1. MODUL 2:
KOMPETENSI KEPEMIMPINAN MADRASAH IBTIDAIYAH DAN TSANAWIYAH
Tujuan Pembelajaran:
1. Memahami Esensi Kepemimpinan dalam Madrasah Ibtidaiyah dan Tsanawiyah:
Mengidentifikasi peran dan tantangan kepemimpinan di tingkat madrasah Ibtidaiyah dan
Tsanawiyah.
Memahami hubungan antara kepemimpinan dan kualitas pendidikan.
2. Mengenal Kompetensi Kepemimpinan Esensial:
Mengetahui keterampilan manajemen yang diperlukan.
Memahami pentingnya kemampuan komunikasi dan kepemimpinan transformasional.
Pengantar:
Kepemimpinan dalam madrasah Ibtidaiyah dan Tsanawiyah memerlukan serangkaian kompetensi
khusus untuk mengelola tantangan unik di tingkat ini. Pemimpin madrasah harus memiliki keahlian
manajemen, kemampuan berkomunikasi yang baik, dan kemampuan untuk memotivasi dan
membimbing staf dan siswa.
1. Peran dan Tantangan Kepemimpinan di Madrasah Ibtidaiyah dan Tsanawiyah:
Peran kepemimpinan dalam memberikan arah dan inspirasi.
Tantangan khusus dalam mengelola pembelajaran dan pembinaan karakter pada tingkat awal
pendidikan.
2. Kompetensi Kepemimpinan Esensial:
A. Keterampilan Manajemen:
Perencanaan:
Mampu merencanakan kegiatan pendidikan dan manajemen sumber daya secara efektif.
Pengorganisasian:
Keterampilan dalam mengorganisasi proses pembelajaran, acara, dan kegiatan
ekstrakurikuler.
Pelaksanaan:
Kemampuan untuk melaksanakan rencana dengan efisien dan efektif.
Pengendalian:
Memastikan bahwa proses pendidikan berjalan sesuai dengan rencana dan standar yang
ditetapkan.
B. Kemampuan Komunikasi:
Komunikasi Internal:
Berkomunikasi secara efektif dengan staf, guru, dan siswa.
Komunikasi Eksternal:
Menjalin hubungan yang baik dengan orang tua, masyarakat, dan lembaga terkait.
C. Kepemimpinan Transformasional:
Mampu menginspirasi dan memotivasi staf dan siswa untuk mencapai prestasi tinggi.
Mengembangkan visi dan arah yang memotivasi dan menggerakkan madrasah ke arah yang
lebih baik.
2. Studi Kasus:
Diskusikan studi kasus di mana kepala madrasah dihadapkan pada tantangan manajemen sumber
daya yang terbatas dan bagaimana mereka mengatasi situasi tersebut dengan menggunakan
keterampilan manajemen yang efektif.
Diskusi Grup:
Diskusikan bagaimana komunikasi yang baik dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di madrasah
Ibtidaiyah dan Tsanawiyah.
Kesimpulan:
Kompetensi kepemimpinan dalam madrasah Ibtidaiyah dan Tsanawiyah sangat penting untuk
mencapai kualitas pendidikan yang optimal. Dengan mengembangkan keterampilan manajemen,
kemampuan komunikasi, dan kepemimpinan transformasional, pemimpin madrasah dapat membimbing
dan memotivasi staf dan siswa menuju kesuksesan akademik dan pembentukan karakter yang baik.
5 Kompetensi Kepala Sekolah Menurut Permendikbud Nomor 13 Tahun 2007
Berikut ini adalah 5 kompetensi kepala sekolah menurut Permendikbud Nomor 13 Tahun 2007
1. Kompetensi Kepribadian
Berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan tradisi akhlak mulia, dan menjadi teladan akhlak
mulia bagi komunitas di sekolah/madrasah.
Memiliki integritas kepribadian sebagai pemimpin.
Memiliki keinginan yang kuat dalam pengembangan diri sebagai kepala sekolah/madrasah.
Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi.
Mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dalam pekerjaan sebagai kepala
sekolah/madrasah.
2. Kompetensi Manajerial
Menyusun perencanaan sekolah/madrasah untuk berbagai tingkatan perencanaan.
Mengembangkan organisasi sekolah/madrasah sesuai dengan kebutuhan.
Memimpin sekolah/madrasah dalam rangka pendayagunaan sumber daya sekolah/madrasah
secara optimal.
Mengelola perubahan dan pengembangan sekolah/madrasah menuju organisasi pembelajar
yang efektif.
Menciptakan budaya dan iklim sekolah/madrasah yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran
peserta didik.
3. Kompetensi Kewirausahaan
Menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah/madrasah.
Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah/madrasah sebagai organisasi pembelajar
yang efektif.
Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
sebagai pemimpin sekolah/madrasah.
Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi kendala yang dihadapi
sekolah/madrasah.
3. Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa sekolah/madrasah
sebagai sumber belajar peserta didik.
4. Kompetensi Supervisi
Merencanakan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru.
Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik
supervisi yang tepat.
Menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan
profesionalisme guru.
5. Kompetensi Sosial
Bekerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah/madrasah
Berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
Memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau kelompok lain.