ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
MUH ARSYAD
ï‚ž MINYAK ATSIRI dan 
turuannya merupakan 
salah satu komoditas 
ekspor indonesia yang 
banyak digunakan 
dalam industri 
parfum, kosmetik 
farmasi dan makanan. 
ï‚ž Karena mengandung 
senyawa organik 
golongan terpen yang 
mudah menguap pada 
suhu kamar tanpa 
mengalami 
dekomposisi. 
ï‚ž Minyak atsiri 
mempunyai rasa getir 
dan berbau wangi 
sesuai dengan sesuai 
dengan bau tanaman 
aslinya.
ï‚ž Jenis minyak nilam dan serai wangi 
merupakan jenis terbanyak yang diekspor. 
ï‚ž Untuk perkembangannya minyak yang lain 
sudah mulai dikembangkan untuk keperluan 
ekspor seperti minyak cengkeh, minyak kayu 
putih, minyak bunga kenanga 
ï‚ž Minyak atsiri memiliki nilai jual yang tinggi. 
Teknologi pengolahannya pun memungkinkan 
di usahakan dalam skala industri atau usaha 
koperasi maupun pengumpul.
ï‚ž Harga daun nilam 
kering dipetani 
adalah Rp 4000/kg. 
setelah jadi minyak 
harga menjadi Rp 
350.000/kg. 
ï‚ž Harga buah pala 
kering adalah Rp 
52.500/kg dan harga 
minyaknya menjadi 
Rp 570.000/kg 
ï‚ž Harga kayu manis 
yang hanya seharga 
Rp 3000/kg setelah 
menjadi minyak 
harganya mencapai 
Rp 1.000.000/kg 
ï‚ž Harga serai wangi 
basah seharga Rp 
350/ kg minyaknya 
seharga Rp 50.952/kg 
ï‚ž Harga cengkeh Rp 
7000/kg setelah 
menjadi minyak 
menjadi Rp 53.008/ 
kg.
ï‚ž Jenis dan varietas bahan baku yang 
digunakan 
ï‚ž Penanganan bahan segar 
ï‚ž Proses pengeringan 
ï‚ž Proses pengolahan/ produksi minyak 
ï‚ž Penanganan pasca produksi yang meliputi 
pemisahan/pemurnian minyak atsiri dan 
pengemasan yang tepat saat penyimpanan 
minyak atsiri sebelum diproduksi lebih lanjut 
menjadi berbagai macam produk siap pakai 
ï‚ž Pegangan stakholders dalam menentukan 
mutu minyak atsiri
ï‚ž Syarat mutu untuk minyak atsiri meliputi 
syarat khusus dan syarat umum 
ï‚ž Syarat umum antara lain warna, bau , bobot 
jenis, indeks bias, putaran optik, serta 
kelarutan dalam etanol. 
ï‚ž Sementara untuk syarat khusus disesuaikan 
dengan jenis minyaknya seperti kdar bahan 
aktif, bilangan asam, bilangan ester, minyak 
pelikan, serta minyak lemak.
Jenis minyak asiri Jumlah (kg) 
Nilam 2.074.250 
Jahe 16.660 
Pala 955.466 
Vetiver 56.444 
Citronela 55.924 
Anis 446.528 
Kayu Manis - 
Sumber :BPS 2004
ï‚ž Minyak atsiri tidak hanya dikelola oleh 
negara berkembang tetapi juga oleh negara 
maju, akan tetapi negara berkembang Cuma 
memproduksi menjadi barang setengan jadi, 
kemudian diekspor. Sedangkan negara maju 
mengimpor barang setengah jadi lalu dioleh 
menjadi barang jadi dan di ekspor kenegara 
berkembang. 
ï‚ž Diantara 80 jenis minyak atsiri yang ada di 
indonesia sekitar 20 jenis tetapi yang 
dimkenal di pasar dunia 15 jenis, diantaranya 
menjadi komoditas ekspor.
ï‚ž Komoditas 15 jenis minyak atsiri yang ada 
yaitu minyak nilam, minyak cengkih, akar 
wangi, pala, mawar, jahe, kencur, 
temulawak, melati, sedap malam, kamboja, 
serai, kenanga, adas, dan kayu manis. 
ï‚ž Indonesia merupakan negara pengekspor 
minyak atsiri nomor 6 didunia setelah cina, 
eropa, amerika, hongkong, dan brasil.
Sumber BPS 2006 
Jenis 
minyak 
atsiri 
Jumlah (kg) Nilai (us $) 
Bergamot 3.124 132.155 
Orange 334.117 1.201.433 
Lemon 36.784 426.668 
lime 32.511 354.596 
Citrus 50.048 746.440 
Jasmine 98 292 
Lavender 31.691 383.074 
Pepermint 261.181 2.209.346
ï‚ž Untuk memenuhi pasar dalam negeri yang 
terus meningkat maka indonesia melakukan 
impor. Berdasarkan hal tersebut maka 
potensi pasar dalam negeri masih sangat 
terbuka. 
ï‚ž Hingga saat ini, masih banyak bahan yang 
mengandung inyak atsiri diperdagangkan 
dengan harga yang murah, sehingga bisa 
diolah melalui peyulingan menjadi minyak 
atsiri dan dijual dengan harga yang mahal.
minyak atsiri syarat dan potensi bisnis

More Related Content

minyak atsiri syarat dan potensi bisnis

  • 2. ï‚ž MINYAK ATSIRI dan turuannya merupakan salah satu komoditas ekspor indonesia yang banyak digunakan dalam industri parfum, kosmetik farmasi dan makanan. ï‚ž Karena mengandung senyawa organik golongan terpen yang mudah menguap pada suhu kamar tanpa mengalami dekomposisi. ï‚ž Minyak atsiri mempunyai rasa getir dan berbau wangi sesuai dengan sesuai dengan bau tanaman aslinya.
  • 3. ï‚ž Jenis minyak nilam dan serai wangi merupakan jenis terbanyak yang diekspor. ï‚ž Untuk perkembangannya minyak yang lain sudah mulai dikembangkan untuk keperluan ekspor seperti minyak cengkeh, minyak kayu putih, minyak bunga kenanga ï‚ž Minyak atsiri memiliki nilai jual yang tinggi. Teknologi pengolahannya pun memungkinkan di usahakan dalam skala industri atau usaha koperasi maupun pengumpul.
  • 4. ï‚ž Harga daun nilam kering dipetani adalah Rp 4000/kg. setelah jadi minyak harga menjadi Rp 350.000/kg. ï‚ž Harga buah pala kering adalah Rp 52.500/kg dan harga minyaknya menjadi Rp 570.000/kg ï‚ž Harga kayu manis yang hanya seharga Rp 3000/kg setelah menjadi minyak harganya mencapai Rp 1.000.000/kg ï‚ž Harga serai wangi basah seharga Rp 350/ kg minyaknya seharga Rp 50.952/kg ï‚ž Harga cengkeh Rp 7000/kg setelah menjadi minyak menjadi Rp 53.008/ kg.
  • 5. ï‚ž Jenis dan varietas bahan baku yang digunakan ï‚ž Penanganan bahan segar ï‚ž Proses pengeringan ï‚ž Proses pengolahan/ produksi minyak ï‚ž Penanganan pasca produksi yang meliputi pemisahan/pemurnian minyak atsiri dan pengemasan yang tepat saat penyimpanan minyak atsiri sebelum diproduksi lebih lanjut menjadi berbagai macam produk siap pakai ï‚ž Pegangan stakholders dalam menentukan mutu minyak atsiri
  • 6. ï‚ž Syarat mutu untuk minyak atsiri meliputi syarat khusus dan syarat umum ï‚ž Syarat umum antara lain warna, bau , bobot jenis, indeks bias, putaran optik, serta kelarutan dalam etanol. ï‚ž Sementara untuk syarat khusus disesuaikan dengan jenis minyaknya seperti kdar bahan aktif, bilangan asam, bilangan ester, minyak pelikan, serta minyak lemak.
  • 7. Jenis minyak asiri Jumlah (kg) Nilam 2.074.250 Jahe 16.660 Pala 955.466 Vetiver 56.444 Citronela 55.924 Anis 446.528 Kayu Manis - Sumber :BPS 2004
  • 8. ï‚ž Minyak atsiri tidak hanya dikelola oleh negara berkembang tetapi juga oleh negara maju, akan tetapi negara berkembang Cuma memproduksi menjadi barang setengan jadi, kemudian diekspor. Sedangkan negara maju mengimpor barang setengah jadi lalu dioleh menjadi barang jadi dan di ekspor kenegara berkembang. ï‚ž Diantara 80 jenis minyak atsiri yang ada di indonesia sekitar 20 jenis tetapi yang dimkenal di pasar dunia 15 jenis, diantaranya menjadi komoditas ekspor.
  • 9. ï‚ž Komoditas 15 jenis minyak atsiri yang ada yaitu minyak nilam, minyak cengkih, akar wangi, pala, mawar, jahe, kencur, temulawak, melati, sedap malam, kamboja, serai, kenanga, adas, dan kayu manis. ï‚ž Indonesia merupakan negara pengekspor minyak atsiri nomor 6 didunia setelah cina, eropa, amerika, hongkong, dan brasil.
  • 10. Sumber BPS 2006 Jenis minyak atsiri Jumlah (kg) Nilai (us $) Bergamot 3.124 132.155 Orange 334.117 1.201.433 Lemon 36.784 426.668 lime 32.511 354.596 Citrus 50.048 746.440 Jasmine 98 292 Lavender 31.691 383.074 Pepermint 261.181 2.209.346
  • 11. ï‚ž Untuk memenuhi pasar dalam negeri yang terus meningkat maka indonesia melakukan impor. Berdasarkan hal tersebut maka potensi pasar dalam negeri masih sangat terbuka. ï‚ž Hingga saat ini, masih banyak bahan yang mengandung inyak atsiri diperdagangkan dengan harga yang murah, sehingga bisa diolah melalui peyulingan menjadi minyak atsiri dan dijual dengan harga yang mahal.