Projek tema kewirausahaan dilaksanakan untuk membentuk siswa menjadi wirausahawan yang bertanggung jawab dan mandiri. Proyek ini mengajarkan proses berwirausaha melalui serangkaian tahapan seperti pengenalan, kontekstualisasi, aksi, dan refleksi. Tujuannya adalah agar siswa dapat mengembangkan karakter mandiri, kreatif, dan kerja sama.
Dokumen tersebut membahas proyek pelaksanaan tema kewirausahaan bagi siswa SMP yang bertanggung jawab. Proyek ini bertujuan membentuk siswa menjadi wirausaha yang peduli dan bertanggung jawab melalui proses belajar lapangan. Proyek ini dilaksanakan secara daring dan meliputi berbagai tahapan seperti eksplorasi, identifikasi, ideasi, visualisasi, evaluasi, dan persuasi.
Modul Projek Kewirausahaan - MENGOLAH SINGKONG MENJADI SUMBER WIRAUSAHA - Fas...MuchamadMaskur
油
Dokumen tersebut membahas tentang proyek wirausaha yang bertanggung jawab yang dilaksanakan oleh siswa SMP. Proyek ini bertujuan untuk memberikan wawasan kewirausahaan dan membentuk siswa menjadi wirausaha yang peduli lingkungan, pelanggan, dan sosial. Proyek ini dilaksanakan melalui berbagai tahapan seperti eksplorasi, identifikasi, ideasi, visualisasi, evaluasi, dan persuasi. [ringkasan selesai]
1.1.1.1. MODUL PROJEK 3 - KEWIRAUSAHAAN SMPN 13 KONAWE SELATAN (belum fix).docxSunarAdianto
油
Projek ini bertujuan membentuk siswa menjadi wirausaha yang bertanggung jawab melalui serangkaian kegiatan praktis seperti pembuatan produk usaha dari tape, toge, makanan dan minuman. Projek ini diharapkan dapat mengembangkan sikap mandiri, kreatif, dan kerjasama siswa.
Projek ini bertujuan untuk menanamkan semangat kewirausahaan khususnya di bidang kuliner pada siswa SMA, dengan melakukan berbagai kegiatan seperti seminar, wawancara, diskusi kelompok, survei pasar, desain produk, hingga pameran. Projek ini terdiri dari 5 tahapan yaitu pengenalan, kontekstualisasi, aksi, refleksi, dan tindak lanjut.
Modul Projek Kewirausahaan - Digital Enterpreneurship untuk Mewujudkan Gen-Z ...TentaraSorgawi
油
Di Indonesia sendiri, sektor kewirausahaan adalah banyak digeluti oleh para pelaku usaha kecil alias UMKM. Wirausahawan juga membantu pemerintah mengurangi jumlah pengangguran. Seorang pedagang kaki lima pun bisa disebut sebagai pelaku wirausaha. Merujuk pada Kementerian Industri, Indonesia membutuhkan sedikitnya 4 juta wirausaha baru untuk turut mendorong penguatan struktur ekonomi. Sebab, saat ini rasio wirausaha di dalam negeri masih sekitar 3,1 persen dari total populasi penduduk. Meskipun rasio arti kewirausahaan di Indonesia sudah melampaui standar internasional, yakni sebesar 2 persen, Indonesa perlu menggenjot lagi untuk mengejar capaian negara tetangga. Misalnya, Singapura saat ini sudah mencapai angka 7 persen, sedangkan Malaysia berada di level 5 persen. Apabila dihitung dengan populasi penduduk Indonesia sekitar 260 juta jiwa, jumlah wirausaha nasional mencapai 8,06 juta jiwa.
Tujuan:
1. Mendukung Munculnya Usaha-usaha Kecil Suatu kegiatan kewirausahaan yang muncul, pasti melibatkan banyak orang untuk mendukung berjalannya suatu usaha. Keterlibatan sumber daya manusia ini, boleh diakui secara langsung atau tidak, akan membentuk karakter-karakter baru sebagai pelaku usaha. Di masa pandemi ini, banyak sektor ekonomi berhenti, akibatnya banyak sumber daya manusia kehilangan sumber pendapatan.
2. Kesejahteraan Masyarakat Terangkat Lesunya perekonomian akibat pandemi, berakibat pada meningkatnya angka kemiskinan dalam masyarakat. Namun masih adanya beberapa kegiatan ekonomi yang berjalan, diharapkan mampu memberikan sokongan bagi perekonomian nasional.
Program kewirausahaan pemuda bertujuan membangun komitmen peran pemuda dalam pembangunan ekonomi melalui 3 pilar: penyadaran, pemberdayaan, dan pengembangan. Program ini dimaksudkan memberi bekal kepada peserta didik agar memahami konsep kewirausahaan, memiliki karakter wirausaha, dan mendapat pengalaman berwirausaha serta terbentuknya lingkungan sekolah berwawasan kewirausahaan.
Modul Projek Kewirausahaan - MENGOLAH SINGKONG MENJADI SUMBER WIRAUSAHA - Fas...MuchamadMaskur
油
Dokumen tersebut membahas tentang proyek wirausaha yang bertanggung jawab yang dilaksanakan oleh siswa SMP. Proyek ini bertujuan untuk memberikan wawasan kewirausahaan dan membentuk siswa menjadi wirausaha yang peduli lingkungan, pelanggan, dan sosial. Proyek ini dilaksanakan melalui berbagai tahapan seperti eksplorasi, identifikasi, ideasi, visualisasi, evaluasi, dan persuasi. [ringkasan selesai]
1.1.1.1. MODUL PROJEK 3 - KEWIRAUSAHAAN SMPN 13 KONAWE SELATAN (belum fix).docxSunarAdianto
油
Projek ini bertujuan membentuk siswa menjadi wirausaha yang bertanggung jawab melalui serangkaian kegiatan praktis seperti pembuatan produk usaha dari tape, toge, makanan dan minuman. Projek ini diharapkan dapat mengembangkan sikap mandiri, kreatif, dan kerjasama siswa.
Projek ini bertujuan untuk menanamkan semangat kewirausahaan khususnya di bidang kuliner pada siswa SMA, dengan melakukan berbagai kegiatan seperti seminar, wawancara, diskusi kelompok, survei pasar, desain produk, hingga pameran. Projek ini terdiri dari 5 tahapan yaitu pengenalan, kontekstualisasi, aksi, refleksi, dan tindak lanjut.
Modul Projek Kewirausahaan - Digital Enterpreneurship untuk Mewujudkan Gen-Z ...TentaraSorgawi
油
Di Indonesia sendiri, sektor kewirausahaan adalah banyak digeluti oleh para pelaku usaha kecil alias UMKM. Wirausahawan juga membantu pemerintah mengurangi jumlah pengangguran. Seorang pedagang kaki lima pun bisa disebut sebagai pelaku wirausaha. Merujuk pada Kementerian Industri, Indonesia membutuhkan sedikitnya 4 juta wirausaha baru untuk turut mendorong penguatan struktur ekonomi. Sebab, saat ini rasio wirausaha di dalam negeri masih sekitar 3,1 persen dari total populasi penduduk. Meskipun rasio arti kewirausahaan di Indonesia sudah melampaui standar internasional, yakni sebesar 2 persen, Indonesa perlu menggenjot lagi untuk mengejar capaian negara tetangga. Misalnya, Singapura saat ini sudah mencapai angka 7 persen, sedangkan Malaysia berada di level 5 persen. Apabila dihitung dengan populasi penduduk Indonesia sekitar 260 juta jiwa, jumlah wirausaha nasional mencapai 8,06 juta jiwa.
Tujuan:
1. Mendukung Munculnya Usaha-usaha Kecil Suatu kegiatan kewirausahaan yang muncul, pasti melibatkan banyak orang untuk mendukung berjalannya suatu usaha. Keterlibatan sumber daya manusia ini, boleh diakui secara langsung atau tidak, akan membentuk karakter-karakter baru sebagai pelaku usaha. Di masa pandemi ini, banyak sektor ekonomi berhenti, akibatnya banyak sumber daya manusia kehilangan sumber pendapatan.
2. Kesejahteraan Masyarakat Terangkat Lesunya perekonomian akibat pandemi, berakibat pada meningkatnya angka kemiskinan dalam masyarakat. Namun masih adanya beberapa kegiatan ekonomi yang berjalan, diharapkan mampu memberikan sokongan bagi perekonomian nasional.
Program kewirausahaan pemuda bertujuan membangun komitmen peran pemuda dalam pembangunan ekonomi melalui 3 pilar: penyadaran, pemberdayaan, dan pengembangan. Program ini dimaksudkan memberi bekal kepada peserta didik agar memahami konsep kewirausahaan, memiliki karakter wirausaha, dan mendapat pengalaman berwirausaha serta terbentuknya lingkungan sekolah berwawasan kewirausahaan.
Bagi Barbour, dialektika ilmu dan agama bukanlah sebuah pertarungan untuk menentukan mana yang lebih benar, melainkan sebuah proses kolaboratif yang dapat memperkaya pemahaman kita terhadap dunia. Bagi banyak orang, pemikiran Barbour membuka kemungkinan bahwa sains dan agama dapat berkembang bersama, dengan keduanya saling memberi wawasan yang lebih dalam tentang realitas yang kita hadapi.
Dengan demikian, model dialektika yang dikembangkan oleh Ian Barbour menawarkan sebuah jalan tengah yang mendalam antara dua dunia yang tampaknya berbeda, namun pada kenyataannya dapat saling melengkapi, membawa pencerahan bagi umat manusia.
04. Integral Bidang Kompleks (Universitas Pakuan).pdfAsepSaepulrohman4
油
Lintasan dalam integral kompleks menentukan jalur pengintegralan di bidang kompleks.
Jenis lintasan meliputi garis lurus, lingkaran, dan kontur tertutup.
Integral kontur tertutup penting dalam Teorema Cauchy dan Teorema Resid端.
Hasil integral bisa bergantung pada lintasan, terutama jika terdapat singularitas di dalamnya.
04. Integral Bidang Kompleks (Universitas Pakuan).pdfAsepSaepulrohman4
油
Modul-Proyek-P5.docx
1. *Pelaksanaan Projek Tema Kewirausahaan
dilaksanakan untuk SMA Negeri 1 Gubug
WIRAUSAHA YANG
BERKARAKTER
Penulis: Tim Pengembang Proyek
2. 2
Tujuan, Alur,
dan Target
Pencapaian
Projek
Wirausaha adalah sebuah aktivitas untuk berbisnis maupun usaha mandiri. Kemandirian dalam
berwirausaha diperoleh seseorang dari proses penetapan tujuan yang ingin dicapai. Kegiatan dalam
berwirausaha harus memiliki karakter pemimpin yang mandiri dan bertanggung jawab terhadap
berbgai pihak, antara lain tanggung jawab terhadap lingkungan, tanggung jawab terhadap
pelanggan, tanggung jawab terhadap tenaga kerja, dan tanggung jawab terhadap sosial. Sehingga
wirausaha juga diharapkan untuk dapat memberikan dampak yang berkesinambungan terhadap
pihak-pihak tersebut.
Dengan mengangkat tema Kewirausahaan dan mengacu kepada dimensi Profil Pelajar Pancasila,
Projek Wirausaha Yang Berkarakter ini bertujuan sebagai pendidikan awal siswa terhadap
proses dan tahapan dalam berwirausaha. Selain itu Projek ini betujuan membentuk siswa agar
memiliki karakter wirausahawan yang bertanggugjawab dan mandiri.
Tahapan dalam Projek Wirausaha disusun melalui Konsep Proses Berfikir Projek Wirausaha, yaitu
pengenalan - kontekstualisasi tahap aksi refleksi dan tindak lanjut. Masing-masing tahapan
akan dijelaskan ke dalam alur dan tahapan pada Projek Wirausaha Yang Berkarakter.
Salah satu tujuan yang ditetapkan dalam Penguatan Projek Pelajar Pancasila adalah dengan
memberikan pembelajaran lapangan dan melakukan aksi nyata dalam menjawab tema masing-masing,
oleh karena itu dalam pelaksanaan projek tema kewirausahaan peserta didik diharap aktif dan
partisipatif dalam proses belajarnya. Diperlukan kolaborasi dengan pihak lain untuk bisa turut
mendukung berhasilnya projek Wirausaha Yang Berkarakter.
Makna Wirausaha Yang Berkarakter dalam projek ini adalah menjadi sosok wirausahawan yang
memiliki jiwa kemandirian dan bertanggung jawab sehingga mampu memberikan solusi terhadap
permasalahan di masyarakat dengan membawa nilai ekonomi dalam bisnisnya. Kategori Wirausaha
Yang berkarakter bisa menjadi solusi terhadap salah satu kategori isu : Lingkungan, Pendidikan,
Transportasi, Pariwisata, Gaya Hidup, Kesehatan, Makanan, dan Umum.
Melalui projek ini, peserta didik diharapkan telah mengembangkan dan mencapai secara spesifik tiga
dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni Mandiri, Kreatif dan Bergotong Royong.
Hal Yang Perlu
Diperhatikan Sebelum
Memulai Projek
Komitmen seluruh warga sekolah
untuk melaksanakan Projek Tema
Kewirausahaan.
Apakah sekolah memiliki jaringan
wirausaha yang dapat berkontribusi ke
dalam program? Kolaborasi dengan
berbagai pihak untuk implementasi
projek ini menjadi penting
melaksanakan Projek WIrausaha Yang
Apakah peserta didik memiliki sarana
dan prasarana
Sekolah harus menyadari bahwa
pendekatan yang dilakukan untuk
membangun usaha dalam Projek ini
berasal dari
3. 3
Konsep Proses Berfikir Projek Wirausaha
Pengenalan Kontekstualisasi Tahap Aksi Refleksi Tindak lanjut
Pengenalan dibutuhkan dalam
konsep proses berfikirprojek
wirausaha dengan memberikan
pemahaman peserta didik tentang
karakter berwirausaha. Unsur yang
bisa libatkan dalam pengenalan
adalah empati, yaitu identifikasi
pengalaman wirausahawan dengan
cara memahami perasaan, pikiran,
dan tindakan yang dibutuhkan untk
menjdi wirausahawan.
Kontekstualisasi dalam konsep
berpikir projek wirausaha adalah
mengembangkan pola pikir peserta
didik dalam menyimpulkan
permasalahan di sekitarnya.
Sehingga dapat memberikan solusi
yang bernilai ekonomi. Wawasan
tentang kebutuhan konsumen dan
lingkungan menjadi pertimbangan
penting dalam proses ini.
Tahap Aksi adalah proses
menghasilkan ide Bisnis yang
didasarkan dari Pengenalan dan
Kontekstualisasi sehingga tercipta
inovasi. Dalam proses Tahap Aksi
unsurmengkolaborasikan
berbagai sudut pandang yang
berbeda menjadi penting. Karena
dengan kesepahaman, ide Bisnis
bisa dijalankan secara optima
menjadi produk awal atau
sebuah prototype..
Dalam Proses Refleksi, peserta
didik mendapatkan kesempatan
untuk meniliai prototype yang
sudah dibuat. Keragaman karya
menghasilkan pandangan yang
beragam dari anggota kelompok.
Dalam proses ini, peserta didik
dapat mencoba dan memerbaiki
berbagai kekurangan dan
kelebihan dari ide yang sudah
disampaikannya.
Dalam proses Tindak Lanjut,
Wawasan terhadap produk
yang sudah diciptakan perlu
untuk dinilai kelayakan atau
kepantasan kualitas ataupun
penerimaan konsumen
terhadap produk tersebut.
Dengan memiliki Wawasan
tersebut, produk dapat diperbaiki
atau mendapatkanide baru atas
proses Tindak lanjut tersebut.
Dengan berpegang pada Konsep Proses Berfikir Dalam Projek Wirausaha tujuan yang ingin dicapai oleh peserta didik adalah :
Memperkenalkan konsep inovasi bisnis berbasis sudut pandang pelanggan
Memberikan perangkat aplikatif untuk melahirkan inovasi dalam dunia bisnis
Mengajarkan teknik menggali wawasan (insight) terdalam dari pelanggan
Menggunakan konsep bermain untuk memecahkan solusi dan menciptakan inovasi
Memotivasi untuk segera memulai tindakan, tidak takut akan kesalahan, kemandirian dalam berusaha dan terbuka untuk segala kemungkinan yang ada
4. 4
Tahapan Dalam Projek Wirausaha
A. Tahap Pengenalan // Membangun kesadaran dan wawasan peserta didik terhadap pentingnya wirausaha
1. Pembicara
Tamu
Diskusi dengan
pembicara tamu
untuk
mengetahui
Karakter
berwirausaha
2. Orasi "Jika
Aku Menjadi"
Peserta didik
diajak belajar
menentukan visi
dalam
berwirausaha
3. Bermain
peran "The
Founder"
Eksplorasi ide
dan cara melihat
peluang dengan
kondisi yang
beragam
4. Membuat
Infografis
Pentingnya
kerjasama
individu dalam
kerja tim untuk
menentukan
sebuah ide bisnis
5. Gallery Walk
Menampilkan
hasil Infografis
untuk
dipresentasikan
dan menyusun
pertanyaan untuk
narasumber
6. Diskusi Panel
"Meja Bundar"
Berlatih
memecahkan
masalah dengan
menerima
pendapat dan
menghargai tim
B. Tahap Kontekstualisasi // Mengkontekstualisasi peluang dan permasalahan dalam sebuah rencana usaha
5. 5
7. Penyusunan Tim
Proyek
Kewirausahaan
Peserta didik
berkoordinasi dan
membuat tim mandiri
untuk berwirausaha
8. Kunjungan Bisnis
Kunjungan ke tempat
bisnis yang sesuai
dengan kelompok
masing-masing
9. Penyusunan
Proposal
Peserta didik
diajarkan dan
dibimbing untuk
menyusun proposal
bisnis
10. Presentasi Bisnis
Peserta didik
mempresentasikan
rancangan usaha yang
akan mereka buat
6. 6
Tahapan Dalam Projek Wirausaha
11. Perencanaan dan
persiapan produksi
Merencanakan
Pembuatan Produk
yang telah diajukan
dalam proposal
12. Proses Produksi
Peserta didik memulai
proses produksi
produk bisnis
13. Perencanaan dan
pembuatan desain
keasan
Merrncakan proses
desain kemasan
produk yang telah jadi
D. Tahap Refleksi Dan Tindak Lanjut // Proses berbagi karya ide bisnis, evaluasi dan refleksi
14. Promosi dan
proses penjualan
Peserta didik
dikenalkan dengan
berbagai macam
teknik marketing dan
marketplace
15. Gelar Produk
"Pasar Raya"
Pasar raya akan
diadakan untuk
memamerkan dan
memasarkan produk
C. Tahap Aksi // Menyusun produk dari hasil ide dan pelaksanaan
7. 7
16. Pengumpulan dan
pelaporan
dokumentasi Karya
Peserta didik
mengumpulkan lembar
kerja dan berkas
pendukung lainnnya
17. Refleksi dan
sumative assesmen
Refleksi individual
terhadap keseluruhan
proses pembelajaran,
ditutup dengan
asesmen sumatif
8. 8
Dimensi, elemen, dan sub elemen Profil Pelajar Pancasila
Dimensi Profil
Pelajar Pancasila
terkait
Sub-elemen Profil Pelajar Target Pencapaian di akhir Fase E (SMA, 16- 18 Aktivitas
Pancasila Tahun) Terkait
Mandiri Pemahaman diri dan situasi yang dihadapi
Mengenali kualitas dan minat diri serta tantangan yang dihadapi &
1, 2, 3, 4, 16
Mengembangkan refleksi diri
Regulasi emosi, penetapan tujuan dan rencana strategis
Regulasi diri, pengendalian diri untuk dapat pengembangan diri dan prestasi serta memiliki inisitif dan bekerja 3, 4, 6, 7, 9, 13,
mencapai suatu tujuan tertentu sacara mandiri, Mengembangkan kendali dan disiplin diri, Percaya 14
diri, resilien dan adaptif
Kreatif Menghasilkan gagasan yang orisinal
Menghasilkan gagasan yang beragam dan tepat sesuai dengan
4,7,10
kebutuhan masyarakat terhadap sebuah permasalahan yang ada
Menghasilkan karya dan tindakan yang Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan perasaannya
7, 8, 11, 12
orisinal kedalam sebuah karya.
Memiliki keluwesan berfikir dalam mencari Mampu mengevaluasi tindakan dan gagasan yang sudah dimiliki
4, 6, 10, 15
alternatif solusi permasalahan serta mengetahui kesesuaian dengan kebutuhan masyarakat umum
Bergotong
Royong
Kolaborasi
Kerja sama, komunikasi untuk mencapai tujuan bersama, saling 4, 7, 8, 9, 10,
ketergantungan positif & koordinasi sosial 11, 12, 13, 15
Kepedulian Tanggap terhadap lingkungan, persepsi sosial 4, 5, 6, 7, 10
Membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam kelompok 4, 5, 6, 7, 10,
Berbagi supaya tercipta keselarasan dan keterbukaan dalam berbagi dengan 11, 14
kelompok
9. 9
Referensi // Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Mandiri
Pemahaman diri dan situasi
yang dihadapi
Memahami konsep bertumbuh dalam
dirinya serta memiliki harapan atas
perkembangan yang baik.
Memahami konsep bertumbuh dalam
dirinya serta memiliki harapan atas
perkembangan yang baik, kemudian
menyadari alasan (why factor) dalam
setiap tindakan yang dilaksanakan.
Memahami konsep bertumbuh dalam
dirinya serta memiliki harapan atas
perkembangan yang baik, kemudian
menyadari alasan (why factor) dalam
setiap tindakan yang dilaksanakan.
Kemudian mampu merencanakan cara-
cara yang dibutuhkan untuk
perkembangan didalam dirinya.
Memahami konsep bertumbuh dalam
dirinya serta memiliki harapan atas
perkembangan yang baik, kemudian
menyadari alasan (why factor) dalam
setiap tindakan yang dilaksanakan.
Kemudian mampu merencanakan dan
melakukan tindakan yang dibutuhkan
untuk perkembangan didalam dirinya.
Regulasi Diri, pengendalian
diri untuk dapat mencapai
suatu tujuan tertentu
Mampu Mengelola regulasi emosi,
penetapan tujuan dalam aktivitas yang
dijalankan.
Mampu Mengelola regulasi emosi,
penetapan tujuan dalam aktivitas yang
dijalankan serta memiliki rencana
kedpan untuk pengembangan diri.
Mampu Mengelola regulasi emosi,
penetapan tujuan dalam aktivitas yang
dijalankan serta memiliki rencana
kedepan untuk pengembangan diri dan
melaksanakan tindakan atas rencana
yang telah dibuat.
Mampu Mengelola regulasi emosi,
penetapan tujuan dalam aktivitas yang
dijalankan serta memiliki rencana
kedepan untuk pengembangan diri dan
melaksanakan tindakan. Memiliki
kepercayaan diri dan disiplin yang baik.
Belum Berkembang Mulai Berkembang
Berkembang Sesuai
Harapan
Sangat Berkembang
10. 1
Referensi // Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Kreatif
Belum Berkembang Mulai Berkembang
Berkembang Sesuai
Harapan
Sangat Berkembang
Menghasilkan gagasan
yang orisinal
Memiliki gagasan untuk
dikembangkan dan membuat
kombinasi hal yang baru dan
imajinatif untuk mengekspresikan
pikiran dan perasaannya.
Dapat menghubungkan gagasan yang
dimiliki dengan informasi atau gagasan
baru untuk menghasilkan kombinasi
gagasan baru dan imajinatif untuk
mengekspresikan pikiran dan
perasaannya.
Dapat berproses untuk menciptakan
gagasan yang beragam untuk
mengekspresikan pikiran, perasaannya,
dan menilai gagasannya serta
mempertimbangkan banyak perspektif
seperti etika dan nilai kemanusiaan ketika
gagasannya direalisasikan.
Dapat menghasilkan gagasan yang beragam
untuk mengekspresikan pikiran, perasaannya,
dan menilai gagasannya serta
mempertimbangkan banyak perspektif seperti
etika dan nilai kemanusiaan ketika gagasannya
direalisasikan dalam bentuk aksi nyata dalam
projek wirausaha.
Menghasilkan karya
dan tindakan yang
orisinal
Mengeksplorasi dan
mengekspresikan pikiran dan
perasaannya sesuai dengan minat
dan kesukaannya dalam bentuk karya
dan tindakan serta mengapresiasi dan
mengkritik karya dan tindakan yang
dihasilkan.
Mengeksplorasi dan mengekspresikan
pikiran dan perasaannya dalam bentuk
karya dan tindakan serta
mengevaluasinya dan
mempertimbangkan dampaknya bagi
masyarakat umum.
Mengeksplorasi dan mengekspresikan
pikiran perasaannya dalam bentuk karya
dan tindakan serta mengevaluasinya dan
mempertimbangkan dampaknya bagi
masyarakat umum dengan menggunakan
berbagai perspektif.
Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran
dan perasaannya dalam bentuk karya dan
tindakan serta mengevaluasinya dan
mempertimbangkan dampak dan risikonya bagi
diri dan lingkungannya dengan menggunakan
berbagai perspektif dalam bentuk proposal
rancang karya wirausaha.
Memiliki keluwesan
berfikir dalam mencari
alternatif solusi
permasalahan
Berupaya mencari solusi alternatif
saat pendekatan yang diambil tidak
berhasil berdasarkan identifikasi
terhadap situasi
Menghasilkan solusi alternatif dengan
mengadaptasi berbagai gagasan dan
umpan balik untuk menghadapi situasi
dan permasalahan
Menghasilkan solusi alternatif dan
bereksperimen dengan berbagai pilihan
secara kreatif untuk memodifikasi
gagasan sesuai dengan perubahan
situasi.
Menghasilkan solusi alternatif dan bereksperimen
dengan berbagai pilihan secara kreatif untuk
memodifikasi gagasan sesuai dengan perubahan
situasi dalam aksi nyata pelaksanaan program
wirausaha.
11. 1
Referensi // Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Bergotong Royong
Belum Berkembang Mulai Berkembang
Berkembang Sesuai
Sangat Berkembang
Harapan
Kolaborasi
Menunjukkan ekspektasi (harapan)
positif kepada orang lain dalam rangka
mencapai tujuan kelompok di
lingkungan sekitar masyarakat (sekolah
dan rumah).
Menyelaraskan tindakan sendiri dengan
tindakan orang lain untuk melaksanakan
kegiatan dan mencapai tujuan kelompok
di lingkungan sekitar serta memberi
semangat kepada orang lain untuk
bekerja efektif dan mencapai tujuan
bersama.
Membangun tim dan mengelola
kerjasama untuk mencapai tujuan
bersama sesuai dengan target yang
sudah ditentukan.
Membangun tim dan mengelola
kerjasama untuk mencapai tujuan
bersama secara mandiri sesuai dengan
target yang sudah ditentukan.
Kepedulian
Berbagi
Memiliki wawasan terhadap dampak
dan hasil yang akan didapatkan dengan
mempertimbangkan isu yang ada
disekelilingnya.
Sadar tehadap lingkungan yang akan
mendapatkan pengaruh terhadap
rencana yang dilakukan.
Memiliki wawasan terhadap dampak
dan hasil yang akan didapatkan dengan
mempertimbangkan isu yang ada
disekelilingnya serta mengembangkan
rencana untuk dampak yang lebih baik.
Sadar tehadap lingkungan yang akan
mendapatkan pengaruh terhadap
rencana yang dilakukan, kemudian
memberikan tindakan atas tanggapan
yang diberikan masyarakat.
Memiliki wawasan terhadap dampak
dan hasil yang akan didapatkan dengan
mempertimbangkan isu yang ada
disekelilingnya serta mengembangkan
rencana untuk dampak yang lebih baik,
dalam hal ini kemudian melakukan
tindakan awal dengan mencari masukan
dari pihak luar.
Sadar tehadap lingkungan yang akan
mendapatkan pengaruh terhadap
rencana yang dilakukan, kemudian
memberikan tindakan atas tanggapan
yang diberikan masyarakat. Dengan
mempertimbangkan perspektif dari
berbagai sudut.
Memiliki wawasan terhadap dampak
dan hasil yang akan didapatkan dengan
mempertimbangkan isu yang ada
disekelilingnya serta mengembangkan
rencana untuk dampak yang lebih baik,
dalam hal ini kemudian melakukan
tindakan awal dengan mencari masukan
dari pihak luar, disertai evaluasi terhadap
tindakan yang akan dilakukan.
Sadar tehadap lingkungan yang akan
mendapatkan pengaruh terhadap
rencana yang dilakukan, kemudian
memberikan tindakan atas tanggapan
yang diberikan masyarakat. Dengan
mempertimbangkan perspektif dari
berbagai sudut dan berorientasi pada
keberlanjutan dari kegiatan.
12. Rasio jumlah wirausahawan di Indonesia pada tahun 2022 dari data BPS (Badan Pusat Statistik), baru
mencapai 2 persen dari total populasi penduduk di Indonesia. Kebutuhan ideal yang diharapkan adalah
rasio wirausahawan yang perlu dicapai adalah 4 persen. Rendahnya tingkat kesadaran bahwa menjadi
wirausaha cukup penting bagi perkembangan sebuah negara karena tidak memiliki cukup literasi dan
pengetahuan sejak dini. Wirausaha ialah seseorang yang melakukan aktivitas dengan pandai atau
berbakat untuk mengenalkan dan mengembangkan sebuah produk baru kepada konsumen.
Pentingnya wirausaha bagi generasi muda karena generasi muda adalah penerus untuk menciptakan
lapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri maupun bagi masyarakat luas.
Relevansi
projek ini bagi
sekolah dan
semua guru
mata pelajaran
Peran wirausaha penting bagi generasi muda, karena generasi muda adalah penerus untuk menjawab
permasalahan di kondisi sosial dengan solusi yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu
dengan berkembangnya jumlah populasi di Indonesia, kecenderungan untuk meningkatnya tingkat
pengangguran di Indonesia bisa terjadi. Sehingga peran generasi penerus untuk menciptakan tidak
hanya lapangan pekerjaan, tetapi menjadi solusi sosial bagi masyarakat secara luas.
Indonesia dipandang sebagai potensi teringgi sebagai pasar bagi dunia industri. Tetapi hali ini masih
belum berimbang dengan tingkat produksi dalam negeri, untuk memenuhi kebutuhan dalam maupun
luar negeri. Oleh karena itu banyak peluang bagi para Pemuda Indoneisa untuk membuka lapangan
pekerjaan dan mengembangkannya sebagai wirausahawan.
Pertumbuhan wirausahawan harus didukung oleh lembaga pendidikan, termasuk sekolah. Karena
sekolah penting untuk para Pemuda untuk mendapatkan modal untuk mejadi wirausahawan yang maju.
Peran sekolah dapat membantu untuk mendorong pertumbuhan kewirausahawan. Oleh karena itu
sekolah merupakan lembaga pendidikan yang sangat strategis untuk memfasilitasi pembentukan atau
internalisasi nilai-nilai, sikap, pola pikir dan kemampuan untuk menjadi wirausahawan yang bertanggung
jawab.
9
13. Cara Penggunaan
Perangkat Ajar
Projek ini
Perangkat ajar (toolkit) ini dirancang untuk membantu guru SMA (Fase E) yang berada di sekolah
dan kenal dengan metode pembelajaran luring untuk melaksanakan kegiatan ko-kulikuler yang
mengusung Tema Kewirausahaan. Di dalam pernangkat ajar untuk projek Wirausaha Yang
Bertanggung Jawab ini ada 17 (Tujuh belas) aktivitas yang saling berkaitan. Penyusun
menyarankanagar projek ini dilakukan pada semester pertama kelas X (sepuluh) dikarenakan aktivitas
yang disusun cukup matang untuk dijalankan oleh siswa pada usia tersebut.
Total alokasi untuk kegiatan ko-kulikuler Adalah 120 JP. Dalam Projek Wirausaha Yang Berkarakter
dapat dilakukan pada akhir semester dengan sistem blok, dengan total waktu yang diberikan sebanyak
60 JP (per JP45 menit). Waktu yang direkomendasikan untuk pelaksanaan projek ini adalah 2 Bulan.
Sehingga sisa alokasi waktu dapat digunakan pengembangannya secara mandiri oleh masing-masing
sekolah.
Karena kondisi setiap sekolah berbeda-beda. Guru dapat meninjau ulang masing-masing fase dalam
perangkat ajar ini dan menyesuaikan dengan kebutuhan dan kapasitas dari Sekolah. Kebebasan dan
kewenangan untuk menyesuaikan jumlah aktivitas, alokasi waktu per aktivitas menjadi milik Guru dan
Kepala Sekolah.
10
15. TAHAP PROJEK TGL Alur waktu dan jumlah pertemuan
A. Tahap Pengenalan //
Membangun kesadaran
dan wawasan peserta
didik terhadap
pentingnya wirausaha
1. Study Literatur
2. Orasi "Jika Aku Menjadi"
13 NOV 3 JP
13 NOV 3 JP
3. Bermain peran "The
Founder"
4. Membuat Infografis
5. Gallery Walk
6. Diskusi Panel "Meja Bundar"
13 NOV
4 JP
14 NOV 6 JP
14 NOV 4 JP
15 NOV 2 JP
B. Tahap Kontekstualisasi 7. Penyusunan Tim Proyek
// Mengkontekstualisasi Kewirausahaan
peluang dan 8. Perencanaa Produksi
permasalahan dalam 9. Penyusunan Proposal
sebuah rencana usaha 10. Presentasi Bisnis
15 NOV
1 JP
15 NOV 2 JP
15 NOV 4 JP
15 NOV
1 JP
C. Tahap Aksi // 11. Proses Produksi
Menyusun produk dari 12. Perencanaan & Pembuatan
hasil ide dan Desain Kemasan
pelaksanaan 13. Promosi & Proses Penjualan
14. Gelar produk "Pasar Raya"
16 NOV 6 JP
16 NOV 2 JP
16 NOV
2 JP
17 NOV 4 JP
D. Tahap Refleksi Dan 15. Pengumpulan dan
Tindak Lanjut // Proses pelaporan data pendukung
berbagi karya ide bisnis, 16. Refleksi dan Sumatif
test
evaluasi dan refleksi
17 NOV
2 JP
17 NOV
1 JP
16. 13
Persiapan
1. Guru menentukan topik berwirausaha yang berkarakter dan dampak dari COVID 19 di berbagai sektor yang
berhubungan dengan ekonomi
2. Mempersiapan tempat dan sound system
3. Mempersiapkan link literasi digital untuk berbagi mengenai Wirausaha Yang Bertanggung Jawab Pokok materi
yang disampaikan adalah :
a. Pengalaman mulai berwiraswasta
b. Alasan kenapa memilih bisnis tersebut
c. Bagaimana permasalahan dan peluang yang timbul dari bisnis tersebut
d. Karakter Wirausahawan
e. Dampak COVID 19 terharap perekonomian
f. Memotivasi peserta didik
Pelaksanaan
1. Guru membuat dokumen jurnal belajar siswa
2. Guru memfasilitasi sebagai Moderator dan Pewara Acara.
3. Peserta didik mencari sumber literasi digital dalam bentuk Video, artikel, jurnal tentang Bagaimana Cara Memulai Suatu
Usaha Kuliner?.
4. Peserta didik diberikan tugas dengan mencatat rangkuman informasi dari sumber literasi
digital yang didapatkan.
5. Peserta didik mengumpulkan bukti pembelajaran dengan menggunakan panduan jurnal belajar siswa dari guru.
Waktu:
135
Menit
3 JP
Peralatan:
Proyektor,
Laptop, Buku
Catatan, Alat
Tulis
Peran Guru:
Fasilitator
1.
:
Tugas:
Peserta didik membuat ringkasan materi berisi pengetahuan dan konsep yang telah
dipelajari selama sesi Study Literatur.
17. 14
Deskripsi
Seorang wirausahawan harus memiliki karakter yang visioner. Dalam menumbuhkan karakter tersebut, peserta didik
diberikan kesempatannya untuk menyusun visi dan misinya ketika berkeinginan menjadi seorang pengusaha.
Dengan diberikan tenggat waktu, peserta didik dituntut untuk menuangkan visi dan misinya secara spontan sehingga
diharapkan peserta didik berani mengutarakan visi dan misinya serta memahami salah satu karakter wirausahawan.
Persiapan
1. Peserta didik diminta mempersiapkan alat tulis dan secarik kertas.
2. Gurumempersiapkanpertanyaanyangharusdijawabolehpesertadidik:
a. Jika kamu memiliki modal dan menjadi seorang wirausahawan, kamu ingin menjadi pengusaha apa?
b. Kalau kamu sudah menentukan menjadi pengusaha apa, maka apa visi dan misimu menjadi seorang pengusaha?
Pelaksanaan
1. Peserta didik diberikan pertanyaan yang telah disiapkan oleh guru
2. Peserta didik.diminta menjawab pertanyaan tersebut di secarik kertas dengan tenggat waktu 15 menit
3. Guru meminta siswa maju ke depan berorasi tentang visi dan misinya ketika menjadi wirausahawan.
4. Guru memberikan refleksi singkat dan mengijinkan teman-temannya untuk bertanya.
5. Peserta didik diajak untuk meneriakkan Aku ingin menjadi Pengusaha ............. Aku pasti sukses! Secara bersamaan.
Waktu:
135
Menit
3 JP
Peralatan: Peran Guru:
Lembar Pilihan, Fasilitator
Alat Tulis, Buku
.n
Hasil karya dan Cara Berorasi di depan umum pada kegiatan ini bukan menjadi pokok pembelajaran, namun memperlihatkan kecepatan,
dan kemandiriannya dalam menentukan visi dan misinya sendiri untuk menjadi seorang wirausahawan.
18. 15
Deskripsi
The Founder dapat diartikan sebagai seorang penemu. Peserta didik akan diajak untuk bermain peran menjadi seseorang yang
telah ditentukan sesuai dengan tugasnya masing-masing. Tujuan dari permainan ini adalah belajar melihat peluang dan mengambil
resiko.
3.
Bermain
Peran The
Founder
Persiapan
1. Guru menjelaskan kepada peserta didik akan diajak bermain peran menjadi beberapa peran kelompok di masyarakat
2. Guru mengajak peserta didik mengatur ruangan kelas agar cukup luas untuk bermain peran.
3. Guru menyiapkan gulungan peran dengan bermacam macam peran di masyarakat
4. Peserta didik menyiapkan kertas dan alat tulis
Pelaksanaan
1. Peserta didik dijelaskan bahwa aturan permainan ini untuk menemukan ide baru dengan segala kondisi dan keterbatasan.
2. Seluruh Peserta didik diminta untuk mengambil undian yang berisikan peran mereka. Peran peran tersebut (dijelaskan di lampiran)
3. Setelah semua peserta didik mengetahui peran masing-masing, mereka diminta untuk membentuk kelompok yang terdiri atas 6 orang
dengan peran yang berbeda.
4. Apabila kelompok sudah terbentuk, mereka diberikan waktu untuk menyusun ide usaha baru yang berhubungan dengan
seluruh peran dalam kelompok.
5. Guru dapat memberikan pemantik berupa pertanyaan singkat yang harus bisa dijawab oleh kelompoknya berupa:
a. Siapa saja anggota kelompok kalian?
b. Ide usaha apa yang akan kelompok kalian buat?
c. apa nama usaha/bisnis yang kalian buat?
d. Mengapa kalian membuat bisnis ini?
e. Analisislah bisnis kalian dengan metode SWOT
f. bagaimana cara kalian membuat bisnis di kelompok kalian berhasil?
6. Peserta didik diminta untuk menyelesaikan rancangan usahanya dalam kurun waktu 180 menit
7. Masing-masing kelompok mempresentasikan karyanya di depan kelas untuk mendapatkan masukan dari kelompok lain
Waktu:
180
Menit
4 JP
Peralatan: Peran Guru:
Lembar Pilihan, Fasilitator
Alat Tulis, Buku
19. 16
Apa kanal distribusi
dan Pemasaran yang
dibutuhkan
Kunci bagaimana
kita bisa meyakinkan
konsumen
Apa kelebihan nilai
produk
Permasalahan yang
ada disekitar kita
Solusi terhadap
permasalahan yang
ada disekitar kita
Apa kelebihan bisnis
kita yang tidak
dimiliki pesaing
Siapa Saja yang
akan menjadi
konsumen kita
Biaya apa Saja yang akan timbul didalam bisnis kita Pemasukan dari mana yang akan kita terima ke bisnis
kita
20. 17
Deskripsi
Kegiatan membuat mading 2D Infografis ini mengajak setiap individu untuk menumbuhkan karakter dapat bekerja
dengan tim, berkreasi dan berinovasi untuk menuangkan informasi dalam bentuk karya nyata. Hasil karya ini bukan
menjadi pokok pebelajaran, namun memperlihatkan dan mensimulasikan bentuk-bentuk peran individu saat bekerja
dalam timnya. Peserta didik dikenalkan dengan cara menuangkan informasi secara cepat dan kreatif dengan pola
kerja yang terorganisasi dalam kelompoknya.
Persiapan
1. Guru meminta Setiap tim yang telah menyusun ide bisnisnya untuk menuangkan ide tersebut ke dalam
Infografis mading 2D
2. Peserta didik merancang dan diminta memersiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan untuk keesokan harinya.
Pelaksanaan
1. Guru memberikan bentuk dan contoh mading 2 dimensi yang simpel dan mudah.
2. Peserta didik diminta untuk membuat desain mading infografis beserta kebutuhan alat dan bahannya.
3. Peserta didik diminta membagi tugas kepada masing-masing orang dalam kelompoknya.
4. Peserta didik membuat mading 2D beserta narasinya yang digunakan untuk presentasi di keesokan harinya.
5. Setiap kelompok mengisi jurnal kegiatan siswa.
Waktu:
270
Menit
6 JP
Peralatan: Peran Guru:
Kertas Plano,
Krayon, Lem Fasilitator
Spidol Warna,
Gambar print,
4.
Membuat Infografis
dalam Mading 2D
telah ditemukan
Mading yang dibuat dapat menggunakan alat dan bahan yang ada di sekitarnya, peserta didik diizinkan berkreasi
dalam membuat mading tersebut. Penilaian yang dilakukan oleh guru berkaitan dengan Keaktifan, kerjasama, dan
tanggung jawab
21. 18
Permasalahan Solusi Nilai Lebih Usaha Potensi Usaha Tanggung Jawab sosial
Terdapat
pengangguran di
desa
Terdapat sumber
daya alam yang
melimpah di desa
tetapi tidak
dimanfaatkan.
Contoh :
- Singkong,
- Ubi Jalar,
- Kentang,
- Tales,
- Ganyong,
- Gembili
- Jahe,
- Sereh,
- Kunyit.
-
Membuat produk
makanan dan
minuman sehat
berdasarkan bahan
baku yang tersedia
-
-
Hasil Produk
Makanan dan
minuman Sehat
yang memiliki
nilai jual yang
lebih baik
-
-
Kebutuhan
makanan dan
minuman sehat
untuk masyarakat di
lingkungan.
Menyediakan
makanan dan
minuman sehat
untuk 25
Calon Konsumen
-
Bahan Baku memiliki
nilai eco-friendly
-
-
22. 19
Persiapan
1.Guru mengajak peserta didik untuk mempersiapkan ruangan sehingga dapat digunakan selayaknya ruang pameran.
2. Guru memberikan arahan kepada peserta didik untuk membagi tiap timnya menjadi Presenter dan Observator
a. Tugas Presenter adalah tetap berdiam di stan madingnya masing-masing untuk menjelaskan pertanyaan yang
ditanyakan oleh observator dari kelompok lain
b. Tugas Observator adalah berkeliling ke area kelompok lain untuk bertanya seputar ide bisnis kelompok lainnya.
Pelaksanaan
1. Mengisi lembar refleksi untuk mengetahui dan mengidentifikasi pengetahuan dan kemampuan pesertadidik yang sudah
dimiliki saat ini.
2. Guru membuat aturan untuk melakukan diskusi kelas :
1. Setiap hasil karya kelompok ditelaknya ditempat yang telah ditentukan, seperti berikut (contoh)
2. Kemudian 遜 (kelompok 1) dari anggota kelompok menjadi "Presentator" tetap ditempat untuk
menjawab pertanyaan dari kelompok lain, sedangkan 遜 (kelompok 2) menjadi "Observator" dari
anggota kelompok yang lain berputar seperti arah tanda panah untuk mengajukan pertanyaan pada
kelompok tujuan.
3. Daftar pertanyaan :
a. Bagaimana ide bisnis tersebut bisa berdampak baik bagi masyarakat?
b. Menurut kelompok anda, seberapa besar keuntungan yang akan didapatkan?
c. Bagaimana Ide bisnis ini dapat mengalahkan bisnis serupa yang sudah besar?
d. Mengapa anda memilih bisnis ini?
e. Apakah ada kelemahan dan kelebihan dari bisnis Anda? Jika ada kelemahannya, maka bagaimana kelomppok anda
mengatasinya?
Setiap anggota kelompok mencatat pertanyaan dan jawaban yang diperoleh
Setiap kelompok melakukan diskusi untuk membuat kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan
Waktu:
180
Menit
4 JP
Peralatan: Peran Guru:
Sterofoam, Cat, Fasilitator
Kertas Warna,
Spidol, Gambar
print, Lem
5.
Gallery Walk:
Presentasi hasil ide
bisnis.
Tugas :
Buat kesimpulan (tentang apa saja) contoh dari kehidupan nyata disekitarmu tentang akibat/dampak pandemi dibidang
ekonomi dengan mengisi JURNAL
23. 20
Nama :
Kelas :
Nama Kelompok :
Sangat
Setuju
Setuju Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Saya dapat memahami Ide bisnis Kelompok lain dengan sangat baik
Dari Ide Kelompok lain, saya mendapatkan banyak ide baru untuk
memulai usaha yang baru
Saya memahami makna Wirausahawan yang Berkarakter
Hal yang sudah Saya ketahui tentang Kewirausahaan Hal yang ingin Saya pelajari tentang Kewirausahaan
24. 21
Persiapan
1. Siswa duduk dalam kelompok
2. Guru mempersiapkan link materi untuk di share ke siswa
Pelaksanaan
1. Siswa memahami materi dari link yang diberikan
2. Siswa melakukan diskusi kelompok tentang isu ekonomi selama pandemic dan menentukan solusinya
a. Isu yang terjadi selama pandemic :
b. Kelangkaan barang yang menimbulkan terjadinya panic buying
c. Adanya restrukturisasi kredit
d. Permasalahan refund tiket di dunia transportasi
e. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya secara bergantian
f. Setiap siswa mencatat hasil diskusi dalam JURNAL
Waktu:
90
Menit
2 JP
Peralatan: Peran Guru:
Laptop, Fasilitator
Projector,
Buku, Alat tulis
6.
Diskusi Panel :
Persiapkan dua kelompok pro dan kontra untuk memancing diskusi dengan siswa, Guru menjadi
moderator dalam diskusi tersebut.
25. 22
Pelaksanaan
1.Peserta didik diminta rapat dalam satu kelas untuk menyusun tim dalam pembuatan tim kerja proyek
bisnis
2. Guru dapat menjadi fasilitator dalam pembagian tugas tim kerja proyek
3. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk menyusun tim panitia dalam proyek kewirausahaan
dengan bimbingan fasilitator terdiri atas:
(ketua tim sekretaris bendahara tim persiapan (mengenal potensi daerah dan mengumpulkan data
untuk proposal) tim penyusun proposal tim aksi tim IT tim penyusun laporan).
Waktu:
45 Menit
1 JP
Peralatan:
Laptop,
Projector,
Buku, Alat tulis
Peran Guru:
Fasilitator
7.
Penyusunan
tim Kerja Proyek
Pembagian Banyaknya anggota tiap divisi dapat disesuaikan dengan kebutuhan kelas masing-masing (ketua
tim sekretaris bendahara tim persiapan (mengenal potensi daerah dan mengumpulkan data untuk
proposal) tim penyusun proposal tim aksi tim IT tim penyusun laporan).
26. 23
Pelaksanaan
1. Siswa melakukan observasi digital untuk mengenal potensi daerah dan mengumpulkan data yang
diperlukan untuk menyusun Perencaan Produksi dan dituangkan dalam proposal kewirausahaan kelas
2. Siswa melakukan pembagian kerja (tim kelas) berdasarkan fungsi masing-masing
3. Guru Dapat mendampingi siswanya dalam mengeskplorasi Informasi yang dibutuhkan untuk membuat
usahanya sendiri
Waktu:
90
Menit
2 JP
Peralatan: Peran Guru:
Laptop, Fasilitator
Projector, Folio
Buku, Alat tulis
8.
Perencanaan
Produksi
Membuat
perencanaan
Produk :
Aktivitas 8 merupakan kegiatan bebas untuk peserta didik dalam membuat perencanaan produksi, peserta
didik dapat membuat Proposal Perencanaan sesuai dengan waktu JP yang disediakan. Tugas, Laporan
ditulis dalam Kertas Folio.
27. 24
Pelaksanaan
1.Peserta didik secara kelompok mulai menyusun Proposal Bisnis
2.Peserta didik dapat membuat proposal bisnis sesuai template yang sudah disediakan
3.Peserta didik dapat mengkreasikan bentuk dan desain proposal sesuai dengan kreativitas mereka
4.Guru memfasilitasi dan membimbing peserta didik dalam proses penyusunan Proposal Bisnis
Waktu:
180
Menit
4 JP
Peralatan: Peran Guru:
Laptop, Fasilitator
Projector,
Buku, Alat tulis
9.
Penyusunan
Proposal Bisnis:
28. 25
Pelaksanaan
10.
Presentasi Bisnis:
Eksplorasi hasil
1. Guru mempersiapkan tempat untuk kegiatan
2. Siswa mempersiapkan materi/proposal yang akan dipresentasikan
3. Siswa duduk dalam kelompok masing-masing
4. Siswa melakukan diskusi kelas dengan aturan :
5. Kelompok pertama maju untuk mempresentasikan proposalnya dan kelompok kedua
memberikan pertanyaan, sanggahan atau usulan setelah selesai, kelompok kedua maju
6. Setiap kelompok membuat notulen hasil diskusi
7. Alur presentasi : salam pembuka, perkenalan, pemaparan materi/proposal, umpan balik,
penutup
8. Setiap kelompok melakukan revisi-revisi pada proposal masing-masing berdasarkan hasil diskusi
Tugas :
Setiap siswa mengisi JURNAL
Setiap kelompok merevisi dan mengumpulkan proposal
29. 26
Waktu:
270
Menit
6 JP
Peralatan: Peran Guru:
Laptop, Fasilitator
Projector,
Buku, Alat tulis
Pelaksanaan
Siswa sudah memahami proses Produksi dan mulai proses produksi mulai dari bahan mentah
Proses Produksi
Membuat Produk
menjadi bahan jadi
Siswa melaksanakan proses produksi makanan dan minuman sehat
Siswa merencanakan pembuatan desain kemasan produksi makanan dan minuman sehat.
Guru dapat berperan untuk mengetahui perkembangan produksi
11.
30. 27
Pelaksanaan
Waktu:
90
Menit
2 JP
Peralatan: Peran Guru:
Laptop, Fasilitator
Projector,
Buku, Alat tulis
13.
Perencanaan
dan Pembuatan
Desain Kemasan
1. Siswa mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Guru melakukan pengawasan dan pendampingan
3. Siswa dalam kelompok merancang design produk yang akan digunakan
4. Siswa dalam kelompok membuat design produk
5. Siswa dalam kelompok berdiskusi dengan fasilitatot untuk menentukan bahan yang
digunakan
6. Siswa dalam kelompok menyelesaikan design produk yang akan digunakan
Desain kemasan dapat dibuat dengan media bantu seperti Aplikasi Desain Adobe Ilustrator, Canva dan lain
sebagainya.
12.
31. 28
Pelaksanaan
1.Siswa dalam kelompok menentukan design promosi yang akan dilakukan
2.Siswa dalam kelompok membuat design promosi yang akan digunakan untuk promosi
3.Siswa dalam kelompok membuat flayer untuk promosi secara online
4.Siswa dalam kelompok menyelesai design kemasan, design promosi offline dan
secara online kemudian menunjukkan hasilnya pada fasilitator.
5.Siswa mempersiapkan Produk untuk memamerkan dan melakukan penjualan di
acara Gelar Produk Pasar Raya
Waktu:
90
Menit
2 JP
Peralatan: Peran Guru:
Laptop, Fasilitator
Projector,
Buku, Alat tulis
13.
Promosi dan
Proses Penjualan
secara offline
32. 29
Persiapan
Diperlukan media promosi dan waktu untuk menginformasikan Pameran Produk Wirausaha Yang
Bertanggung Jawab, untuk mengundang pihak luar supaya dapat berpartisipasi terhadap proses
perencanaan dan produksi yang sudah dilakukan oleh peserta didik selama satu semester.
Tujuan
Sebagai wadah aktualisasi peserta didik dan wadah untuk penjualan.
Pelaksanaan
Selama 180 menit, dipersiapakan waktu untuk susunan acara sebagai berikut
- Registrasi
- Mengunjungi kanal pemasaran masing-masing kelompok
- Penutupan & Update jumlah produk terjual
Waktu:
180
Menit
4 JP
Peralatan: Peran Guru:
Laptop, Fasilitator
Projector,
Buku, Alat tulis
14.
PASAR RAYA :
Pameran
Wirausaha
yang
Berkarakter - Pembukaan :
Pihak yang bisa diundang antara lain, mitra sekolah, guru sekolah, seluruh siswa, & orang tua siswa.
Aktivitas 13 & 14 dapat dilaksanakan secara bersamaan.
33. 30
Lembar assesment untuk dibagaikan kepada peserta pameran
Melalui rangkaian acara pameran ini, apakah Saudara/i
memahami bahwa wirausaha dibutuhkan untuk
menjadi solusi atas permasalahan yang ada?
Bagaimana pendapat Saudara/i?
Bagaimana menurut Saudara/i tehadap hasil karya
yang sudah dibuat oleh peserta didik?
Tolong berikan saran ataupun kritik atas
terselenggaranya projek Wirausaha Yang
Berkarakter.
Saya merasa Projek Wirausaha Yang Berkarakter
sangat relevan untuk pendidikan siswa & perlu untuk
dijalankan.
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Siapa kelompok favorit Saudara/i? Dan mengapa?
34. 15-16.
Pengumpulan
Dokumentasi,
Pelaporan dan
Refleksi
Waktu : 2 JP (90 menit)
Bahan : Ruang virtual
Peran Guru : Fasilitator
Persiapan
Mempersiapkan bahan perencanaan, hasil produk dan kanal pemasaran digital.
Pelaksanaan
Laporan projek wirausaha yang sudah dilakukan selama 1 (satu) pekan, dapat dirangkum menjadi
poin laporan sebagai berikut :
1. Latar belakang kategori wirausaha
2. Perencanaan wirausaha
3. Tim kelompok wirausaha dan masing-masing pembelajaran selama projek
4. Foto dokumentasi kegiatan selama menjalankan projek
Rangku
man