Bengkel kebangsaan ini memperkenalkan kaedah pengajaran berasaskan permainan Teaching Games for better Understanding (TGfU) kepada guru-guru Pendidikan Jasmani dan Kesihatan. TGfU memberi penekanan kepada pembelajaran berpusatkan murid dengan guru sebagai fasilitator. Ia meningkatkan pemahaman murid terhadap permainan melalui soalan-soalan yang menggalakkan pemikiran kritis. Bengkel ini juga melatih guru menilai prest
Teruslah bermimpi agar selalu mempunyai harapan untuk mewujudkannya
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Q.s. al-Mujadalah : 11)
1. Metode Mind Maping
Metode pembelajaran ini menerapkan cara berpikir secara runtut pada sebuah permasalahan, bagaimana terjadinya serta penyelesaiannya.
1. Metode Mind Maping
Metode pembelajaran ini menerapkan cara berpikir secara runtut pada sebuah permasalahan, bagaimana terjadinya serta penyelesaiannya
Metode dalam pembelajaran tugas UTS inovasi pembelajaran abdul azis muharomiAbdul Azis Muharomi
油
Dokumen tersebut membahas berbagai metode pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam proses pembelajaran, seperti metode ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab, demonstrasi, eksperimen, studi lapangan, latihan keterampilan, simulasi, peran, debat, peta pikiran, dan pembelajaran berbasis konteks. Setiap metode memiliki tujuan dan karakteristik tersendiri.
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai pengajaran mikro yang efektif, termasuk komponen-komponennya seperti persediaan objektif, perancangan aktiviti, variasi rangsangan, kemahiran guru, penggunaan soalan, pengukuhan, dan penutup sesi.
MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)MythaChan
油
Makalah ini membahas tentang Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB). SPPKB adalah strategi pembelajaran yang bertujuan mengembangkan kemampuan berpikir siswa melalui proses dialogis dan penemuan pengetahuan secara mandiri. SPPKB memiliki 6 tahapan yaitu orientasi, pelacakan, konfrontasi, inkuiri, akomodasi, dan transfer. Salah satu metode yang sesuai untuk menerapkan SPPKB
Dokumen tersebut membahas penggunaan kad kriteria dalam pengajaran stail reciprocal untuk meningkatkan keterampilan servis bawah bola tampar murid-murid kelas 6. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa murid-murid kelas 6 mengalami kesulitan dalam keterampilan servis bawah bola tampar dan penulis bermaksud menggunakan pengajaran stail reciprocal untuk mengatasi masalah tersebut karena pendekatan ini telah terbukti
Kajian ini bertujuan menentukan kesan penyeliaan klinikal terhadap prestasi pengajaran guru di sekolah menengah di Sabah. Dapatan kajian menunjukkan skor min pos-pencerapan lebih tinggi daripada pra-pencerapan dalam semua aspek pengajaran, terutamanya teknik penyoalan dan latihan murid. Kajian ini membuktikan penyeliaan klinikal memberi kesan positif terhadap amalan pengajaran guru wala
Riview jurnal 4 penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan motiva...IndanaHaq
油
Ringkasan dari makalah tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar mahasiswa penjas pada mata kuliah filsafat penjas dan olahraga melalui penerapan model pembelajaran jigsaw.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran jigsaw dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar mahasiswa. Pada siklus 1, 55% mahasiswa termotivasi dan nil
Bimbingan Rakan Sebaya Guru atau Pembimbing Instruksi (Peer Coaching / Instructional Coaches) merujuk kepada strategi secara sistematik untuk memerhatikan pengajaran guru lain dengan menggunakan kitaran prakonferensi, pemerhatian dan pascakonferensi. Peer Coaching (PC) ialah salah satu strategi untuk memperbaiki pelaksanaan kurikulum terhadap strategi, teknik dan kemampuan guru dalam pembelajaran (Hasbrouck, 1997).
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dokumen tersebut membahas tentang latihan mengajar bagi pelajar program Ijazah Sarjana Muda Perguruan di IPG Kampus Temenggong Ibrahim, khususnya opsyen Reka Bentuk dan Teknologi.
2) Terdapat beberapa masalah yang dihadapi oleh guru pelatih dalam melaksanakan latihan mengajar seperti kurangnya waktu bimbingan dari
modul ini berisi tentang model pembelajaran drill and parctice, yakni suatu cara mengajar siswa melakukan kegiatan-kegiatan latihan agar siswa memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang di pelajari.
Model TGFU melibatkan pengajaran permainan untuk pemahaman yang menarik minat murid. Ia memberi tumpuan kepada pemahaman konsep permainan daripada teknik. TGFU menekankan pembelajaran melalui permainan mini, penghargaan terhadap peraturan, kesedaran taktik, membuat keputusan dan kemahiran. Pendekatan ini lebih sistematik dan kreatif berbanding kaedah tradisional.
Dokumen tersebut membahas penggunaan kad kriteria dalam pengajaran stail reciprocal untuk meningkatkan keterampilan servis bawah bola tampar murid-murid kelas 6. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa murid-murid kelas 6 mengalami kesulitan dalam keterampilan servis bawah bola tampar dan penulis bermaksud menggunakan pengajaran stail reciprocal untuk mengatasi masalah tersebut karena pendekatan ini telah terbukti
Kajian ini bertujuan menentukan kesan penyeliaan klinikal terhadap prestasi pengajaran guru di sekolah menengah di Sabah. Dapatan kajian menunjukkan skor min pos-pencerapan lebih tinggi daripada pra-pencerapan dalam semua aspek pengajaran, terutamanya teknik penyoalan dan latihan murid. Kajian ini membuktikan penyeliaan klinikal memberi kesan positif terhadap amalan pengajaran guru wala
Riview jurnal 4 penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan motiva...IndanaHaq
油
Ringkasan dari makalah tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar mahasiswa penjas pada mata kuliah filsafat penjas dan olahraga melalui penerapan model pembelajaran jigsaw.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran jigsaw dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar mahasiswa. Pada siklus 1, 55% mahasiswa termotivasi dan nil
Bimbingan Rakan Sebaya Guru atau Pembimbing Instruksi (Peer Coaching / Instructional Coaches) merujuk kepada strategi secara sistematik untuk memerhatikan pengajaran guru lain dengan menggunakan kitaran prakonferensi, pemerhatian dan pascakonferensi. Peer Coaching (PC) ialah salah satu strategi untuk memperbaiki pelaksanaan kurikulum terhadap strategi, teknik dan kemampuan guru dalam pembelajaran (Hasbrouck, 1997).
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dokumen tersebut membahas tentang latihan mengajar bagi pelajar program Ijazah Sarjana Muda Perguruan di IPG Kampus Temenggong Ibrahim, khususnya opsyen Reka Bentuk dan Teknologi.
2) Terdapat beberapa masalah yang dihadapi oleh guru pelatih dalam melaksanakan latihan mengajar seperti kurangnya waktu bimbingan dari
modul ini berisi tentang model pembelajaran drill and parctice, yakni suatu cara mengajar siswa melakukan kegiatan-kegiatan latihan agar siswa memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang di pelajari.
Model TGFU melibatkan pengajaran permainan untuk pemahaman yang menarik minat murid. Ia memberi tumpuan kepada pemahaman konsep permainan daripada teknik. TGFU menekankan pembelajaran melalui permainan mini, penghargaan terhadap peraturan, kesedaran taktik, membuat keputusan dan kemahiran. Pendekatan ini lebih sistematik dan kreatif berbanding kaedah tradisional.
Kepentingan teaching games for understandingmurni mohamat
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Teaching Games for Understanding (TGFU) adalah pendekatan pengajaran yang menekankan pemahaman taktikal dan strategi dalam permainan sebelum kemahiran teknikal
2) Matlamat TGFU adalah untuk membangunkan kemampuan menyelesaikan masalah dan membuat keputusan dalam permainan
3) Komponen utama TGFU termasuk bentuk permainan, penghargaan permainan, kesedaran taktik
Kaedah pengajaran TGFU membezakan dengan pengajaran tradisional. TGFU memberi tumpuan kepada pemahaman permainan, aktiviti fizikal dan keseronokan pelajar berbanding penekanan kemahiran teknikal. Ia juga memberi peluang kepada pelajar untuk meneroka permainan melalui pengubahsuaian berperingkat. TGFU lebih menggalakkan pembelajaran sendiri pelajar berbanding pengajaran secara sehala.
Rangkuman dokumen:
1) Dokumen ini membahasikan penggunaan kemahiran menyoal dalam sesi pengajaran bahasa Melayu tentang kebolehlihatan di jalan raya.
2) Guru tersebut menggunakan kemahiran menyoal secara efektif dengan melibatkan murid secara aktif serta menilai pembelajaran murid.
3) Penggunaan kemahiran menyoal ini membantu meningkatkan pemahaman murid tentang topik pengajar
Dokumen tersebut merupakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) kelas VII tentang permainan sepakbola yang mencakup tujuan pembelajaran, materi, metode, dan langkah-langkah pembelajaran selama 3 pertemuan untuk mempraktikkan teknik dasar sepakbola dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Pada modul ini akan menjelaskan tentang model pembelajaran games. Hal ini terkait dengan sangat beragamnya media yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu untuk meningkatkan kemampuan siswa itu tidak hanya dapat dihampiri oleh satu media saja melainkan oleh media lain atau bahkan mungkin harus dengan berbagai media.
Pada zaman sekarang ini pendidikan sudah mengalami perubahan yang sangat pesat. Berbagai cara pembelajaran atau model pembelajaran juga telah banyak digunakan dalam proses pembelajaran.Supaya terwujud pembelajaran yang dapat menuntun peserta didik mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka tugas guru adalah mengusahakan suasana kelas selama pembelajaran berlangsung berada pada kondisi yang menyenangkan dan menarik perhatian siswa. Hal ini dikarenakan belajar akan efektif apabila dilakukan dalam keadaan yang menyenangkan.
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebgai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial. Model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan pengajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran dan pengelolaan kelas.
Kooperatif mengutamakan pembelajaran yang dilakukan peserta didik secara kelompok. Model pembelajaran kooperatif tipe team game tournament (TGT) merupakan salah satu strategi pembelajaran kooperatif yang dikembangkan untuk membantu peserta didik mereview dan menguasai materi pembelajaran. TGT berhasil meningkatkan skill-skill dasar, pencapaian, interaksi positif antar siswa dan sikap penerapan pada siswa-siswa lain yang berbeda.
Model pembelajaran games adalah model pembelajaran berbasis komputer dengan menggunakan format permainan, yang bertujun untuk menyediakan suasana atau lingkungan yang memberikan fasilitas belajar untuk menambah kemampuan siswa. Untuk pembelajaran games lebih dikenal dengan instructional, games ini memiliki komponen dasar sebagai pembangkit motivasi dengan memunculkan cara berkompetisi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Pembelajaran games dapat dilihat dengan mengenali pola pembelajaran dengan melalui permainan yang dirancang demian rupa, sehingga pembelajaran lebih menantang dan menyenangkan.
Metode pembelajaran games dikembangkan pertama kali oleh David De Vries dan Keith Edward. Metode ini merupakan suatu pendekatan kerja sama antar kelompok dengan mengembangkan kerja antar personal. Dalam pembelajaran Teams games Tournaments (TGT) peserta didik memainkan permainan dengan anggota-anggota tim lain untuk memperoleh skor bagi tim mereka masing-masing.
Permainan dapat disusun guru dalam bentuk kuis berupa pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi pelajaran. Kadang-kadang dapat juga diselingi dengan pertanyaan yang berkaitan dengan kelompok.
Model pembelajaran games merupakan model pembelajaran berbasis permainan yang bertujuan untuk menyediakan lingkungan belajar yang menyenangkan bagi siswa. Model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) adalah salah satu contoh model pembelajaran games yang menggunakan strategi pembelajaran kooperatif kelompok dengan tujuan meningkatkan prestasi belajar dan hubungan sosial siswa. Model TGT memiliki karakteristik penyajian materi oleh guru,
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan pendekatan bermain dengan permainan "Kepala Beranjau" dalam pembelajaran teknik passing atas bola voli pada siswa kelas VII. Permainan ini bertujuan untuk meningkatkan keberanian, ketepatan passing, kerjasama tim, dan sportivitas siswa. Guru menggunakan bola voli, bola plastik, ban sepeda, dan bangku sebagai alat dalam permainan ini.
TGfU atau Teaching Games for Understanding merupakan pendekatan mengajar permainan yang berfokus kepada aspek taktikal dan strategi berbanding teknikal. Ia membantu pelajar memahami elemen permainan, membina kemahiran berfikir secara kritis dan membuat keputusan secara berkesan dalam permainan. Model TGfU menggalakkan pembelajaran secara bermain-main sambil menilai prestasi individu dan kumpulan.
1. LAPORAN LATIHAN LUAR
(KURSUS/TAKLIMAT/BENGKEL/MESYUARAT/SEMINAR DAN LAIN-LAIN)
NAMA LATIHAN
Bengkel Kebangsaan 2014
Games Performance Assessment Instrument ( GPAI)
TARIKH / HARI 23 Jun 2014/ Isnin MASA 8.00 pagi- 4.00 petang
TEMPAT IPG Kampus Batu Lintang Kuching, Sarawak.
NAMA PEGAWAI
Penceramah Jemputan;
Dr. Deana Leahy
Monash University Australia
RINGKASAN
KANDUNGAN
LATIHAN
Bengkel kebangsaan ini telah dihadiri oleh guru- guru sekolah
menengah dan rendah Pendidikan Jasmani dan Kesihatan (PJPK) dari
PPD Kuching dan PPD Padawan.
Bengkel ini telah memperkenalkan kepada guru PJPK kaedah
pengajaran yang berasaskan permainan iaitu Teaching Games for better
Understanding (TGfU) yang telah diasaskan oleh Dr Rod Thorpe.
Menurut penceramah, Dr Deana Leahy memahami sesuatu permainan
amatlah penting bagi meningkatkan kemahiran dalam sesuatu jenis
sukan. TGfU juga adalah satu pendekatan bersepadu yang diaplikasikan
dalam permainan yang memberi pendekatan kepada murid untuk
bermain dan bukan teknik semata- mata.
TGfU diperkenalkan di Malaysia juga adalah untuk fokus kepada
pembelajaran murid dan guru hanya sebagai fasililator. Sebelum TGfU
diperkenalkan, guru- guru PJPK mengajar murid menggunakan kaedah
tradisional iaitu mengajar teknik, latih tubi teknik dan mengaplikasikan
teknik ke dalam permainan. Kaedah tradisional ini membuktikan
pengajaran tidak berpusatkan murid dan guru mendominasikan
permainan. Kaedah tradisional juga dilihat lebih fokus kepada
pembangunan kemahiran dan teknik dalam sesuatu permainan secara
terpisah.
Bengkel ini juga telah mengajar guru- guru PJPK cara
mengaplikasikan TGfU di dalam kelas. Guru menjalankan amali TGfU
selama 1 jam dan amali ini telah dikendalikan oleh pensyarah PJPK IPG
2. Kampus Batu Lintang. Di dalam amali ini, pengajaran menggunakan
kaedah TGfU berpusatkan kepada permainan disusuli dengan soalan-
soalan dari guru yang menjadi fasilitator kepada murid di dalam kelas.
Soalan- soalan yang diberikan adalah soalan yang menggalakkan murid
berfikir dan dapat melatih murid untuk membuat keputusan ketika
bermain tanpa bantuan dari jurulatih atau guru. TGfU menekankan
pembelajaran yang berpusatkan murid, fokus kepada proses dan hasil
akhir pengajaran, pembangunan kemahiran dalam konteks permainan dan
dapat membina games sense murid ketika bermain.
Kejayaan satu pasukan atau kualiti sukan yang baik dapat dilihat
sekiranya pemain dapat menyelesaikan masalah sendiri. Dalam aktiviti
soal jawab semasa bengkel, TGfU digunakan di dalam kelas telah
mendatangkan beberapa kebaikan. Antaranya ialah dapat meningkatkan
kerjasama dalam satu pasukan dan murid dapat menjalankan penilaian
terhadap diri dan rakan. Murid juga akan lebih seronok dan tidak bosan
kerana guru sebagai fasilitator akan mengubah suai permainan yang
sedia ada kepada satu permainan baru tetapi masih menggunakan teknik
dalam permainan sebenar. Selain itu, murid juga dilatih untuk
menganalisis sesuatu permainan ketika bermain.
Bengkel ini juga telah mengajar guru- guru cara untuk menilai
kemahiran murid dalam permainan. Penilaian murid adalah berdasarkan
pemerhatian guru sebagai fasilitator di dalam kelas. Guru PJPK diajar
berdasarkan situasi yang diberikan oleh penceramah secara teori dan juga
amali semasa bengkel menggunakan instrumen penilaian prestasi dalam
permainan yang diberikan. Komponen yang terdapat dalam penilaian
terhadap prestasi murid antaranya adalah cara murid membuat keputusan,
kemahiran dalam pelaksanaan permainan ( reaksi) dan sokongan untuk
ahli dalam pasukan ( maklumbalas dan tindakbalas) ketika bermain.
Kesimpulannya, pengajaran melalui pendekatan TGfU dapat
meningkatkan kefahaman murid dalam sesuatu permainan. Guru
merangsang pemikiran murid dengan soalan yang membolehkan murid
berfikir, menaakul dan membuat keputusan semasa belajar sesuatu
kemahiran. TGfU juga diperkenalkan kerana guru menggunakan
kreativiti dalam pdp dalam mengubahsuai permainan mengikut situasi,
tempat dan kebolehan murid. Kelas PJPK bukan sahaja dapat membina
individu yang sihat dan cergas, tetapi juga dapat melahirkan murid yang
celik ilmu dan mengamalkan nilai murini ketika bermain. Penilaian juga
dilakukan terhadap murid kerana guru dapat melihat sejauh mana
kebolehan murid dan bakat mereka boleh digilap dari semasa ke semasa.
3. TINDAKAN
SUSULAN
1) Bahan edaran yang diberikan kepada peserta akan dikongsikan dengan
panitia Pendidikan Jasmani dan Kesihatan (PJPK).
2) Pengajaran berasaskan Teaching Games for betterUnderstanding
(TGfU) dikongsi bersama panitia PJPK.
3) Guru mengaplikasikan pengajaran yang berasaskan TGfU kepada
murid di dalam kelas.
EDARAN
1) Borang Game Performance Assessment Instrument (GPAI).
2) Borang Kontrak Pasukan
3) Borang Game Performance Assessment Instrument (GPAI) :
Permainan Serangan
4) Borang Game Performance Assessment Instrument (GPAI) :
Permainan Dinding/ Jaring
5) Borang Game Performance Assessment Instrument (GPAI) :
Permainan Memukul/ memadang
6) Borang criteria penilaian rubrik: Permainan Serangan
7) Rajah senario permainan serangan
Laporan disediakan oleh : Tarikh : 10 Julai 2014
______________________________
( Emy Zulaika Hassan)
SMK Santubong