Model konsep dan teori keperawatan berkembang sejak Florence Nightingale untuk membedakan keperawatan sebagai profesi tersendiri yang membutuhkan pengetahuan khusus. Beberapa model konsep yang berpengaruh dalam praktik kesehatan masyarakat antara lain model Orem (self care), King (sistem), Roy (adaptasi), Neuman (sistem kesehatan), Roger dan Johnson yang berfokus pada pencapaian keseimbangan individu melalui pendekatan bio-psiko-sosial dan bud
3. Tantangan Dunia Kesehatan
Masyarakat makin menuntut pelayanan
kesh yg berkualitas tinggi,murah &
terjangkau
Respon terhadap peningkatan tuntutan
pelyanan kesh dihadapkan pada kendala
sumber kesh termasuk tenaga kesehatan yg
berkualitas
Perkembangan IPTEK yg pesat antara
negara paling berkemban dg negara paling
terbelakang sangat senjang
4. PARADIGMA
Cara melihat fenomena dalam disipllin
yang mengarahkan metodologi & proses
perkembangan.
Disiplin
konsep sentral :
1. Manusia
2. Lingkungan/masyarakat
3. Kesehatan
4. Keperawatan
6. MANUSIA
1. Penerima ASKEP yg meliputi individu,keluarga,
kelompok dan masyarakat.
2. Mahluk bio,psiko,sosiokultural,spiritual yg unik,
Mandiri,dinamis,rasional & berkemampuan
beradaptasi utk memenuhi KDM
3. Berinteraksi dg lingkungan sbg sistem terbuka
sepanjang siklus hidupnya & menggunakan
persepsi dalam interaksinya.
4. Dg pengalamannya dapat membuat kep,bertindak
mandiri,menggali & mengerakkan semua sumber,
membentuk pola tumbuh kembang yg unik,pola pikir,
keyakinan,prilaku berupa nilai & budaya
8. KESEHATAN
1. Sehat = suatu keadaan sehat yang sempurna
secara fisik, mental & sosial spiritualyg merupakan
, fungsi manusia yg utuh,terintegrasi & bersifat
dinamis shg mampu hidup produktif scr ekonomis
dan sosial.
2. Sehat dipandang sgb keadaan yg seimbang bio-psiko
sosio-spiritual yg dinamis dg berbagai faktor yg
mempengaruhinya.
9. INTERVENSI
KEPERAWATAN
Adalah sebagai bentuk pely profesional yg meru-
pakan bagian integral dari pelayanan kesh dida-
sarkan pada ilmu & kiat keperawatan, berbtk pely
bio-psiko-sosiokultural-spiritual yg komprehensif,
ditujukan pada individu,kelg,kelompok, & komuni-
tas baik sakit maupun sehat serta mencangkup
seluruh siklus hidup manusia
11. KARAKTERISTIK PERAWAT SEBAGAI DISIPLIN
DAN PROFESI
KEP SBG DISIPLIN MEMILIKI :
1.Paradigma yang memandang manusia dlm
interaksinya dg lingkungan untuk mencapai
keadaaan sehat
2. Boundaries for inquiry yaitu model konseptual
& teori keperawatan
3.Metode utk pengembangan pengetahuan dalam
bentuk penelitian & uji coba teori keperawatan
12. KEP SBG PROFESI MEMILIKI :
1. Body of Knowledge yg sistematis & khusus
2. Mengembangkan Body of Knowledge scr konstan
melalui penelitian
3. Melaksanakan pendidikan mll lembaga pendidikan
tinggi
4. Menerapkan Body of Knowledge dalam pelayanan
5. Berfungsi scr otonomi dlm merumuskan kebijakan
dan mengendalikan praktek keperawatan
6. Memberikan pelayanan untuk kesejahteraan
masyarakat di atas kepentingan pribadi berpegang
pada tradisi luhur & etika profesi
7. Memberikan kesempatan utk pertumbuhan
profesional & kesejahteraan profesi
13. Model konseptual keperawatan
mencerminkan upaya menolong orang
tersebut mempertahankan keseimbangan
melalui pengembangan mekanisme koping
yang positif untuk mengatasi stressor.
14. KOMPONEN
Ada tiga komponen dasar dari praktek :
Keyakinan dan nilai yang mendasari
sebuah model.
Tujuan praktek. ---memberikan
pelayanan sesuai kebutuhan klien
Pengetahuan dan ketrampilan.----utk
mengembangkan upaya tercapai tujuan
16. Ide-ide global ttg individu, kelompok, situasi
atau kejadian tertentu
Model-model konseptual
Teori-teori
1. Memberi pemahaman PD masuk ke dlm
perawatan klien
2. Membuka wawasan keperawatan
3. Menstimulasi penemuan intervensi kep
baru
17. Model konseptual & teori kep
digunakan
1. untuk memberi pengetahuan pada
perawat
2. utk meningkatkan praktik
keperawatan
3. sbg penuntun penelitian& kurikulum,
4. serta mengidentifikasi bidang &
tujuan dari praktik keperawatan
18. Teori keperawatan menuntun
perawat :
1.Memberikan tujuan pengkajian
2.Memberikan diagnosa keperawatan
3.Memberikan intv kep
4.Landasan dasar berkomunikasi
5.Autonomi
6.Akuntabilitas profesional
19. Tujuan Model Keperawatan :
1.Memberi arahan utk penelitian dlm
menetapkan dasar pengetahuan empiris
keperawatan
2.Mengidentifikasi bidang utk diteliti
3.Mengidentifikasi teknik penelitian & instrumen
yg digunakan utk memvalidasi intv
keperawatan
4.Mengidentifkasi bentuk kontribusi dimana
peneliti akan meningkatkan pengetahuan
5.Merumuskan legislasi yg mengatur praktek
keperawatan,riset & pendidikan
20. Tujuan Model Keperawatan :
6. Merumuskan peraturan yg menginterpretasi
tindakan praktik kep shg perawat & profesi
lain memahami hukum yg berlaku.
7. Mengembangkan rencana kurikulum utk
pendidikan keperawatan
8. Menetapkan kriteria utk mengukur kualitas
asuhan keperawatan,pendidikan & penelitian
9. Menyiapkan uraian tugas yg digunakan oleh
tenaga keperawatan
10. Memberikan arah pengembangan dr sistem
pemberian asuhan keperawatan
21. Tujuan Model Keperawatan :
11. Memberikan pengetahuan utk
meningkatkan administrasi,
praktik, pendidikan & penelitian
keperawatan
12. Memberikan struktur yg sistematis &
rasional dalam aktivitas keperawatan
13. Mengidentifkasi ranah tujuan
keperawatan
22. Perkembangan konsep dan teori keperawatan
Dimulai zaman Nightingale (1860) : keperawatan adalah
profesi butuh pengetahuan yg membuatnya berbeda dg
kedokteran
Pertengahan 1950-an pemimpin keperawatan mulai
merumuskan pandangan teoritis keperawatan yg mulai
memperhatikan subjek tertentu yg masuk or tdk perlu masuk
dalam kurikulum.Banyak penemu teori keperawatan yg
terkenal
1952 : keluar jurnal penelitian yg dilakukan oleh perawat yg
memberi kerangka kerja thd sikap meneliti sebagai tahapan
utk penelitian lebih jauh dalam teori keperawatan
1960 yale University school of nursing : mendefinisikan
keperawatan sebagai suatu proses dari pada suatu sistem
tertutup
23. Pengembangan teori keperawatan ditekankan dari
pertengahan 1960-an s/d 1970.
Pertengahan 1970-an terdapat suatu badan
akreditasi utk program pendidikan keperawatan yg
menyusun teori dasar kurikulum sebagai suatu
kebutuhan akreditasi yaitu National League for
Nursing (NLN)
24. 20 model konsep & teori keperawatan yg diterapkan
dalam praktik keperawatan
Tahun Penemu teori
1860 Florence Nightingle
1952 Hildegard E. Peplau
1961,1972 Ida Jean Orlando
1964 Ernestine Weidenbach
1966 Lydia E. Hall
1966 Virginia Handerson
1966,1971 Joyce Travelbee
1967,1973 Myar E. Levine
1970,1980,1983 Martha E. Rogers
25. Tahun Penemu teori
1971,1980,1985 Dorothea E. Orem
1971,1981 Imogene M.King
1974,1982 Betty Neuman
1976,1980,1981,1984 Sister Callista Roy
1976 Josephine G. Peterson and
Loretta T. Zderad
1978,1980,1981 Madeleine M. Leininger
1979,1985 Jean Watson
1979,1984 Margareth A. Newman
1980 Dorothy E. Johnson
1981,1985 Rosemarie Rizzo Perse
26. MK Florence Nightingale`s ( 1859)Environmental Model.
MK H.E Peplau ( 1952 )Interpersonal Relation in Nursing Model
MK Virginia Hederson ( 1966)Need Based Model
MK I.J Orlando ( 1972)The Dynamic Nurse-Patient Relationship .
MK Madeleine Leinenger ( 1978)Cultural Care Theory
Mk Jean Watson ( 1979) Theory of Nursing
MK Nola Pender ( 1982)Health Promotion Model
MK Martha Rogers ( 1970)The Science of Unitary Human Beings
MK Dorothea Orem ( 1971)Self Care Model
MK Imogene M. King`s (1971) --- Model Sistem
MK Betty Neuman ( 1972 )---Health Care System Model
MK Sr. Callista Roy ( 1976)Adaptation Model or Nursing
MK Dorothy Johnson (1968)Model Sistem Tingkah Laku
27. Diantara model-model yang paling
besar aplikasinya pada perawatan
kesehatan masyarakat adalah :
Model
Orem, King, Roy, Neuman,Roger dan
Jhonson
28. MODEL KONSEPTUAL DOROTHEA OREM
( SELF CARE MODEL)
Model perawatan diri sendiri / self care ---
tdd aktivitas dimana seorang individu
melakukan sesuatu utk dirinya dlm
mempertahankan hidup, kesehatan dan
kesejahteraan.
29. Kebutuhan dasar menurut Orem :
Pemeliharaan dengan cukup
pengambilan udara, air, Makanan
Pemeliharaan proses eliminasi
Pemeliharaan dengan keseimbangan
antara aktivitas dan istirahat.
Pemeliharaan dengan keseimbangan
antara kesendirian dengan interaksi
sosial
Pencegahan resiko pd kehidupan
manusia dan keadaan sehat manusia
Perkembangan dlm klpk sosial sesuai
dgn potensi, pengetahuan dan
keinginan
30. Jika permintaan Pelayanan diri lebih besar dibandingkan
dengan fasilitas pelayanan diri, maka akan timbul deficit
pelayanan diri
31. Ada tiga macam kebutuhan self care :
Universal---self care utk kebthan. Fisiologis dan
psikososial.
Developmental--- self care utk pemenuhan
kebthan. Perkembangannya
Health Deviation---self care yg dibutuhkan saat
individu mengalami penyimpangan dari keadaan
sehat
Kategori bantuan self care adalah :
Wholly CompensatoryBantuan scr keseluruhan
bagi klien .
Partially CompensatoryBantuan sebagian yg
dibutuhkan klien
Supportive Educative---Dukungan pendidikan
kesehatan.
32. MODEL KONSEPTUAL IMOGENE M.
KING ( SYSTEM MODEL)
Teori ini pertama kali dikenalkan sebagai
sebuah kerangka konseptual referensi. King
merujuk pada pekerjaannya sbg sebuah
asal mula dari teori system dengan
penekanan terhadap teori interaksi.
Intervensi perawatan dilakukan melalui
proses aksi reaksi, interaksi dan transaksi
antara klien dengan perawat.
33. Inti teori
o Komunitas mrp suatu sistem yg terdiri dari sub sistem keluarga dan supra
sistemnya adalah sistem sosial yang lebih luas .
o Klg sebagai sub sistem komunitas mrp sistem terbuka dimana tjdi hub.
Timbal balik antara klg dgn komunitas, yg sekaligus sebagai umpan
balik.
o King--Kerangka kerja konseptualnya terdiri dari tiga Sub Sistem :
1. Sistem Personal Tdr atas konsep mengenai persepsi dirinya,
pertumbuhan & Perkembangan, body image,
jarak dan waktu.
2. Sistem InterpersonalMengenai interaksi manusia, masy.,
transaksi, peran dan stress.
3. Sistem Sosial -Organisasi, otoritas, kekuatan, status &
pembuatan keputusan
o Tujuan akhir perawatan (King`1981) manusia berinteraksi dgn lingk. Yg
mengantarkan pd suatu keadaan sehat bagi individu yg memiliki
kemampuan utk berfungsi didlm peran-peran sosial
34. MODEL JOHNSON 1968
Tujuan Keperawatan: Untuk mengurangi
stress sehingga klien dapat bergerak lebih
mudah melewati proses penyembuhan
Kerangka Kerja Praktik: Kerangka dari
kebutuhan dasar ini berfokus pada tujuh
kategori perilaku. Tujuan individu adalah
untuk mencapai keseimbangan perilaku dan
kondisi yang stabil melalui penyelarasan dan
adaptasi terhadap tekanan tertentu (Johnson,
1980; Torres, 1986)
35. Keperawatan : perawatan klien secara
integral untuk memfasilitasi tingkah
laku yang effektif dan effisien klien
dalam mencapai keseimbangan.
36. LANJUTAN
Tujuan tindk kepert---Utk memperbaiki, mempertahankan, atau mencapai
keseimbangan dan stabilitas sistem tingkah laku pd tingkatan setinggi
mungkin pada individu.
Variabel yg perlu diidentifikasi dari ketidakadekuatan tingkah laku a.l:
1. Insuffisiensi ( ketidakcukupan)----menandakan sub sistem tidak berFX
2. DisCrepancy ( Ketidaksesuaian) --TL tdk mencapai tu7an yg ditetapkan
3. InCompatibilitas (ketidakcocokan)TL dari dua subsistem terjadi konflik
4. Dominance ( kekuasaan)TL pd subsistem digunakan lebih banyak dari
sub sistem yg lain.
Empat cara intervensi keperawatan agar TL adekuat :
1. Membatasi atau memberi batasan TL
2. Mempertahankan atau melindungi dari stressor negatif
3. Menghambat atau menekan respons yd tdk efektif
4. Memudahkan atau memberi pemeliharaan dan rangsangan
37. Model perilaku :
1.Tujuan perawatan tercapainya keseimbangan prilaku
dan stabilitas dinamis.
2.Klien
Mahluk yang mempunyai perilaku yang terdiri dari 8
subsistem : berkelompok, menghasilkan,
ketergantungan, agresif, eliminasi, ingesti, restorasi,
sexual.
3.Peran perawat
Mengatur dan mengawasi stabilitas perilaku dan
keseimbangan
4.Penyebab kesulitan klien
Stress psikis atau fisik
5.Fokus intervensi
a.Mekanisme pengawasan dan pengaturan
b.Kewajiban hidup
6.Pola intervensi
Memberi kemudahan, mencegah, mempertahankan,
klien dalam menghadapi stress fungsi dan fisik
7.Konsekuensi tindakan perawatan
38. Lanjutan
7 subsistem:
1.Attachment/ Affiliative: pendekatan dg org lain beri
rasa nyaman
2.Dependency : bantuan dan perhatian org lain
3.Ingestive: intake mknan & faktor sos bud
4.Eliminative: ekskresi produk sisa & kontrol fisik dan
situasi sosial
5.Sexual : tingkah laku gender & budaya b.d. kreatifitas
6.Achievement: kemampuan intelektual, fisik, kreatifitas
dan sosial dlm mengontol lingkungan
7.Aggressive/ Protection: Perlindungan dan pertahanan
diri
Keseimbangan lingkungan internal dan eksternal
39. MODEL KONSEPTUAL CALLISTA
ROY (ADAPTATION MODEL )
Adl Bagaimana individu mampu
meningkatkan kesehatan dgn cara
mempertahankan perilaku adaptif
dan mengubah perilaku mal adaptif.
40. Model konseptualnya berbasis model
konseptual adaptasi.
Konsep kunci pada model konseptual
Roy adalah manusia
(person), tujuan, kesehatan, lingkun
gan dan aktifitas keperawatan.
41. Empat cara mengefektifkan adaptasi
adalah
(1) kebutuhan fisiologis,
(2) konsep diri,
(3) fungsi peran dan
(4) saling ketergantungan .
42. LANJUTAN
Proses keperawatan tdr dr :
pengkajian tingkat pertama, dan kedua,
identifikasi masalah, diagnosa
keperawatan, menyusun prioritas,
menetapkan tujuan, intervensi dan
evaluasi.(Roy, 1984)
Pengkajian tingkat pertama : tingkah laku
klien pd tiap tiap cara adaptif diobservasi
dan diuraikan
Pengkajian tingkat kedua : perawat
mengidentifikasi faktor faktor fokal,
kontekstual dan residual yang
mempengaruhi tingah laku klien
43. Aktifitas keperawatan digambarkan oleh
model adaptif Roy
Respon adaptif pada situasi sehat atau
sakit,
perawat memanipulasi fokal, kontextual
atau residual stimuli dengan melakukan
analisa sehingga stimuli berada pada
daerah adaptasi.
44. Rangsangan Fokal menimbulkan situasi
seperti stress, perlukaan atau kesakitan yang
mengenai individu
Rangsangan Kontekstual faktor lain yang ada
seperti pergaulan keluarga atau lingkungan
keluarga.
Rangsangan Residual faktor yg
mempengaruhi yg berasal dari latar belakang
klien ;kepercayaan, sikap, pengalaman dan
pembawaan .
46. Tujuan keperawatan untuk meningkatkan kesehatan
seseorang dengan meningkatkan respon adaptif, energi
yang bebas dari perilaku yang tidak efektif dapat dipakai
untuk meningkatkan kesehatan.
Lingkungan didefinisikan sebagai segala kondisi, keadaan
dan pengaruh yang mengelilingi dan mempengaruhi
perkembangan dan tingkah laku manusia
Aktifitas keperawatan mengkaji tingkah laku dan faktor-
faktor yang mempengaruhi tingkat adaptasi dan terjadi
dengan cara mengelola stimuli focal, konstekstual dan
residual.
47. Kekuatan dari model ini adalah :
Kebanyakan dari terminologi sudah dikenal
Proses perawatan serupa dgn standart dr
pengkajian s.d. evaluasi
fokusnya pada tingkah laku yang adaptaif
Ditekankan pada pengkajian thd kebutuhan
psikososial
Sudah diterapkan dalam praktik, pendidikan dan
riset.
48. Kekurangan dari model ini adalah :
1. Jenis adaptasi yang tumpang tindih ( konsep
diri, fungsi peran saling ketergantungan)
2. Penentuan tingkah laku adaptif dan mal adaptif
sangat ditentukan oleh sistem nilai yang ada.
49. MODEL KONSEPTUAL BETTY NEUMAN
(HEALTH CARE SISTEM MODEL )
NUEMAN memberikan penekanan pada
penurunan stress dgn cara memperkuat garis
pertahanan diri yang bersifat fleksibel; normal
dan resisten
Sehat adl Suatu keseimbangan bio-psiko-sosio
kultural dan spritual pada tiga garis pertahanan
klien yaitu fleksibel, normal dan resisten
Askep ditujukan untuk mempertahanan
keseimbangan tersebut dengan fokus pada
empat intervensi yaitu : Intervensi yang bersifat
promosi, prevensi, kuratif dan rehabilitatif.
50. Perawatan berfokus kepada mencegah
serangan stress dalam melindungi klien
untuk mendapatkan atau meningkatkan
derajat kesehatan yang paling baik.
Perawatan menolong pasien untuk
menempatkan primary, secondary dan
tertiary.
51. Menurut Newman, asuhan
keperawatan dilakukan untuk
mencegah atau mengurangi reaksi
tubuh akibat adanya stressor.
Peran ini disebut pencegahan
penyakit yang terdiri dari
pencegahan primer, sekunder dan
tertier.
52. LANJUTAN
Primer = meliputi tindakan keperawatan untuk
mengidentifikasi adanya stressor, mencegah
terjadinya reaksi tubuh karena adanya stressor.
Sekunder = tindakan keperawatan untuk
mengurangi atau menghilangkan gejala penyakit
atau reaksi tubuh lainnya karena adanya
stressor.
Tersier = meliputi pengobatan rutin dan teratur
serta pencegahan kerusakan lebih lanjut atau
komplikasi dari suatu penyakit.
53. Keperawatan adalah pengetahuan yang
ditujukan untuk mengurangi kecemasan
terhadap pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan , pencegahan penyakit,
perawatan rehabilitasi penderita sakit
serta penyandang cacat.
MODEL KONSEPTUAL MARTHA
ROGERS (MANUSIA SBG UNIT/
KESATUAN MODEL )
54. Lanjutan
Mns mrp satu kesatuan yg utuh yg memiliki sifat dan
karakter yang berbeda.
Mns selalu berinteraksi dgn lingk. Yg saling
memepengaruhi dan dipengaruhi, yg berbeda antara
individu satu dgn yg lain.
Proses kehidupan manusia berdasarkan konsep
homeodinamik yg tdr dr Integritas / mns dgn lingk mrp satu
kesatuan , Resonansi / mns dgn lingk seirama yg
bervariasi, Helicy / interaksi mns dgn lingk akan tyerjadi
perubahan baik scr perlahan maupun cepat.
Pengkajian keluarga meliputi kategori : sub sistem
individu, pola interaksi, karakteristik unik dari keseluruhan
dan kesesuaian antar lingkungan.
Kekuatan model ini adalah
1. Penekanan pada konteks total dr jagat raya
2. Penekanan pd efek lingk thd kesh. Seseorang
ASUMSI DASAR ROGERS
55. PEPLAU
Keperawatan adalah suatu hasil proses kerja
sama manusia dengan manusia lainnya supaya
menjadi sehat atau tetap sehat (hubungan antar
manusia)
Pendidikan atau pematangan tujuan yang
dimaksud untuk meningkatkan gerakan yang
progresif dan kepribadian seseorang dalam
berkreasi, membangun, menghasilkan pribadi
dan cara hidup bermasyarakat.
56. PARADIGMA KEP.
Hubungan interpersonal yang merupakan
factor utama model keperawatan
menurut Peplau mempunyai asumsi
terhadap 4 konsep utama yaitu :
o Manusia
o Masyarakat/lingkungan
o Kesehatan
o Keperawatan
57. Suatu model dapat diuraikan secara rinci
kebutuhan utama/primer ;
Tujuan asuhan keperawatan
Kepribadian yang berkembang melalui hubungan
interpersonal mendidik dalam pemenuhan
kebutuhan klien.
Klien
System dari yang berkembang terdiri dari
karakteristik biokimia, fisiologis, interpersonal dan
kebutuhan serta selalu berupaya memenuhi
kebutuhannya dan mengintegrasikan belajar
pengalaman.
Peran nurse
Nurse berperan mengatur tujuan dan proses
interaksi interpersonal dengan pasien yang bersifat
partisipatif, sedangkan pasien mengendalikan isi
yang menjadi tujuan. Dalam hubungannya dengan
pasien, perawat PERAN PERAWAT
58. Sumber kesulitan
Ansietas berat yang disebabkan oleh kesulitan
mengintegrasikan pengalaman interpersonal
yang lalu dengan yang sekarang ansietas terjadi
apabila komunikasi dengan orang lain
mengancam keamanan psikologik dan biologic
individu.
Focus intervensi
Ansietas yang disebabkan oleh hubungan
interpersonal yang mempengaruhi perkembangan
kepribadian . 4 komponen sentral yaitu proses
interpersonal, perawat, pasien dan ansietas.
59. Cara intervensi
Proses interpersonal terdiri dari 4 fase yaitu :
Fase orientasi
Difokuskan untuk membantu pasien menyadari ketersediaan
bantuan dan rasa percaya terhadap kemampuan perawat untuk
berperan serta secara efektif falam pemberian askep pada
klien.
Fase identifikasi
Respon pasien pada fase identifikasi dapat berupa :
Pasrtisipan mandiri dalam hubungannya dengan perawat
Individu mandiri terpisah dari perawat
Individu yang tak berdaya dan sangat tergantung pada
perawat.
Fase eksplorasi
merasakan nilai hubungan sesuai pandangan/persepsinya
terhadap situasi.
60. Fase resolusi
Secara bertahap pasien melepaskan diri
dari perawat.
Resolusi ini memungkinkan penguatan
kemampuan untuk memenuhi
kebutuhannya sendiri dan menyalurkan
energi kearah realisasi potensi.
61. Tujuan keperawatan adalah untuk mendidik
klien dan keluarga dan untuk membantu klien
mencapai kematangan perkembangan
kepribadian. Oleh sebab itu, perawat berupaya
mengembangkan hubungan perawat dan klien
melalui peran yang diembannya (nara sumber,
konselor, dsst).
62. Pada awalnya, Peplau mengembangkan
teorinya sebagai bentuk keprihatinannya
terhadap praktik keperawatan Custodial Care,
sehingga sebagai perawat jiwa, melalui
tulisannya ia kemudian mempublikasikan
teorinya mengenai hubungan interpersonal
dalam keperawatan. Dimana dalam memberikan
asuhan keperawatan ditekankan pada
perawatan yang bersifat terapeutik
63. Teori peplau merupakan teori yang unik dimana
hubungan kolaborasi perawat klien membentuk suatu
kekuatan mendewasakan melalui hubugan
interpersonal yang efektif dalam membantu pemenuhan
kebutuhan klien. Ketika kebutuhan dasar telah
diatasi, kebutuhan yang baru mungkin muncul.
Hubungan interpesonal perawat klien digambarkan
sebagai fase-fase yang saling tumpang tindih seperti
orientasi, identifikasi, penjelasan dan resolusi.
Teori dan gagasan Peplau dikembangkan untuk
memberikan bentuk praktik keperawatan jiwa. Penelitian
keperawatan tentang kecemasan, empati, instrument
perilaku, dan instrument untuk mengevaluasi respon
verbal
64. Perawat mempunyai 6 peran sebagai
berikut :
Orang asing ( stranger )
Nara sumber ( resources person )
Pendidik ( teacher )
Kepemimpinan ( leadership )
Perngasuh pengganti ( surrogate )
Konselor ( consellor )
65. VIRGINIA HENDERSON, 1978
Keperawatan adalah suatu fungsi yang unik dari
perawat untuk menolong klien yang sakit atau
sehat dalam memberikan pelayanan kesehatan
dengan meningkatkan kemampuan, kekuatan,
pengetahuan dan kemandirian pasien secara
rasional, sehingga pasien dapat sembuh atau
meninggal dengan tenang.
Definisi ini merupakan awal terpisahnya ilmu
keperawatan dan medik dasar. Dari definisi
tersebut adalah asumsi tentang individu yaitu :
66. Definisi ini merupakan awal terpisahnya ilmu
keperawatan dan medik dasar.
Dari definisi tersebut adalah asumsi tentang
individu yaitu :
Individu perlu untuk mempertahankan
keseimbangan fisiologis dan emosional.
Individu memerlukan bantuan untuk memperoleh
kesehatan dan kemandirian atau meninggal
dengan damai.
Individu membutuhkan kekuatan yang diperlukan
, keinginan atau pengetahuan untuk mencapai
atau mempertahankan kesehatan.
67. Lanjutan
Henderson berpendapat peranan perawat
membantu individu sehat sakit dengan
suatu cara penambah atau pelengkap
(supplementary atau emplementary).
Perawat sebagai partner penolong pasien
dan kalau perlu sebagai pengganti bagi
pasien.
68. Lanjutan
Focus perawat adalah menolong pasien dan keluarga
untuk memperoleh kebebasan dalam hal
memenuhi 14 kebutuhan dasar yaitu :
1. Bernapas normal
2. Makan dan minum adekuat
3. Eliminasi sampah tubuh
4. Bergerak dan mempertahankan posisi yang
diinginkan
5. Tidur dan istirahat
6. Memilih baju yang cocok
7. Mempertahankan temperature tubuh dalam
rentang normal dengan mengatur
pakaian dan memodifikasi lingkungan.
8. Menjaga tubuh
69. TEORI FAYE ABDELLAH (1960)
Model : Pemecahan masalah
Mengemukakan : Pemberian askep untuk
memenuhi kebutuhan emosi,fisik,intelektual,
sosial,spiritual baik klien maupun keluarga.
Perawat merumuskan 4 bidang keb klien scr
individual :
1. Kenyamanan,kebersihan,dan keamanan
2. Keseimbangan fisiologi
3. Faktor-faktor psikologi dan sosial
4. Faktor-faktor sosiologi & komunitas
70. Menurutnya,intervensi keperawatan
adalah bantuan thd klien scr holistik
dan mrpkan pusat kegiatan
keperawatan, mempercepat proses
adaptasi yg turut berperan dlm
proses penyembuhan dan pemulihan
kesehatan
Teori Model
Mira Estrin Levine
71. 1. Perawat harus memiliki skill untuk
melaksanakan intervensi
keperawatan.
2. Intervensi perawat mendorong
adaptasi klien.
3. Dalam fase evaluasi perawat
memusatkan respon dari klien
untuk melakukan tindakan
perawatan.
4. Perawat mengumpulkan data
Levine
72. Bagaimana teori Levine berfokus
pada orang per orang, berorientasi
pada waktu sekarang maupun masa
yang akan datang, dan klien dengan
gangguan kesehatan membutuhkan
intervensi perawatan.
Levine