際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
1
Pendahuluan
 Salah satu aturan yang ada pada
jaringan TCP/IP adalah pengalamatan,
setiap komputer yang terkoneksi di
jaringan harus mempunyai alamat yang
unik.
 Pengalamatan yang ada di jaringan
biasa disebut dengan IP Address.
 Alamat ini digunakan untuk mengirim
atau menerima informasi, bisa
diibaratkan sebagai alamat surat yang
dipakai sebagai acuan pengiriman
paket oleh tukang pos
2
Part of IP Address
 Terdiri dari dua bagian yang secara
keseluruhan adalah 32 bit.
 Bagian pertama sebagai Network
Identifier (Network Number)
 Bagian kedua sebagai Host Identifier
(Host Number).
 Keduanya membentuk IP address.
 Contoh, IP address 192.168.18.57
 Tiga oktet pertama, (192.168.18),
adalah porsi dari network identifier,
 Octet terakhir, (57) adalah host
identifier.
 Dikenal sebagai hierarchical
addressing
3
Netmask
 Bisa disebut sebagai netmask atau subnetmask
 Pada pengalamatan jaringan, Selain IP Address yang perlu dikonfigurasi adalah subnetmask
 Subnet Mask mempunyai panjang 32 bit, sama seperti IP Address
 Terdapat tiga pengelompokan besar subnet mask yang dikenal, biasa disebut sebagai defalt subnetmask yaitu :
 255.0.0.0
 255.255.0.0
 255.0.0.0.
 Penulisan nomor IP : 192.168.30.45/255.255.255.0
192.168.30.45 adalah no IP Address
255.255.255.0 adalah no subnetmask
 Kegunaan subnetmask
 IP adddress terdiri dari dua bagian : Network Identifier dan Host Identifier.
 Bagaimana menentukan mana Bagian Host dan Mana bagian Network.
 Untuk mengetahui bagian dari Network Identifier dan Host Identifier dilakukan perbandingan antara subnet mask dan IP
address bit per bit. Bagian yang bernilai 1 pada subnet mask adalah network identifier dan bagian yang bernilai 0
merepresentasikan host identifier
4
Netmask (Cont)
5
IP Address Class
6
Public  Private IP Address
 Terdapat dua tipe IP Address
 Public IP Address, biasa digunakan pengalamatan di internet,
semua host yang terkoneksi secara langsung di internet
membutuhkan public IP address yang unik.
 Private addresses, biasa digunakan untuk internal LAN sepanjang
tidak terkoneksi ke internet. Tabel dibawah ini adalah Private
Address
7
Public  Private IP Address
8
Unicast  MultiCast - Broadcast
 Dalam penggunaan dalam hal kelompok komunikasi IP bisa juga
dikategorikan sebagai unicast, broadcast, or multicast.
 Kategori IP berdasarkan kelompok komunikasi :
one-to-one (unicast)
one-to-many (multicast)
Range multicast addresses adalah 224.0.0.0 sampai
239.255.255.255
one-to-all (broadcast)
Class C dengan ID network 192.168.1.0 subnet mask
255.255.255.0 mempunyai broadcast address 192.168.1.255.
A Class B dengan ID network of 172.16.0.0, subnet mask
255.255.0.0, mempunyai broadcast 172.16.255.255.
A Class A dengan ID network 10.0.0.0, subnet mask 255.0.0.0,
mempunyai broadcast 10.255.255.255.
9
Broadcast
 Alamat IP digunakan untuk mengirim atau menerima informasi ke dan dari host yang ada
pada suatu jaringan.
 Bagaimana jika suatu host ingin mengirim paket kepada seluruh host yang ada pada
jaringannya? Tidak efisien jika ia harus membuat replikasi paket sebanyak jumlah host
tujuan, padahal isi paket-paket tersebut sama.
 Oleh karena itu, dibuat konsep broadcast address.
 Host cukup mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh host yang ada pada network akan
menerima paket tersebut .
 Konsekuensinya, seluruh host pada jaringan yang sama harus memiliki broadcast address
yang sama dan alamat tersebut tidak boleh digunakan sebagai nomor IP untuk host
tertentu
 Defaultnya no IP Broadcast adalah nomor IP terakhir pada jaringan yaitu :
255.255.255.255  untuk seluruh network
xxx.255.255.255  untuk jaringan kelas A
xxx.xxx.255.255  untuk jaringan kelas B
xxx.xxx.xxx.255  untuk jaringan kelas C
10
IP Addres Asignment
 Dalam melakukan konfigurasi IP address pada komputer bisa
dilakukan dengan statik dan dinamis
 Static
 Network administrator secara manual melakukan konfigurasi di sebuah host
komputer. Minimal konfigurasi biasanya adalah IP address, subnetmask dan
default gateway
 Dynamic
 Sebuah mekanisme melakukan konfigurasi IP secara otomatis. Administrator
tidak perlu melakukan konfigurasi secara manual ke host, nomor IP diambilkan
dari server yang mempunyai database IP.
 Protocol untuk pengaturan IP secara dinamis disebut DHCP (Dynamic Host
Configuration Protocol).
11
Subnetting
 Subnetting biasa disebut juga Variable Length Subnet Mask (VLSM)
 Pembagian jaringan besar ke dalam jaringan yang kecil-kecil inilah yang
disebut sebagai subnetting dilakukan dengan cara memodifikasi
subnetmask default.
Manfaat subnetting
 Pada jaringan :
 Kelas A  Terdapat 254 host/komputer yang terkoneksi dalam satu jaringan
 Kelas B  Terdapat 65.534 host/komputer yang terkoneksi dalam satu jaringan
 Kelas C  Terdapat 16.777..214 host/komputer yang terkoneksi dalam satu
jaringan
 Semakin banyak host terkoneksi terjadi traffic yang semakin besar pada
jaringan tersebut. Sebuah LAN dengan 254 host akan memiliki performansi
yang kurang baik dibandingkan dengan LAN yang hanya mempunyai 62
host.Pemecahan yang paling sedherhana adalah memecah menjadi 2 atau
lebih LAN. Pembagian inilah yang disebut subnetting
 Departemen tertentu membutuhkan keamanan khusus sehingga solusinya
memecah menjadi jaringan sendiri. Bisa dengan menggunakan subnetting
12
Pembentukan Subnet
NetID HostID
NetID SubNetID HostID
NetIDBaru
Lama
Baru
HostIDBaru
 Konsep subnetting adalah membagi jaringan besar tunggal ke
dalam subnet-subnet (sub-sub jaringan).
 proses dilakukan dengan memakai sebagian bit hostID untuk
membentuk subnetID dengan mengurangi jumlah bit HostID.
Dengan demikian jumlah bit yang digunakan untuk HostID
menjadi lebih sedikit.
 Semakin panjang subnetID, jumlah subnet yang dibentuk
semkain banyak, namun jumlah host dalam tiap subnet menjadi
semakin sedikit.
13
Pembentukan subnetting
 Terdapat dua cara pembentukan sub sub network :
 Pembentukan berdasarkan jumlah jaringan
Dibentuk berdasarkan kebutuhan jumlah jaringan pada suatu
institusi
 Pembentukan berdasar jumlah host
Dibentuke berdasarkan jumlah komputer yang terkoneksi pada
suatu jaringan
 Kita dapat memecah jaringan menjadi jaringan yang lebih kecil
dengan cara mengubah subnetmask yang ada
14
Subnet Berdasarkan jumlah jaringan
 Menentukan jumlah jaringan yang dibutuhkan, misal kita ingin membentuk 16 jaringan
kecil dari satu jaringan besar, Misal awal NetID kita adalah 192.168.30.0/24 Cara :
NetID
NetID : 192.168.30.0
: 192.168.30.0
Subnetmask
Subnetmask : 255.255.255.0
: 255.255.255.0 
 11111111.11111111.11111111.0000000
 Cara memcah jaringan menjadi 16 jaringan kecil :
1. Tentukan banyaknya kebutuhan jaringan menjadi biner : 16  10000
2. Hitung jumlah bit yang dibutuhkan hasil nomor 1 (10000) : jumlah bit 5
3. Pada subnetmask sisakan yang bernilai 0 hanya, jumlah 0 subnetmask lama  jumlah bit
Jumlah 0 subnetmask lama 8-4 menjadi 4 : 11111111.11111111.11111111.11111000
Subnetmask baru menjadi : 255.255.255.248
255.255.255.248
 Pembagian tersebut akan membuat jumlah host yang terkoneksi ke jarinan berkurang,
awal host terkoneksi sebanyak 254, setelah subnetmask baru host terkoneksi hanya 6
host (Dari jumlah subnetmask yang bernilai 0 sebanyak tiga digit dijadikan 1 semua
dikonversi ke desimal dikurangi 1 : 000
000 
 111 -> 7-1)
111 -> 7-1)
 Dengan teknik ini kita bisa mengalokasikan IP address kelas C menjadi beberapa
jaringan dengan masing-masing jaringan hanya beberapa host
15
Subnet Berdasarkan jumlah jaringan (Cont)
Jaringan yang terbentuk adalah :
Sebagai
latihan
isikan
???
Dengan
nialai
yang
benar
16
Cara Pembentukan Subnet berdasarkan Host
Cara membentuk jaringan yang lebih kecil berdasar jumlah host :
Misal awal NetID kita adalah 192.168.30.0/24
 Menentukan jumlah host yang terkoneksi dalam satu jaringan, misal kita ingin jumlah
host dalam satu jaringan adalah 25 host, Misal awal NetID kita adalah 192.168.30.0/24
Cara :
1. Ubah IP dan netmask menjadi biner
IP : 192.168.30.0  11000000.10101000.00011110.00000000
Netmask : 255.255.255.0 
11111111.11111111.11111111.00000000
2. Hitung kebutuhan host dalam biner dan tentukan banyaknya digit dalam biner.
Kebutuhan host 25  11001  5 digit.
5 digit.
3. Modifikasi subnetmask dengan hanya menyisakan angka 0 sebanyak jumlah digit biner host
Hasil modifikasi subnetmask : 11111111.11111111.11111111.11100000
00000
Netmask baru jaringan : 255.255.255.224
Netmask baru jaringan : 255.255.255.224
 Pembagian tersebut akan membuat jumlah host yang terkoneksi ke jarinan menjadi
sesuai mendekati kebutuhan, awal host terkoneksi sebanyak 254 setelah subnetmask
baru host terkoneksi hanya 30 host ( Dari jumlah subnetmask yang bernilai 0 sebanyak
lima digit dijadikan 1 semua dikonversi ke desimal dikurangi 1 : 00000
00000 
 11111 -> 31-1)
11111 -> 31-1)
 Dengan teknik ini kita bisa mengalokasikan IP address kelas C menjadi beberapa
jaringan dengan masing-masing jaringan sesuai kebutuhan jumlah host yang diinginkan
17
Cara Pembentukan Subnet berdasarkan Host
 Dengan memecah menjadi setiap jaringan hanya menampung 30
host maka satu jaringan besar akan terbentuk menjadi beberapa
jaringan kecil sbb :
Sebagai latihan isikan ??? Dengan nilai yang benar
18
Studi Kasus
Jaringan C
Jumlah Host =45
Jaringan E
Jumlah Host =10
R1
R2
R3
10.252.0.0/16
Berdasarkan studi kasus
berikan no IP yang paling efisien
19
Penyelesaian
 Jumlah Jaringan :
Jaringan C : 46
Jaringan E : 11
Jaringan R1-R2 : 2
Jaringan R2-R3 : 2
 Jaringan Terbesar : 46 = 101110 = 6 bit
 Netmask baru ( berdasarkan kebutuhan bit yang terbesar adalah
disisakan 6 bit yang berisi nilai 0 dari kanan ke kiri)
11111111.11111111.11111111.11000000
 Jaringan baru :
10.252.0.0/26 10.252.0.128/26
10.252.0.64/26 10.252.0.224/26
20
Penyelesaian
 10.252.0.0/26  Digunakan u/ Jar C
 10.252.0.64/26
 10.252.0.192/26
 10.252.0.128/26
Belum dipakai direncakan
dipakai untuk Jaringan yang
tersisa
21
Penyelesaian
 Jringan E dengan host 11  1011
 Netmask untuk jaringan E adalah :
11111111.11111111.11111111.11110000
 Kita pecah network 10.252.0.64/26 menjadi 4 bagian sesuai kebutuhan yang paling efisien dari jaringan E yang hanya terdiri dari 11 Host
10.252.0.64/28  Sebagai NetID jaringan E
10.252.0.79/28
10.252.0.94/28
10.252.0.109/28
 Jaringan R1-R2 dan R2-R3 dengan Host 2  102
 Netmask baru untuk jaringan dengan host 2
11111111.11111111.11111111.11111100
 Kita pecah jaringan 10.252.0.79/28
10.252.0.48/30
10.252.0.52/30
10.252.0.56/30
10.252.0.60/30
Belum dipakai direncakan dipakai untuk
Jaringan yang tersisa
Belum dipakai direncakan dipakai untuk
Jaringan yang tersisa
22
Mana yang satu jaringan mana yang tidak ?
10.252.230.3 netmask 255.255.240.0
10.252.240.6 Netmask 255.255.240.0
10.252.220.6 Netmask 255.255.192.0
10.252.223.250 netmask 255.255.192.0
Cara Penyelesaian
 IP dan Netmask dijadikan binar
 Hasil binari IP dan Netmask di-AND-kan
 Hasilnya jika sama maka satu jaringan, jika tidak berarti lain jaringan
 Hasilnya bisa juga dianggap sebagai NetID masing-masing jaringan
23
Penyelesaian
10.252.240.6 Netmask 2155.255.240.0
 00001010.11111100.11110000.00000110
 11111111.11111111.11110000.00000000
 00001010.11111100.11110000.00000000
10.252.230.3 netmask 255.255.240.0
 00001010.11111100.11100110.00000011
 11111111.11111111.11110000.00000000
 00001010.11111100.11100000.00000000
10.252.223.250 netmask 255.255.255.192
 00001010.11111100.11011111.11111010
 11111111.11111111.11000000.00000000
 00001010.11111100.11000000.00000000
10.252.220.6 Netmask 255.255.192
 00001010.11111100.11011100.00000110
 11111111.11111111.11000000.00000000
 00001010.11111100.11000000.00000000
 Mana yang satu jaringan ?
 Mana yang tidak ?

More Related Content

Similar to Modul 2 - IP Address JARINGAN LOKAL AREA NT (20)

PPTX
IP Address dan Subnetting.pptx
DediTriLaksono1
PPT
Jaringan Komputer Pertemuan 6-ip-addresssubnetting
Ihsan Nurhalim
PPTX
ip address dan subnetting ppt.p.l/kjoptx
raymannasution
PPTX
Materi Internet Protocol dan Subnetting.pptx
Masahiko3
PPTX
SLIDE 6 -13 Pengenalan IP Address new.pptx
insanudin3
PPTX
4. Pengalamatan Jaringan komputern 1.pptx
MGen131
PDF
Modul 4 ip dan netmask
setioaribowo
PPTX
pengalamatanjaringan-230615072434-2f6b5ac1.pptx
AhmadUdin19
PPTX
Subnetting
sofikyuu
PPTX
Pengalamatan Jaringan.pptx
JepriM1
PPTX
Modul "Pemberian Ip addressing"
obanganggara
DOCX
Memahami ip address dan subneting bagi
Suripto Wahono
PPTX
06 - JNA - Pengalamatan jaringan.pptx
Arsenal2022
PPTX
Subnetting Jaringan.pptx
Independent6
PPTX
Pertemuan_9_Subnetting program ilmu komputer
MaarifImam
PPTX
Subnetting pertemuan ke 9 materi jaringan
MaarifImam
PPT
Ip address
Dhewiie Whiee
PPT
Ip addressing
firdausi01
PPTX
05 week 5_ip_addressing
Setyady Peace
PPTX
05 week 5_ip_addressing
Setyady Peace
IP Address dan Subnetting.pptx
DediTriLaksono1
Jaringan Komputer Pertemuan 6-ip-addresssubnetting
Ihsan Nurhalim
ip address dan subnetting ppt.p.l/kjoptx
raymannasution
Materi Internet Protocol dan Subnetting.pptx
Masahiko3
SLIDE 6 -13 Pengenalan IP Address new.pptx
insanudin3
4. Pengalamatan Jaringan komputern 1.pptx
MGen131
Modul 4 ip dan netmask
setioaribowo
pengalamatanjaringan-230615072434-2f6b5ac1.pptx
AhmadUdin19
Subnetting
sofikyuu
Pengalamatan Jaringan.pptx
JepriM1
Modul "Pemberian Ip addressing"
obanganggara
Memahami ip address dan subneting bagi
Suripto Wahono
06 - JNA - Pengalamatan jaringan.pptx
Arsenal2022
Subnetting Jaringan.pptx
Independent6
Pertemuan_9_Subnetting program ilmu komputer
MaarifImam
Subnetting pertemuan ke 9 materi jaringan
MaarifImam
Ip address
Dhewiie Whiee
Ip addressing
firdausi01
05 week 5_ip_addressing
Setyady Peace
05 week 5_ip_addressing
Setyady Peace

More from ssuserf07bcb1 (7)

PDF
2. Pendataan Assesmen Bimbingan M 2024_Prov.pdf
ssuserf07bcb1
PDF
3. Petunjuk Teknis Asessmen Bimbingan M 2024.pdf
ssuserf07bcb1
PDF
1. Penjelasan Asesmen Bakat Minat_Pusmendik 2024.pdf
ssuserf07bcb1
PPTX
TOPOLOGI JARINGAN JARINGAN LOKAL AREAN NW
ssuserf07bcb1
PPT
05-protokol JARINGAN LOKAL AREA NETWORKS
ssuserf07bcb1
PPTX
MEDIA PEMBELAJARAN TENTANG JARINGAN LAN1
ssuserf07bcb1
PDF
1.pdf
ssuserf07bcb1
2. Pendataan Assesmen Bimbingan M 2024_Prov.pdf
ssuserf07bcb1
3. Petunjuk Teknis Asessmen Bimbingan M 2024.pdf
ssuserf07bcb1
1. Penjelasan Asesmen Bakat Minat_Pusmendik 2024.pdf
ssuserf07bcb1
TOPOLOGI JARINGAN JARINGAN LOKAL AREAN NW
ssuserf07bcb1
05-protokol JARINGAN LOKAL AREA NETWORKS
ssuserf07bcb1
MEDIA PEMBELAJARAN TENTANG JARINGAN LAN1
ssuserf07bcb1
Ad

Recently uploaded (20)

PDF
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
PDF
Modul Ajar IPA Kelas 8 Deep Learning Terbaru
Adm Guru
PPTX
Review Jurnal_MK SPL_Kelompok 01 _Kolonel Laut (E) Dr. H.A. Danang Rimbawa, S...
ArisHaryanto10
PDF
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SENI RUPA KELAS 6 CP 032 REVISI 2025 KURIKUL...
AndiCoc
PPTX
Awal-Muharram-Fajar-Permulaan-Baharu (1).pptx
g08120045
PDF
Modul Ajar Informatika Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
PPTX
Failure Modes and Mechanisms_Training *ASSET INTEGRITY MANAGEMENT (AiM).pptx
Kanaidi ken
PDF
Modul Ajar PJOK Kelas 7 Deep Learning pdf
Adm Guru
PPTX
Inventory Management sebagai Alat Melakukan Cost Reduction_Training *COST RE...
Kanaidi ken
PDF
Modul Ajar B Inggris Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
PDF
Modul Ajar IPA Kelas 9 Deep Learning Terbaru
Adm Guru
PPTX
Teori, Sejarah dan Kritik Sastra - Pengantar Kesastraan Indonesia
IKIP Siliwangi
PPTX
Introduction to Asset Management System (AMS)_Training *ASSET INTEGRITY MANAG...
Kanaidi ken
PDF
Panduan Teknis Pelaporan Kinerja Tukin - Dosen_fix.pdf
RetnoUtami57
PPTX
Menyusun Modul Ajar Berbasis Deep Learning Tahun Pelajaran 2024-2025.pptx
SlametRohim
PDF
SEJARAH SENI RUPA MANCANEGARA_NADIA (18020124).pdf
NadiaSeleman
PDF
Modul Ajar PJOK Kelas 8 Deep Learning pdf
Adm Guru
PDF
20250623 - Sosialisasi Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial Aceh 202...
rahimah632
PPTX
Pembelajaran Berbasis Proyek pada Materi Bentang Alam IPAS Kelas III.pptx
z9ydinna
PDF
Review The Gifts of Imperfection Sri Yusmustika kasim tangka.pdf
netrasenja
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar IPA Kelas 8 Deep Learning Terbaru
Adm Guru
Review Jurnal_MK SPL_Kelompok 01 _Kolonel Laut (E) Dr. H.A. Danang Rimbawa, S...
ArisHaryanto10
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING SENI RUPA KELAS 6 CP 032 REVISI 2025 KURIKUL...
AndiCoc
Awal-Muharram-Fajar-Permulaan-Baharu (1).pptx
g08120045
Modul Ajar Informatika Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
Failure Modes and Mechanisms_Training *ASSET INTEGRITY MANAGEMENT (AiM).pptx
Kanaidi ken
Modul Ajar PJOK Kelas 7 Deep Learning pdf
Adm Guru
Inventory Management sebagai Alat Melakukan Cost Reduction_Training *COST RE...
Kanaidi ken
Modul Ajar B Inggris Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar IPA Kelas 9 Deep Learning Terbaru
Adm Guru
Teori, Sejarah dan Kritik Sastra - Pengantar Kesastraan Indonesia
IKIP Siliwangi
Introduction to Asset Management System (AMS)_Training *ASSET INTEGRITY MANAG...
Kanaidi ken
Panduan Teknis Pelaporan Kinerja Tukin - Dosen_fix.pdf
RetnoUtami57
Menyusun Modul Ajar Berbasis Deep Learning Tahun Pelajaran 2024-2025.pptx
SlametRohim
SEJARAH SENI RUPA MANCANEGARA_NADIA (18020124).pdf
NadiaSeleman
Modul Ajar PJOK Kelas 8 Deep Learning pdf
Adm Guru
20250623 - Sosialisasi Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial Aceh 202...
rahimah632
Pembelajaran Berbasis Proyek pada Materi Bentang Alam IPAS Kelas III.pptx
z9ydinna
Review The Gifts of Imperfection Sri Yusmustika kasim tangka.pdf
netrasenja
Ad

Modul 2 - IP Address JARINGAN LOKAL AREA NT

  • 1. 1 Pendahuluan Salah satu aturan yang ada pada jaringan TCP/IP adalah pengalamatan, setiap komputer yang terkoneksi di jaringan harus mempunyai alamat yang unik. Pengalamatan yang ada di jaringan biasa disebut dengan IP Address. Alamat ini digunakan untuk mengirim atau menerima informasi, bisa diibaratkan sebagai alamat surat yang dipakai sebagai acuan pengiriman paket oleh tukang pos
  • 2. 2 Part of IP Address Terdiri dari dua bagian yang secara keseluruhan adalah 32 bit. Bagian pertama sebagai Network Identifier (Network Number) Bagian kedua sebagai Host Identifier (Host Number). Keduanya membentuk IP address. Contoh, IP address 192.168.18.57 Tiga oktet pertama, (192.168.18), adalah porsi dari network identifier, Octet terakhir, (57) adalah host identifier. Dikenal sebagai hierarchical addressing
  • 3. 3 Netmask Bisa disebut sebagai netmask atau subnetmask Pada pengalamatan jaringan, Selain IP Address yang perlu dikonfigurasi adalah subnetmask Subnet Mask mempunyai panjang 32 bit, sama seperti IP Address Terdapat tiga pengelompokan besar subnet mask yang dikenal, biasa disebut sebagai defalt subnetmask yaitu : 255.0.0.0 255.255.0.0 255.0.0.0. Penulisan nomor IP : 192.168.30.45/255.255.255.0 192.168.30.45 adalah no IP Address 255.255.255.0 adalah no subnetmask Kegunaan subnetmask IP adddress terdiri dari dua bagian : Network Identifier dan Host Identifier. Bagaimana menentukan mana Bagian Host dan Mana bagian Network. Untuk mengetahui bagian dari Network Identifier dan Host Identifier dilakukan perbandingan antara subnet mask dan IP address bit per bit. Bagian yang bernilai 1 pada subnet mask adalah network identifier dan bagian yang bernilai 0 merepresentasikan host identifier
  • 6. 6 Public Private IP Address Terdapat dua tipe IP Address Public IP Address, biasa digunakan pengalamatan di internet, semua host yang terkoneksi secara langsung di internet membutuhkan public IP address yang unik. Private addresses, biasa digunakan untuk internal LAN sepanjang tidak terkoneksi ke internet. Tabel dibawah ini adalah Private Address
  • 7. 7 Public Private IP Address
  • 8. 8 Unicast MultiCast - Broadcast Dalam penggunaan dalam hal kelompok komunikasi IP bisa juga dikategorikan sebagai unicast, broadcast, or multicast. Kategori IP berdasarkan kelompok komunikasi : one-to-one (unicast) one-to-many (multicast) Range multicast addresses adalah 224.0.0.0 sampai 239.255.255.255 one-to-all (broadcast) Class C dengan ID network 192.168.1.0 subnet mask 255.255.255.0 mempunyai broadcast address 192.168.1.255. A Class B dengan ID network of 172.16.0.0, subnet mask 255.255.0.0, mempunyai broadcast 172.16.255.255. A Class A dengan ID network 10.0.0.0, subnet mask 255.0.0.0, mempunyai broadcast 10.255.255.255.
  • 9. 9 Broadcast Alamat IP digunakan untuk mengirim atau menerima informasi ke dan dari host yang ada pada suatu jaringan. Bagaimana jika suatu host ingin mengirim paket kepada seluruh host yang ada pada jaringannya? Tidak efisien jika ia harus membuat replikasi paket sebanyak jumlah host tujuan, padahal isi paket-paket tersebut sama. Oleh karena itu, dibuat konsep broadcast address. Host cukup mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh host yang ada pada network akan menerima paket tersebut . Konsekuensinya, seluruh host pada jaringan yang sama harus memiliki broadcast address yang sama dan alamat tersebut tidak boleh digunakan sebagai nomor IP untuk host tertentu Defaultnya no IP Broadcast adalah nomor IP terakhir pada jaringan yaitu : 255.255.255.255 untuk seluruh network xxx.255.255.255 untuk jaringan kelas A xxx.xxx.255.255 untuk jaringan kelas B xxx.xxx.xxx.255 untuk jaringan kelas C
  • 10. 10 IP Addres Asignment Dalam melakukan konfigurasi IP address pada komputer bisa dilakukan dengan statik dan dinamis Static Network administrator secara manual melakukan konfigurasi di sebuah host komputer. Minimal konfigurasi biasanya adalah IP address, subnetmask dan default gateway Dynamic Sebuah mekanisme melakukan konfigurasi IP secara otomatis. Administrator tidak perlu melakukan konfigurasi secara manual ke host, nomor IP diambilkan dari server yang mempunyai database IP. Protocol untuk pengaturan IP secara dinamis disebut DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol).
  • 11. 11 Subnetting Subnetting biasa disebut juga Variable Length Subnet Mask (VLSM) Pembagian jaringan besar ke dalam jaringan yang kecil-kecil inilah yang disebut sebagai subnetting dilakukan dengan cara memodifikasi subnetmask default. Manfaat subnetting Pada jaringan : Kelas A Terdapat 254 host/komputer yang terkoneksi dalam satu jaringan Kelas B Terdapat 65.534 host/komputer yang terkoneksi dalam satu jaringan Kelas C Terdapat 16.777..214 host/komputer yang terkoneksi dalam satu jaringan Semakin banyak host terkoneksi terjadi traffic yang semakin besar pada jaringan tersebut. Sebuah LAN dengan 254 host akan memiliki performansi yang kurang baik dibandingkan dengan LAN yang hanya mempunyai 62 host.Pemecahan yang paling sedherhana adalah memecah menjadi 2 atau lebih LAN. Pembagian inilah yang disebut subnetting Departemen tertentu membutuhkan keamanan khusus sehingga solusinya memecah menjadi jaringan sendiri. Bisa dengan menggunakan subnetting
  • 12. 12 Pembentukan Subnet NetID HostID NetID SubNetID HostID NetIDBaru Lama Baru HostIDBaru Konsep subnetting adalah membagi jaringan besar tunggal ke dalam subnet-subnet (sub-sub jaringan). proses dilakukan dengan memakai sebagian bit hostID untuk membentuk subnetID dengan mengurangi jumlah bit HostID. Dengan demikian jumlah bit yang digunakan untuk HostID menjadi lebih sedikit. Semakin panjang subnetID, jumlah subnet yang dibentuk semkain banyak, namun jumlah host dalam tiap subnet menjadi semakin sedikit.
  • 13. 13 Pembentukan subnetting Terdapat dua cara pembentukan sub sub network : Pembentukan berdasarkan jumlah jaringan Dibentuk berdasarkan kebutuhan jumlah jaringan pada suatu institusi Pembentukan berdasar jumlah host Dibentuke berdasarkan jumlah komputer yang terkoneksi pada suatu jaringan Kita dapat memecah jaringan menjadi jaringan yang lebih kecil dengan cara mengubah subnetmask yang ada
  • 14. 14 Subnet Berdasarkan jumlah jaringan Menentukan jumlah jaringan yang dibutuhkan, misal kita ingin membentuk 16 jaringan kecil dari satu jaringan besar, Misal awal NetID kita adalah 192.168.30.0/24 Cara : NetID NetID : 192.168.30.0 : 192.168.30.0 Subnetmask Subnetmask : 255.255.255.0 : 255.255.255.0 11111111.11111111.11111111.0000000 Cara memcah jaringan menjadi 16 jaringan kecil : 1. Tentukan banyaknya kebutuhan jaringan menjadi biner : 16 10000 2. Hitung jumlah bit yang dibutuhkan hasil nomor 1 (10000) : jumlah bit 5 3. Pada subnetmask sisakan yang bernilai 0 hanya, jumlah 0 subnetmask lama jumlah bit Jumlah 0 subnetmask lama 8-4 menjadi 4 : 11111111.11111111.11111111.11111000 Subnetmask baru menjadi : 255.255.255.248 255.255.255.248 Pembagian tersebut akan membuat jumlah host yang terkoneksi ke jarinan berkurang, awal host terkoneksi sebanyak 254, setelah subnetmask baru host terkoneksi hanya 6 host (Dari jumlah subnetmask yang bernilai 0 sebanyak tiga digit dijadikan 1 semua dikonversi ke desimal dikurangi 1 : 000 000 111 -> 7-1) 111 -> 7-1) Dengan teknik ini kita bisa mengalokasikan IP address kelas C menjadi beberapa jaringan dengan masing-masing jaringan hanya beberapa host
  • 15. 15 Subnet Berdasarkan jumlah jaringan (Cont) Jaringan yang terbentuk adalah : Sebagai latihan isikan ??? Dengan nialai yang benar
  • 16. 16 Cara Pembentukan Subnet berdasarkan Host Cara membentuk jaringan yang lebih kecil berdasar jumlah host : Misal awal NetID kita adalah 192.168.30.0/24 Menentukan jumlah host yang terkoneksi dalam satu jaringan, misal kita ingin jumlah host dalam satu jaringan adalah 25 host, Misal awal NetID kita adalah 192.168.30.0/24 Cara : 1. Ubah IP dan netmask menjadi biner IP : 192.168.30.0 11000000.10101000.00011110.00000000 Netmask : 255.255.255.0 11111111.11111111.11111111.00000000 2. Hitung kebutuhan host dalam biner dan tentukan banyaknya digit dalam biner. Kebutuhan host 25 11001 5 digit. 5 digit. 3. Modifikasi subnetmask dengan hanya menyisakan angka 0 sebanyak jumlah digit biner host Hasil modifikasi subnetmask : 11111111.11111111.11111111.11100000 00000 Netmask baru jaringan : 255.255.255.224 Netmask baru jaringan : 255.255.255.224 Pembagian tersebut akan membuat jumlah host yang terkoneksi ke jarinan menjadi sesuai mendekati kebutuhan, awal host terkoneksi sebanyak 254 setelah subnetmask baru host terkoneksi hanya 30 host ( Dari jumlah subnetmask yang bernilai 0 sebanyak lima digit dijadikan 1 semua dikonversi ke desimal dikurangi 1 : 00000 00000 11111 -> 31-1) 11111 -> 31-1) Dengan teknik ini kita bisa mengalokasikan IP address kelas C menjadi beberapa jaringan dengan masing-masing jaringan sesuai kebutuhan jumlah host yang diinginkan
  • 17. 17 Cara Pembentukan Subnet berdasarkan Host Dengan memecah menjadi setiap jaringan hanya menampung 30 host maka satu jaringan besar akan terbentuk menjadi beberapa jaringan kecil sbb : Sebagai latihan isikan ??? Dengan nilai yang benar
  • 18. 18 Studi Kasus Jaringan C Jumlah Host =45 Jaringan E Jumlah Host =10 R1 R2 R3 10.252.0.0/16 Berdasarkan studi kasus berikan no IP yang paling efisien
  • 19. 19 Penyelesaian Jumlah Jaringan : Jaringan C : 46 Jaringan E : 11 Jaringan R1-R2 : 2 Jaringan R2-R3 : 2 Jaringan Terbesar : 46 = 101110 = 6 bit Netmask baru ( berdasarkan kebutuhan bit yang terbesar adalah disisakan 6 bit yang berisi nilai 0 dari kanan ke kiri) 11111111.11111111.11111111.11000000 Jaringan baru : 10.252.0.0/26 10.252.0.128/26 10.252.0.64/26 10.252.0.224/26
  • 20. 20 Penyelesaian 10.252.0.0/26 Digunakan u/ Jar C 10.252.0.64/26 10.252.0.192/26 10.252.0.128/26 Belum dipakai direncakan dipakai untuk Jaringan yang tersisa
  • 21. 21 Penyelesaian Jringan E dengan host 11 1011 Netmask untuk jaringan E adalah : 11111111.11111111.11111111.11110000 Kita pecah network 10.252.0.64/26 menjadi 4 bagian sesuai kebutuhan yang paling efisien dari jaringan E yang hanya terdiri dari 11 Host 10.252.0.64/28 Sebagai NetID jaringan E 10.252.0.79/28 10.252.0.94/28 10.252.0.109/28 Jaringan R1-R2 dan R2-R3 dengan Host 2 102 Netmask baru untuk jaringan dengan host 2 11111111.11111111.11111111.11111100 Kita pecah jaringan 10.252.0.79/28 10.252.0.48/30 10.252.0.52/30 10.252.0.56/30 10.252.0.60/30 Belum dipakai direncakan dipakai untuk Jaringan yang tersisa Belum dipakai direncakan dipakai untuk Jaringan yang tersisa
  • 22. 22 Mana yang satu jaringan mana yang tidak ? 10.252.230.3 netmask 255.255.240.0 10.252.240.6 Netmask 255.255.240.0 10.252.220.6 Netmask 255.255.192.0 10.252.223.250 netmask 255.255.192.0 Cara Penyelesaian IP dan Netmask dijadikan binar Hasil binari IP dan Netmask di-AND-kan Hasilnya jika sama maka satu jaringan, jika tidak berarti lain jaringan Hasilnya bisa juga dianggap sebagai NetID masing-masing jaringan
  • 23. 23 Penyelesaian 10.252.240.6 Netmask 2155.255.240.0 00001010.11111100.11110000.00000110 11111111.11111111.11110000.00000000 00001010.11111100.11110000.00000000 10.252.230.3 netmask 255.255.240.0 00001010.11111100.11100110.00000011 11111111.11111111.11110000.00000000 00001010.11111100.11100000.00000000 10.252.223.250 netmask 255.255.255.192 00001010.11111100.11011111.11111010 11111111.11111111.11000000.00000000 00001010.11111100.11000000.00000000 10.252.220.6 Netmask 255.255.192 00001010.11111100.11011100.00000110 11111111.11111111.11000000.00000000 00001010.11111100.11000000.00000000 Mana yang satu jaringan ? Mana yang tidak ?