4. Latar
Belakang
Di zaman globalisasi sekarang ini, banyak perkembangan
teknologi yang begitu pesat. Seperti halnya perkembangan
mikrokontroler yang semakin canggih yang dapat
diaplikasikan untuk meringankan beban kerja manusia. Hal
ini disertai pula dengan kesibukan-kesibukan manusia dalam
dunia kerjan, sehingga terkadang banyak aspek yang sering
terlupakan. Salah satu aspek tersebut adalah keamanan
rumah. Banyak kasus terjadi mengenai kebakaran rumah dan
sering terjadi di daerah pemukiman padat penduduk. Hal ini
merupakan ancaman yang cukup besar. Maka dari itu
dibutuhkan suatu alat pemadam api otomatis yang
sederhanan yang dapat digunakan di rumah-rumah.
19. Langkah – Langkah
Perangkaian Sistem
Langkah – Langkah
Perangkaian Sistem
1. Siapkan peralatan yang akan digunakan
2. Pastikan seluruh komponen berada pada kondisi baik dengan
melakukan pengecekan menggunakan multimer untuk komponen
kelistrikannya
3. Rangkaialah rangkaian kelistrikan pada protoboard sesuai dengan
skematik rangkaian 3.1.2
4. Siapkan coding seperti coding 3.1.3
5. Copy-kan coding kedalam program arduino, lalu compile program
6. Setelah program berhasil di compile, lakukan penguploadan ke arduino
uno
7. Ujilah rangkaian dengan menggunakan sumber tegangan dari laptop
maupun dari baterai
8. Setelah rangkaian selesai di uji dan berhasil pindahkan rangkaian
kelistrikan ke pcb
9. Solder komponen kelistrikan ke pcb (disini kami menggunakan pcb
yang sudah dilarutkan, sehingga tinggal dilakukan pengeboran dan
penyolderan)
10. Uji kembali rangkaian dengan arduino
11. Rangkai komponen kelistrikan dengan komponen untuk simulasinya,
25. Uji Coba
Pengujian system dilakukan dengan
simulasi ruangan dengan ruang kaca. Pada
saat pengujian sumber api berasal dari lilin.
Ketika lilin dinyalakan, flame sensor akan
mendeteksi api dan arduino sebagai
mikrokontroler akan mengontrol LED,
Buzzer, dan Relay agar dalam posisi ON.
Jadi pada saat yang bersamaan lampu LED
merah akan menyala, buzzer akan berbunyi,
dan pompa akan menyemprotkan air.
Pengujian system dilakukan dengan
simulasi ruangan dengan ruang kaca. Pada
saat pengujian sumber api berasal dari lilin.
Ketika lilin dinyalakan, flame sensor akan
mendeteksi api dan arduino sebagai
mikrokontroler akan mengontrol LED,
Buzzer, dan Relay agar dalam posisi ON.
Jadi pada saat yang bersamaan lampu LED
merah akan menyala, buzzer akan berbunyi,
dan pompa akan menyemprotkan air.
26. Kendala
• Sensor flame yang terlalu sensitif,
sehingga pembacaan terkadang salah
(cahaya terdeteksi sebagai api)
27. SIMPULAN
• Jadi, untuk pengamanan suatu rumah atau ruangan dari bahaya
kebakaran dapat diatasi dengan alat yang sederhana. Alat yang
menggunakan arduino uno sebagai mikrokontroler dan pompa
sebagai aktuatornya. Sistem ini memiliki cara perakitan yang
sederhana sehingga dapat dibuat oleh siapapun. Komponen-
komponen yang digunakan pun banyak ditemui di pasaran.
Untuk pembuatan alat untuk ruang yang besar dibutuhkan
komponen yang memiliki karakteristik yang besar pula.
• Pompa dapat mengalirkan air pada saat sensor Flame terpicu atau
menangkap sinar ultraviolet dari api, dan pompa menghentikan
aliran air pada saat api tidak tepat pada titik sensor.
• Rangkaian ini memberikan kemudahan mendeteksi api di dalam
suatu tempat pada saat terjadi kebakaran.