際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Desain ADDIE
Model Addie pada dasarnya adalah generik yang sistematis, langkah demi langkah
kerangka kerja yang digunakan oleh Desainer instruksional, pengembang dan pelatih
untuk memastikan kursus pengembangan dan pembelajaran tidak terjadi dengan cara
acak, tidak terstruktur. Hal ini dirancang untuk memastikan: (1) peserta didik akan
mencapai tujuan tentu saja, (2) memungkinkan untuk Evaluasi kebutuhan pembelajar,
(3) desain dan pengembangan materi pelatihan, dan (4) evaluasi efektivitas pelatihan
program menggunakan proses dengan spesifik, hasil yang terukur.
Model Pembelajaran Addie muncul dengan perkembangan Perang Dingin setelah
Perang Dunia II sebagai Militer Amerika Serikat berjuang dengan dirinya sendiri untuk
menemukan cara untuk membuat program pelatihan yang lebih efektif untuk mata
pelajaran yang semakin kompleks. Hasil dari perjuangan untuk peningkatan efektivitas
berbuah dalam bentuk Desain Sistem Instruksional yang pada gilirannya, menyebabkan
model desain yang digunakan saat ini. Anda akan sering mendengar Addie disebut
sebagai Desain Sistem Instruksional (ISD), Sistem Instruksional Desain &
Pengembangan (ISDD), Pendekatan Sistem untuk Pelatihan (SAT) atau Desain
instruksional (ID). Sebagian besar model desain instruksional saat ini Anda akan
menemukan di tempat kerja saat ini adalah variasi atau spin-off dari model Addie asli.
Model Literatur tentang Addie memperkirakan bahwa ada lebih dari 100 variasi yang
berbeda ISD yang digunakan saat ini, dengan hampir semua yang berbasis pada model
Addie generik, yang merupakan singkatan dari Analisa, Desain,
Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi; dengan setiap langkah atau fase
mengarah ke berikutnya seperti yang digambarkan di bawah ini: Analisis? Desain?
Pembangunan? Implementasi? Evaluasi Satu umumnya diterima perbaikan model
Addie bahwa hampir setiap orang menggunakan baik sadar atau tidak sadar, adalah
penggunaan apa yang sering disebut sebagai prototipe cepat yang mencoba untuk
menangkap cacat desain saat mereka masih mudah untuk memperbaikinya. Hal ini
dilakukan dengan menerima umpan balik seluruh fase dari model Addie dan membuat
perubahan saat bergerak maju.

MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN ADDIE

Halaman

Page 1 of 11
B. Pengertian Model Desain ADDIE
Model desain pembelajaran ADDIE adalah model desain pembelajaran yang
menggunakan 5 tahap/ langkah sederhana dalam pengaplikasinnya. Ini merupakan desain
pembelajaran yang mudah dipelajari. Sesuai dengan namanya model desain pembelajaran
ADDIE ada 5 tahap/ langkah dalam pembelajarannya yaitu Analysis, Desain,
Development, Implementation, dan Evaluation.
Analyze
Pre-planning;
thinking about the
course












Design of
course
Audience
Goal
Objectives
Identify contnet
Identify
Environment
and Delivery
Instructional
Strategies
Assessment
Strategies
Formative
Evaluation
Constraints

Design
Design your
course on paper








Name the
learning units
of Instruction
Identify
content and
strategies for
an individual
unit of
instruction
Write
instructions
for the
learning unit
Name the
menu items
for a learning
module

Develop
Develop course
materials and
assemble the
course
 Based on
design phase
 Build
content,
assignments,
assessments
 Build course
structure
 Upload
content

Implement
Begin teaching


Overview
of course







Expectation
s
Initiate
instruction
Interaction
Ask for
feedback
early on
(formative
evaluation)

Evaluate
Look at the
course
outcomes with a
critical eye
 Did the
students
achieve
expected
learning
outcomes?
 What have
you learned?
 How can you
make the
course
better?

Langkah- langkah model desain pembelajaran ADDIE sebagai berikut ;
1. Analisis
a) Analisis Kinerja
Analisis Kinerja dilakukan untuk mengetahui dan mengklarifikasi apakah masalah
kinerja yang dihadapi memerlukan solusi berupa penyelenggaraan program
pembelajaran atau perbaikan manajemen (Alik, 2010), Contoh ;

MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN ADDIE

Halaman

Page 2 of 11
1) Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan menyebabkan rendahnya kinerja
individu dalam organisasi atau perusahaan, hal ini diperlukan solusi berupa
penyelenggaraan program pembelajaran.
2) Rendahnya motivasi berprestasi, kejenuhan, atau kebosanan dalam bekerja
memerlukan solusi perbaikan kualitas manajemen.Misalnya pemberian insentif
terhadap prestasi kerja, rotasi dan promosi, serta penyediaan fasilitas kerja yang
memadai (Alik, 2010).
b) Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan merupakan langkah yang diperlukan untuk menentukan
kemampuan-kemampuan atau kompetensi yang perlu dipelajari oleh siswa untuk
meningkatkan kinerja atau prestasi belajar (Alik, 2010).
2. Design
Pendesainan dilakukan berdasarkan apa yang telah dirumuskan dalam tahapan analisis.
Tahapan desain adalah analog dengan pembuatan silabus. Dalam silabus tersebut harus
memuat informasi kontak, tujuan-tujuan pembelajaran, persyaratan kehadiran,
kebijakan keterlambatan pekerjaan, jadwal pembelajaran, pengarahan, alat bantu
komunikasi, kebijakan teknologi, serta desain antar muka untuk pembelajaran.
Langkah-langkah dalam tahapan ini adalah membuat silabus yang di dalamnya
termasuk: memilih standar kompetensi (goal) yang telah dibuat dalam tahapan analisis;
menentukan kompetensi dasar (objektive); menentukan indikator keberhasilan; memilih
bentuk penilaian; menentukan sumber atau bahan-bahan belajar; menerapkan strategi
pembelajaran; membuat storyboard; dan mendesain antar muka (Fadli, 2012). Desain
merupakan langkah kedua dari model desain sistem pembelajaran ADDIE. Langkah ini
merupakan sebagai berikut;
a. Inti dari langkah analisis krn mempelajari masalah kemudian menemukan alternatif
solusinya yang berhasil diidentifikasi melalui langkah analisis kebutuhan.

MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN ADDIE

Halaman

Page 3 of 11
b. Langkah penting yang perlu dilakukan untuk, menentukan pengalaman belajar
yang perlu dimilki oleh siswa selama mengikuti aktivitas pembelajaran.
c. Langkah yang harus mampu menjawab pertanyaan, apakah program pembelajaran
dapat mengatasi masalah kesenjangan kemampuan siswa? (Alik, 2010).
3. Developmen
Tahapan ini merupakan tahapan produksi dimana segala sesuatu yang telah dibuat
dalam tahapan desain menjadi nyata. Langkah-langah dalam tahapan ini diantaranya
adalah: membuat objek-objek belajar (learning objects) seperti dokumen teks, animasi,
gambar, video dan sebagainya; membuat dokumen-dokumen tambahan yang
mendukung (Fadli, 2012). Pengembangan merupakan langkah ketiga dalam
mengimplementasikan

model

desain

sistem

pembelajaran

ADDIE.

Langkah

pengembangan meliputi kegiatan membuat, membeli, dan memodifikasi bahan ajar.
Dengan kata lain mencakup kegiatan memilih, menentukan metode, media serta strategi
pembelajaran yang sesuai untuk digunakan dalam menyampaikan materi atau substansi
program (Alik, 2010).
4. Implementation
Pada tahapan ini sistem pembelajaran sudah siap untuk digunakan oleh siswa. Kegiatan
yang dilakukan dalam tahapan ini adalah mempersiapkan dan memasarkannya ke target
siswa (Fadli, 2012). Implementasi atau penyampaian materi pembelajaran merupakan
langkah keempat dari model desain sistem pembelajaran ADDIE. Tujuan utama dari
langkah ini antara lain sebagai berikut.
1) Membimbing siswa untuk mencapai tujuan atau kompetensi.
2) Menjamin terjadinya pemecahan masalah/ solusi untuk mengatasi kesenjangan
hasil belajar yang dihadapi oleh siswa.
3) Memastikan bahwa pada akhir program pembelajaran, siswa perlu memilki
kompetensi pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang diperlukan (Alik, 2010)

MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN ADDIE

Halaman

Page 4 of 11
5. Evaluation
Evaluasi dapat dilakukan dalam dua bentuk evaluasi yaitu formatif dan sumatif.
Evaluasi formatif dilakukan selama dan di antara tahapan-tahapan tersebut. Tujuan dari
evaluasi ini adalah untuk memperbaiki sistem pembelajaran yang dibuat sebelum versi
terakhir diterapkan. Evaluasi sumatif dilakukan setelah versi terakhir diterapkan dan
bertujuan untuk menilai keefektifan pembelajaran secara keseluruhan. Pertanyaanpertanyaan yang dapat diajukan dalam tahapan evaluasi adalah: apakah tujuan belajar
tercapai oleh siswa?; bagaimana perasaan siswa selama proses belajar? suka, atau tidak
suka; adakah elemen belajar yang bekerja dengan baik atau tidak baik?; apa yang harus
ditingkatkan?; apakah informsi dan atau pesan yang disampaikan cukup jelas dan
mudah untuk dimengerti?; dan apakan pembelajaran menarik, penting, dan memotivasi?
(Fadli, 2012).
Evaluasi merupakan langkah terakhir dari model desain sistem pembelajaran ADDIE.
Evaluasi adalah sebuah proses yang dilakukan untuk memberikan nilai terhadap
program pembelajaran. Evaluasi terhadap program pembelajaran bertujuan untuk
mengetahui beberapa hal, sebagai berikut.
1) Sikap siswa terhadap kegiatan pembelajaran secara keseluruhan.
2) Peningkatan kompetensi dalam diri siswa, yang merupakan dampak dari
keikutsertaan dalam program pembelajaran

MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN ADDIE

Halaman

Page 5 of 11
BAB II
MODEL PEMBELAJARAN ADDIE

A. Pembahasan Model Desain ADDIE
Tercapainya tujuan pembelajaran dipengaruhi oleh pemilihan model desain
pembelajaran. Ketika kita ingin proses belajar mengajar berjalan sesuai yang
diharapkan atau dapat berjalan dengan baik maka kita harus memilih model desain
pembelajaran yang tepat pula bagi proses pembelajaran yang akan kita laksanakan.
Sebagai pendidik harus mengetahui sistem mana yang cocok dengan keadaan peserta
didik. Selain model desain pembelajaran ADDIE ini sistematis artinya terperinci
langkah-langkahnya, sehingga ketika kita ingin menggunakan model ini mudah untuk
dipelajari dan tidak banyak langkah-langkah yang menurut pembaca terlalu
membingungkan karena memang 5 langkah tersebut mewakili keseluruhan proses
pembelajaran. Langkah-langkah per poin nya pun mudah untuk dipahami, untuk
pendidik yang sering berkecimpung di duania pendidikan akan mudah untuk
mempelajarinya. Dengan adanya model desain pembelajaran ini akan memudahkan
pendesain untuk membuat sistem pembelajaran (Gusmayani, 2012). Banyak hal yang
menjadikan model ini layak dijadikan suatu model desain pembelajaran, diantaranya
konsepnya yang sederhana tapi mewakili keseluruhan sistem proses pembelajaran.
Banyak sekali model-model desain pembelajaran yang ada, tergantung kita sebagai
pendesain mampu memilah model mana yang cocok bagi peserta didik. Kelebihan
model ini ada pada strukturnya yang sistematis, sehingga tidak membingungkan
pendesain dalam merancang sistem pembelajaran. Juga pada inti langkah- langkahnya
yang dapat dengan mudah dipahami oleh pendesain pembelajaran. Sehingga dapat
dengan mudah pendesain mengaplikasikan langkah- langkah dari model desain
pembelajaran ADDIE ini (Gusmayani, 2012).

MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN ADDIE

Halaman

Page 6 of 11
Model ini dapat diaplikasikan pada setiap mata pelajaran yang ada di sekolah. Karena
setiap pembelajaran yang dilakukan harus memperhatikan langkah- langkah atau
urutan yang sistematis dalam penyusunan atau penggunaannya sehingga pembelajaran
yang kita lakukan pula dapat tersusun dengan sistematis pula. Sehingga pendesain akan
mengetahui mana yang seharusnya didahulukan dan mana yang seharusnya mendapat
urutan beriktnya. Seperti menganalisis dulu baru setelah itu mendesain, tidak
sebaliknya mendesain dulu baru menganalisis. Karena dengan menggunakan langkah
yang tidak berurutan akan membingungkan pendesain dalam penyusunan sistem
pembelajaran serta apa yang kita harapkan/ hasil dari proses pembelajaran tidak akan
berjalan dengan baik(Gusmayani, 2012).
Adanya model instruksional berdasarkan ADDIE ini, jelas sangat membantu
pengembangan material dan program pelatihan yang tepat sasaran, efektif, maupun
dinamis. Aplikasi teori SDM maupun perilaku seperti social learning, pembelajaran
aktif (active learning), pembelajaran jarak, jauh (distance learning), paham konstruktif
(constructivism), aliran strength based (positive-based management), aliran perilaku
manusia (behaviourism), maupun paham kognitif (cognitivism) akan sangat membantu
pengembangan material pelatihan bagi instruktur (Jannah, 2011).
Ketika diamati secara teliti ADDIE ini mempunyai sifat pendekatan Teknologi
Pendidikan, sebagai berikut;
1) . Pendekatan isomorfi, yaitu yang mengunakan berbagai kajian atau bidang
keilmuan kedalam suatu kebulatan tersendiri.
2) Pendekatan sistematik . yaitu cara yang berurutan dan terarah dalam usaha
memecahkan persoalan, yaitu berawal dari analisis dan diakhiri dengan evaluasi
dan begitu seterusnya.
3) Pendekatan sinergistik, yaitu yang menjamin adanya nilai tambah dari keseluruhan
kegiatan dibanding dengan bila kegiatan itu dijalankan sendiri- sendiri.

MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN ADDIE

Halaman

Page 7 of 11
4) Sistemik, yaitu pengkajian secara menyeluruh (satu kesatuan) (Jannah, 2011).

B. Kelebihan dan Kekurang Model Desain ADDIE
Kelebihan model ini sederhana dan mudah dipelajari serta strukturnya yang
sistematis. Seperti kita ketahui bahwa model ADDIE ini terdiri dari 5 komponen
yang saling berkaitan dan terstruktur secara sistematis yang artinya dari tahapan
yang pertama sampai tahapan yang kelima dalam pengaplikasiannya harus secara
sistematik, tidak bisa diurutkan secara acak atau kita bisa memilih mana yang
menurut kita ingin di dahulukan. Karena kelima tahap/ langkah ini sudah sangat
sederhana jika dibandingkan dengan model desain yang lainnya. Sifatnya yang
sederhana dan terstruktur dengan sistematis maka model desain ini akan mudah
dipelajari oleh para pendidik.
Kekurangan model desain ini adalah dalam tahap analisis memerlukan
waktu yang lama. Dalam tahap analisis ini pendesain/ pendidik diharapkan mampu
menganalisis dua komponen dari siswa terlebih dahulu dengan membagi analisis
menjadi dua yaitu analisis kinerja dan alisis kebutuhan. Dua komponen analisis ini
yang nantinya akan mempengaruhi lamanya proses menganalisis siswa sebelum
tahap pembelajaran dilaksanakan. Dua komponen ini merupakan hal yang penting
karena akan mempengaruhi tahap mendesain pembelajaran yang selanjutnya
(Gusmayani, 2012).

MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN ADDIE

Halaman

Page 8 of 11
BAB III
RANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN ADDIE
A. Rancangan Model Pembelajaran Addie Secara Mikro
Sejak enam puluh tahun terkahir lebih dari 100 model pembelajaran bermunculan masingmasing menganut satu atau beberapa teori belajar. Salah satu model pembelajaran tersebut
dikenal dengan model ADDIE. Model ADDIE adalah model yang mudah diterapkan di
mana proses yang digunakan bersifat sistematis dengan kerangka kerja yang jelas
menghasilkan produk yang efektif, kreatif, dan efisien (ANGEL Learning, 2008). Model
ADDIE memiliki lima langkah pembelajaran yaitu analyze, design, develop, implement,
dan evaluate. Model ADDIE adalah desain/model pembelajaran yang dapat memfasilitasi
siswa dalam mengembangkan proses sains, bersifat kooperatif, fleksibel, menyesuaikan
dengan lingkungan belajar yang berorientasikan pada struktur implementasi. Pandangan
dari teori konstruktivis tentang desain sistem pengajaran sering dinyatakan melalui model
pembelajaran ADDIE.
Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku (Sanjaya, 2008). Namun perubahan
tingkah laku tersebut tidak serta merta dapat diamati karena berhubungan dengan sistem
syaraf dan perubahan energi yang sulit dilihat dan diraba. Oleh sebab itu, terjadinya proses
perubahan tingkah laku merupakan suatu misteri, atau para ahli psikologi menamakannya
sebagai kotak hitam (black box). Namun demikian, perubahan ini dapat diamati apakah
seseorang telah belajar atau belum, yaitu dengan membandingkan kondisi sebelum dan
sesudah proses pembelajaran berlangsung, seperti Gambar

Pada Gambar tersebut dinyatakan bahwa ketika anak sebelum mengalami proses belajar
ADDIE, ia memiliki pengetahuan awal terhadap materi tertentu X0 tetapi setelah ia
mengalami proses pembelajaran ADDIE maka ia menjadi konsepsi ilmiah berupa
keterampilan berpikir kritis X1. Efektivitas pembelajaran atau belajar tidaknya seseorang
tidak hanya dapat dilihat dari aktivitasnya, tetapi dapat dilihat dari segi adanya perubahan
tingkah laku dari sebelum dan sesudah terjadi proses pembelajaran. Seorang siswa
MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN ADDIE

Halaman

Page 9 of 11
sepertinya aktif belajar seperti memperhatikan guru, rapinya membuat catatan, belum tentu
ia belajar dengan baik manakala tidak mampu menunjukkan adanya perubahan tingkah
laku. Perubahan tingkah laku di sini merujuk pada perubahan keterampilan berpikir kritis
yang dimiliki siswa. Proses yang dilalui oleh siswa selama pembelajaran memiliki
komponen yang kompleks yang menyangkut tujuan, isi/materi, metode, media, dan alat
evaluasi. Kesemua komponen itu saling bersinergi satu sama lain.
Model ADDIE yang digunakan dalam proses pembelajaran memperhatikan tujuan, isi,
metode, media, dan evaluasi. Semua komponen tersebut terintegrasi dalam sistem proses
pembelajaran. Sebagai suatu sistem perlunya analisis berbagai komponen yang membentuk
sistem proses pembelajaran, seperti Gambar dibawah

MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN ADDIE

Halaman

Page 10 of 11
BAB IV.
KESIMPULAN

Model pembelajaran ADDIE merupakan suatu model yang sistematis tahapantahapan ddalam model pembelajaran ADDIE harus dilakukan secara terstruktur dan
berurutan,

model

pembelajaran

ADDIE

merupakan

model

pembelajaran

yang

mengidentifikas siswa secara mendalam hal ini dimaksudkan agar siswa dapat mencapai
kompetensi yang diharapkan.
Pembelajaran model ADDIE merupakan pembelajaran yang berfokus pada siswa,
dalam hal ini penulis menyarankan akselerasi antara pendidik dan siswa perlu ditambahkan
dalam model pembelajaran ini. Guna akselerasi yaitu untuk menciptkan suatu
ketergantungan antara pendidik dan siswa artinya siswa dan pendidik merasa saling
ketergantungan antara satu sama lain. Guna lain juga, agar terciptanya pembelajaran yang
efektif yaitu pembelajaran yang bersifat kolaborasi antara teacher centre dan student
centre.

MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN ADDIE

Halaman

Page 11 of 11

More Related Content

Model pembelajaran-addie

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Desain ADDIE Model Addie pada dasarnya adalah generik yang sistematis, langkah demi langkah kerangka kerja yang digunakan oleh Desainer instruksional, pengembang dan pelatih untuk memastikan kursus pengembangan dan pembelajaran tidak terjadi dengan cara acak, tidak terstruktur. Hal ini dirancang untuk memastikan: (1) peserta didik akan mencapai tujuan tentu saja, (2) memungkinkan untuk Evaluasi kebutuhan pembelajar, (3) desain dan pengembangan materi pelatihan, dan (4) evaluasi efektivitas pelatihan program menggunakan proses dengan spesifik, hasil yang terukur. Model Pembelajaran Addie muncul dengan perkembangan Perang Dingin setelah Perang Dunia II sebagai Militer Amerika Serikat berjuang dengan dirinya sendiri untuk menemukan cara untuk membuat program pelatihan yang lebih efektif untuk mata pelajaran yang semakin kompleks. Hasil dari perjuangan untuk peningkatan efektivitas berbuah dalam bentuk Desain Sistem Instruksional yang pada gilirannya, menyebabkan model desain yang digunakan saat ini. Anda akan sering mendengar Addie disebut sebagai Desain Sistem Instruksional (ISD), Sistem Instruksional Desain & Pengembangan (ISDD), Pendekatan Sistem untuk Pelatihan (SAT) atau Desain instruksional (ID). Sebagian besar model desain instruksional saat ini Anda akan menemukan di tempat kerja saat ini adalah variasi atau spin-off dari model Addie asli. Model Literatur tentang Addie memperkirakan bahwa ada lebih dari 100 variasi yang berbeda ISD yang digunakan saat ini, dengan hampir semua yang berbasis pada model Addie generik, yang merupakan singkatan dari Analisa, Desain, Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi; dengan setiap langkah atau fase mengarah ke berikutnya seperti yang digambarkan di bawah ini: Analisis? Desain? Pembangunan? Implementasi? Evaluasi Satu umumnya diterima perbaikan model Addie bahwa hampir setiap orang menggunakan baik sadar atau tidak sadar, adalah penggunaan apa yang sering disebut sebagai prototipe cepat yang mencoba untuk menangkap cacat desain saat mereka masih mudah untuk memperbaikinya. Hal ini dilakukan dengan menerima umpan balik seluruh fase dari model Addie dan membuat perubahan saat bergerak maju. MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN ADDIE Halaman Page 1 of 11
  • 2. B. Pengertian Model Desain ADDIE Model desain pembelajaran ADDIE adalah model desain pembelajaran yang menggunakan 5 tahap/ langkah sederhana dalam pengaplikasinnya. Ini merupakan desain pembelajaran yang mudah dipelajari. Sesuai dengan namanya model desain pembelajaran ADDIE ada 5 tahap/ langkah dalam pembelajarannya yaitu Analysis, Desain, Development, Implementation, dan Evaluation. Analyze Pre-planning; thinking about the course Design of course Audience Goal Objectives Identify contnet Identify Environment and Delivery Instructional Strategies Assessment Strategies Formative Evaluation Constraints Design Design your course on paper Name the learning units of Instruction Identify content and strategies for an individual unit of instruction Write instructions for the learning unit Name the menu items for a learning module Develop Develop course materials and assemble the course Based on design phase Build content, assignments, assessments Build course structure Upload content Implement Begin teaching Overview of course Expectation s Initiate instruction Interaction Ask for feedback early on (formative evaluation) Evaluate Look at the course outcomes with a critical eye Did the students achieve expected learning outcomes? What have you learned? How can you make the course better? Langkah- langkah model desain pembelajaran ADDIE sebagai berikut ; 1. Analisis a) Analisis Kinerja Analisis Kinerja dilakukan untuk mengetahui dan mengklarifikasi apakah masalah kinerja yang dihadapi memerlukan solusi berupa penyelenggaraan program pembelajaran atau perbaikan manajemen (Alik, 2010), Contoh ; MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN ADDIE Halaman Page 2 of 11
  • 3. 1) Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan menyebabkan rendahnya kinerja individu dalam organisasi atau perusahaan, hal ini diperlukan solusi berupa penyelenggaraan program pembelajaran. 2) Rendahnya motivasi berprestasi, kejenuhan, atau kebosanan dalam bekerja memerlukan solusi perbaikan kualitas manajemen.Misalnya pemberian insentif terhadap prestasi kerja, rotasi dan promosi, serta penyediaan fasilitas kerja yang memadai (Alik, 2010). b) Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan merupakan langkah yang diperlukan untuk menentukan kemampuan-kemampuan atau kompetensi yang perlu dipelajari oleh siswa untuk meningkatkan kinerja atau prestasi belajar (Alik, 2010). 2. Design Pendesainan dilakukan berdasarkan apa yang telah dirumuskan dalam tahapan analisis. Tahapan desain adalah analog dengan pembuatan silabus. Dalam silabus tersebut harus memuat informasi kontak, tujuan-tujuan pembelajaran, persyaratan kehadiran, kebijakan keterlambatan pekerjaan, jadwal pembelajaran, pengarahan, alat bantu komunikasi, kebijakan teknologi, serta desain antar muka untuk pembelajaran. Langkah-langkah dalam tahapan ini adalah membuat silabus yang di dalamnya termasuk: memilih standar kompetensi (goal) yang telah dibuat dalam tahapan analisis; menentukan kompetensi dasar (objektive); menentukan indikator keberhasilan; memilih bentuk penilaian; menentukan sumber atau bahan-bahan belajar; menerapkan strategi pembelajaran; membuat storyboard; dan mendesain antar muka (Fadli, 2012). Desain merupakan langkah kedua dari model desain sistem pembelajaran ADDIE. Langkah ini merupakan sebagai berikut; a. Inti dari langkah analisis krn mempelajari masalah kemudian menemukan alternatif solusinya yang berhasil diidentifikasi melalui langkah analisis kebutuhan. MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN ADDIE Halaman Page 3 of 11
  • 4. b. Langkah penting yang perlu dilakukan untuk, menentukan pengalaman belajar yang perlu dimilki oleh siswa selama mengikuti aktivitas pembelajaran. c. Langkah yang harus mampu menjawab pertanyaan, apakah program pembelajaran dapat mengatasi masalah kesenjangan kemampuan siswa? (Alik, 2010). 3. Developmen Tahapan ini merupakan tahapan produksi dimana segala sesuatu yang telah dibuat dalam tahapan desain menjadi nyata. Langkah-langah dalam tahapan ini diantaranya adalah: membuat objek-objek belajar (learning objects) seperti dokumen teks, animasi, gambar, video dan sebagainya; membuat dokumen-dokumen tambahan yang mendukung (Fadli, 2012). Pengembangan merupakan langkah ketiga dalam mengimplementasikan model desain sistem pembelajaran ADDIE. Langkah pengembangan meliputi kegiatan membuat, membeli, dan memodifikasi bahan ajar. Dengan kata lain mencakup kegiatan memilih, menentukan metode, media serta strategi pembelajaran yang sesuai untuk digunakan dalam menyampaikan materi atau substansi program (Alik, 2010). 4. Implementation Pada tahapan ini sistem pembelajaran sudah siap untuk digunakan oleh siswa. Kegiatan yang dilakukan dalam tahapan ini adalah mempersiapkan dan memasarkannya ke target siswa (Fadli, 2012). Implementasi atau penyampaian materi pembelajaran merupakan langkah keempat dari model desain sistem pembelajaran ADDIE. Tujuan utama dari langkah ini antara lain sebagai berikut. 1) Membimbing siswa untuk mencapai tujuan atau kompetensi. 2) Menjamin terjadinya pemecahan masalah/ solusi untuk mengatasi kesenjangan hasil belajar yang dihadapi oleh siswa. 3) Memastikan bahwa pada akhir program pembelajaran, siswa perlu memilki kompetensi pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang diperlukan (Alik, 2010) MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN ADDIE Halaman Page 4 of 11
  • 5. 5. Evaluation Evaluasi dapat dilakukan dalam dua bentuk evaluasi yaitu formatif dan sumatif. Evaluasi formatif dilakukan selama dan di antara tahapan-tahapan tersebut. Tujuan dari evaluasi ini adalah untuk memperbaiki sistem pembelajaran yang dibuat sebelum versi terakhir diterapkan. Evaluasi sumatif dilakukan setelah versi terakhir diterapkan dan bertujuan untuk menilai keefektifan pembelajaran secara keseluruhan. Pertanyaanpertanyaan yang dapat diajukan dalam tahapan evaluasi adalah: apakah tujuan belajar tercapai oleh siswa?; bagaimana perasaan siswa selama proses belajar? suka, atau tidak suka; adakah elemen belajar yang bekerja dengan baik atau tidak baik?; apa yang harus ditingkatkan?; apakah informsi dan atau pesan yang disampaikan cukup jelas dan mudah untuk dimengerti?; dan apakan pembelajaran menarik, penting, dan memotivasi? (Fadli, 2012). Evaluasi merupakan langkah terakhir dari model desain sistem pembelajaran ADDIE. Evaluasi adalah sebuah proses yang dilakukan untuk memberikan nilai terhadap program pembelajaran. Evaluasi terhadap program pembelajaran bertujuan untuk mengetahui beberapa hal, sebagai berikut. 1) Sikap siswa terhadap kegiatan pembelajaran secara keseluruhan. 2) Peningkatan kompetensi dalam diri siswa, yang merupakan dampak dari keikutsertaan dalam program pembelajaran MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN ADDIE Halaman Page 5 of 11
  • 6. BAB II MODEL PEMBELAJARAN ADDIE A. Pembahasan Model Desain ADDIE Tercapainya tujuan pembelajaran dipengaruhi oleh pemilihan model desain pembelajaran. Ketika kita ingin proses belajar mengajar berjalan sesuai yang diharapkan atau dapat berjalan dengan baik maka kita harus memilih model desain pembelajaran yang tepat pula bagi proses pembelajaran yang akan kita laksanakan. Sebagai pendidik harus mengetahui sistem mana yang cocok dengan keadaan peserta didik. Selain model desain pembelajaran ADDIE ini sistematis artinya terperinci langkah-langkahnya, sehingga ketika kita ingin menggunakan model ini mudah untuk dipelajari dan tidak banyak langkah-langkah yang menurut pembaca terlalu membingungkan karena memang 5 langkah tersebut mewakili keseluruhan proses pembelajaran. Langkah-langkah per poin nya pun mudah untuk dipahami, untuk pendidik yang sering berkecimpung di duania pendidikan akan mudah untuk mempelajarinya. Dengan adanya model desain pembelajaran ini akan memudahkan pendesain untuk membuat sistem pembelajaran (Gusmayani, 2012). Banyak hal yang menjadikan model ini layak dijadikan suatu model desain pembelajaran, diantaranya konsepnya yang sederhana tapi mewakili keseluruhan sistem proses pembelajaran. Banyak sekali model-model desain pembelajaran yang ada, tergantung kita sebagai pendesain mampu memilah model mana yang cocok bagi peserta didik. Kelebihan model ini ada pada strukturnya yang sistematis, sehingga tidak membingungkan pendesain dalam merancang sistem pembelajaran. Juga pada inti langkah- langkahnya yang dapat dengan mudah dipahami oleh pendesain pembelajaran. Sehingga dapat dengan mudah pendesain mengaplikasikan langkah- langkah dari model desain pembelajaran ADDIE ini (Gusmayani, 2012). MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN ADDIE Halaman Page 6 of 11
  • 7. Model ini dapat diaplikasikan pada setiap mata pelajaran yang ada di sekolah. Karena setiap pembelajaran yang dilakukan harus memperhatikan langkah- langkah atau urutan yang sistematis dalam penyusunan atau penggunaannya sehingga pembelajaran yang kita lakukan pula dapat tersusun dengan sistematis pula. Sehingga pendesain akan mengetahui mana yang seharusnya didahulukan dan mana yang seharusnya mendapat urutan beriktnya. Seperti menganalisis dulu baru setelah itu mendesain, tidak sebaliknya mendesain dulu baru menganalisis. Karena dengan menggunakan langkah yang tidak berurutan akan membingungkan pendesain dalam penyusunan sistem pembelajaran serta apa yang kita harapkan/ hasil dari proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan baik(Gusmayani, 2012). Adanya model instruksional berdasarkan ADDIE ini, jelas sangat membantu pengembangan material dan program pelatihan yang tepat sasaran, efektif, maupun dinamis. Aplikasi teori SDM maupun perilaku seperti social learning, pembelajaran aktif (active learning), pembelajaran jarak, jauh (distance learning), paham konstruktif (constructivism), aliran strength based (positive-based management), aliran perilaku manusia (behaviourism), maupun paham kognitif (cognitivism) akan sangat membantu pengembangan material pelatihan bagi instruktur (Jannah, 2011). Ketika diamati secara teliti ADDIE ini mempunyai sifat pendekatan Teknologi Pendidikan, sebagai berikut; 1) . Pendekatan isomorfi, yaitu yang mengunakan berbagai kajian atau bidang keilmuan kedalam suatu kebulatan tersendiri. 2) Pendekatan sistematik . yaitu cara yang berurutan dan terarah dalam usaha memecahkan persoalan, yaitu berawal dari analisis dan diakhiri dengan evaluasi dan begitu seterusnya. 3) Pendekatan sinergistik, yaitu yang menjamin adanya nilai tambah dari keseluruhan kegiatan dibanding dengan bila kegiatan itu dijalankan sendiri- sendiri. MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN ADDIE Halaman Page 7 of 11
  • 8. 4) Sistemik, yaitu pengkajian secara menyeluruh (satu kesatuan) (Jannah, 2011). B. Kelebihan dan Kekurang Model Desain ADDIE Kelebihan model ini sederhana dan mudah dipelajari serta strukturnya yang sistematis. Seperti kita ketahui bahwa model ADDIE ini terdiri dari 5 komponen yang saling berkaitan dan terstruktur secara sistematis yang artinya dari tahapan yang pertama sampai tahapan yang kelima dalam pengaplikasiannya harus secara sistematik, tidak bisa diurutkan secara acak atau kita bisa memilih mana yang menurut kita ingin di dahulukan. Karena kelima tahap/ langkah ini sudah sangat sederhana jika dibandingkan dengan model desain yang lainnya. Sifatnya yang sederhana dan terstruktur dengan sistematis maka model desain ini akan mudah dipelajari oleh para pendidik. Kekurangan model desain ini adalah dalam tahap analisis memerlukan waktu yang lama. Dalam tahap analisis ini pendesain/ pendidik diharapkan mampu menganalisis dua komponen dari siswa terlebih dahulu dengan membagi analisis menjadi dua yaitu analisis kinerja dan alisis kebutuhan. Dua komponen analisis ini yang nantinya akan mempengaruhi lamanya proses menganalisis siswa sebelum tahap pembelajaran dilaksanakan. Dua komponen ini merupakan hal yang penting karena akan mempengaruhi tahap mendesain pembelajaran yang selanjutnya (Gusmayani, 2012). MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN ADDIE Halaman Page 8 of 11
  • 9. BAB III RANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN ADDIE A. Rancangan Model Pembelajaran Addie Secara Mikro Sejak enam puluh tahun terkahir lebih dari 100 model pembelajaran bermunculan masingmasing menganut satu atau beberapa teori belajar. Salah satu model pembelajaran tersebut dikenal dengan model ADDIE. Model ADDIE adalah model yang mudah diterapkan di mana proses yang digunakan bersifat sistematis dengan kerangka kerja yang jelas menghasilkan produk yang efektif, kreatif, dan efisien (ANGEL Learning, 2008). Model ADDIE memiliki lima langkah pembelajaran yaitu analyze, design, develop, implement, dan evaluate. Model ADDIE adalah desain/model pembelajaran yang dapat memfasilitasi siswa dalam mengembangkan proses sains, bersifat kooperatif, fleksibel, menyesuaikan dengan lingkungan belajar yang berorientasikan pada struktur implementasi. Pandangan dari teori konstruktivis tentang desain sistem pengajaran sering dinyatakan melalui model pembelajaran ADDIE. Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku (Sanjaya, 2008). Namun perubahan tingkah laku tersebut tidak serta merta dapat diamati karena berhubungan dengan sistem syaraf dan perubahan energi yang sulit dilihat dan diraba. Oleh sebab itu, terjadinya proses perubahan tingkah laku merupakan suatu misteri, atau para ahli psikologi menamakannya sebagai kotak hitam (black box). Namun demikian, perubahan ini dapat diamati apakah seseorang telah belajar atau belum, yaitu dengan membandingkan kondisi sebelum dan sesudah proses pembelajaran berlangsung, seperti Gambar Pada Gambar tersebut dinyatakan bahwa ketika anak sebelum mengalami proses belajar ADDIE, ia memiliki pengetahuan awal terhadap materi tertentu X0 tetapi setelah ia mengalami proses pembelajaran ADDIE maka ia menjadi konsepsi ilmiah berupa keterampilan berpikir kritis X1. Efektivitas pembelajaran atau belajar tidaknya seseorang tidak hanya dapat dilihat dari aktivitasnya, tetapi dapat dilihat dari segi adanya perubahan tingkah laku dari sebelum dan sesudah terjadi proses pembelajaran. Seorang siswa MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN ADDIE Halaman Page 9 of 11
  • 10. sepertinya aktif belajar seperti memperhatikan guru, rapinya membuat catatan, belum tentu ia belajar dengan baik manakala tidak mampu menunjukkan adanya perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku di sini merujuk pada perubahan keterampilan berpikir kritis yang dimiliki siswa. Proses yang dilalui oleh siswa selama pembelajaran memiliki komponen yang kompleks yang menyangkut tujuan, isi/materi, metode, media, dan alat evaluasi. Kesemua komponen itu saling bersinergi satu sama lain. Model ADDIE yang digunakan dalam proses pembelajaran memperhatikan tujuan, isi, metode, media, dan evaluasi. Semua komponen tersebut terintegrasi dalam sistem proses pembelajaran. Sebagai suatu sistem perlunya analisis berbagai komponen yang membentuk sistem proses pembelajaran, seperti Gambar dibawah MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN ADDIE Halaman Page 10 of 11
  • 11. BAB IV. KESIMPULAN Model pembelajaran ADDIE merupakan suatu model yang sistematis tahapantahapan ddalam model pembelajaran ADDIE harus dilakukan secara terstruktur dan berurutan, model pembelajaran ADDIE merupakan model pembelajaran yang mengidentifikas siswa secara mendalam hal ini dimaksudkan agar siswa dapat mencapai kompetensi yang diharapkan. Pembelajaran model ADDIE merupakan pembelajaran yang berfokus pada siswa, dalam hal ini penulis menyarankan akselerasi antara pendidik dan siswa perlu ditambahkan dalam model pembelajaran ini. Guna akselerasi yaitu untuk menciptkan suatu ketergantungan antara pendidik dan siswa artinya siswa dan pendidik merasa saling ketergantungan antara satu sama lain. Guna lain juga, agar terciptanya pembelajaran yang efektif yaitu pembelajaran yang bersifat kolaborasi antara teacher centre dan student centre. MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN ADDIE Halaman Page 11 of 11