6. Install Database Oracle 10g
Langkah-langkah instalasi Database Oracle
adalah
1. Masukan CD/DVD Oracle Database
Installer. Jika autorun dijalankan, maka
akan muncul tampilan seperti di gambar
di atas.
2. Klik tombol Install/Deinstall Product
3. Jika CD/DVD anda tidak memiliki autorun,
maka klik file Setup.exe yang ada dalam
CD/DVD tersebut.
7. Lanjut Install
Pada langkah ini, Installer Oracle memeriksa kebutuhan installer,
memeriksa sistem operasi dam melakukan test terhadap kebutuhan
installer. Jika semua kebutuhan installer terpenuhi, maka akan
menampilkan layar instalasi/deinstalasi Oracle Database yang
aplikasinya disebut sebagai Oracle Universal Installer (OUI) .
8. Lanjut Install
Pilih Basic Installation selanjutnya beri tanda centang pada Create
Starter Databese (additional 720MB) kemudian isikan password yang
diinginkan pada Database Password dan Confirm Password. Lalu klik
Next
9. Lanjut Install
Selanjutnya muncul system requirements dari komputer yang akan
diinstall. Jika komputer tersebut memiliki spesifikasi yang kurang maka
akan terjadi kesalahan (Error). Pastikan spesifikasi mencukupi dan jika
terjadi error check operasi systemnya dan segera dibenarkan. Klik Next
11. Lanjut Install
Muncul form tentang konfigurasi database, proses ini memerlukan waktu
dan proses ini hanya perlu menunggu sampai muncul tampilan seperti
berikut
14. Membuat database
Database Configuration Assistant (DBCA)
dapat dipanggil dengan mengklik tombol
Start Oracle - OraDb10g_homeX
Configuration and Migration Tools
Database Configuration Assistant.
Klik tombol Next.
15. Lanjut Membuat database
Ada beberapa pilihan operasi yang bisa
dilakukan yaitu :
1. Create a Database
Dipilih jika ingin membuat sebuah database
baru.
2. Configure Database Options
Dipilih jika ingin melakukan konfigurasi ulang
database yang telah dibuat.
3. Delete a Database
Dipilih jika ingin melakukan penghapusan
database.
4. Manage Templates
Mengatur template database. Template
database digunakan sebagai dasar dari
sebuah database baru.
5. Configure Automatic Storage Management
Dipilih jika ingin melakukan pengaturan
database Automatic Storage
Management (ASM) yaitu database dengan
mekanisme penyimpanan data
diatur secara ekslusif oleh Oracle.
16. Lanjut Membuat database
Pada layar ini, Anda diminta untuk memilih
dari template mana database anda akan
dibuat. Ada 4 pilihan yaitu Custom
Database, Data Warehouse, General
Purpose,
dan Transactional Processing.
Template database didesain dioptimalisasi
berdasarkan beban kerja dari
karakteristik sistem yang ada yaitu Data
Warehouse, Transaction Processing dan
General Purpose.
Untuk melihat option-option dari database
template tersebut, klik tombol Show
Details.
Pastikan anda mengetahui karakteristik
sistem yang akan anda buat sehingga tidak
salah dalam memilih database template.
Untuk perkuliahan sekarang, pilih database
template General Purpose dan klik
tombol Next.
17. Lanjut Membuat database
Isilah Global Database Name. Global
Database Name digunakan untuk
mengenal/mengidentifikasikan ebuah
database Oracle. Umumnya Global
Database
Name berformat nama.domain.
Contoh : Dataku
Oracle system identification (SID) adalah
nama dari instance yang dihubungkan ke
database. Oracle SID maksimal delapan
karater dan harus unique dalam satu
server.
Oracle SID biasanya sama dengan nama
database.
Contoh : dataku
Pada perkuliahan sekarang, gunakan
contoh di atas dan kemudian klik tombol
Next.
18. Lanjut Membuat database
Pilih Configure the Database with Enterprise Manager agar kita dapat mengatur
database melalui tool yang bernama Enterprise Manager.
Untuk sekarang pilihan Enable Email Notification dan Enable Daily Backup tidak
usah dipilih.
19. Lanjut Membuat database
Jika anda memilih Use the Same Password for All Accounts berarti untuk user-user
berikut SYS, SYSTEM, DBSNMP, dan SYSMAN akan menggunakan password yang
sama.
Jika anda memilih Use Different Password maka password untuk tiap user tersebut
boleh berbeda.
Pada perkuliah ini, pilih Use the Same Password for All Accounts, kemudian isi
password dan konfirmasinya dengan password oracle (untuk memudahkan
pemeliharaan).
Klik tombol Next
20. Lanjut Membuat database
Untuk sekarang, pilih File System. Ini berarti Oracle akan menggunakan File System
untuk penyimpanan database. Kemudian klik tombol Next.
21. Lanjut Membuat database
Tentukan lokasi tempat penyimpanan database.
Ada tiga pilihan yang bisa digunakan yaitu :
1. Use Database File Location from Template
File database disimpan sesuai dengan lokasi yang ditentukan oleh template
database yang telah dipilih. Tetapi anda masih dibolehkan untuk membuat dan
memodifikasi nama dan lokasi file setelah database selesai dibuat.
2. Use Common Location for All Database Files
File database disimpan di sebuah folder yang kita tentukan. Klik tombol Browse
untuk mencari lokasi folder.
3. Use Oracle-Managed Files
Manajemen file dilakukan secara otomatis akan diatur oleh Oracle.
Pilih Use Database File Location from Template, kemudian klik tombol Next.
22. Lanjut Membuat database
memilih untuk menggunakan Flash Recovery Area. Saya memakai direktori default.
Selanjutnya klik tombol Next.
23. Lanjut Membuat database
Sample schema berisi schema-schema (berserta object: table, index, view, dll) contoh dari
Oracle. Ini bermanfaat bagi yang sedang belajar. Selanjutnya klik tombol Next.
24. Lanjut Membuat database
DBCA menyediakan beberapa contoh schema atau user account yang berisi objekobjek untuk
keperluan tutorial. Nama schema yang disediakan disesuaikan dengan
sistem aplikasi tertentu, misalkan untuk aplikasi yang berkaitan dengan
Kepegawaian Anda bisa menggunakan tabel-tabel yang ada di schema atau user HR
(Human Resources) untuk tutorialnya. Schema yang disediakan adalah sebagai
berikut:
HR (human resources)
OE (Order Entry)
PM (Product Media)
SH (Sales History)
QS (Queued Shipping)
Jika anda membuat database untuk keperluan belajar, maka Sample Schemas wajib
dipilih. Tetapi jika anda membuat database untuk keperluan bisnis yang sebenarnya,
maka contoh database ini tidak usah buat.
Klik tab Customs Scripts jika anda ingin menyisipkan script-script SQL yang akan
dieksekusi ketika membuat database.
Untuk saat ini tidak usah mengisi bagian Customs Scripts. Klik tombol Next untuk
melanjutkan proses pembuatan database.
25. Lanjut Membuat database
Untuk memori, saya memilih custom, dengan shared memory management: Automatic. Nilai
SGA sesuaikan dengan memory komputer kita. Dengan memory PC 1G, saya masukkan SGA:
274M. Selainnya saya memakai value (nilai) default. Selanjutnya klik tombol Next.
26. Lanjut Membuat database
Pada pengaturan Parameter Inisialisasi, ada 4 bagian yang harus diatur, yaitu :
1. Memory
2. Sizing
3. Character Sets
4. Connection Mode
Pada bagian pengaturan Memory, anda diminta untuk menentukan berapa besar
memori yang akan digunakan oleh database Oracle. Pengaturan memori bisa
dilakukan dengan 2 cara yaitu
1. Typical. Mengatur besar alokasi memori yang akan umum digunakan.
Defaultnya adalah 40% dari total memori fisik.
2. Custom. Mengatur besar alokasi memori yang akan digunakan secara manual.
Untuk perkuliahan ini, sementara gunakan Typical.
27. Lanjut Membuat database
Lokasi file-file adalah sesuai dengan directory yang telah kita pilih tadi.
Melalui wizard ini kita bisa mengubah ke direktori lain. Selanjutnya klik
tombol Next.
28. Lanjut Membuat database
Pilih Create Database karena kita akan membuat database. Pilih juga
Generate database creation scripts. Bermanfaat bagi yang belajar, untuk
memahai command-command apa yang dijalankan ketika membuat
database. Selanjutnya klik tombol Finish.
30. Lanjut Membuat database
Berikutnya mucul Installation Progress. Kalau create di Windows mungkin
muncul error, lihat gambarnya di bawah ini.
31. Lanjut Membuat database
Kalau menemui error ini, tambahkan parameter berikut di file
%ORACLE_HOME%/network/admin/sqlnet.ora
SQLNET.AUTHENTICATION_SERVICES = (NONE) Bila file tersebut belum
ada, buatlah. Jika file sudah ada dan nilai parameter tersebut bukan NONE,
ubah menjadi NONE. Selanjutnya klik Ignore, nanti akan kembali ke form
Creation Option, ulangi (lanjutkan) ke step-step berikutnya. Bila berhasil, maka
Creation progress akan menunjukkan proses pembuatan database yang
sedang berjalan. Lihat gambarnya di bawah ini.
32. Lanjut Membuat database
Selanjutnya klik tombol Exit. Setelah selesai, bila di WIndows, ubah nilai
SQLNET.AUTHENTICATION_SERVICES dari NONE menjadi
NTSSQLNET.AUTHENTICATION_SERVICES = (NTS) Ini penting agar bisa
mudah memanage database, kapan-kapan akan saya bahas.
34. Membuat Listener
Setelah install software Oracle dan membuat database Oracle, kini
saatnya kita untuk mengakses database lewat jaringan. Dari sisi server
(Oracle database) diperlukan listener, sementara dari sisi client
diperlukan Local Net Service Name (TNS Names).
Listener bisa dibuat dengan GUI (wizard) ataupun melalui command
line. Di Oracle 8i ke atas, GUI (tool) tersebut adalah netca. Seperti tool-
tool database Oracle yang lain, lokasinya ada di $ORACLE_HOME/bin.
36. Membuat Listener
3 Masukkan nama listener. Kita bisa menamakan apa saja. Di sini saya
biarkan pakai nama default, yaitu LISTENER. Selanjutnya klik tombol Next.
38. Membuat Listener
5. Kalau milih TCP, berikutnya akan keluar form TCP/IP Protocol. Lihat
gambarnya di bawah ini.
39. Membuat Listener
6. Apakah kita ingin membuat listener yang lain lagi?. Bila tidak pilih (No).
Selanjutnya klik tombol Next..
40. Membuat Listener
7. Kalau ingin melakukan perkerjaan lainnya, klik tombol Next. Bila dianggap
cukup membuat listener ini saja, ya sudah, klik tombol Cancel.
41. Membuat Listener
Selanjutnya, masukkan database yang telah kita buat tadi ke dalam konfigurasi
listener agar database bisa dilayani listener. Sebenarnya kalau listener dibuat
(dan dinaikkan) dulu sebelum membuat database, konfigurasi ini dilakukan
secara otomatis oleh dbca (bila kita membuat database menggunaka dbca).
Di Oracle 9i keatas, untuk melakukannya kita bisa menggunakan tool netmgr
yang ada di $ORACLE_HOME/bin. Di Windows sepertinya netmgr tidak
dibuatkan exe-nya di %ORACLE_HOME%/bin, tapi dibuatkan sort cut-nya di
menu program. Berikut ini step-step menggunakan netmgr:
.
42. Membuat Listener
Selanjutnya, masukkan database yang telah kita buat tadi ke dalam konfigurasi
listener agar database bisa dilayani listener. Sebenarnya kalau listener dibuat
(dan dinaikkan) dulu sebelum membuat database, konfigurasi ini dilakukan
secara otomatis oleh dbca (bila kita membuat database menggunaka dbca).
Di Oracle 9i keatas, untuk melakukannya kita bisa menggunakan tool netmgr
yang ada di $ORACLE_HOME/bin. Di Windows sepertinya netmgr tidak
dibuatkan exe-nya di %ORACLE_HOME%/bin, tapi dibuatkan sort cut-nya di
menu program. Berikut ini step-step menggunakan netmgr: