ancaman yang cukup besar. Maka dari itu dibutuhkan suatu alat pemadam api otomatis yang sederhanan yang dapat digunakan di rumah-rumah.
  • 11. T139 Alarm booster (5-12V external buzzer)
  • 12. LED
  • 17. void setup () { Serial.begin(9600); pinMode(ledPin, OUTPUT); pinMode(ledH, OUTPUT); pinMode(ledK, OUTPUT); pinMode(relayPin, OUTPUT); pinMode(pinSpeaker, OUTPUT); } void loop () { Serial.print ("Sensor Value: "); int x = analogRead (A0); Serial.println (x); if (x < 40) { Serial.println(" FLAME DETECTED!"); digitalWrite (ledPin, HIGH); digitalWrite (ledH, LOW); digitalWrite (ledK, HIGH); digitalWrite (relayPin, HIGH); playTone(300,5000); } else if (x > 40) { digitalWrite (ledPin, LOW); digitalWrite (ledH, HIGH); digitalWrite (ledK, HIGH); digitalWrite (relayPin, LOW); playTone (0,0); } delay (1000); } void playTone(long duration, int freq) { duration *= 1000; int period = (1.0 / freq) * 1000000; long elapsed_time = 0; while (elapsed_time < duration) { digitalWrite(pinSpeaker,HIGH); delayMicroseconds(period / 2); digitalWrite(pinSpeaker, LOW); delayMicroseconds(period / 2); elapsed_time += (period); } } CODINGCODING
  • 19. Langkah – Langkah Perangkaian Sistem Langkah – Langkah Perangkaian Sistem 1. Siapkan peralatan yang akan digunakan 2. Pastikan seluruh komponen berada pada kondisi baik dengan melakukan pengecekan menggunakan multimer untuk komponen kelistrikannya 3. Rangkaialah rangkaian kelistrikan pada protoboard sesuai dengan skematik rangkaian 3.1.2 4. Siapkan coding seperti coding 3.1.3 5. Copy-kan coding kedalam program arduino, lalu compile program 6. Setelah program berhasil di compile, lakukan penguploadan ke arduino uno 7. Ujilah rangkaian dengan menggunakan sumber tegangan dari laptop maupun dari baterai 8. Setelah rangkaian selesai di uji dan berhasil pindahkan rangkaian kelistrikan ke pcb 9. Solder komponen kelistrikan ke pcb (disini kami menggunakan pcb yang sudah dilarutkan, sehingga tinggal dilakukan pengeboran dan penyolderan) 10. Uji kembali rangkaian dengan arduino 11. Rangkai komponen kelistrikan dengan komponen untuk simulasinya,
  • 25. Uji Coba Pengujian system dilakukan dengan simulasi ruangan dengan ruang kaca. Pada saat pengujian sumber api berasal dari lilin. Ketika lilin dinyalakan, flame sensor akan mendeteksi api dan arduino sebagai mikrokontroler akan mengontrol LED, Buzzer, dan Relay agar dalam posisi ON. Jadi pada saat yang bersamaan lampu LED merah akan menyala, buzzer akan berbunyi, dan pompa akan menyemprotkan air. Pengujian system dilakukan dengan simulasi ruangan dengan ruang kaca. Pada saat pengujian sumber api berasal dari lilin. Ketika lilin dinyalakan, flame sensor akan mendeteksi api dan arduino sebagai mikrokontroler akan mengontrol LED, Buzzer, dan Relay agar dalam posisi ON. Jadi pada saat yang bersamaan lampu LED merah akan menyala, buzzer akan berbunyi, dan pompa akan menyemprotkan air.
  • 26. Kendala • Sensor flame yang terlalu sensitif, sehingga pembacaan terkadang salah (cahaya terdeteksi sebagai api)
  • 27. SIMPULAN • Jadi, untuk pengamanan suatu rumah atau ruangan dari bahaya kebakaran dapat diatasi dengan alat yang sederhana. Alat yang menggunakan arduino uno sebagai mikrokontroler dan pompa sebagai aktuatornya. Sistem ini memiliki cara perakitan yang sederhana sehingga dapat dibuat oleh siapapun. Komponen- komponen yang digunakan pun banyak ditemui di pasaran. Untuk pembuatan alat untuk ruang yang besar dibutuhkan komponen yang memiliki karakteristik yang besar pula. • Pompa dapat mengalirkan air pada saat sensor Flame terpicu atau menangkap sinar ultraviolet dari api, dan pompa menghentikan aliran air pada saat api tidak tepat pada titik sensor. • Rangkaian ini memberikan kemudahan mendeteksi api di dalam suatu tempat pada saat terjadi kebakaran.