Dokumen tersebut membahas tentang manfaat berhenti merokok yang meliputi: (1) manfaat kesehatan seperti menurunkan risiko kematian dan memperpanjang harapan hidup, (2) manfaat mentososial seperti mantan perokok lebih dihormati, dan (3) manfaat ekonomi seperti mengurangi pengeluaran untuk rokok. Dokumen juga menjelaskan langkah-langkah untuk berhenti merokok meliputi identifikasi, evaluasi
Dokumen tersebut membahas mengenai manfaat berhenti merokok yang meliputi peningkatan kesehatan dan penurunan risiko penyakit, serta manfaat ekonomi dengan mengurangi pengeluaran untuk rokok."
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan dan pokok bahasan pelatihan pendampingan pasien tuberkulosis (TBC). Tujuannya adalah agar peserta mampu melakukan pendampingan pasien TBC mulai dari persiapan, proses pendampingan pengobatan, hingga mengenali dan menangani efek samping obat. Pokok bahasannya meliputi definisi pendampingan pasien, tahapan pendampingan ke pasien TBC, serta cara mendeteksi dan menangani
Dokumen tersebut membahas upaya pencegahan dan pengendalian merokok, khususnya mengenai kendala berhenti merokok dan langkah-langkah yang dapat dilakukan. Dokumen menjelaskan bahwa berhenti merokok sulit karena faktor psikologis, perilaku, lingkungan sosial, dan adiksi nikotin. Dokumen juga menyarankan beberapa strategi untuk membantu perokok berhenti seperti konseling, terapi farmasi atau
Pelatihan upaya berhenti merokok bagi tenaga kesehatan di fasyankes memberikan informasi tentang manfaat dan kendala berhenti merokok, langkah-langkah berhenti merokok seperti identifikasi status merokok, evaluasi motivasi, dan terapi, serta tata laksana berhenti merokok dengan pendekatan 4T (Tanyakan, Telaah, Tolong dan nasehati, Tindak lanjut).
Dokumen ini membahas tentang pendokumentasian SOAPIED pada pasien kebidanan. SOAPIED merupakan singkatan dari Subjective, Objective, Assessment, Planning, Implementation, Evaluation, dan Documentation yang merupakan langkah-langkah dalam merawat pasien.
Dokumen tersebut membahas manfaat konseling sebagai bentuk komunikasi dalam praktek farmasi untuk meningkatkan kepatuhan pasien dalam penggunaan obat. Dua penelitian menunjukkan bahwa konseling obat berpengaruh positif terhadap pengetahuan, sikap, dan kepatuhan pasien diabetes dan tuberkulosis serta menurunkan kadar glukosa darah pasien diabetes. Konseling obat perlu diterapkan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien melalui
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Metode dokumentasi SOAP, SOAPIE, SOAPIED, dan SOAPIER untuk mendokumentasikan tindakan kebidanan dibahas dalam tiga kalimat. Metode-metode tersebut mencakup unsur subjektif, objektif, assessment, perencanaan, implementasi, evaluasi, dan reassessment/dokumentasi.
Kuliah ini membahas peranan farmasis dalam memberikan pelayanan informasi obat dan konseling pasien, khususnya untuk penyakit kronis. Farmasis perlu memiliki keahlian komunikasi yang baik, kemampuan memecahkan masalah, dan evaluasi literatur medis untuk membantu pasien mengelola penyakitnya dengan benar. Tujuan akhirnya adalah meningkatkan kepatuhan pasien terhadap terapi obat.
Pelatihan upaya berhenti merokok bagi tenaga kesehatan di fasyankes memberikan informasi tentang manfaat dan kendala berhenti merokok, langkah-langkah berhenti merokok seperti identifikasi status merokok, evaluasi motivasi, dan terapi, serta tata laksana berhenti merokok dengan pendekatan 4T (Tanyakan, Telaah, Tolong dan nasehati, Tindak lanjut).
Dokumen ini membahas tentang pendokumentasian SOAPIED pada pasien kebidanan. SOAPIED merupakan singkatan dari Subjective, Objective, Assessment, Planning, Implementation, Evaluation, dan Documentation yang merupakan langkah-langkah dalam merawat pasien.
Dokumen tersebut membahas manfaat konseling sebagai bentuk komunikasi dalam praktek farmasi untuk meningkatkan kepatuhan pasien dalam penggunaan obat. Dua penelitian menunjukkan bahwa konseling obat berpengaruh positif terhadap pengetahuan, sikap, dan kepatuhan pasien diabetes dan tuberkulosis serta menurunkan kadar glukosa darah pasien diabetes. Konseling obat perlu diterapkan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien melalui
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Metode dokumentasi SOAP, SOAPIE, SOAPIED, dan SOAPIER untuk mendokumentasikan tindakan kebidanan dibahas dalam tiga kalimat. Metode-metode tersebut mencakup unsur subjektif, objektif, assessment, perencanaan, implementasi, evaluasi, dan reassessment/dokumentasi.
Kuliah ini membahas peranan farmasis dalam memberikan pelayanan informasi obat dan konseling pasien, khususnya untuk penyakit kronis. Farmasis perlu memiliki keahlian komunikasi yang baik, kemampuan memecahkan masalah, dan evaluasi literatur medis untuk membantu pasien mengelola penyakitnya dengan benar. Tujuan akhirnya adalah meningkatkan kepatuhan pasien terhadap terapi obat.
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGITANGKI4D
油
Bagi kalian yang ingin mendapatkan kemenangan situs slot bonus kami merupakan saran terbaik buat kalian, hanya mengunakan modal rendah & penyedia bonus terbaik sepanjang masa
follow semua dan claim bonus dari kami #Tangki4dexclusive #tangki4dlink #tangki4dvip #bandarsbobet #idpro2025 #stargamingasia #situsjitu #jppragmaticplay #scatternagahitam
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Wahid Husein
油
Situasi rabies di dunia
Situasi rabies di Indonesia
Program rabies di Indonesia
Apa yang dilakukan ECTAD Indonesia
Tantangan utama
Rekomendasi ke depan
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...Wahid Husein
油
Strategi penanggulangan rabies secara terintegrasi
Peraturan mengenai pengendalian rabies
Pengendalian rabies pada saat Pandemi COVID19
Kasus rabies pada hewan
Hasil vaksinasi rabies
Kendala yang dihadapi
2. Kasus 1
Pasien Nn. M, 27 tahun datang ke klinik UBM dengan
keinginan untuk berhenti merokok
Klien merokok 2 bungkus perhari, jenis kretek.
Klien merokok sejak umur 16 tahun,
karena ingin mencoba dan diajak temannya,
selain itu pasien mulai merokok karena pelarian.
Orang tua pasien bercerai sehingga pasien merasa
tertekan dan mulai merokok
Saat ini pasien kadang merasa sesak, sehingga pasien
memutuskan untuk berhenti merokok dan ingin hidup
sehat
4. 1. Tanya
Identitas Umum
Nama: Nn. M
Umur: 27 tahun
Apakah pasien merokok : Ya
Perilaku merokok : 2 bungkus per hari, kretek
Usaha berhenti : klien kadang merasa sesak, sehingga pasien memutuskan
untuk berhenti merokok dan ingin hidup sehat
Apakah ada orang di dalam rumah yang merokok ? Ya, bapak
Pemeriksaan kadar CO : 16
Tingkat Adiksi (Kuesioner Fagerstorm) didapatkat skor : 9
5. 2. Telaah
Tingkat kesiapan : Preparation (pasien siap berhenti merokok dan hidup
sehat)
Tingkat motivasi : skor 8
6. 3. Tolong dan nasehati
EDUKASI
Hari ini tanggal 25 September 2024 dilakukan edukasi pada
tn. M menjelaskan Dampak rokok
a. Diri sendiri
b. Orang sekitar termasuk keluarga yang dicintai
c. Lingkungan
Manfaat berhenti merokok
7. 3. Tolong dan nasehati
Metode berhenti merokok
Pada tn. M dilakukan metode penundaan dan pengurangan
Tantangan saat berhenti merokok : gejala sakit kepala,
nafsu makan meningkat, dan withdrawal syndrome
Terapi obat : diberi n-asetil-sistein
8. 4. Tindak lanjut
Menjadwalkan Tn. M untuk konsul ke Klinik UBM Kembali tanggal 9
Oktober 2024 (2 minggu)
Menilai Kembali parameter
1. Menilai apakah sudah berhasil berhenti merokok atau seberapa besar
sudah dapat mengurangi jumlah rokok yang dikonsumsi.
2. Menilai kendala utama apabila belum berhasil.
3. Menilai motivasi dan memberikan dukungan motivasi.
4. Menilai withdrawal effect yang timbul dan cara
mengatasinya.
5. Mengevaluasi efek samping obat (bila mendapatkan obat).
6. Memberikan terapi tambahan jika diperlukan Mengecek beberapa
parameter seperti berat badan, kadar CO udara ekspirasi, tekanan
darah dan lain-lain.
7. Mencegah relaps