際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
MINIFAKTUR
PENGISIAN SUSU CAIR SECARA OTOMATIS
BERBASIS MIKROKONTROLLER AT1280
Oleh:
IRWAN BUDI RAHMANTO
1210501001
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TIDAR
PENDAHULUAN
Saat ini teknologi sistem kontrol otomatis semakin berkembang seiring
meningkatnya kebutuhan akan otomatisasi pada berbagai peralatan baik
untuk keperluan industri, keperluan rumah tangga ataupun untuk
keperluan yang lainnya. Misalnya pada pabrik-pabrik besar saat ini hampir
sebagian besar peralatan yang ada bekerja secara otomatis, dengan
dikontrol menggunakan suatu sistem kontrol yang dapat diprogram sesuai
dengan kebutuhan.
LANDASAN TEORI
Teknologi Otomatisasi adalah penggantian tenaga manusia dengan
tenaga mesin, yang secara otomatis melakukan dan mengatur pekerjaan
sehingga tidak memerlukan lagi pengawasan manusia. Otomatisasi
menghemat tenaga manusia, terutama suatu penempatan yang
menguntungkan dari unsur-unsur pelayanan adalah mengurangi
banyaknya gerakan-gerakan tangan sampai seminimum mungkin.
Gerakan-gerakan yang biasa dilakukan manusia seperti menggeser,
mengangkat, menempa, dan lain-lain telah dapat digantikan oleh gerakan
aktuator mekanik, listrik, pneumatik, hydrolik, dan lain-lain.
PEMBAHASAN
Sistem pengisian susu secara otomatis ini dirancang untuk bekerja secara
otomatis dengan menggunakan mikrokontroler AT1280 sebagai
pengendali. Alat yang dirancang untuk bertugas menggerakan,
mengendalikan, dan mematikan motor dan pompa berdasarkan jumlah
susu yang di kehendaki.
Beberapa komponen utama yang dipergunakan dalam alat ini adalah
catu daya, sensor, mikrokontroler, keran elektris dan motor penggerak
conveyor.
KLASIFIKASI KOMPONEN
 Mikrokontroler adalah chip komputer yang bisa diprogram dan digunakan
untuk tugas-tugas yang berorientasi kontrol.
 Sistem sensor yang digunakan adalah sensor adjustable infrared untuk
mendeteksi adanya botol susu dan juga sebagai counter untuk menghitung
jumlah botol susu yang telah diisi dan sensor water flow untuk mendeteksi
volume susu yang telah diisi. Kedua sensor tersebut sudah dalam bentuk
modul sensor sehingga rangkaiannya dihubungkan langsung ke
mikrokontroler.
 Motor DC dipergunakan untuk menggerakan conveyor belt. Pada saat
motor ini beroperasi, biasanya terjadi induksi yang mengakibatkan
tegangan menjadi sangat tinggi sehingga diperlukan motor driver untuk
mengatur motor agar tidak mengganggu rangkaian lain yang berhubungan
dengan motor.
METODE
Sistem otomasi pengisian dan penghitungan jumlah botol pada depot air isi
ulang ini dengan menggunakan mikrokontroler Atmega1280 terdiri atas 2
bagian utama, yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan
perancangan perangkat lunak (software). Perancangan perangkat keras
terdiri dari rangkaian minimum mikrokontroler, rangkaian catudaya, rangkaian
sensor, dan rangkaian relay. Sementara perancangan perangkat lunak
(software) menggunakan bahasa BASCOM-AVR.
LCD
Relay Keran otomatis
Water flow
sensor
Adjustable
infrared
Relay
Mikrokontroler
Atmega1280
Motor penggerak
conveyor
SISTEM PERENCANAAN
Pada diagram tersebut adalah alur proses sistem otomasi pengisian dan
penghitungan jumlah pengisian susu, mulai pendeteksian botol susu yang
dideteksi oleh sensor adjustable infrared sampai menghidupkan keran elektrik
dan menghitung jumlah pengisian susu yang telah dilakukan secara otomatis.
Sensor adjustable infrared berfungsi sebagai detektor botol susu yang akan
memberikan logika high atau low dan akan diproses oleh mikrokontroler yang
kemudian akan digunakan untuk menghidupkan keran elektrik dan
menghentikan conveyor, sensor water flow akan mematikan keran elektrik
setelah botol susu terisi penuh dan akan penampilkan jumlah botol susu yang
telah terisi pada LCD.
 Perancangan Sistem Perangkat keras
Perancangan perangkat keras terdiri dari bagian catudaya, sistem sensor,
rangkaian minimum mikrokontroler, dan rangkaian relay. Sistem otomasi
pengisian dan penghitungan jumlah botol pada depot air isi ulang berbasis
mikrokontoler Atmega1280 ini dibuat dengan menggunakan sistem
perangkat keras terdiri dari rangkaian sistem sensor, rangkaian sistem
minimum mikrokontoler Atmega1280, dan perancangan sistem relay.
 Rangkaian Sistem Sensor
Sistem sensor yang digunakan adalah sensor adjustable infrared untuk
mendeteksi adanya botol dan juga sebagai counter untuk menghitung
jumlah botol yang telah diisi dan sensor water flow untuk mendeteksi volume
air yang telah diisi. Kedua sensor tersebut sudah dalam bentuk modul sensor
sehingga rangkaiannya dihubungkan langsung ke mikrokontroler.
 Rangkaian Sistem Minimum Mikrokontroler Atmega1280
Komponen yang dibutuhkan untuk membuat rangkaian mikrokontroler
adalah satu buah IC Mikrokontroler Atmega1280 sebagai pusat pengolah
data dan pengendali rangkaian secara keseluruhan, satu buah catudaya 5
V sebagai sumber tegangan DC untuk mengaktifkan IC mikrokontroler
sebagai tempat menyimpan program.
 Perancangan Sistem Relay
Untuk mengatur hidup mati keran digunakan dua buah relay elektromagnet
12V dc. Relay pertama digunakan untuk menghidupkan keran dimana
posisi relay pertama dipasang normally open (NO), sedangkan relay kedua
dipasang normally closed (NC).
 Perancangan Perangkat Lunak
Bahasa pemrograman menggunakan bahasa BASCOM-AVR yang
merupakan bahasa pemrograman BASIC yang hasilnya dapat diubah
menjadi format *.hex. Diagram alir dari program yang dibuat dapat dilihat
pada Gambar 5.
Mulai
Sumber AC hidup?
Relay aktiv
Inisialisasi jumlah pengisian n = 0
Deteksi botol susu
Botol ada?
Keran hidup
Deteksi volume air keluar
Volume = 600ml ?
Matikan keran
Tampilkan jumlah botol susu pada LCD
Deteksi botol susu
Botol susu = ada?
Mulai

More Related Content

Minifaktur pengisian susu otomatis

  • 1. MINIFAKTUR PENGISIAN SUSU CAIR SECARA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLLER AT1280 Oleh: IRWAN BUDI RAHMANTO 1210501001 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TIDAR
  • 2. PENDAHULUAN Saat ini teknologi sistem kontrol otomatis semakin berkembang seiring meningkatnya kebutuhan akan otomatisasi pada berbagai peralatan baik untuk keperluan industri, keperluan rumah tangga ataupun untuk keperluan yang lainnya. Misalnya pada pabrik-pabrik besar saat ini hampir sebagian besar peralatan yang ada bekerja secara otomatis, dengan dikontrol menggunakan suatu sistem kontrol yang dapat diprogram sesuai dengan kebutuhan.
  • 3. LANDASAN TEORI Teknologi Otomatisasi adalah penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin, yang secara otomatis melakukan dan mengatur pekerjaan sehingga tidak memerlukan lagi pengawasan manusia. Otomatisasi menghemat tenaga manusia, terutama suatu penempatan yang menguntungkan dari unsur-unsur pelayanan adalah mengurangi banyaknya gerakan-gerakan tangan sampai seminimum mungkin. Gerakan-gerakan yang biasa dilakukan manusia seperti menggeser, mengangkat, menempa, dan lain-lain telah dapat digantikan oleh gerakan aktuator mekanik, listrik, pneumatik, hydrolik, dan lain-lain.
  • 4. PEMBAHASAN Sistem pengisian susu secara otomatis ini dirancang untuk bekerja secara otomatis dengan menggunakan mikrokontroler AT1280 sebagai pengendali. Alat yang dirancang untuk bertugas menggerakan, mengendalikan, dan mematikan motor dan pompa berdasarkan jumlah susu yang di kehendaki. Beberapa komponen utama yang dipergunakan dalam alat ini adalah catu daya, sensor, mikrokontroler, keran elektris dan motor penggerak conveyor.
  • 5. KLASIFIKASI KOMPONEN Mikrokontroler adalah chip komputer yang bisa diprogram dan digunakan untuk tugas-tugas yang berorientasi kontrol. Sistem sensor yang digunakan adalah sensor adjustable infrared untuk mendeteksi adanya botol susu dan juga sebagai counter untuk menghitung jumlah botol susu yang telah diisi dan sensor water flow untuk mendeteksi volume susu yang telah diisi. Kedua sensor tersebut sudah dalam bentuk modul sensor sehingga rangkaiannya dihubungkan langsung ke mikrokontroler.
  • 6. Motor DC dipergunakan untuk menggerakan conveyor belt. Pada saat motor ini beroperasi, biasanya terjadi induksi yang mengakibatkan tegangan menjadi sangat tinggi sehingga diperlukan motor driver untuk mengatur motor agar tidak mengganggu rangkaian lain yang berhubungan dengan motor.
  • 7. METODE Sistem otomasi pengisian dan penghitungan jumlah botol pada depot air isi ulang ini dengan menggunakan mikrokontroler Atmega1280 terdiri atas 2 bagian utama, yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perancangan perangkat lunak (software). Perancangan perangkat keras terdiri dari rangkaian minimum mikrokontroler, rangkaian catudaya, rangkaian sensor, dan rangkaian relay. Sementara perancangan perangkat lunak (software) menggunakan bahasa BASCOM-AVR. LCD Relay Keran otomatis Water flow sensor Adjustable infrared Relay Mikrokontroler Atmega1280 Motor penggerak conveyor
  • 8. SISTEM PERENCANAAN Pada diagram tersebut adalah alur proses sistem otomasi pengisian dan penghitungan jumlah pengisian susu, mulai pendeteksian botol susu yang dideteksi oleh sensor adjustable infrared sampai menghidupkan keran elektrik dan menghitung jumlah pengisian susu yang telah dilakukan secara otomatis. Sensor adjustable infrared berfungsi sebagai detektor botol susu yang akan memberikan logika high atau low dan akan diproses oleh mikrokontroler yang kemudian akan digunakan untuk menghidupkan keran elektrik dan menghentikan conveyor, sensor water flow akan mematikan keran elektrik setelah botol susu terisi penuh dan akan penampilkan jumlah botol susu yang telah terisi pada LCD.
  • 9. Perancangan Sistem Perangkat keras Perancangan perangkat keras terdiri dari bagian catudaya, sistem sensor, rangkaian minimum mikrokontroler, dan rangkaian relay. Sistem otomasi pengisian dan penghitungan jumlah botol pada depot air isi ulang berbasis mikrokontoler Atmega1280 ini dibuat dengan menggunakan sistem perangkat keras terdiri dari rangkaian sistem sensor, rangkaian sistem minimum mikrokontoler Atmega1280, dan perancangan sistem relay. Rangkaian Sistem Sensor Sistem sensor yang digunakan adalah sensor adjustable infrared untuk mendeteksi adanya botol dan juga sebagai counter untuk menghitung jumlah botol yang telah diisi dan sensor water flow untuk mendeteksi volume air yang telah diisi. Kedua sensor tersebut sudah dalam bentuk modul sensor sehingga rangkaiannya dihubungkan langsung ke mikrokontroler.
  • 10. Rangkaian Sistem Minimum Mikrokontroler Atmega1280 Komponen yang dibutuhkan untuk membuat rangkaian mikrokontroler adalah satu buah IC Mikrokontroler Atmega1280 sebagai pusat pengolah data dan pengendali rangkaian secara keseluruhan, satu buah catudaya 5 V sebagai sumber tegangan DC untuk mengaktifkan IC mikrokontroler sebagai tempat menyimpan program. Perancangan Sistem Relay Untuk mengatur hidup mati keran digunakan dua buah relay elektromagnet 12V dc. Relay pertama digunakan untuk menghidupkan keran dimana posisi relay pertama dipasang normally open (NO), sedangkan relay kedua dipasang normally closed (NC).
  • 11. Perancangan Perangkat Lunak Bahasa pemrograman menggunakan bahasa BASCOM-AVR yang merupakan bahasa pemrograman BASIC yang hasilnya dapat diubah menjadi format *.hex. Diagram alir dari program yang dibuat dapat dilihat pada Gambar 5.
  • 12. Mulai Sumber AC hidup? Relay aktiv Inisialisasi jumlah pengisian n = 0 Deteksi botol susu Botol ada? Keran hidup Deteksi volume air keluar Volume = 600ml ? Matikan keran Tampilkan jumlah botol susu pada LCD Deteksi botol susu Botol susu = ada? Mulai