Metode pembelajaran CAI model simulasi yang disusun oleh tim penulis dari Fakultas Tarbiyah IAIN KENDARI pada tahun 2015 menjelaskan konsep dasar CAI simulasi dan pembelajaran model simulasi, karakteristik metode simulasi, prosedur dan proses produksi simulasi, prasyarat yang mendukung pembelajaran simulasi, serta keunggulan dan kelemahan metode simulasi.
1 of 19
Download to read offline
More Related Content
Modul pembelajaran model simulasi
1. MEDIA PEMBELAJARAN
(METODE PEMBELAJARAN CAI MODEL SIMULASI)
IAIN KENDARI
DISUSUN OLEH:
MOHAMMAD SYAFA’AT
JUFRIADI
NASARUDDIN
NOVIANTI
FAKULTAS TARBIYAH/KI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SULTAN QAIMUDDIN
KENDARI
2015
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas
segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya
sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan modul ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga
modul ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi
pendidikan dalam profesi keguruan.
Harapan saya semoga modul ini membantu
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca,
sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah
ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Modul ini saya akui masih banyak kekurangan karena
pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu
saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan modul ini.
Kendari, 15 mei 2015
Mohammad Syafa’at, dkk.
I
3. LATAR BELAKANG
Metode mengajar merupakan cara yang digunakan
guru dalam memebelajarkan siswa agar terjadi interaksi dan
proses belajar yang efektif dalam pembelajaran. Setiap metode
mengajar memiliki karakteristik yang berbeda-beda dalam
membentuk pengalaman balajar siswa, tetapi satu dengan yang
lainnya saling menunjang.
Dalam kegiatan belajar ini akan dikemukakan tantang
konsep, karakteristik, prosedur, keterbatasan, dan keunggulan
metode mengajar simulasi yang mungkin banyak digunakan
oleh guru.
Penggunaan metode mengajar yang didasarkan pada
pembentukan kemampuan siswa, seperti memiliki kreativitas.
Setiap metode mengajar memiliki keunggulan dan kekurangan
sehingga hal tersebut dapat dijadikan bahan pertimbangan
dalam memilih metode tersebut. Kelemahan-kelemahan
metode harus diantisipasi dan dikaji oleh guru agar
penggunaannya dapat efektif.
II
4. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..........................................................I
LATAR BELAKANG ......................................................... II
DAFTAR ISI ....................................................................... III
BAB I
KONSEP DASAR CAI SIMULASI, PEMBELAJARAN
DAN KARAKTERISTIK METODE SIMULASI
A. Konsep dasar CAI simulasi ....................................1
B. Pembelajaran CAI model simulasi ........................2
C. Karakteristik metode simulasi ...............................4
BAB II
PROSEDUR, PROSES PRODUKSI, PRASYARAT
SERTA KEUNGGULAN DAN KELEMAHANMETODE
SIMULASI
A. Prosedur metode simulasi ......................................6
B. Proses produksi ....................................................... 7
C. Prasyarat yg mengoptimalkan pemb. Simulasi .. 10
D. Keunggulan metode simulasi ................................ 11
E. Kelemahan metode simulasi ................................. 12
BAB III PENUTUP
Kesimpulan .......................................................................... 13
Saran ....................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA ......................................................... 15
III
5. BAB I
KONSEP DASAR CAI SIMULASI, PEMBELAJARAN
DAN KARAKTERISTIK METODE SIMULASI
A. Konsep Dasar CAI Model Simulasi
Computer Assisted Instruction (CAI) Seiring dengan
semakin majunya Teknologi Komunikasi dan Informasi
(Information and Communication Technology/ICT) telah
mengubah model dan pola pembelajaran pada dunia
pendidikan pada saat ini. Ada banyak sistem pengajaran dan
pembelajaran yang menggunakan alat bantu komputer, salah
satunya yaitu aplikasi pengajaran yang mengacu pada
teknologi berbasis Multimedia dan berbasis Web (Internet).
Pengajaran Berbantuan Komputer atau disingkat dengan CAI
(Computer Assisted Instruction) adalah suatu sistem
pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan peralatan
komputer sebagai alat bantunya bersama–sama dengan
knowledge base (dasar pengetahuan)-nya. CAI merupakan
pengembangan daripada teknologi informasi terpadu yaitu
komunikasi (interaktif), audio, video, penampilan citra
(image) yang dikemas dengan sebutan teknologi multimedia.
1
6. Pada saat ini para pendidik sudah mulai mendapatkan
akses untuk menggunakan berbagai macam teknologi guna
meningkatkan efektifitas proses belajar dan mengajar.
Komputer sebagai salah satu produk teknologi dinilai tepat
digunakan sebagai alat bantu pengajaran. Berbagai macam
pendekatan instruksional yang dikemas dalam bentuk program
pengajaran berbantuan komputer atau CAI (Computer
Assisted Instruction) seperti: Drill and practice, simulasi,
tutorial dan permainan bisa diperoleh lewat komputer. Dalam
dua puluh lima tahun terakhir ini perkembangan CAI terutama
dinegara maju sangatlah pesat. Banyak penelitian ekperimen
tentang CAI telah dilakukan untuk mengevaluasi efektifitas
berbagai program CAI.
B. Pembelajaran CAI Model Simulasi
Metode simulasi merupakan salah satu metode
mengajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran
kelompok. Proses pembelajaran yang menggunakan simulasi
cenderung objeknya bukan benda atau kegiatan yang
sebenarnya, melainkan kegiatan mengajar yang bersifat pura-
pura. Kegiatan simulasi dapat dilakukan oleh siswa pada kelas
tinggi di Sekolah Dasar. Dalam pembelajaran, siswa akan
dibina kemampuannya berkaitan dengan keterampilan
2
7. berinteraksi dan berkomunikasi dalam kelompok. Disamping
itu, dalam metode simulasi siswa diajak untuk bermain peran
beberapa perilaku yang dianggap sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
Ada beberapa jenis model simulasi di antaranya,
yaitu:
1. Bermain peran (role playing)
Dalam proses pembelajarannya metode ini mengutamakan
pola permainan dalam bentuk dramatisasi. Dramatisasi
dilakukan oleh kelompok siswa dengan mekanisme
pelaksanaan yang diarahkan oleh guru untuk melaksanakan
kegiatan yang telah ditentukan / direncanakan sebelumnya.
Simulasi ini lebih menitik beratkan pada tujuan untuk
mengingat atau menciptakan kembali gambaran masa silam
yang memungkinkan terjadi pada masa yang akan datang atau
peristiwa yang aktual dan bermakna bagi kehidupan sekarang.
2. Sosiodrama
Dalam pembelajarannya yang dilakukan oleh kelompok untuk
melakukan aktivitas belajar memecahkan masalah yang
berhubungan dengan masalah individu sebagai makhluk
sosial. Misalnya, hubungan anak dan orangtua, antara siswa
dengan teman kelompoknya.
3
8. 3. Permainan simulasi (Simulasi games)
Dalam pembelajarannya siswa bermain peran sesuai dengan
peran yang ditugaskan sebagai suatu pelajaran membuat suatu
keputusan
C. Karakteristik Metode Simulasi
Metode mengajar simulasi banyak digunakan pada
pembelajaran IPS, PKn, Pendidikan Agama, dan Pendidikan
Apresiasi. Pembinaan kemampuan bekerjasama, komunikasi
dan interaksi merupakan bagian dari keterampilan yang akan
dihasilkan melalui pembelajarn simulasi. Metode mengajar
simulasi lebih banyak menuntut aktivitas siswa sehingga
metode simulasi sebagai metode yang berlandaskan pada
pendekatan CBSA dan keterampilan proses.
Disamping itu, metode ini dapat digunakan dalam
pembelajaran berbasis konstektual, salah satu contoh bahan
pembelajaran dapat diangkat dari kehidupan sosial, nilai-nilai
sosial maupun permasalahan-permasalahan sosial yang aktual
maupun masa lalu untuk masa yang akan datang.
Permasalahan- permasalahan yang berkaitan dengan nilai-nilai
kehidupan sosial maupun membentuk sikap atau perilaku
dapat dilakukan melalui pembelajaran ini.
4
9. Langsung maupun tidak langsung melalui simulasi
kemampuan siswa yang berkaitan dengan bermain peran dapat
dikembangkan. Siswa akan menguasai konsep dan
keterampilan intelektual, sosial, dan motorik dalam bidang-
bidang yang dipelajarinya serta mampu belajar melalui situasi
tiruan dengan sistem umpan balik dan penyempurnaan yang
berkelanjutan.
5
10. BAB II
PROSEDUR, PROSES PRODUKSI, PRASYARAT
SERTA KEUNGGULAN DAN KELEMAHANMETODE
SIMULASI
A. Posedur Metode Simulasi
Prosedur metode simulasi yang harus ditempuh dalam
pembalajaran adalah sebagai berikut:
1) Menetapkan topik simulasi yang diarahkan oleh guru,
2) Menetapkan kelompok dan topik-topik yang akan dibahas,
3) Simulasi diawali dengan petunjuk dari guru tentang
prosedur, teknik, dan peran yang dimainkan,
4) Prose pengamatan terhadap proses, peran, teknik, dan
prosedur dapat dilakukan dengan diskusi,
5) Kesimpulan dan saran dari kegiatan simulasi.
Menurut Suwarna, M.Pd Langkah-langkah yang perlu
ditempuh dalam melaksanakan simulasi alah:
1. Menentukan topik serta tujuan yang ingin dicapai,
2. Memberikan gambaran tentang situasi yang akan
disimulasikan,
3. Membentuk kelompok dan menentukan peran masing-
masing,
4. Menetapkan lokasi dan waktu pelaksanaan simulasi,
6
11. 5. Melaksanakan simulasi,
6. Melakukan penilaian.
B. Proses Produksi
Setelah anda membuat perencanaan pengembengan
program CAI simulasi, langkah selanjutnya yang harus
ditempuh yaitu proses produksi. Di sinilah seorang programer
program pembelajaran harus mengerahkan seluruh
kemampuannya untuk menghasilkan program yang layak
dimanfaatkan dalam proses pembelajaran. Pada tahap proses
produksi program CAI simulasi yang terdiri dari:
a) Pengenalan
Suatu program simulasi diawali dengan tampilannya
halaman judul atau bentuk-bentuk lain yang dapat
menarik perhatian siswa. Judul program merupakan
bagian penting untuk memberikan informasi kepada
siswa tentang apa yang akan dipelajari dan disajikan
dalam program simulasi ini.
7
12. b) Objektivitas Penyajian
Pada bagian ini disajikan tujuan umum dan tujuan
khusus dari materi program yang anda rancang.
c) Petunjuk (Direction)
Petunjuk yang berisi informasi cara menggunakan
program yang anda buat, diuahakan agar dapat
membantu siswa mengoperasikan program tersebut.
d) Penyajian Informasi
Mode ini merupakan bentuk penyajian informasi atau
materi yang anda buat. Mode umum dari penyajian
informasi biasanya menggunakan informasi visual
selain teks seperti gambar, grafik, foto dan image
yang dianimasikan.
e) Panjang Teks Penyajian
Panjang teks dalam program yang anda buat harus
benar-benar diperhatikan karena akan memengaruhi
kualitas program tersebut. Setiap presentasi harus
sesingkat mungkin untuk memberikan tambahan
frekuensi interaksi siswa. Selain itu, anda juga harus
memperhatikan keseimbangan antara teks yang
8
13. disajikan dan kemampuan monitor yang
menyajikannya.
f) Grafik dan Animasi
Pembuatan grafik dan animasi dalam program yang
anda buat ditujukan untuk menambah pemahaman
siswa terhadap materi dan fokus informasi pada
materi yang disajikan. Grafik digunakan sebagai
informasi, analogi atau mnemonik sebagai isyarat.
Grafik dan animasi sangat efektif untuk menambah
sistem belajar dengan komputer.
g) Warna dan Penggunaannya
Penggunaan warna sangat berhubungan dengan
presentasi grafik. Seperti halnya grafik, warna dapat
digunakan secara efektif untuk sistem belajar.
Penggunaaan warna yang sesuai akan berguna untuk
menarik prhatian dan memfokiskan siswa. Warna
harus berfungsi sebagai acuan, bukan sebagai bagian
yang diutamakan dalam proses pembelajaran.
9
14. h) Pengajaran Prompt
Prompt atau acuan digunakan untuk memandu siswa
dan memberikan petunjuk tentang apa yang harus
dilakukan siswa.
i) Penutup
Penutupan simulasi dilengkapi dengan ringkasan
tentang informasi pelajaran. Ringkasan dapat berupa
poin-poin utama atau sebuah peragraf tentang tujuan
pembelajaran. Jika program sudah mengumpulkan
data kemampuan hasil belajar siswa dan rekomendasi
untuk pebelajaran selanjutnya.
C. Prasyarat Yang Mengoptimalkan Pembelajaran
Simulasi
Untuk menunjang efektivitas penggunaan metode
simulasi perlu dipersiapkan kemampuan guru meupun kondisi
siswa yang optimal. Dibawah ini dijelaskan tentang
kemampuan guru dan kondisi siswa guna mendukung
efektivitas metode simulasi dalam pembelajaran.
10
15. Kemampuan guru yang harus diperhatikan untuk
menunjang metode simulasi di antaranya:
1) Mampu membimbing siswa dalam mengarahkan teknik,
prosedur, dam peran yang akan dilakukan dalam simulasi,
2) Mampu memberikan ilustrasi,
3) Mampu menguasai pesan yang dimaksud dalam simulasi
tersebut,
4) Mampu mengamati secara proses simulasi yang dilakukan
oleh siswa.
Adapun kondisi dan kemampuan siswa yang harus
diperhatikan dalam penerapan metode simulasi adalah:
1. Kondisi, minat, perhatian dan motivasi siswa dalam
bersimulasi,
2. Pemahaman terhadap pesan yang akan menstimulasikan,
3. Kemampuan dasar berkomunikasi dan berperan.
D. Keunggulan Metode Simulasi
Beberapa keunggulan penggunaan metode simulasi
diantaranya adalah:
 Siswa dapat melaksanakan interaksi sosial dan kominikasi
dalam kelompoknya,
11
16.  Aktivitas siswa cukup tinggi dalam pembelajaran
sehingga terlibat langsung dalam pembelajaran,
 Dapat mebiasakan siswa untuk memahami permasalahan
sosial , hal ini dapat dikatakan sebagai
implementasi pembelajaran yang berbasis konstekstual,
 Melalui kegiatan kelompok dalam simulasi dapat
membina hubungan personal yang positif,
 Dapat membangkitkan imajinasi,
 Membina hubungan komunikatif dan kerjasama dalam
kelomok.
E. Kelemahan
Namun demikian, dalam metode simulasi masih tetap
ada kelemahan atau kendala-kendala yang kemungkinan perlu
diantisipasi oleh para guru jika akan menerapkan metode ini,
diantaranya adalah:
 Relatif memerlukan waktu yang cukup banyak,
 Sangat bergantung pada aktivitas siswa,
 Cenderung memerlukan pemanfaatan sumber belajar,
 Banyak siswa yang kurang menyenangi simulasi sehingga
simulasi tidak efektif.
12
17. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Metode simulasi dalam CAI pada dasarnya
merupakan salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan
memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret melalui
penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati
suasana yang sebenarnya dan berlangsung dalam suasana ysng
tanpa resiko. Pengalaman belajar yang diperoleh dari metode
ini meliputi kemampuan kerja sama, komunikatif, dan
menginterpretasikan suatu kejadian.
B. Saran
Agar kegiatan belajar mengajar berjalan efektif , maka
guru harus mampu memilih metode mengajar yang paling
sesuai. Proses pembelajaran akan efektif jika berlangsung
dalam situasi dan kondisi yang kondusif, hangat, menarik,
menyenangkan, dan wajar. Oleh karena itu guru perlu
memahami berbagai metode mengajar dengan berbagai
karakteristiknya, sehingga mampu memilih metode yang tepat
13
18. dan mampu menggunakan metode mengajar yang bervariasi
sesuai dengan tujuan maupun kompetensi yang diharapkan.
14